Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANISA APRILIA

NIM : 2021220061
KELAS : B

METODE PERUMUSAN STRATEGI

A. Metode Perumusan Strategi SI (Ward and Peppard)


1. Masukan
Analisis kondisi bisnis internal dan eksternal
Analisis kondisi SI internal dan eksternal.
2. Keluaran
Tahapan keluaran merupakan kegiatan guna menghasilkan suatu dokumen. Dokumen
tersebut dihasilkan berdasarkan masukan dari proses PSSI.

B. Metode Analisis
1. SWOT
S : strengths
W : weaknesses
O : opportunities
T : threats
Metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau bisnis.
 Strengths (kekuatan)
Mengidentifikasikan kekuatan organisasi dengan tujuan agar organisasi dapat
meneruskan dan mempertahankan bisnis.
 Weaknesses (kelemahan)
Mengidentifikasikan kelemahan dengan tujuan agar dapat memperbaikinya dan
menemukan solusi yang tepat.
 Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi berkembang di masa datang yang terjadi. Kondis ini berasal
dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor,
kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
 Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. acaman ini dapat mengganggu
organisasi.
2. PEST
P : politik
E : ekonomi
S : sosial
T : teknologi
Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi
bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Faktor yang mempengaruhi lingkungan
eksternal bisnis yaitu :
 Faktor politik
Meliputi kebijakan pemerintah serta mencakup aturan-aturan formal dan informal
dari lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan.
 Faktor ekonomi
Meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya pembelian dari pelanggan.
Contoh : pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, standar nilai tukar, tingkat
inflasi.
 Faktor sosial
Meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan
mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada. Contoh: tingkat
pendidikan masyarakat dan tingkat pertumbuhan penduduk.
 Faktor teknologi
Meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan bisnis
dan mendukung efisiensi proses bisnis Contoh :aktivitas penelitian dan
pengembangan teknologi, automatisasi.
3. Balanced Scorecard ( BSC)
BSC adalah sebagai alat manajemen yang mampu membantu berbagai organisasi
untuk merencanakan, memfokus dan mengelola strateginya (Jeny Marmen).
Keseimbangan diantara 4 perspektif (alex miller, 1998):
1. keuangan (Financial)
2. Perspektif pelanggan (Customer)
3. Perspektif proses bisnis internal (internal bisiness process)
4. Pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth)
Contoh BSC :
Jurnal ISSN : 2302-7320 Vol. 10. No. 01 2012 Dewi Aulia, Andri Ikhwana

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KAIN TENUN SUTRA


DENGAN PENDEKATAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus di pabrik
sutra tiga putra)
 Perspektif keuangan
Untuk meningkatkan pendapatan penjualan, perusahaan harus menambah jumlah
kapasitas produksi sebesar 50%. Produksi kain sutra perbulan harus mencapai 450
meter, yang sebelumnya kapasitas produksi perbulannya adalah 300 meter.
 Perspektif pelanggan
Yang menjadi tolak ukur dari indikator profitabilitas pelanggan ini adalah
mempertahankan pelanggan yang ada serta terus mencari pelanggan baru, target
yang ingin dicapai dari profitabilitas pelanggan ini adalah pemasukan hasil dari
pelanggan kain sutra naik 50% tiap tahunnya.
 Perspektif proses bisnis internal
Pada indikator inovasi ini tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah
mengembangkan produk agar lebih bervariatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
 Analisis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
Indikatornya : produktivitas karyawan
Tujuan yang ingin dicapai dari kapabilitas pekerja ini adalah menampilkan
keterampilan serta kinerja SDM dengan jumlah yang sesuai dengan pelanggan.
4. VALUE CHAIN
Setiap perusahaan adalah kumpulan kegiatan yang dilakukan untuk produksi,
pemasaran pengiriman dan dukungan terhadap produk. Keseluruhan kegiatan ini dapat
direperentasikan dengan menggunakan value chain. (Pan dan Hsu, 1995).

Aktivitas Value Chain :


a. Aktivitas utama
b. Aktivita pendukung
Aktivitas utama :
a. Inbound logistics (Logistik Utama)
Hal-hal yang berhubngan dengan bahan baku/input material,termasuk kontrol
penerimaan, pergudangan dan persediaan.
b. Operations (Operasi)
Merupakan kegiatan penciptaan nilai yang mengubah input menjadi produk akhir.
c. Outbound Logistics (Logistik Keluar)
Kegitan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan produk yang telah selesai
kepada konsumen, termasuk pergudangan, pemenuhan pesanan dan lain-lain.
d. Marketing and sales (Pemasaran dan Penjualan)
Kegitan-kegiatan yang berhubungan dengan mendapatkan pembeli untuk membeli
produk, termasuk pemilihan jalur, periklanan, penetapan harga dan lain-lain.
e. Service (Pelayanan)
Kegiatan-kegiatan yang menjaga dan meningkatkan nilai dari produk, termasuk
customer support, servis perbaikan dan lain-lain.
Aktivitas Pendukung :
a. Firm infrastucture (infrastruktur perusahaan)
b. Human resource management (manajemen sumber daya manusia)
c. Technology Development (pengembangan Teknologi)
d. Procurement (perolehan)
5. CRITICAL SUCCES FACTOR
Rockant (ward and peppard, 2002, p209) mendefinisikan CSF sebagai area tertentu
dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan
menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing.
Tujuan :
Tujuan dari CSFadalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk
menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan
6. FIVE MORCE MODEL
Five morce model adalah strategi bisnis yang digunakan untuk melakukan analisis dari
sebuah struktur industri (Michael E. Porter).
Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif yaitu :
1. Masuknya kompetitor
Bagaimana cara yang mudah atau sulit untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing
industri yang sudah ada.
2. Ancaman produk atau jasa pengganti
Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk
atau jasa yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah.
3. Daya tawar dari pembeli
Bagaimana kuatnya posisi pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan untuk
menentukan kemana dia akan melakukan transaksi.
4. Daya tawar dari supplier
Bagaimana kuatnya posisi penjual. Apakah ada banyak supplier atau hanya
beberapa supplier saja, bisa jadi mereka memonopoli supply barang.
5. Persaingan di antara pemain yang sudah ada
Bagaimana kuatnya persaingan di antara pemain yang sudah ada apakah ada
pemain yang sangat dominan atau semuanya sama.
Case Study
 Jurnal
PERENCANAAN STRATEGIK SISTEM INFORMASI : STUDI KASUS STMIK
ATMA LUHUR PANGKALPINANG (Sujono)
ANALISIS SWOT :
a. Kekuatan (strengths)
Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung proses perkuliahan seperti
gedung perkuliahan dan lab komputer. Tidak ada pesaing di bidang ilmu yang
sama di daerah perguruan tinggi berdiri, dan program studi terakreditasi (D3).
b. Kelemahan (Weaknesses)
SDM yang menangani IT belum memadai jumlah dosen bidang komputer yang
masih kurang koordinasi antar unit yang belum optimal.
c. Peluang (Opportunities)
Pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas
layanan informasi, dan bantuan dana dari pemerintah daerah.
d. Ancaman (Threats)
Kebutuhan tenaga ahli di bidang ilmu komputer yang meningkat menjadikan
perguruan tinggi lain tertarik untuk membuka disiplin ilmu yang sama.

ANALISIS PEST :
a. Politik
kebijakan pemerintah berupa undang-undang tentang sistem pendidikan nasional
yang memberikan pengaruh langsung pada pembentukan kurikulum yang
diajarkan di STMIK Atma Luhur
b. Ekonomi
Laju perkembangan perekonomian di lingkungan STMIK Atma Luhur mengalami
perbaikan karena minat masyarakat cukup baik untuk melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Adanya dana bantuan dari pemerintah daerah dan program-
program beasiswa dari KOPERTIS.
c. Sosial Kultural
Tidak ada pesaing dengan perguruan tinggi lain dibidang komputer, sehingga
STMIK Atma Luhur menjadi ‘’brand’’ di kalangan masyarakat.
d. Teknologi
Perlu adanya rancangan yang baik untuk menjamin agar sarana TIK dapat
dimanfaatkan secara optimal.

ANALISIS VALUE CHAIN :


a. Aktivitas utama :
Promosi dan penerimaan mahasiswa baru, proses belajar mengajar, UTS dan
UAS, KKP (Kuliah kerja praktek), tugas akhir dan wisuda.
b. Aktivitas pendukung :
Biro akademik kemahasiswaan, melakukan layanan akademik kemahasiswaan.
Keuangan, mengatur pelaksanaan manajemen keuangan.
Perpustakaan, pengadaan dan menyediakan layanan informasi untuk
mendukung pendidikan.
Bagian sistem informasi, mengelola dan menyediakan layanan informasi.
SDM, mengelola sumber daya manusia.

ANALISIS FIVE FORCE MODEL :


a. Ancaman pendatang baru
STMIK Atma Luhur harus selalu memperhatikan dan mewaspadai pertumbuhan
perguruan tinggi baru.
b. Ancaman produk atau jasa pengganti
Tersebarnya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang sudah
menerapkan e-learning dan berbagai fasilitas TIK.
c. Kekuatan tawar menawar pelanggan
Kepuasan yang di dapat oleh mahasiswa merupakan sebuah investasi yang
mahal bagi pertumbuhan perguruan tinggi. Dengan pelayanan yang baik,
mahasiswa dapat menjadi iklan berjalan, hidup secara terus-menerus akan
menjadi indikator kenaikan jumlah mahasiswa.
d. Kekuatan pemasok
Sekolah menengah atas, pandangan/image masyarakat dan peraturan
pemerintah merupakan pihak-pihak yang bertindak sebagai penyedia
mahasiswa.
e. Persaingan dengan perusahaan sejenis
Perlu dirancang strategi jangka panjang perusahaan untuk menghadapi pesaing
dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai