Anda di halaman 1dari 17

Sitrulin Pada Kulit Semangka Sebagai Lulur Anti

Oksidan Pada Kulit

NAMA PENYUSUN :
IDA AYU PUTU DIAH ASTHAGINA
NI KETUT NITYA CAHYANI
I GUSTI PUTU AYU WINA ANANDHA TRISNA

KELAS : XI.1

SMK FARMASI SARASWATI 3 DENPASAR


2016/2017

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul “Sitrulin
Pada Kulit Semangka Sebagai Lulur Anti Oksidan Pada Kulit” tepat pada
waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Karya Ilmiah ini baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga skrip Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan, pada
kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada :
1. Seluruh teman-teman kelas XI.1 yang telah membantu, mendukung serta
memotivasi kami.
2. Media Sosial yang telah membantu kami dalam pembuatan karya ilmiah ini.
3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari masih jauh dari
kata sempurna, maka kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan dalam penyempurnaan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata
semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak
yang membutuhkan.

Denpasar, 16 September 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 5
1.3 TUJUAN PEMBUATAN ............................................................................ 5
1.4 MANFAAT PEMBUATAN ........................................................................ 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 KULIT…...................................................................................................... 6
2.2 SEMANGKA ................................................................................................ 8
2.3 KULIT SEMANGKA ................................................................................... 9
2.4 LULUR ......................................................................................................... 11
BAB III. METODE PENULISAN
3.1 FORMULA LULUR ..................................................................................... 13
3.2 ALAT & PENIMBANGAN BAHAN .......................................................... 13
3.3 METODE PEMBUATAN ............................................................................ 13
BAB IV. PEMBAHASAN . ................................................................................ 15
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN ............................................................................................ 16
5.2 SARAN ........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Disekitar kita banyak sekali limbah atau sampah-sampah yang sudah tidak
digunakan. Diantara dari sampah tersebut ada beberapa yang dapat kita jadikan
benda yang bermanfaat dan dapat juga dijadikan produk yang inovatif
Sampah-sampah tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan non-
organik. Sampah organik misalnya kulit buah, dedaunan kering, sisa makanan,
dan sebagainya. Contoh sampah non-organik antara lain plastik, kaleng, kaca,
kertas, dan sebagainya. Dari permasalah tersebut kita di haruskan memiliki ide
agar dapat mengurangi dari permasalahan yang ada. Kita dapat mencari ide yaitu
dengan cara mengolah limbah atau sampah yang ada menjadi produk yang trend
atau kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, kami mempunyai ide untuk
mengolah salah satu limbah dari sampah organik menjadi produk kecantikan yang
khususnya yaitu untuk penampilan.
Penampilan merupakan hal yang diutamakan oleh setiap individu, khususnya
penampilan pada kulit. Kulit yang bersih, cantik, tanpa noda. Tentunya dapat
menambah daya tarik. Penampilan yang menarik tentunya dapat meningkatkan
kepercayaan diri individu khususnya kaum hawa. Namun bagaimana jika pada
kulit tangan/kaki kering dan kusam tentu sangat menjadi pengganggu penampillan
seseorang? Tentunya hal tersebut akan mengganggu kenyamanan seseorang dalam
berpenampilan. Berbagai cara telah dilakukan untuk menghilangkan kering dan
kusam pada kulit. Salah satu yang dilakukan adalah menggunakan body lotion
dari pabrik yang memyebabkan kulit menjadi putih seketika. Penggunaan body
lotion yang menyebabkan kulit putih seketika, sebenarnya bukan alternatif untuk
kulit kering dan kusam yang baik karena bahan kimia yang dioleskan di kulit akan
tertimbun sehingga menyebabkan iritasi, apalagi beberapa orang memiliki kulit
sensitif. Penggunaan bahan kimia dalam body lotion tersebut dapat membuat kulit
semakin kering karena merkuri yang terdapat dalam lotion tersebut. Padahal kita

4
dapat memanfaatkan tanaman atau limbah tanaman sekitar yang dapat
menghilangkan kering dan kusam pada kulit. Salah satuya adalah kulit semangka.
Kulit semangka dipilih sebagai alternatif pengobatan untuk menghilangkan kering
dan kusam pada kulit, karena diduga mengandung zat-zat yang dapat
menghilangkan kusam pada kulit. Selain itu untuk mendapatkan kulit semangka
sangat mudah dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.
Pemanfaatan kulit semangka selain sebagai alternatif pembersih kulit kusam
juga dapat mengurangi limbah. Pemakaian kulit semangka sebagai alternatif ini
dibuat dalam bentuk lulur supaya selain dapat membuat kulit lembab juga
membantu membersihkan kulit kusam. Selain itu lulur kulit semangka tidak
mempunyai efek samping yang membahayakan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pembuatan daur ulang ini, kita hanya ingin mengetahui :

1. Apakah limbah kulit semangka dapat digunakan kembali?


2. Apakah limbah kulit semagka bisa dimanfaatkan menjadi produk sediaan
farmasi?

1.3 Tujuan Pembuatan

Tujuan dari daur ulang kulit semangka ini adalah :

1. Untuk mengetahui bahwa limbah kulit semangka masih dapat digunakan


ataukah tidak.
2. Untuk mengurangi limbah kulit semangka yang ada. Di setikar lingkunga

1.4 Manfaat Pembuatan

Manfaat pembuatan daur ulang kulit semangka ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat khusus : untuk memenuhi tugas untuk lomba KTI pada kegiatan
pors esa yang ke 30
2. Manfaat umum : mengetahui pemanfaatan daur ulang dari kulit semangka

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kulit

Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang terletak paling luar yang
melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan hidup manusia dan merupakan alat
tubuh yang terberat dan terluas ukurannya. Kulit merupakan organ yang vital dan
esensial serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan (Djuanda, 2007).
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu (Djuanda,
2007) :

1. Epidermis Lapisan epidermis terdiri atas :


a. Lapisan basal atau stratum germinativum. Lapisan basal merupakan
lapisan epidermis paling bawah dan berbatas dengan dermis. Dalam lapisan basal
terdapat melanosit. Melanosit adalah sel dendritik yang membentuk melanin.
Melanin berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari.
b. Lapisan malpighi atau stratum spinosum. Lapisan malpighi atau
disebut juga prickle cell layer (lapisan akanta) merupakan lapisan epidermis yang
paling kuat dan tebal. Terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang
besarnya berbeda-beda akibat adanya mitosis serta sel ini makin dekat ke
permukaan makin gepeng bentuknya. Pada lapisan ini banyak mengandung
glikogen.
c. Lapisan granular atau stratum granulosum (Lapisan Keratohialin).
Lapisan granular terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng, berisi butir-butir (granul)
keratohialin yang basofilik. Stratum granulosum juga tampak jelas di telapak tangan
dan kaki. 12
d. Lapisan lusidum atau stratum lusidum. Lapisan lusidum terletak
tepat di bawah lapisan korneum. Terdiri dari selsel gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
e. Lapisan tanduk atau stratum korneum. Lapisan tanduk merupakan
lapisan terluar yang terdiri dari beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak

6
berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin. Pada permukaan lapisan
ini sel-sel mati terus menerus mengelupas tanpa terlihat.

Dari beberapa jenis kulit di atas salah satunya adalah jenis kulit kering
termasuk kepada kulit bermasalah. Memiliki kulit kering memang tidak
menyenangkan, sebab kulit terlihat bersisik apalagi jika digaruk akan muncul warna
putih, kondisi ini akan menjadi masalah. Ditambah pula jika berada dibawah terik
matahari ataupun pada suhu yang sangat dingin, kulit tubuh secara umum akan
kering dan semakin tambah parah serta terlihat bercak putih pada kulit tersebut
apabila tidak dirawat. Achroni (2012:77) menyatakan pula bahwa, “ciri-ciri kulit
kering adalah: (1) kering, (2) kusam, (3) mudah timbul keriput, (4) pecah-pecah,
(5) terasa kaku, (6) bersisik”. Kulit kering juga dapat disebabkan oleh beberapa
faktor lain seperti : cuaca, penggunaan sabun yang tidak cocok, efek samping
penggunaan obat-obatan tertentu, faktor genetik, faktor usia, terlalu sering berada
di ruangan ber-AC.dan sebagainya, di samping itu kulit akan mengalami
kekeringan. Santoso (2012:13) menyatakan bahwa; kulit kering dan kulit bersisik
sering kali mengganggu dalam berpenampilan, sudah tentu rasa minder atau tidak
percaya diri akan selalu memberikan ketidaknyamanan dalam berpenampilan.
Memiliki kulit kering membuat tidak nyaman, resah dan tidak percaya diri karena
kosmetik yang digunakan akan susah menempel pada kulit, baik pada wajah
maupun kulit tubuh, oleh sebab itu perlu dilakukan beberapa bentuk perawatan kulit
tubuh sejak dini untuk menjaga kesehatan, kelembaban, kehalusan kulit tubuh,
mencegah dehidrasi kulit dan penuaan dini. Perawatan adalah suatu tindakan yang
dilakukan dalam mempertahankan atau mengembalikan sesuatu pada kondisi yang
baik. Darwati (2013:31) menjelaskan perawatan terdiri atas dua bagian yaitu:
Perawatan dari dalam dan perawatan dari luar. Perawatan kulit dari dalam adalah
merawat kulit dengan mengkonsumsi bahan makanan yang dapat menyehatkan
kulit, sedangkan perawatan kulit dari luar adalah perawatan yang dilakukan secara
langsung pada kulit agar terlihat cantik, cerah dan sehat.

7
2.2 Semangka

Semangka merupakan tanaman buah yang tumbuh merambat. Tanaman


semangka berasal dari Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai
negara baik di daerah tropis maupun subtropis, seperti: Afrika Selatan, Cina,
Jepang, dan Indonesia. Tanaman semangka bersifat semusim, tergolong cepat
berproduksi karena umurnya hanya sampai 6 bulan. Semangka merupakan tanaman
yang sifatnya menjalar, batangnya kecil, dan panjangnya bisa mencapai 5 m.
Batang semangka ditumbuhi bulu-bulu halus yang panjang, tajam dan berwarna
putih, mempunyai sulur yang bercabang 2-3 buah.
Buahnya berbentuk bulat atau bulat telur (oval). Kulit buahnya berwarna hijau
atau kuning, terdapat bercak putih atau hijau. Daging buahnya lunak, berair, dan
rasanya manis, dengan warna daging buah merah atau kuning. (Syukur, 2009).
Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji
semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya sebagai kuaci.
Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda
dengan larik-larik hijau tua tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair
berwarna merah atau kuning. (Prajnanta, 2003).

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Semangka

» Kingdom : Plantae
» Divisio : Spermatophyta
» Subdivisio : Angiospermae
» Kelas : Dicotyledonae
» Subkelas : Sympetalae
» Ordo : Cucurbitales
» Famili : Cucurbitaceae
» Genus : Citrullus
» Species : Citrullus vulgaris, Schard
(Rukmana, 1994)

8
2.3 Kulit Semangka
Selama ini, semangka hanya dikonsumsi bagian daging yang berwarna
mencolok, seperti merah dan kuning, sementara bagian lapisan putih dekat kulit
luar sering dibuang dan menjadi limbah. Padahal, bagian ini justru mengandung zat
antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Kulit semangka
mengandung zat sitrulin dengan jumlah sebesar 60% dibandingkan dagingnya.
Zat ini ditemukan pada semua jenis buah semangka namun yang paling
tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning. Zat sitrulin akan bereaksi
dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi, lalu diubah menjadi arginin yang
merupakan asam amino non esensial yang berkhasiat bagi jantung, sistem peredaran
darah dan kekebalan tubuh. Kandungan kulit semangka lainnya yang bermanfaat
bagi kesehatan yaitu vitamin, mineral, enzim, dan klorofil (Guoyao, et al., 2007).
Zat sitrulin mencapai 60% atau 24,4 mg/g berat kering dari kulit semangka,
merupakan asam amino non esensial dengan ikatan karbon asimetris yang berperan
penting dalam metabolisme regulasi NO dan molekul bioaktif yang penting dalam
berbagai kondisi baik fisiologis maupun patologis. Sitrulin merupakan asam amino
larut air dalam pelarut, hasil dari metabolisme glutamin yang berperan dalam
sintesis de novo arginin pada mamalia (Curis, et al., 2005)

2.2.1 Kandungan Kimia Kulit Semangka

Kandungan kimia kulit semangka Berdasarkan penelitian ilmuan dari


Amerika Serikat (USA) yaitu Agnes M. Rimandoa dan Penelope M. Perkins-Veazie
pada tahun 2005 telah menelaah kandungan kulit semangka, yaitu sitrolin. Sitrolin
adalah asam α-amino yang merupakan antioksidan yang sangat berguna untuk
kesehatan kulit terutama kulit wajah. Selain itu terdapat pula kandungan saponin
yang berfungsi sebagai antibakteri sehingga dapat membunuh sel- sel mati pada
wajah yang biasa menimbulkan flek hitam. 2. Flek hitam Flek hitam atau
hiperpigmentasi di wajah merupakan keadaan menggelapnya warna kulit wajah
karena peningkatan yang berlebihan zat warna kulit yang disebut
melanin.Senyawaan ini merupakan kelompok zat warna kulit (pigmen) yang
berperan dalam memberikan warna tubuh seperti pada bagian kulit, mata dan

9
rambut. Melanin dihasilkan oleh sel yang disebut melanosit yang berada di lapisan
bawah bagian kulit yang disebut epidermis.Pigmen ini berfungsi sebagai pelindung
kulit dari sengatan sinar ultra ungu sehingga kita terhindar dari kanker kulit.

2.2.2 Manfaat Kulit Semangka

Semangka - watermelon atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-


ketimunan Atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah
setengah gurun di Afrika bagian selatan. Pada umumnya orang – orang
mengkonsumsi buah semangka hanya dagingnya saja. Daging semangka memiliki
rasa segar karena kaya akan mineral alami yang mampu mengilangkan rasa haus
dan dehidrasi. Biasanya setelah dikonsumsi kulit buah semangka hanya dibuang
begitu saja. Tapi ternyata kulit semangka juga memiliki manfaat bagi kesehatan
kita.

Beberapa ilmuan dari Amerika Serikat (USA) yaitu Agnes M. Rimandoa


dan Penelope M. Perkins-Veazie pada tahun 2005 telah menelaah kandungan kulit
semangka. Dari hasil penelitiannya membuktikan bahwa kulit semangka kaya akan
sitrulin.Sitrulin adalah asam α-amino. Namanya berasal dari Citrullus, bahasa Latin
untuk semangka, dari yang pertama kali diisolasi pada tahun 1930. citrulline
bereaksi dengan enzim tubuh dan diubah menjadi arginin, suatu asam amino yang
menguntungkan bagi jantung, sirkulasi darah, dan sistem imunitas (kekebalan
tubuh).

Sitrulin memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia diantaranya :

1. citrulline membantu mengeluarkan amonia dari hati. sehingga dapat bersifat


detoksifikasi

2. citrulline merupakan prekusor arginin yang dapat mensekresi asam nitrit (NO)
untuk vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah. sehingga sitrullin dapat berperan
untuk mengatasi hipertensi.

Selain manfaat sitrulin diatas, sitrulin yang terkandung di dalam kulit semangka
juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kita. Kulit semangka dapat dimanfaatkan

10
sebagai masker. Penggunaan masker semangka dapat mengembalikan kesegaran
wajah setelah beraktivitas. Manfaat kulit semangka untuk kecantikan juga dapat
melembutkan kulit, membuka pori – pori yang tersumbat akibat kotoran, debu
ataupun sisa kosmetik Sitrulin merupakan salah satu zat antioksidan yang
bermanfaat bagi kesehatan kulit.

2.2.3 Memanfaatkan kulit semangka menjadi sediaan farmasi

Mengetahui banyaknya limbah kulit semangka yang tidak terpakai dan


terbuang percuma setelah dimakan, maka kami mencoba memanfaatkan limbah
kulit semangka tersebut. Menurut penelitian ilmuan dari Amerika Serikat (USA)
yaitu Agnes M. Rimandoa dan Penelope M. Perkins-Veazie pada tahun 2005 telah
menelaah kandungan dari kulit semangka, yaitu sitrolin. Sitrolin adalah asam α-
amino yang merupakan antioksidan, kulit semangka juga mengandung vit c, dan vit
e yang sangat berguna untuk kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan menutrisi
kulit. Oleh sebab itu kami mencoba memanfaatkan kulit semangka tersebut sebagai
produk kesehatan kulit yaitu lulur. Lulur ini tidak hanya bisa untuk membersihkan
kulit tetapi juga dapat menutrisi kulit dan mencegah penuaan dini.

2.4 Lulur

Amirudin (2003) menjelaskan bahwa lulur itu adalah : Bentuk sediaan cair
maupun setengah padat yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit
mati yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan kelembaban serta
mengembalikan kelembutan kulit, seperti kelenjar rambut dan keringat, untuk
mendapatkan efek maksimal lulur digunakan selama 30 menit pada kulit tubuh agar
dapat meresap dengan baik kedalam kulit. Penggunaan bahan semi tradisional
berupa lulur dapat mengatasi kulit kering dan kusam tanpa menimbulkan efek
samping pada kulit. Bahan-bahan lulur dibuat dengan memanfaatkan beberapa jenis
tanaman yang berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan bagi orang-orang tua
zaman dahulu untuk perawatan kulit seperti: Teh Hijau, Timun, zaitun dan lain-lain.
Buah zaitun yang dimaksud adalah sudah diolah dan diambil ekstrak buahnya,
karena mempunyai efek membersihkan, menghaluskan, melembabkan dan menjaga

11
kesehatan kulit dengan memberikan perawatan yang kontiniu/berkala terhadap
orang yang memiliki jenis kulit kering

12
BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Formula Lulur


Formula standar:
 Formula 1

3.2 Alat dan Penimbangan Bahan


Alat yang akan dipakai selama praktikum meliputi: timbangan, anak
timbangan, tumbukan, cutter, gunting, saringan,, nampan,

Perhitungan Bahan:
» Cream Good
» Beras
» Tepung Kentang
» Kulit Semangka

3.3 Metode pembuatan


3.3.1 Pengeringan Kulit Semangka
Kulit semangka yang digunakan adalah dari semangka yang benar benar
sudah matang, dapat menggunakan semangka merah ataupun kuning. Kulit
semangka yang masih berisi putih nya dibersihkan dan dicuci terlebih dahulu.
Lalu kulit semangka tersebut dijemur dibawah terik matahari selama kurang
lebih 1 minggu agar didapat kulit semangka yang kering

3.3.2 Pembuatan Lulur


1. Kulit semangka yang sudah dikering kan terlebih dahulu lalu
ditumbuk
2. Tumbuk beras yang akan digunakan sampai halus
3. Ambil basis cream lalu tambahkan beras aduk hingga merata, lalu
tambahkan tumbukan kulit semangka aduk hingga merata

13
4. Lalu tambahkan atau dapat dikreasikan dengan bau tutty fruty
5. Lalu sediaan dimasukan ke dalam wadah lulur dan diberi label

3.3.3 Cara Pakai

Digunakan sebelum mandi dan sebelum tubuh terkena air, gunakan lulur
pada seluruh bagian tubuh contohnya kaki, tangan, punggung, ataupun leher.
Oleskan lulur ke bagian tubuh seperti tangan lalu gosok lulur secara merata dan
biarkan selama 30 menit setelah itu tubuh dapat dibilang dengan air.

14
BAB IV

PEMBAHASAN

Selama ini, semangka hanya dikonsumsi bagian daging yang berwarna


mencolok, seperti merah dan kuning, sementara bagian lapisan putih dekat kulit
luar sering dibuang dan menjadi limbah. Padahal, bagian ini justru mengandung zat
antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Kulit semangka
mengandung zat sitrulin dengan jumlah sebesar 60% dibandingkan dagingnya.
Mengetahui banyaknya limbah kulit semangka yang tidak terpakai dan terbuang
percuma setelah dimakan, maka kami mencoba memanfaatkan limbah kulit
semangka tersebut. Menurut penelitian ilmuan dari Amerika Serikat (USA) yaitu
Agnes M. Rimandoa dan Penelope M. Perkins-Veazie pada tahun 2005 telah
menelaah kandungan dari kulit semangka, yaitu sitrolin. Sitrolin adalah asam α-
amino yang merupakan antioksidan, kulit semangka juga mengandung vit c, dan vit
e yang sangat berguna untuk kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan menutrisi
kulit. Oleh sebab itu kami mencoba memanfaatkan kulit semangka tersebut sebagai
produk kesehatan kulit yaitu lulur. Lulur ini tidak hanya bisa untuk membersihkan
kulit tetapi juga dapat menutrisi kulit dan mencegah penuaan dini. Lulur itu adalah
bentuk sediaan cair maupun setengah padat yang berupa emulsi untuk mengangkat
kotoran sel kulit mati yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan
kelembaban serta mengembalikan kelembutan kulit, seperti kelenjar rambut dan
keringat, untuk mendapatkan efek maksimal lulur digunakan selama 30 menit pada
kulit tubuh agar dapat meresap dengan baik kedalam kulit. Penggunaan bahan semi
tradisional berupa lulur dapat mengatasi kulit kering dan kusam tanpa menimbulkan
efek samping pada kulit. Bahan-bahan lulur dibuat dengan memanfaatkan beberapa
jenis tanaman yang berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan bagi orang-orang
tua zaman dahulu untuk perawatan kulit seperti: Teh Hijau, Timun, zaitun dan lain-
lain. Buah zaitun yang dimaksud adalah sudah diolah dan diambil ekstrak buahnya,
karena mempunyai efek membersihkan, menghaluskan, melembabkan dan menjaga
kesehatan kulit dengan memberikan perawatan yang kontiniu/berkala terhadap
orang yang memiliki jenis kulit kering.

15
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jadi ternyata kulit semangka kini dapat dimanfaatkan dan tidak perlu
dibuang begitu saja. Dari sini kita akan mengurangi jumlah limbah yang ada, maka
kita mencoba memanfaatkan kulit semangka sebagai lulur karena diketahui kulit
semangka mengandung vit c, vit e, dan sitrolin. Sitrolin adalah asam α-amino yang
merupakan antioksidan yang sangat berguna untuk kesehatan kulit terutama kulit
wajah. Selain itu terdapat pula kandungan saponin yang berfungsi sebagai
antibakteri sehingga dapat membunuh sel- sel mati pada wajah yang biasa
menimbulkan flek hitam. Sehingga dapat mencegah penuaan dini dan juga dapat
menutrisi kulit agar lebih sehat. Kami pun membuat sediaan setengah padat yakni
lulur yang tidak hanya bisa mengangkat kotoran tetapi juga dapat menutrisi kulit
dan mencegah penuaan dini

5.2 Saran
Setiap bagian dari limbah dilingkungan atau disekitar kita, masih memiliki
banyak manfaat, contohnya dari hal-hal kecil seperti limbah pada buah-buahan
yang sering kita konsumsi, seperti biji, kulit, dll. Dari pemanfaatan limbah-limbah
ini, sedikit tidaknya mampu memberikan banyak hal-hal positif pada era
globalisasi ini. Dan mengurangi jumlah limbah pada lingkungan sekitar kita.

16
Daftar Pustaka

http://e-journal.uajy.ac.id/6514/3/BL201129.pdf

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/58198/Puspita%20Niwan
ggalih%20-%20100210103005_1.pdf?sequence=1

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/55215/4/Chapter%20II.pdf

http://faridasaptiani.blogspot.co.id/2015/12/proposal-penelitian-kimia-
analisis.html

http://digilib.unila.ac.id/6474/15/BAB%20II.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai