3, (2013)
Abstrak – Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk pesaing baru, potensi pengembangan produk pengganti, daya
mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal yang tawar pemasok, daya tawar konsumen.
dihadapi oleh perusahaan dan merumuskan strategi Dalam merumuskan strategi bersaing yang tepat bagi
perusahaan dengan menggunakan pendekatan Matriks perusahaan dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai
Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) dalam menghadapi berikut (David, 2012) :
persaingan pada usaha jasa pengangkutan batu bara 1. Tahap Input
khususnya wilayah Samarinda, perolehan laba perusahaan
a. Matriks Evaluasi Faktor Internal
dari tahun 2008 -2010 belum menunjukkan peningkatan yang
Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor
signifikan. Adapun kenaikan jumlah pesaing yang masuk
dalam industri berdampak pada persaingan ketat sehingga
Evaluation-IFE Matrix) bertujuan meringkas dan
berdampak pula dengan perolehan laba perusahaan sehingga mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam
perusahaan harus merumuskan strategi perusahaan yang tepat area-area fungsional bisnis, dan juga menjadi landasan
dalam menghadapi persaingan. Teknik analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di
dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif, dengan antara area tersebut.
menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: wawancara b. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
dan dokumentasi yang ditujukan pada Direktur Utama, Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor
Direktur, Manajer Pemasaran, Manajer Personalia, Manajer Evaluation-EFE Matrix) memungkinkan para
Operasional, dan Manajer Keuangan. Untuk menguji penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi
keabsahan data, maka penelitian ini menggunakan teknik informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis,
triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan, politik, pemerintahan, hukuman, teknologi,
strategi yang digunakan oleh perusahaan sudah tepat, dan kompetitif.
mengingat bahwa tingginya tingkat persaingan maka c. Matriks Profil Kompetitif
perusahaan selalu menjaga dan meningkatkan daya saing.
Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix-
CPM) mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu
Kata Kunci : Perumusan Strategi, analisis internal, analisis
eksternal, pendekatan QSPM
perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus
perusahaan dalam hubungannya dengan posisi strategis
perusahaan.
I. PENDAHULUAN 2. Tahap Pencocokan
a. Matriks (SWOT)
Perumusan strategi adalah sebuah taktik permainan
Matriks SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang
sebuah perusahaan, perumusan strategi mencangkup
penting yang membantu para manajer mengembangkan
pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan
empat jenis strategi : Strategi SO (kekuatan-peluang),
ancaman eksternal suatu organisasi, kedasaran akan
Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST
kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka
(kekuatan-ancaman), dan Strategi WT (kelemahan-
panjang, pencarian strategi alternatif, dan pemilihan strategi
ancaman).
tertentu untuk mencapai tujuan. (David, 2012)
b. Matriks SPACE
Analisis faktor internal dan eksternal merupakan
Matriks SPACE merupakan kerangka empat kuadran
faktor yang sangat penting dalam merumuskan strategi
yang menunjukkan apakah strategi agresif, kinservatif,
bersaing perusahaan. Analisis lingkungan internal terdiri dari
defensif atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu
fungsi-fungsi Manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
organisasi tertentu. Sumbu-sumbu Matriks SPACE
pemotivasian, penempatan staf, dan pengontrolan) dan
menunjukkan dua dimensi internal (kekuatan finansial
fungsi-fungsi bisnis (pemasaran, keuangan,produksi/operasi,
[financial stregth-FS] dan keunggulan kompetitif
sistem informasi manajemen dan penelitian dan
[competitive advantage-CA]) serta dua dimensi
pengembangan).
eksternal (stabilitas lingkungan [environmental
Sedangkan analisis lingkungan eksternal digunakan
stability-ES] dan kekuatan industri [industry strength–
untuk mengindentifikasi kesempatan dan ancaman yang
IS]).
mungkin terjadi, analisis lingkungan eksternal terdiri dari
c. Matriks Boston Consulting Group (BCG)
lingkungan makro (kekuatan ekonomi, kekuatan sosial,
Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi
budaya, demografis dan lingkungan, kekuatan politik,
multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan
pemerintahan dan hukum, kekuatan teknologi dan kekuatan
cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat
kompetitif) dan lingkungan industri menggunakan model
pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif terhadap
lima kekuatan Porter (Porter’s Five-forces) meliputi :
semua divisi lain di dalam organisasi.
persaingan antar perusahaan saingan, potensi masuknya
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)
berupa data yang telah diolah lebih lanjut dan data yang III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
disajikan oleh pihak lain. Data sekunder antara lain disajikan
Analisis faktor internal dan eksternal merupakan proses yang
dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-diagram, atau sangat penting dalam merumuskan strategi bersaing
mengenai topik penelitian. Data sekunder yang diperoleh perusahaan. Analisis lingkungan internal terdiri dari fungsi-
peneliti pada penelitian ini adalah berupa bagan struktur fungsi Manajemen dan fungsi-fungsi bisnis. Analisis
organisasi, gambar/foto yang berkaitan dengan penelitian lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro
yang diambil secara langsung di lapangan. menggunakan PEST-C analysis dan lingkungan industri
Metode Pengumpulan Data menggunakan model lima kekuatan Porter (Porter’s Five-
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode forces). Selanjutnya menurut Fred. R. David (2012) untuk
wawancara dan observasi. Dalam penelitian digunakan menetapkan strategi yang paling tepat dalam sebuah
metode wawancara semiterstruktur (Semistructure interview) perusahaan maka perlu dilakukan tiga tahapan kerja yaitu
adalah jenis wawancara yang termasuk dalam kategori in- tahap input, tahap pencocokan dan tahap pengambilan
depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas keputusan.
bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan Analisis Internal Perusahaan
dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan Fungsi-fungsi manajemen
permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang Berikut adalah hasil analisis lingkungan internal fungsi-
diajak wawancara diminta pendapat dan ide- idenya. Dalam fungsi manajemen perusahaan.
melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara 1. Perencanaan
Perencanaan di perusahaan melibatkan seluruh
teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan
departemen dimana salah satu tujuannya adalah untuk
(Sugiyono, 2008). Observasi sebagai teknik pengumpulan
mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh
data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
perusahaan dengan melalui pencapaian visi dan misi
teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau perusahaan. Visi perusahaan adalah menjadikan perusahaan
wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan sebagai armada laut yang sukses dan misi perusahaan adalah
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga armada laut beserta sumber daya manusia yang handal cepat
obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan data dan tepat guna untuk mencapai target budgeting. Tujuan
dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan perusahaan adalah membangun mimpi untuk hari esok.
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam 2. Pengorganisasian
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Pengorganisasian yang dilakukan oleh perusahaan
(Sugiyono, 2008). adalah dengan melimpahkan tanggung jawab dan wewenang
Teknik Analisis Data kepada sumber daya manusia (SDM) perusahaan sesuai
Analisa data menggunakan teknik data reduction, data dengan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki.
display dan conclusion drawing/verification. Reduksi data Struktur organisasi yang ada di perusahaan diawali oleh
merupakan rangkuman atau memilih hal-hal yang dianggap direktur utama dan bersifat linear artinya semua
pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih departemen/manager tiap ada perencanaan/ permasalahan
jelas serta mempermudah peneliti untuk melakukan diputuskan oleh seorang direktur utama sebagai decision
pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data bertujuan agar maker. Koordinasi antar bagian yang ada di perusahaan
data yang didapat tidak bertumpuk sehingga dapat dengan dibuatkan planning, place, price dan target
mempersulit proses analisis data selanjutnya. Data display operation. Perencanaan proyek menggunakan deskripsi
untuk melihat lokasi atau tempat proyek, kemudian harga
dilakukan setelah hasil dari reduksi data telah tersusun. Data
atau nilai dari proyek tersebut telah sesuai target dari
display dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam
perusahaan.
bentuk tabel, grafik, pie chard, pictogram dan sejenisnya.
3. Pemotivasian
Dengan penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, Motivasi yang diberikan perusahaan dengan melalui
tersusun dalam pola hubungan sehingga mudah dipahami. peran pemimpin kepada karyawan agar karyawan lebih giat
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah dalam bekerja dan menunjukkan serta memberikan hasil
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang kinerja terbaiknya kepada perusahaan. Perusahaan
didapat masih bersifat sementara dan tidak menutup menyiapkan fasilitas kantor sebagai bentuk pemotivasian
kemungkinan akan mengalami perubahan apabila tidak karyawan. Perusahaan juga memberikan insentif atau bonus
ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada terhadap karyawan yang memberikan hasil kerja yang baik.
tahap pengumpulan data berikutnya. (Sugiyono, 2008) Kepuasan kerja karyawan yang ada di perusahaan selama ini
Keabsaan Data baik-baik saja. Setiap ada permasalahan di lapangan
Untuk menguji keabsahan data, maka penelitian ini disampaikan dan dengan cepat ditanggapi oleh pemimpin.
menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber Komunikasi yang kiranya merupakan kata penting dalam
digunakan untuk mendapatkan data dari sumber yang manajemen. Komunikasi dua arah yang baik telah dilakukan
berbeda-beda dengan teknik yang sama. Triangulasi sumber perusahaan untuk mendapatkan dukungan dari setiap
menggunakan hasil wawancara dengan informan yang telah karyawan yang ada beserta pemimpin perusahaan.
ditentukan. Data yang telah diperoleh diolah dan 4. Penempatan Staff
dibandingkan dengan hasil wawancara pada sumber lain, Penempatan staff dilakukan perusahaan sesuai
kemampuan berdasarkan tingkat pendidikan dan pengalaman
apakah keduanya memiliki hubungan atau tidak. (Sugiyono,
yang dimiliki oleh masing-masing karyawan/staff. Besaran
2008)
gaji dan upah berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)
kerja, cakap, memahami bidang kerja yang dibebankan dan operasional cukup besar untuk menutupi biaya armada baru,
dilihat dari adanya standar upah minimum provinsi (UMP). dilihat dari jadwal dan perhitungan angsuran bank belum
Tunjangan yang diberikan perusahaan bergantung pada selesai. Sistem penganggaran yang dilakukan Perusahaan
jabatan atau pengalaman kerja, pendidikan karyawan dan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dilakukan dengan
posisi jabatannya. Sistem rekrutmen karyawan baru sistem penganggaran dan pencacatan pinjaman bank yang
berdasarkan pendidikan, keuletan, dan bidang pengalaman dicairkan sesuai dengan kebutuhan serta dilakukan
yang bersangkutan. Pelatihan yang diselenggarakan pencatatan setiap transaksi biaya keluar atau masuk mulai
perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan diberikan buku harian kemudian sampai ke buku bank atau buku besar.
kepada bagian operasional atau pada krew kapal Kebijakan dividen yang diterapkan perusahaan adalah
5. Pengendalian devidennya setiap tahun dibagikan/akhir periode sesuai
Kualitas layanan (Persewaan kapal) kepada konsumen dengan porsi/presentasi pemegang saham. Upaya perusahaan
dijaga dengan meningkatkan perawatan armada kapal dan untuk menjalin hubungan dengan investor dan pemegang
meningkatkan mutu pelayanan yang lebih prima. Perusahaan saham dengan cara melakukan kerjasama dalam
juga melakukan pengendalian terhadap keuangan dengan meningkatkan hubungan kerja secara operasional yang
melakukan pencatatan (posting) terhadap setiap transaksi dituangkan dalam suatu surat perjanjian kerja dengan
sehingga ada control budgeting dan dibuatkan pembukuan kriteria bagi hasil, selalu menjaga hak dan kewajiban tepat
untuk mengontrol biaya keluar/masuk agar lebih efisiensi pada waktunya.
dalam biaya operasional. Upaya yang dilakukan perusahaan 3. Produksi/Operasional
untuk mencapai target penjualan sesuai yang ditetapkan Perusahaan merancang alur kegiataan operasional
adalah dengan membuat perencanaan kerja, membuat lobi- dimulai dari perencanaan biaya (perawatan kapal,
lobi kepada konsumen, mengontrol lokasi kerja, pembeliaan keperluan navigasi kapal, biaya minyak solar,
mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang over lost budget, dokumen kapal, keagenan, ransum kru kapal, gaji , premi).
menyiapkan armada kapal dan SDM yang baik serta Kemudian peninjauan tempat/lokasi muatan sampai kepada
berkualitas. Pengendalian pengeluaran perusahaan agar tidak lokasi bongkar, menghitung jarak tempuh pelayaran kapal
melebihi anggaran yang telah ditentukan dilakukan dengan dalam mile laut, menghitung harga sewa kapal sampai
cara setiap manager harus melakukan survey, mengetahui kepada keputusan sewa kapal yang dituangkan dalam
biaya yang harus dibutuhkan, mempunyai planning budget, kontrak sewa kerja kapal (apakah menggunakan harga
memiliki tingkat efektif kerja serta efisiensi biaya Freight Charter/kubikasi/matrixton atau time charter/
operasional dan memperhatikan biaya yang tidak perlu bulanan). Jumlah armada kapal yang disewakan oleh
dikeluarkan dengan memperhatikan prioritas anggaran perusahaan untuk konsumen sekarang ada 8 kapal yang
project agar tidak lost cost. beroperasional (tugboat dan barge) masing-masing: 2 (dua)
Fungsi-fungsi Bisnis set muat/tarik kayu logs dan 6 (enam) set muat/tarik batu
Berikut ini merupakan pembahasan untuk fungsi- bara.
fungsi bisnis yang ada di dalam perusahaan Perusahaan. Perusahaan pada bagian operasional memiliki cara
1. Pemasaran dalam mengelola angkatan kerja untuk mendukung proses
Perusahaan memiliki cara untuk melakukan analisis operasional, yaitu selektif memilih dan menempatkan tenaga
terhadap konsumen melalui pengamatan secara umum saja, kerja yang profesional di bidangnya, mengetahui medan
melakukan pendekatan, pencatatan permasalahan- pelayaran, sehat jasmani, ijazah dan CV angkatan kerja,
permasalahan di lapangan, keluhan-keluhan konsumen dan umur kurang lebih 35 tahun (senior), dilihat dari pengalaman
mengontrol keperluan/kebutuhan operasi kapal agar tidak kerja. Jika kondisi pribadi bagus calon pegawai dapat
terhambat dalam operasional. Perencanaan biaya operasional diangkat kerja berdasarkan posisi yang ditentukan
perusahaan meliputi: biaya bahan bakar minyak solar, biaya perusahaan.
keagenan, biaya spareparts kapal, biaya dokumen kapal dan Kualitas armada yang dimiliki perusahaan cukup
piutang pihak ketiga. Perusahaan melakukan analisis bersaing serta sesuai dengan kondisi alam di wilayah
terhadap peluang. Salah satu upaya perusahaan dalam Indonesia yang perlu armada tangguh. Armada diperkuat
menghasilkan produk yang berkualitas adalah dengan teknologi modern seperti bentuk dan postur body kapal yang
melalui memberikan pelayanan yang terbaik kepada memiliki stabilitas baik, alat navigasi modern, perwira dan
konsumen/klien. Selain itu perusahaan juga melakukan kru kapal terorganisir serta mengetahui medan pelayaran.
kegiatan promosi atas jenis produknya ke khalayak umum Saat ini yang ditingkatkan adalah pelayanan kepada
dengan melalui kartu nama, kalender, word of mouth, dan konsumen serta persaingan harga.
brosur dengan sistem pemasaran atau distribusi secara 4. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
langsung dari perusahaan kepada konsumen/klien. Penelitian dan pengembangan oleh perusahaan sangat
2. Keuangan diutamakan untuk menghadapi pasar global maritim. Saat ini
Perusahaan menggunakan gabungan dari modal sendiri perusahaan telah memesan 2 unit ponton berukuran lebih
dan pinjaman bank. Pemegang saham yang besar/kecil besar yaitu 300 ft dengan daya angkut: 8000 M3 dari
nilainya diatur didalam AKTA pendirian perusahaan yang Shanghai. Pengembangan perusahaan yaitu pembangunan
dibuat oleh Notaris berdasarkan SK. Menteri Hukum dan armada kapal baru. Misi bagian litbang untuk mendukung
HAM RI. Posisi modal perusahaan jika ditinjau dari analisis tujuan perusahaan, sebagai berikut:
keuangan, untuk saat ini biaya permodalan perusahaan 1. Menjadikan Perusahaan terdepan dalam maintenance dan
belum cukup untuk kegiatan operasional sehingga perlu pelayanan (service) terhadap konsumen.
mendapatkan suntikan dana dari pihak ketiga untuk ekspansi 2. Bersaing dengan perusahaan yang lain dan menjadikan
armada baru. Modal untuk pendanaan operasional Perusahaan go international.
perusahaan saat ini belum mencukupi sebab dana
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)
perusahaan dari perusahaan batubara, kayu, toko-toko, Gambar 3. Triangulasi Fungsi Bisnis
bengkel dan usaha dagang. Supplier batubara adalah
perusahaan yang bergerak dalam industri batubara.
Ketergantungan perusahaan terhadap pemasok tergantung
sebesar produksi muatan yang perlu diangkut, tergantung
dari kebutuhan dan keperluan kapal atau kantor dan
kebutuhan perlengkapan kapal. Kendala yang sering
dijumpai terhadap pemasok antara lain keterlambatan barang
tiba di tempat/kantor/kapal, perubahan harga dan permintaan
kapal mendadak tidak dibuat perencanaan dari pemasok,
sehingga berakibat terlambatnya kapal tiba dilokasi muat
karena kapal perlu diisi BBM dan persiapan dokumen.
4. Produk/Jasa Pengganti
Perusahaan tidak memiliki jasa pengganti sehingga
tidak ada keunggulan dan kelemahan produk/jasa pengganti
dibanding jasa dari perusahaan. Perusahaan belum perlu
melakukan langkah antisipasi dalam menanggapi kehadiran
dari jasa pengganti sehingga tidak perlu membandingkan
produk subtitusi tersebut relatif murah dibandingkan dengan
produk perusahaan.
5. Persaingan dalam Satu Industri
Perusahaan memiliki beberapa pesaing besar yang
memiliki armada cukup banyak di atas 50 set tugboat dan
ponton (tongkang) dan pesaing lain yang memiliki level
setara perusahaan memiliki pangsa pasar sebesar 10%.
Perusahaan dalam mengatasi para pesaingnya adalah dengan
cara mencari peluang-peluang atau muatan yang dibutuhkan,
meningkatkan kapasitas produksi dari standar menjadi lebih
Sumber: Data diolah oleh penulis (Diringkas dari 23
banyak/tinggi dan kualitas produksi lebih baik dari standar
halaman tabel triangulasi penulis)
sebelumnya.
Analisis Lingkungan Eksternal
Uji Triangulasi
Analisis Lingkungan Internal Gambar 4. Triangulasi Lingkungan Makro
Gambar 2. Triangulasi Fungsi Manajemen
Sumber: Data diolah oleh penulis (Diringkas dari 23 Sumber: Data diolah oleh penulis (Diringkas dari 23
halaman tabel triangulasi penulis) halaman tabel triangulasi penulis)
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)
Gambar 5. Triangulasi Lingkungan Mikro menarik dan menguntungkan. Hal ini menyebabkan industri
pelayaran cukup banyak diminati oleh para pelaku bisnis.
Tahap Input
Tahap input pada penelitian ini terdiri dari tiga
matrik yaitu external factor evaluation (EFE), internal
factor evaluation (IFE), dan competitive profile matriks
(CPM). Berikut adalah penjelasan masing-masing matriks
dalam tahap input:
1. Analisis External Factor Evaluation (EFE)
Analisis external factor evaluation (EFE) dilakukan
untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan.
Berdasarkan analisis data diperoleh total skor sebesar 2,6.
Skor ini di atas rata-rata sebesar 2,5 dari skor total 4,0 yang
mengindikasikan bahwa perusahaan telah merespon peluang-
peluang yang ada dengan baik dan menghindari ancaman-
ancaman di pasar industri pelayaran. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan sudah mempunyai strategi
dalam mengantisipasi ancaman eksternal yang ada.
2. Analisis Internal Factor Evaluation (IFE)
Analisis internal factor evaluation (IFE) dilakukan
untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yang
berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap
penting. Berdasarkan analisis data diperoleh total skor
sebesar 2,9 dari skor rata-rata sebesar 2,5. Skor ini
menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat, yang
menunjukkan bahwa perusahaan sudah mempunyai strategi
dalam mengantisipasi ancaman internal yang ada.
3. Analisis Competitive ProfileMatriks (CPM)
Sumber: Data diolah oleh penulis (Diringkas dari 23 Matriks competitive profile dilakukan dengan cara
halaman tabel triangulasi penulis) menentukan faktor - faktor penentu keberhasilan untuk
Hasil Analisis Lingkungan Makro dan Mikro persaingan perusahaan dengan perusahaan pesaing. Hasil
Secara umum, gambaran dari hasil analisis analisis competitive profile adalah perbandingan persaingan
lingkungan makro dan mikro yang terdapat di Perusahaan antara perusahaan dan perusahaan pesaing. Perbandingan
dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini: berbasis pada faktor penentu keberhasilan, yang terdiri dari:
keahlian manajemen, kemampuan karyawan, jumlah armada,
Gambar 6. Grafik Hasil Analisis Lingkungan Makro dan biaya sewa kapal dan pelayanan pelanggan,. Dari hasil
Mikro Perusahaan analisis diketahui bahwa perusahaan pesaing lebih unggul.
Lingkungan Hal tersebut dikarenakan kelima faktor penentu keberhasilan
Makro Y telah menjadi fokus utama perusahaan.
Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan terdiri dari SWOT, SPACE,
Kuat Boston Consulting Group (BCG), IE Matrik, dan Grand
Strategy. Berikut adalah penjelasan masing-masing matriks
Sedang dalam matching stage:
1. Analisis Strengths, Weakness, Opportunitiesdan Threats
Lemah (SWOT)
Matriks SWOT merupakan alat pencocokan untuk
mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO
X (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang),
Strategi ST (kekuatan-ancaman), dan Strategi WT
Tinggi Sedang Rendah Lingkungan
(kelemahan-ancaman).
mikro
Sumber : Data diolah oleh penulis Tabel 1. Matriks SWOT
Mikro
Dalam pelaksanaan strategi ini, sangat penting bagi tersebut dikarenakan kelima faktor penentu keberhasilan
perusahaan untuk tetap mengoptimalkan kompetensi sumber telah menjadi fokus utama perusahaan.
daya manusia, menjaga dan meningkatkan kualitas Dari hasil analisis matriks QSPM bahwa strategi yang cocok
pelayanan, dan mengefektifkan fungsi-fungsi manajemen dilakukan perusahaan yaitu strategi pengembangan produk
yang terdapat di perusahaan. Strategi ini ditujukan agar dan strategi penetrasi pasar.
perusahaan bisa menghadapi tingginya tingkat persaingan di
industri pelayaran. IV. KESIMPULAN
Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
Berdasarkan uraian analisis faktor internal dan
dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
eksternal dan dari setiap matriks dalam sub bab sebelumnya
yang telah dijelaskan. Penulis dapat menyimpulkan menjadi Faktor-faktor yang terdapat di lingkungan internal
satu dalam temuan yaitu: perusahaan mencakup pada kekuatan dan kelemahan.
1. Direktur melibatkan semua manajer dalam perencanaan Kekuatan yang yang dimiliki perusahaan adalah sumber
perusahaan, sehingga terbentuk pemahaman yang daya manusia perusahaan memiliki kemampuan di masing-
komprehensif terhadap visi dan misi. masing bidangnya, perusahaan sudah berpengalaman pada
2. Kebijakan yang dirancang manajemen untuk kegiatan jasa muat angkut kapal barang dan masih berada
meningkatkan kedisiplinan karyawan adalah memberikan pada pemegang generasi pertama, armada kapal yang
perhatian dan motivasi kerja terhadap semua lini dimiliki perusahaan sudah menggunakan teknologi modern
manajerial, dan menjelaskan fungsi agar tercapai target dan fungsi-fungsi manajemen perusahaan sudah berjalan
yang diharapkan perusahaan atau memberikan surprise dengan baik. Sedangkan kelemahan yang terdapat di
terhadap karyawan yang berprestasi. perusahaan adalah armada yang dimiliki perusahaan masih
3. Upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencapai target belum bisa memenuhi permintaan konsumen, masih
penjualan sesuai yang ditetapkan adalah: terkendala perihal modal untuk dapat menambah armada
a. Membuat perencanaan kerja yang baru, perusahaan belum melakukan riset pemasaran,
b. Membuat lobi-lobi kepada customer dan bentuk penyajian informasi di perusahaan masih belum
c. Mengontrol lokasi kerja dikelola dengan baik.
d. Mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang over lost
Faktor-faktor yang terdapat di lingkungan eksternal
budget
perusahaan mencakup pada peluang dan ancaman. Peluang
e. Menyiapkan armada kapal dan SDM yang baik serta
yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan adalah kondisi
berkualitas
4. Perusahaan melakukan upaya untuk menjaga ketersedian geografis wilayah Indonesia yang masih cukup luas dan
armada dengan membuat jadwal (time schedule), kapal masih membutuhkan banyak armada yang handal dan
lalu mengontrol kesiapan armada kapal dan kru kapal tangguh, tidak ada jasa pengganti terhadap persewaan kapal
kemudian mencatat seberapa banyak lokasi atau jetty muat angkut barang, kemajuan teknologi yang terus
yang harus muat (loading) agar teratur dan terarah. berkembang untuk menunjang usaha bidang pelayaran,
Pengaturan jumlah kapal yang dibutuhkan konsumen faktor layout kantor yang strategis akan menguntungkan
(penyewa) dan apabila kurang manajemen harus perusahaan. Sedangkan ancaman yang harus dihindari oleh
menyiapkan armada tambahan baru. perusahaan adalah adanya monopoli saat berkompetisi
5. Bentuk penyajian informasi untuk mendukung pembuatan dalam pemenangan tender, bertambahnya pendatang baru
keputusan di perusahaan melalui database dengan dari luar negeri, adanya faktor ketidakpastian hukum yang
dibuatkan presentasi seperti laporan keuangan. diakibatkan oleh situasi politik yang berkepanjangan dan
a. Bagian pemasaran menyajikan data dari data-data perusahaan pesaing yang memiliki armada dengan jumlah
perusahaan di dalam komputer yaitu penawaran yang lebih besar.
masuk. Hasil perumusan strategi perusahaan dengan
b. Bagian keuangan menyajikan informasi hanya dari menggunakan pendekatan Matriks Perencanaan Strategis
laporan keuangan dengan Microsoft Excel. Kuantitatif (QSPM) adalah strategi pengembangan pasar
c. Bagian operasional menyajikan informasi dari dengan total attractive score 5,90 dan strategi penetrasi
database komputer seperti surat-surat kapal, kontrak
pasar dengan total attractive score 5,10. Hal demikian
kerja dan CV karyawan.
menggambarkan bahwa strategi yang digunakan oleh
6. Faktor lingkungan eksternal yang sangat berpengaruh bagi
perusahaan sudah tepat, mengingat bahwa tingginya tingkat
perusahaan perusahaan adalah kekuatan ekonomi,
kekuatan politik, serta pemerintahan dan hukum. persaingan maka perusahaan selalu menjaga dan
7. Selama ini belum ada jasa pengganti untuk persewaan meningkatkan daya saing. Dalam pelaksanaan strategi ini,
kapal angkut barang, sehingga persaingan hanya dengan sangat penting bagi perusahaan untuk tetap mengoptimalkan
perusahaan-perusahaan dengan bidang usaha sejenis. kompetensi sumber daya manusia, menjaga dan
8. Perusahaan berharap agar kebijakan pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan, dan mengefektifkan
membatasi pendatang baru dari luar negeri. fungsi-fungsi manajemen yang terdapat di perusahaan, agar
9. Perbandingan antara perusahaan dan pesaing berdasarkan perusahaan bisa menghadapi tingginya tingkat persaingan di
faktor penentu keberhasilan, yang terdiri dari: keahlian industri pelayaran.
manajemen, kemampuan karyawan, jumlah armada, biaya
sewa kapal dan pelayanan pelanggan, di ketahui bahwa
pesaing lebih unggul dibandingkan Perusahaan. Hal
AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)
http://www.steelindonesia.com/main.asp?cp=newsde
tail& id=1107
Sari, E. Primyastanto, M. dan Purwanti, P. (2003,
Desember). Analisis Strategi Keunggulan Bersaing
Perusahaan di PT. ILUFA (Inti Luhur Fuja Abadi)
Desa Cangkring Malang Kecamatan Beji Kabupaten
Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Perikanan.
SPACE Analysis – Strategic Position and Action Evaluation
Matrix, Retrieved September 1 2011, from
http://www.differentiateyourbusiness.co.uk/ space-
analysis-strategic-position-and-action-evaluation-
matrix
Stoner, JamesA. F., R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert.
(1996). Manajemen. (Alexander Sindoro, Trans).
Jakarta: PT. Prenhallindo.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sumber Daya Batubara Indonesia Capai 105 Miliar Ton,
Retrived Mei 2011, from
http://www.esdm.go.id/berita/batubara/44batubara/4
557sumberdayabatu%20baraindonesia-capai-105-
miliar-ton.html
Susanto, A.B. (2005). World class family business:
Membangun perusahaan keluarga berkelas dunia.
Jakarta:Quantum Bisnis & Manajemen (PT. Mizan
Pustaka).
Tarigan, U. (2006, Oktober). Pendekatan QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matrix) Dalam
Rangka Merumuskan Strategi Operasi
Pengembangan Perusahaan PT. Growth Pamindo.
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 7, No. 4.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan, Retrived April 9 2013,
from http://www.ekon.go.id/ekliping/view/tinjauan-
ekonomi-dan-keuangan.52.html#.UaRQ-NLIvsY
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan
Tesis Bisnis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Upah Tidak Boleh di Bawah Rp.1.250.000, Retrived
February 18 2012, from
http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubri
k/17/32133
Utami, E Dan Imron, A. (2012, Desember). Perumusan
Strategi Perusahaan Berdasarkan Competitive
Advantage. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11,
No. 2.
UU Pelayaran Memberikan Hak Yang Sama Badan Usaha
Bongkar Muat, Retrived June 4 2013, from
http://sik.dephub.go.id/portal/eselon/mahkamah_
pelayaran/index.php/91-halaman/slides/83-visi-misi-
biro-keuangan
Wahyudi, Agustinus Sri. (1996). Manajemen Strategik:
Pengantar Proses Berfikir Strategik. Jakarta:
Binarupa Aksara.-0=
Vector study, Retrieved Januari 29 2011,
fromhttp://vectorstudy.com/ management-
theories/bcg-matrix