Anda di halaman 1dari 26

Chapter Three

PERILAKU
DALAM
ORGANISASI
KELOMPOK 5
1.Ani Ega Kartika (C1C017001)
2.Chantika D. Manik (C1C017010)

3.Siska Puji (C1C017005)

4.Yola Maryel (C1C017118)

Irwansyah,Dr.,S.E.,Msi.Ak.,C.A.
Sistem pengendalian manajemen
mempengaruhi perilaku manusia. Sistem
pengendalian manajemen yang baik
mempengaruhi manusia sedemikian
rupa sehingga memiliki tujuan yang
selaras, artinya tindakan-tindakan
individu yang dilakukan untuk tujuan-
tujuan pribadi juga akan membantu
mencapai tujuan organisasi.

.
Keselarasan Tujuan

 Manajemen senior menginginkan agar


organisasi mencapai tujuan organisasi
 Tetapi anggota individual organisasi
mempunyai tujuan pribadi masing-masing yang
tidak selalu konsisten dengan tujuan organisasi
 Tujuan utama dari Sistem Pengendalian
Manajemen adalah memastikan (sejauh
mungkin) tingkat “keselarasan Tujuan (goal
congruence)” yang tinggi.

.
 Dalam proses yang sejajar dengan tujuan,
manusia diarahkan untuk mengambil
tindakan yang sesuai dengan kepentingan
pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga
merupakan kepentingan organisasi.
 Sistem pengendalian yang memadai
setidaknya tidak akan mendorong individu
untuk melawan kepentingan organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keselarasan Tujuan

Baik sistem formal maupun informal mempengaruhi


perilaku manusia dalam organisasi perusahaan,
konsekuensinya, kedua hal tersebut akan berpengaruh
pada tingkat pencapaian keselarasan tujuan
perusahaan
SISTEM FORMAL DAN INFORMAL

 SISTEM FORMAL :
1. Perencanaan strategis
2. Penyusunan anggaran
3. Pelaporan  SISTEM INFORMAL :
1. Etos kerja
2. Gaya manajemen
3. Budaya yang
melingkupi
Faktor Eksternal

 Adalah norma-norma mengenai perilaku


yang diharapkan di masyarakat, dimana
organisasi menjadi bagian.
 Norma-norma ini mencakup sikap, yang
secara kolektif disebut ETOS KERJA, yang
diwujudkan melalui loyalitas pegawai
terhadap organisasi, keuletan, semangat,
dan juga kebanggaan yang dimiliki pegawai
dalam menjalankan tugas (bukan sekedar
menjalankan tugas secara tepat waktu).
Faktor Internal
 Budaya
merupakan faktor terpenting yang meliputi
keyakinan bersama,nilai-nilai yang dianut,
norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi
yang secara implisit diterima dan secara
eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran
organisasi.
Budaya perusahaan biasanya tidak pernah
berubah selama bertahun-tahun
 Gaya Manajemen
memiliki dampak yang paling kuat
terhadap pengendalian manajemen
Biasanya, sikap-sikap bawahan
mencerminkan apa yang mereka anggap
sebagai sikap atasan mereka, dan sikap
atasan itu pada akhirnya berpijak pada
apa yang menjadi sikap pimpinan puncak.
 Organisasi informal
Misalnya, terbentuknya secara tidak
sengaja kelompok atau genk dalam satu
organisasi
 Persepsi dan Komunikasi
Penyerapan informasi dari berbagai jalur,
baik jalur formal maupun jalur informal.
Sistem Pengendalian Formal
 Dalam suatu organisasi atau perusahaan, ada
dua sistem pengendalian formal yang
mengaturnya, yaitu :
1. Sistem Pengendalian Manajemen
2. Aturan-aturan

11
Aturan-aturan
 Beberapa aturan adalah pedoman kerja; yaitu para
anggota organisasi diizinkan, dan bahkan
diharapkan, untuk menyimpang dari pedoman
tersebut, baik dalam situasi-situasi khusus atau
ketika mereka menilai bahwa penyimpangan
tersebut akan berakibat baik bagi perusahaan.
 Sejumlah aturan bernilai positif (misal, latihan
menghadapi kebakaran).
 Aturan-aturan lain adalah larangan-larangan
terhadap tinadakan yang tidak etis, ilegal, atau
tindakan-tindakan lain yang tidak diinginkan.
Beberapa Jenis Aturan
 Pengendalian fisik.
Penjaga keamanan, gudang-gudang yang
terkunci, password komputer, CCTV, dll.
 Manual.
Manual dalam organisasi jauh lebih rinci
dibandingkan dengan aturan di organisasi
lainnya.
 Pengamanan Sistem.
 Sistem Pengendalian Tugas.
DIMENSI ORGANISASI YANG
MEMPENGARUHI PERILAKU
 Formalisasi
 Spesialisasi
 Standardisasi
 Sentralisasi
 Hirarki Kekuasaan (Otoritas)
 Kompleksitas
 Profesionalisme
 Konfigurasi
KARAKTERISTIK UMUM ORGANISASI YANG BAIK

 Appropriate (Sesuai)
 Adequate (Memadai)
 Effective (Efektif)
 Efficient (Efisien)

Perilaku Dalam
Organisasi 15
CIRI-CIRI TEKNIS
ORGANISASI TIDAK BAIK

 Pengambilan keputusan seringkali terlambat


ataupun seringkali kurang baik
 Organisasi tidak mampu bereaksi dengan
baik terhadap perubahan kondisi lingkungan
 Dalam organisasi seringkali terjadi
pertentangan
PENGARUH LINGKUNGAN DALAM
STRUKTUR ORGANISASI

 Kompleksitas struktur organisasi


 Peredam (Buffers)
 Elemen-elemen perbatasan (boundary
spanning)
 Differensiasi dan integrasi
RENTANG KENDALI
(SPAN OF CONTROL)

 Sering disebut juga span of


management, span of
executive atau span of
authority
 Adalah batas jumlah bawahan
langsung yang dapat dipimpin
dan dikendalikan secara
efektif oleh seorang manager
PERLUNYA RENTANG KENDALI
 Keterbatasan waktu
 Keterbatasan pengetahuan
 Keterbatasan kemampuan
 Keterbatasan perhatian
Rentang kendali setiap pemimpi
manager tidak sama / relatif
FAKTOR YANG MEMBATASI RENTANG
KENDALI

 Sifat dan terperincinya rencana


 Latihan-latihan dalam perusahaan
 Posisi manager dalam perusahaan
 Dinamis dan statisnya organisasi
 Efektifitas komunikasi
 Tipe pekerjaan yang dilakukan
 Kecakapan dan pengalaman manager
 Span of personality and energy
 Dedikasi dan partisipasi bawahan
BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
 Struktur Fungsional
Para manager bertanggung jawab atas
fungsi-fungsi yang terspesialisasi
 Struktur Produk / unit bisnis
Para manager bertanggung jawab atas
aktivitas masing-masing unit
 Struktur Matriks
Unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab
ganda
STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL
KELEBIHAN
 Paling sesuai untuk lingkungan
yang stabil
 Dapat mencapai skala
KEKURANGAN
ekonomis pada masing-masing  Respon organisasi terhadap
bagian
perubahan kondisi lingkungan
 Merangsang berkembangnya
agak lambat
ketrampilan yang bersifat  Pengambilan keputusan
fungsional
menumpuk pada puncak
 Sesuai untuk organisasi
organisasi
berukuran kecil sampai sedang  Koordinasi antar bagian/ fungsi
 Baik bagi organisasi yang
tidak terlalu baik
menghasilkan satu atau  Inovasi terbatas
sejumlah kecil produk sejenis
 Pandangan terhadap sasaran
organisasi agak terbatas,
anggota organisasi cenderung
hanya memperhatikan sasaran
bagiannya sendiri
STRUKTUR ORGANISASI
PRODUK / UNIT BISNIS
KELEBIHAN
 Paling sesuai untuk lingkungan
yang tidak stabil dengan
perubahan cepat
 Penanggung jawab produk
jelas
 Koordinasi antar fungsi baik
 Mudah beradaptasi dengan
tuntutan luar
 Sesuai untuk organisasi
KEKURANGAN
berukuran besar  Tidak mampu mencapai
 Baik untuk organisasi yang
efisiensi ekonomis
menghasilkan banyak produk  Koordinasi antar unit bisnis
sulit
 Keahlian teknis hilang karena
tidak ada spesialisasi
fungsional
 Integrasi ataupun standarisasi
antar produk sulit tercapai
STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS
KELEBIHAN
 Mampu mencapai tingkat
koordinasi yang diperlukan untuk
menjawab tuntutan “ganda”
lingkungan
 Dapat memanfaatkan karyawan
secara fleksibel
KEKURANGAN
 Sesuai untuk pengambilan  Adanya wewenang ganda
keputusan yang sifatnya rumit menyebabkan munculnya
serta lingkungan yang tidak kebingungan
stabil  Menghabiskan banyak waktu
 Sangat sesuai untuk organisasi untuk koordinasi
ukuran sedang  Hanya bisa berjalan jika
hubungan bersifat kolegial bukan
vertikal
Fungsi-fungsi kontroller

 Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem


pengendalian
 Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan
 Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja,
mengintepretasikan laporan-laporan ini untuk para manajer,
menganalisis program dan proposal-proposal anggaran
 Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-
prosedur pengendalian untuk menjamin validitas informasi
 Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan
berpartisipasi dalam pendidikan personel manajemen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai