WALIKUKUN
Pengantar
Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai jumlah penduduk terbesar ke 4 di
dunia setelah Tiongkok. Indonesia sendiri merupakan negara yang majemuk yang terdiri
dari berbagai bahasa, agama, suku, dan ras. Persatuan Indonesia didasari oleh perbedaan
masyarakat secara geografis, sejarah, dan latar belakang sosial budaya. Inilah yang
menyebabkan masyarakat Indonesia memiliki banyak keaneragaman, yang mana hal itu
semua dipersatukan oleh ideologi sekaligus pandangan hidup bangsa yaitu Pancasila.
Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari Bahasa
Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Lima asas atau prinsip
inilah yang dijadikan tolak ukur masyarakat Indonesia dalam kehidupan berkebangsaan
meskipun banyak perbedan ditengah-tengah mereka.
Keaneragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat pada perbedaan latar belakang
sosial budaya. Perbedaan ini mencakup banyak hal, salah satunya adalah profesi atau
pekerjaan masyarakat Indonesia. Banyaknya masyarakat Indonesia yang berpendidikan
rendah menyebabkan mereka hanya bekerja serabutan dengan gaji yang tidak tetap dan
tergolong kecil. Mayoritas masyarakat Indonesia bekerja sebagai petani, namun tidak
sedikit dari mereka yang berprofesi sebagai pedagang, karena bertani memerlukan waktu
yang lumayan lama untuk menunggu waktu hingga panen tiba.
Kegiatan berdagang ini sangat mampu membantu perekonomian bangsa. Selain itu
manfaat adanya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang tidak hanya dirasakan oleh
pemerintah saja namun masyarakat yang lain juga terbantu dalam memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Perdagangan sendiri masuk di Indonesia berawal dari masuknya orang-orang dari
India dan Cina. Perdagangan tersebut merupakan perdagangan laut yang kemudian
berkembang pesat di Indonesia hingga saat ini. Mulanya hanya pasar tradisonal sekarang
ini berkembang menjadi pusat perbelanjaan yang modern dengan berbagai fasilitas yang
canggih serta berbagai jenis barang yang dijual. Namun, tetap saja peran pasar-pasar masih
sangat berpengaruh besar walaupun ditengah modernisasi ini.
Peran pasar tidak bisa lepas oleh kehidupan masyarakat. Pasar dijadikan wadah oleh
masyarakat untuk memperdagangkan barang mereka agar dapat memenuhi segala
kebutuhan. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pasar apalagi para
pedagang. Pedagang menjadikan pasar sudah seperti rumah untuk mencari nafkah.
Hubungan antara para pedagang dan pasar tidak dapat dipisahkan. Karena mereka
dua aspek yang saling membutuhkan satu sama lain atau berkaitan sangat erat, satu
kesatuan yang saling mengikat. Tidak bisa dibayangkan jika salah satu itu hilang dampak
yang dirasakan pasti sangat luas apalagi dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat.
Dengan adanya ekonomi Pancasila yang mengacu pada lima sila Pancasila, membuat
perekonomian semakin tertata. Kebijakan ini sangat berorientasi pada rakyat, baik rakyat
kecil maupun rakyat elit. Kebijakan yang sangat merakyat, yang mengutamakan nilai nilai
yang ada dalam Pancasila sebagai landasan perekonomian. Yang mana dalam Pancasila
sendiri terkandung nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,
dan nilai keadilan yang kita jadikan acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini juga yang membantu para pedagang dipasar untuk memudahkan mereka
dalam menjalankan kegiatan jual beli. Dalam kehidupan bermasyarakat pun mereka sudah
banyak menjunjung nilai Pancasila. Jadi dalam ekonomi Pancasila masyarakat sudah tidak
menjadi hal yang asing lagi, karena mayoritas sudah menerapkan hal itu dalam kehidupan
sehari-hari walaupun terkadang ada beberapa masyarakat yang kurang menyadari.
Penutup
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila
dalam berdagang di pasar Walikukun sudah cukup nyata, bagaimana para pedagang
menyadari dan menerapkan nilai Pancasila dalam kegiatan berdagang mereka. Hal ini
bukanlah hasil paksaaan dari pemerintah namun, dari sejak zaman dahulu saat penjajah
masuk di Indonesia, persatuan, hormat menghormati, toleransi, sudah ditanamkan secara
alamiah. Dengan begitu peran, fungsi, dan nilai Pancasila amat sangat berguna dihampir
semua kegiatan yang pedagang lakukan sehingga dengan begitu secara tidak langsung
penerapan itu terjadi secara terus menerus hingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik.
Implementasi ini juga dapat menyongsong perekonomian yang maju dengan melandaskan
nilai-nilai Pancasila dalam melakukan kegiatan jual beli.
Semua tindakan nyata dari penerapan Pancasila tidak hanya diterapkan pada bidang
ekonomi saja namun, mencakup segala bidang yang ada di kehidupan kita sehari-hari.
Sehingga dengan begitu akan menghasilkan implementasi nilai Pancasila secara
maksimal.
Kita sebagai generasi muda yang sudah banyak terpengaruhi oleh era globalisasi ini
sebaiknya tidak mengabaikan Pancasila yang mempunyai banyak andil dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Tidak melupakan jasa Pancasila yang membuat bangsa Indonesia
ini menjadi satu kesatuan. Serta selalu menyaring budaya-budaya yang berasal dari luar
tidak hanya menuruti tren saja, tetapi memikirkan dampak yang terjadi kepada bangsa.
Menjadi generasi milenial yang bermoralkan Pancasila dan bukan generasi yang merusak
moral bangsa yang terkenal akan kekuatan ideologinya.
Dengan demikian marilah kita menjadi generasi yang bermoral, yang selalu
mengedepankan persatuan dan kesatuan, mengutamakan musyawarah untuk mufakat
dalam menyelesaikan sebuah masalah, saling menghormati satu sama lain, mengedepankan
kepentingan umum diatas kepentingan kelompok, bersikap adil, selalu memberikan orang
lain kebebasan dalam memeluk agama, memberikan kebebasan orang lain untuk
mengemukakan pendapat mereka, tidak mendiskriminasi suatu ras, suku, kebudayaan,
warna kulit, dan adat istiadat.
Daftar Pustaka
Arianda, R. (2019, Desember 11). Apakah Fungsi Pancasila? Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/rianarianda7369/5df09510097f360b4e5f7c42/apakah
-fungsi-pancasila
Handoko, T. (2015, Agustus 22). Pasar Walikukun Widodaren Ngawi. Retrieved from
Radar Djowo: https://radardjowo.blogspot.com/2015/08/pasar-walikukun-
widodaren-ngawi.html
Srihasanah, N. (2019, Desember 20). Bagaiman Peran Pancasila dalam Kehidupan?
Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/nursrihasanah/5dfc8432d541df56b122e972/bagaima
na-peran-pancasila-dalam-kehidupan