Keterangan
Ref
DEBET
KREDIT
SALDO
DEBET
KREDIT
Hutang kepada:
PD SUMBER WARNA
PD ANEKA SARANA
PD KARYA MUDA
Jumlah
Rp 3.200.000,00
Rp 2.600.000,00
Rp 2.700.000,00
Rp 8.500.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut:
Pembelian kredit perlengkapan studio:
Juli 6, faktur No.SB-06 dari PD SUMBER WARNA seharga Rp 3.800.000,00
Juli 14, faktur No. K-012 dari PD KARYA MUDA seharga Rp 2.500.000,00
Juli 25, faktur No.AS-19 dari PD ANEKA SARANA seharg Rp.2.700.000,00
Jumlah pembelian kredit bulan Juli 2003
Rp 9.000.000,00
Pembayaran hutang kepada kreditor
Juli 4, bukti kas No K-701 kepada PD SUMBER WARNA
Juli 10, bukti kas No K-706 kepada PD KARYA MUDA
Juli 18, bukti kas No K-716 kepada PD ANEKA SARANA
Juli 27, bukti kas No K-721 kepada PD SUMBER WARNA
Jumlah hutang dibayar dalam bulan Juli 2003
1.
2.
1.
2.
Rp. 2.200.000,00
Rp. 2.700.000,00
Rp. 1.600.000,00
Rp. 1.000.000,00
Rp. 7.500.000,00
Keterangan
HUTANG
No.221
SALDO
DEBET
KREDIT
8.500.000
Ref
DEBET
KREDIT
Posting
JPb-1
9.000.000
17.500.000
Posting
JKK-1
7.500.000
10.000.000
Saldo
Keterangan
Saldo
SALDO
KREDIT
2.600.000
Ref
DEBET
KREDIT
DEBET
-
1.600.000
1.000.000
2.700.000
3.700.000
Keterangan
Saldo
Faktur
K-702
Faktur
K-012
DEBET
KREDIT
DEBET
-
2.700.000
2.500.000
2.500.000
No. JKK-1
No.
SALDO
KREDIT
2.700.000
Ref
JPb-1
SALDO
KREDIT
3.200.000
No. JKK1
No. JPb-1
2.200.000
1.000.000
3.800.000
4.800.000
No. JKK1
1.000.000
3.800.000
Keterangan
Ref
Saldo
Faktur
K-701
Faktur
SB-06
Bukti
K-721
DEBET
KREDIT
DEBET
Nama Kreditor
PD ANEKA SARANA
PD KARYA MUDA
PD SUMBER WARNA
JUMLAH
SALDO
Rp. 3.700.000,00
Rp. 2.500.0000,00
Rp. 3.800.000,00
Rp.10.000.000,00
Daftar saldo hutang di atas menunjukkan data jumlah hutang SARI Advertising menurut
buku pembantu hutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp. 10.000.000,00. Jumlah tersebut
sama dengan saldo kredit akun Hutang usaha dalam buku besar di muka.
3) Pencatatan selisih saldo akun hutang
Dalam hal terjadi selisih antara saldo akun Hutang dengan jumlah hutang menurut
buku pembantu hutang, selisih bisa terjadi akibat kesalahan mencatat transaksi dalam buku
jurnal atau kesalahan mencatat dalam buku pembantu hutang. Kesalahan mencatat transaksi
dalam buku jurnal harus dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal
umum. Kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku pembantu
dengan mendebet atau mengkredit rekening kreditor yang bersangkutan
Sebagai ilustrasi
Saldo akun hutang usaha pada tanggal 31 juli 2003 sebesar Rp. 35.500.000,00, sementara
jumlah hutang menurut buku pembantu hutang pada tanggal yang sama sebesar Rp.
36.000.000,00. Dengan demikian terdapat selisih Rp.500.000,00. Setelah diteliti, selisih
timbul akibat kesalahan mencatat faktur PD LIBRA No. L-225 untuk pembelian
perlengkapan service seharga Rp. 2.750.000,00, dicatat dalam buku jurnal pembelian
dengan jumlah Rp. 2.250.000,00.
Transaksi pembelian kredit dicatat pada akun Hutang Usaha sisi kiri kredit. Harga faktur
pembelian sebesar Rp. 2.750.000,00 dicatat dalam jurnal pembelian dengan jumlah Rp.
2.500.000,00. Artinya akun hutang Usaha trelalu rendah di kredit sebesar Rp. 500.000,00. Di
sisi lain, akun perlengkapan service juga terlalu di debet sebesar Rp. 500.000,00. Koreksi
kesalahan tersebut dibuat jurnal koreksi untuk menambah sisi debet akun perlengkapan
service dan menambah sisi kredirt akun hutang usaha yatu sbagai berikut:
JURNAL UMUM
SALDO
Tgl
Keterangan
Ref
DEBET
KREDIT
Perlengkapan service
Rp. 500.000,00
Juli
Hutang Usaha
Rp. 500.000,00
31
Setelah pos jurnal di atas diposting ke dalam buku besar, akun Hutang Usaha menunjukkan
saldo kredit sebesar Rp. 36.000.000,00
b. Pencatatan dalam Buku Pembantu Piutang
1) Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang
Pada dasarnya sama dengan cara-cara pencatatan dalam buku pembantu hutang. Bukti
transaksi yang dicatat dalam buku pembantu piutang meliputi faktur penjualan, bukti
penerimaan kas untuk penerimaan tagihan (piutang), nota debet/ kredit sebagai bukti retur
penjulan atau pengurangan harga
Sebagai ilustrasi pencatatan transaksi dalam buku besar pembantu piutang, berikut ini
sebagian data kegiatan SARI Advertising dalam bulan juli 2003:
a) Data piutang (tagihan) kepada debitor pada tanggal 1 Juli 2003:
Piutang pada:
PD SINAR MOTOR
PT BUANA FILM
Jumlah
Rp. 6.400.000,00
Rp. 5.700.000,00
Rp. 12.100.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut:
Juli 5, faktur No. S-06 kepada PT NUSANTARA seharga
Rp. 4.300.000,00
Juli12, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR seharga
Rp. 5.500.000,00
Juli, 24, faktur No. S-08 kepada DIAN THEATER seharga
Rp. 5.700.000,00
Jumlah penjualan kredit bulan Juli 2003
Rp. 15.500.000,00
Penerimaan piutang dari debitor:
Juli 4, bukti kas No. M-705 dari PD SINAR MOTOR
Rp. 5.000.000,00
Juli 10, bukti kas No. M-709 dari PT BUANA FILM
Rp. 5.700.000,00
Juli 14, bukti kas No. M-715 dari PT JAYA MOTOR
Rp. 3.000.000,00
Juli 27, bukti kas No. M-724 dari DIAN THEATER
Rp. 4.000.000,00
Jumlah piutang diterima dalam bulan Juli 2003
Rp. 17.700.000,00
Pencatatan data di atas, sebagai berikut:
Piutang tanggal 1 Juli 2003 sebesar Rp.12.100.000,00 sudah tercatat di sisi debet akun
Piutang Usaha dalam buku besar. Rinciannya tercatat dalam buku pembantu piutang pada
rekening mesing-masing debitor di sisi debet
Semua faktur penjualan dicatat dalam buku jurnal sehingga pada 31 Juli 2003 akun Piutang
usaha didebet sebesar Rp. 15.500.000,00. Sementara setiap faktur penjualan dicatat juga
dalam buku pembantu piutang dengan mendebet rekening debitor yang bersangkutan
Semua bukti penerimaan kas dari debitor dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas. Dari
buku jurnal tersebut pada 31 Juli 2003 akun Piutang Usaha dikredit sebesar Rp. 17.700.000.
masing-masing bukti penerimaan kas juga dalam buku pembantu piutang dengan mengkredit
rekening debitor yang bersangkutan. Dengan pencatatan seperti di atas, akun piutang dalam
buku besar dan rekening-rekening debitor dalam buku pembantu piutang akan tampak
sebagai berikut:
BUKU BESAR
Akun : PIUTANG USAHA
No. 112
Tgl
2003
Juli 1
Juli
31
Juli
31
Ref
DEBET
KREDIT
SALDO
DEBET
KREDIT
12.100.000
-
Posting
JPn-1
15.500.000
27.600.000
Posting
JKM1
17.700.000
9.900.000
Keterangan
Saldo
1)
2)
Dalam kolom referens (Ref) ditulis JPn-1 dan JKM-1, anggap transaksi dicatat dalam buku
jurnal khusus dan data yang bersangkutan masing-masing diposting dari buku jurnal
penjualan (Jpn) halaman 1 dan buku jurnal penerimaaan kas (JKM) halaman 1
Akun Piutang usaha di atas pada 31 Juli 2003 menunjukkan saldo debet Rp. 9.900.000,00.
Jumlah tersebut harus sama dengan jumlah piutang menurut buku pembantu piutang tanggal
yang sama
SARI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU PIUTANG
Nama Debitor. SINAR MOTOR, PD
File: DS-01
SALDO
Tgl Keterangan
Ref
DEBET
KREDIT
DEBET
KREDIT
2003 Saldo
6.400.000
Juli 1
Juli 4 Bukti
JKM- 5.000.000
1.400.000
No.M-705
1
Nama Debitor. BUANA FILM, PT
File: DB-01
Tgl
2003
Juli 1
Juli 4
Keterangan
Saldo
Bukti
No.M-709
SALDO
DEBET
KREDIT
5.700.000
-
Ref
DEBET
KREDIT
JKM1
5.700.000
Ref
DEBET
KREDIT
DEBET
4.300.000
JPn-1
4.300.000
Keterangan
Saldo
Faktur
S-06
No.
SALDO
KREDIT
-
Keterangan
Saldo
Faktur No.
S-07
Bukti No.
M-715
SALDO
DEBET
KREDIT
-
Ref
DEBET
KREDIT
JPn-1
5.500.000
5.500.000
JKM1
3.000.000
2.500.000
File.
Tgl
2003
Juli 1
Juli
24
Juli
14
Keterangan
Saldo
Faktur No.
S-08
Bukti No.
M-724
SALDO
KREDIT
-
Ref
DEBET
KREDIT
DEBET
-
JPn-1
5.700.000
5.700.000
JKM1
4.000.000
1.700.000
3)
SALDO
RP.1.400.000,00
RP. 4.300.000,00
RP. 2.500.000,00
RP. 1.700.000,00
RP. 9.900.000,00
Daftar saldo piutang di atas menunjukkan data jumlah piutang SARI Advertising menurut
buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp. 9.900.000,00. Jumlah tersebut
sama dengan saldo debet akun Piutang Usaha dalam buku besar di atas.
Pencatatan selisih saldo akun piutang
Selisih antara saldo akun piutang dengan jumlah piutang meurut buku pembantu piutang bisa
terjadi akibat kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal, atau kesalahan mencatat dalam
buku pembantu piutang. Seperti disebutkan di muka, kesalahan mencatat transaksi dalam
buku jurnal harus dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal umum
. kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku pembantu dengan
mendebet atau mengkredit rekening debitor yang bersangkutan.