Matriks IFE (Internal Faktor Evaluation)

Tabel Matriks IFE (Internal Faktor Evaluation)

Kekuatan Bobot Peringkat Skor

Menjadi pabrik baterai kendaraan listrik pertama di 0.20 4 0.8
Indonesia dan Asia Tenggara
Menjadi pemasok utama baterai listrik di sekitar 0.20 4 0.8
Asia Tenggara
Pioneer pengembangan indrustri (industri baterai) 0.15 3 0.45
Mendapat dukungan modal yang maksimal karena 0.10 2 0.2
perusahaan mempunyai prospek yang bagus
Kelemahan Bobot Peringkat Skor
Dalam pembangunan dan prosesnya membutuhkan 0.20 4 0.8
modal yang besar
Munculnya permasalahan dibagian – bagian yang 0.15 3 0.45
penting dan desain yang kurang sesuai dengan
permintaan pasar
Total 1.00 3,50

Analisa lingkungan internal dilakukan melalui identifikasi faktor internal

perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah
diidentifikasi, maka pemberian rating dan dilakukan pembobotan pada masing-
masing variabel. Berdasarkan hasil rating dan pembobotan menggunakan matriks
IFE dapat diketahui total skor matriks IFE adalah 3,50

Peluang Bobot Peringkat Skor

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di 0,1 4 0,4
dunia
Pasar mobil listrik beserta ekosistemnya 0,1 3 0,3
berkembang cepat
Didukung oleh regulasi pemerintah 0,1 3 0,3
Elektrifikasi sebagai trend dan adanya Perjanjian 0,1 4 0,4
Paris
Tesla membuka hak patennya 0,1 4 0,4
Ancaman Bobot Peringkat Skor
Pangsa pasar mobil listrik di Indonesia masih 0,125 4 0.5
rendah dan masih dikuasai oleh produsen mobil
konvensional.

Kesadaran pasar yang rendah terhadap preferensi 0,05 3 0,15

gaya hidup ramah lingkungan
Penanganan limbah industri 0,1 4 0,4
0,125 3 0,375
Adanya eknologi yang bersaing (sel bahan bakar
hidrogen dari baterai non-nikel yang lebih murah)

Sering terjadi masalah dari produk baterai, 0,1 3 0,3

sehingga perlu pengembangan dan
penyempurnaan. 

Total 1 3,125
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang
mengarah pada munculnya kesempatan bisnis/bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam
analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi
perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategis,
analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman
saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan.
Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis
lingkungan eksternal.

kemampuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif melalui produksi yang bertanggung

jawab

industri kehutanan bergabung dengan rantai nilai baterai (bahan anoda berbasis bio)

elektrifikasi sebagai megatrend

target iklim mendukung elektrifikasi

industri kuat yang ada dalam sistem baterai, kendaraan tugas berat, dan solusi elektroteknik

menggunakan hasil samping industri pertambangan dan pengolahan logam sebagai bahan
baku baterai

Threats
ditinggalkan di luar rantai nilai global

ketidakmampuan untuk bergerak ke hilir dalam rantai nilai baterai

pemanfaatan potensi mineral yang lambat

fase lambat dalam pembaruan industri kendaraan tugas berat

keterampilan yang memburuk jika kita gagal menarik talenta muda dan internasional baru ke
finlandia

tujuan utama Perjanjian Paris tersebut adalah menjaga kenaikan temperatur global abad ini di
bawah 2 derajat Celcius