Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

FORMULASI STRATEGI PT SAMSUNG ELECTRONICS


INDONESIA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
1. MUHAMAD AFRIZAL (A021171330)
2. ANITA AINUN PRATIWI HS (A021171522)
3. AINUL ADIANANTA (A021171523)
4. ALON KEIYA (A021171701)
5. ANITA MAHYUDDIN (A21116509)
6. MUH. FAJRIANSYAH (A31116533)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
A. Input Stage
Input Stage, yaitu tahap awal yang fungsinya untuk menjabarkan faktor- faktor
yang mempengaruhi perusahaan, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor-faktor ini dijabarkan sesuai dengan pembagian aspeknya. Kemudian pada
tahap ini juga dilakukan analisa awal dengan menggunakan 3 matriks yang ada, yaitu
matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor Evaluation),
dan CPM (Competitive Profile Matrix).

1. IFE Matrix
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) adalah alat manajemen strategis
untuk audit atau untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) dalam bidang fungsional bisnis. Tujuannya adalah untuk melihat kuat
atau lemahnya kondisi internal suatu perusahaan.

IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix Pada PT Samsung Elektronics


Indonesia
Weighted
No Key Internal Factors Weight Rating
Score
Strength
1 Memiliki brand image yang terkenal di 0.10 3 0.30
masyarakat
2 Diversifikasi produk yang berkualitas 0.12 4 0.48
3 Desain produk yang inovatif 0.10 2 0.20
4 Harga yang terjangkau oleh daya beli 0.08 3 0.24
konsumen
5 Pemegang pangsa pasar global terbesar 0.07 4 0.28
6 Partnership dengan perusahaan ternama 0.12 4 0.48
(Google)
Weakness
7 Persediaan barang tidak sebanding dengan 0.11 1 0.11
permintaan
8 Tingkat pelayanan yang masih kurang 0.08 3 0.24
9 Penyebaran produk tertentu terbatas hanya 0.10 2 0.20
untuk negara tertentu
10 0.12 2 0.24
Terbatasnya update OS untuk produk yang
kurang diminati masyarakat
Total 1.00 2.77

Dari tabel IFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score
Samsung adalah sebesar 2,77. Jumlah ini berada di atas rata-rata (2,5),

1
mengindikasikan bahwa Samsung memiliki posisi internal yang kuat (Strong
Internal Position).

2. EFE Matrix
Matriks EFE (External Factor Evaluation) adalah alat yang baik untuk
memvisualisasikan dan memprioritaskan peluang (opportunity) dan ancaman
(threat) yang dihadapi bisnis. Tujuannya adalah untuk penilaian kondisi bisnis
saat ini.

EFE (External Factor Evaluation) Matrix Pada PT Samsung Electronics Indonesia

Weighted
No Key Internal Factors Weight Rating
Score
Opportunities
1 Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi 0.13 3 0.39
terhadap perubahan pasar
2 Teknologi mengikuti perkembangan zaman 0.14 4 0.56
3 Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau 0.12 3 0.36
lebih banyak konsumen
4 Mampu dalam membuat hardware sendiri 0.09 3 0.27
5 Memiliki aplikasi yang mampu mendorong 0.08 2 0.16
kreatifitas
Threats
6 Banyak bermunculan produk-produk 0.12 2 0.24
smartphone dari China di pasar Indonesia
7 Iklan yang agresif dari pesaing 0.10 1 0.10
8 Konsumen memiliki banyak pilihan 0.09 3 0.27

9 0.13 2 0.26
Pasar yang semakin kompetitif
Total 1.00 2.61

Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score
Samsung adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5),
mengindikasikan bahwa Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang
yang ada dan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan
score sedikit di atas rata-rata juga mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih
baik lagi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul
untuk kemudian diambil manfaatnya bagi perusahaan dengan tujuan untuk
semakin memantapkan perusahaan.

3. CPM (Competitive Profile Matrix)

2
CPM mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan mereka dalam hubungan dengan posisi strategis dari perusahaan yang
dijadikan contoh. Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki
arti yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical success factor-CSF)
dalam CPM mencakup isu eksternal dan internal. Dengan demikian, peringkat
mengacu pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3 =
kekuatan minor, 2 = kelemahan minor, dan 1= kelemahan utama.

Competitive Profile Matrix (CPM) for PT Samsung Electronics Indonesia

Samsung Smartphone China Apple


No Critical Weight Rating Weighted Rating Weighted Rating Weighted
Succcess Score Score Score
Factors
1 Advertising 0.12 4 0.48 3 0.36 2 0.24
2 Customer 0.12 3 0.36 3 0.36 3 0.36
Loyalty
3 Customer 0.18 3 0.54 2 0.36 2 0.36
Service
4 Financial 0.16 4 0.64 2 0.32 4 0.64
Position
5 Global 0.13 4 0.52 1 0.13 4 0.52
Expansion
6 Price 0.14 3 0.42 4 0.56 3 0.42
Competitivene
ss
7 Product 0.15 4 0.60 2 0.30 4 0.60
Quality
Total 1 3.56 2.39 3.14

Dalam Matriks CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau


perkiraan berdasarkan penilaian sendiri. Sehingga matriks ini bersifat relatif
terhadap keadaan yang sesungguhnya. Dalam tabel di atas kita bisa melihat bahwa
samsung unggul dalam advertising dibandingkan dengan Smartphone China dan
Apple, sehingga dengan banyaknya iklan dari Samsung dapat menambah
pendapatan serta menambah pelanggan Samsung. Namun dalam hal financial
position dan product quality juga samsung masih lebih unggul walaupun sama
dengan Apple namun jauh lebih unggul dari Smartphone China dikarenakan
pasaran Smartphone dari Samsung dan Apple yang sangat diminati konsumen.
Namun demikian Smartphone China lebih unggul dari Samsung dan Apple dalam
hal price competitiveness, sehingga hal ini masih menjadi tantangan bagi Samsung
sendiri. Meskipun demikian, secara total Samsung dapat dikatakan masih unggul
dari kedua pesaingnya dalam pasar gadget terbesar di Indonesia.

3
B. Matching Stage
Tahap kedua (The Matching Stage), yaitu tahap perumusan beberapa strategi
alternatif. Matriks yang digunakan pada tahap ini yaitu TOWS/SWOT (Strengths,
Weakness, Opportunities, Threats) matrix, space matrix, BCG matrix, IE (Internal-
External) matrix, dan grand strategy matrix.

1. SWOT Matrix
SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) matriks merupakan
matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan
empat tipe strategi.

SWOT Matrix Pada PT Samsung Electronics Indonesia


Strengths- STRENGTHS – S WEAKNESSES – W
Weakneses- 1 Memiliki brand image 1 Persediaan barang tidak
Opportunities- yang terkenal di sebanding dengan
Threats (SWOT) masyarakat permintaan
Matrix 2 Diversifikasi produk 2 Tingkat pelayanan yang
yang berkualitas masih kurang
3 Desain produk yang 3 Penyebaran produk tertentu
inovatif terbatas hanya untuk negara
tertentu
4 Harga yang terjangkau 4 Terbatasnya update OS
oleh daya beli untuk produk yang kurang
konsumen diminati masyarakat
5 Pemegang pangsa pasar
global terbesar
6 Partnership dengan
perusahaan ternama
(Google)
OPPORTUNI SO – STRATEGIES WO – STRATEGIES
TIES - O
1 Daya beli dan 1 Menambah jumlah 1 Menyediakan jumlah
respon produksi untuk produk persediaan untuk produk
masyarakat yang paling diminati. baru di masing-masing
yang tinggi (S4, O1) cabang dengan kuantitas
terhadap yang mampu memenuhi
perubahan pasar jumlah permintaan. (W1,
O3)
2 Teknologi 2 Mengadakan event 2 Mengadakan pelatihan bagi
mengikuti kreatifitas secara online karyawan baru dan lama
perkembangan dengan menggunakan agar mampu memberikan
zaman aplikasi dari Samsung pelayanan yang berkualitas.
sendiri. (S6, O5) (W2, O3)

4
3 Memiliki 3 Memperluas pangsa pasar
banyak cabang seluruh jenis produk. (W3,
sehingga O1)
menjangkau
lebih banyak
konsumen
4 Mampu dalam
membuat
hardware
sendiri
5 Memiliki
aplikasi yang
mampu
mendorong
kreatifitas
THREATS – T ST – STRATEGIES WT – STRATEGIES
1 Banyak 1 Mendesain produk baru 1 Menyediakan sarana yang
bermunculan yang inovatif yang memungkinkan keseluruhan
produk-produk tidak bisa ditiru oleh produk untuk diupdate baik
smartphone dari pesaing (S3, T1, T2) untuk produk yang paling
China di pasar diminati maupun yang
Indonesia kurang diminati (W4, T4)

2 Iklan yang 2 Menyediakan banyak 2 Mendayagunakan SDM


agresif dari jenis dan model produk yang kompeten dalam
pesaing yang unik dan berbeda memberikan service terbaik
dari produk lain dan yang menjadi salah satu
dijual dalam harga yang faktor penarik minat
terjangkau (S2, T3, T2 konsumen. (W2, T3)
T4)
3 Konsumen
memiliki
banyak pilihan
4 Pasar yang
semakin
kompetitif

2. Space Matrix
SPACE (Strategic Position An Action Evalution) matriks dipakai untuk
memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang dipersentasikan
dengan menggunakan sebuah diagram Cartesius yang terdiri atas empat kuadran

5
dengan skala ukuran yang sama. Hasil analisisnya mengidentifikasi pemakaian
strategi aggressive, conservative, defensive, atau competitive.
Berikut merupakan dimensi internal dan dimensi eksternal dari PT Samsung
Electronics Indonesia:

No No.
INTERNAL STRATEGIC POSITION EXTERNAL STRATEGIC POSITION
.
Financial Strength (FS) Rating Environmental Stabilities (ES) Ratings
s
1. Pendapatan Samsung semakin 4.0 1. Perubahan teknologi -4.0
meningkat setiap tahunnya dengan telekomunikasi sangat cepat
bertambahnya jumlah cabang
yang menambah jumlah penjualan
2. Perputaran persediaan Samsung 3.5 2. Kisaran harga pesaing yang -3.0
yang relatif cepat karena tingginya lebih murah
daya beli masyarakat
3. Ketatnya persaingan di -3.0
industry gadget
Rata-rata 3.8 Rata-rata -3.3
Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS)
1. Memanfaatkan teknologi yang -3.0 1. Kondisi Indonesia yang 4.0
semakin canggih dalam inovasi makin berkembang
produk baru memungkinkan penetrasi
pasar Samsung masuk
dengan mudah
2. Kesetiaan pelanggan dalam -2.0 2. Pertumbuhan industri 2.0
jumlah yang besar gadget yang positif
3. Kualitas produk dan layanan -3.0
customer service
Rata-rata -2.7 Rata-rata 3.0

Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (3.8) + (-3.3) = (0.5)
Sumbu y : (FS, ES) = (-2.7) + (3.0) = (0.3)

6
Dari SPACE Matrix di atas, dapat diketahui bahwa Samsung berada pada
Kuadran I, yaitu posisi Agresif. Pada posisi ini, strategi yang tepat buat Samsung
adalah diversifikasi produk yaitu memperbanyak jenis dan model produk juga
pengembangan pasar dengan mengembangkan produk baik dari software maupun
hardware, serta strategi penetrasi pasar dimana Samsung menerapkan strategi-
strategi yang diperlukan guna meningkatkan daya beli konsumen serta
mengupayakan strategi untuk menarik konsumen dari perusahaan pesaing.

3. Boston Consulting Group (BCG) Matrix


BCG Matrix memungkinkan organisasi multidivisional untuk mengelola
portofolio bisnis dengan memeriksa relatif posisi pasar saham dan tingkat
pertumbuhan industri dari masing-masing divisi terhadap semua divisi lain dalam
organisasi.

BCG Matrix PT Samsung Electronics Indonesia

 Question
Produk dalam kuadran ini merumuskan bagian dari industri yang masih
dalam tahap pengembangan, namun Perusahaan belum mampu menciptakan
posisi yang signifikan dalam industri itu. Pangsa pasar kecil yang diperoleh
oleh perusahaan membuat prospek masa depan untuk produk tidak pasti, oleh

7
karena itu berinvestasi dalam domain tersebut dipandang sebagai keputusan
berisiko tinggi.
Mempertimbangkan kinerja semua produk yang
ditawarkan Samsung , Samsung Printer adalah salah satu produk yang dapat
ditempatkan di kuadran Tanda Tanya dari Matriks BCG Samsung. Persaingan
tinggi dan pangsa pasar kecil dari produk di industri inilah yang membuatnya
berada di kuadran ini.

 Star
Produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar tinggi di industri
dengan pertumbuhan tinggi adalah bintang perusahaan. Dalam kasus
Samsung, ponsel , Tab, dan bisnis TV termasuk dalam kategori bintang dari
Matriks BCG Samsung.
Ponsel : Samsung Galaxy dan Note Series cukup populer di kalangan
pelanggan dan memiliki basis pelanggan setia mereka sendiri. Untuk
mempertahankan pangsa pasar dan menangkal persaingan, Samsung
meluncurkan smartphone baru dengan fitur dan desain baru.
Samsung TV : TV LED dan OLED dari Samsung mendapatkan daya
tarik yang baik dari pasar global dan dapat dianggap sebagai Bintang
perusahaan. Samsung bereksperimen dengan teknologi baru dan muncul
dengan TV baru dengan fitur berteknologi canggih untuk mendapatkan
pelanggan.

 Cash Cow
Unit bisnis yang berposisi di kuadran ini memiliki pangsa pasar relatif
tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Dalam
Perusahaan Samsung produk yang termasuk dalam kuadran ini yaitu peralatan
rumah tangga Samsung yang meliputi Samsung AC, Lemari Es, dan Mesin
Cuci dan adalah Sapi Perah bagi Samsung.
Selama bertahun-tahun, Peralatan Rumah Tangga Samsung telah menjadi
nama dan standar rumah tangga untuk kualitas dan kepercayaan yang telah
mampu mencapai pangsa pasar yang baik di berbagai segmen industri dan
masih memiliki potensi yang baik untuk tumbuh di masa depan.

 Dog
Produk dalam kuadran ini dianggap memiliki potensi untuk tumbuh
tetapi gagal menciptakan keajaiban karena pertumbuhan pasar yang lambat.
Kegagalan untuk memberikan hasil yang diharapkan membuat produk menjadi
sumber kerugian bagi organisasi, mendorong manajemen untuk menarik
investasi masa depan dalam usaha. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
dunia digital yang terus meningkat, Samsung meluncurkan Samsung

8
Smartwatch tetapi produk tersebut gagal mencapai kesuksesan yang
diharapkan akan tercapai.
Samsung Smartwatch menghadapi persaingan ketat dari pesaing seperti
Apple watch menyebabkan jatuhnya produk. Karenanya Samsung
Smartwatch dapat dengan mudah ditempatkan di kuadran Anjing dari BCG
Matrix.

4. Internal - External (IE) Matrix


Memposisikan beberapa macam divisi di suatu organisasi kedalam bagan
berbentuk 9 cell. Dalam perusahaan multi-divisi selalu mengembangkan BCG
Matrix dan IE matrix dalam memformulasikan strategi alternatifnya.
Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE dan EFE pada PT Samsung
Electronics Indonesia diperoleh hasil perhitungan dari matriks IFE sebesar 2,77
dan matriks EFE sebesar 2,61. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat
dibuat matriks IE sebagai berikut:

Dari hasil matriks IE diatas dapat diketahui bahwa tingkat IFE dan EFE PT
Samsung Electronics Indonesia termasuk dalam kondisi average. Berdasarkan
hasil analisa tersebut maka PT Samsung Electronics Indonesia berada dalam
Kuadran V atau dalam posisi tahan dan mempertahankan. Dalam situasi ini,
strategi yang harus dilakukan oleh PT Samsung Electronics Indonesia adalah
melakukan terobosan baru dan pengembangan produk.

5. Grand Strategy Matrix


Grand Strategy Matrix merupakan suatu alat yang digunakan dalam
memformulasikan strategi. Matrix ini menggunakan Market Growth atau
pertumbuhan pasar sebagai sumbu Y dan Competitive Position atau posisi daya
saing dalam pasar industri yang serupa sebagai sumbu X. Berikut ini merupakan
Grand Strategy Matrix dari PT Samsung Electronics Indonesia:

9
Rapid Market Growth
Kuadran I
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk
Weak
Competitive 4. Diversifikasi produk
Position Strong
Competitive
Position

Slow Market Growth

Menurut Grand Strategy Matrix, Samsung berada dalam kuadran I


dikarenakan penetrasi pada pasar dan pengembangan pasar serta pengembangan
produk yang ada saat ini sudah merupakan strategi yang sesuai. Diversifikasi
produk yang dilakukan Samsung juga membantu mengurangi risiko yang
berkaitan dengan lini produk yang sempit. Samsung juga memiliki sumber daya
yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang
muncul di berbagai bidang.

C. Decision Stage
 QSPM
QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) menggunakan input dari
analisis input stage dan matching stage yang meberikan informasi untuk analisis
selanjutnya. QSPM bertujuan untuk menetapkan ketertarikan relatif (relative
attractiveness) dari strategi-strategi bervariasi yang telah dipilih, untuk
menentukan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan.

QSPM Pada PT Samsung Electronics Indonesia


Quantitative Straegic Planning Strategic Alternatives
Matrix (QSPM )
Menyediakan produk Menyediakan
baru dan unik yang persediaan
berbeda dari pesaing dengan kuantitas
yang mampu
memenuhi
jumlah
permintaan
Key Factors Weight AS TAS AS TAS
External Factors
Opportunities

10
1 Daya beli dan respon masyarakat 0.13 3 0.39 4 0.52
yang tinggi terhadap perubahan
pasar
2 Teknologi mengikuti 0.14 3 0.42 0 -
perkembangan zaman
3 Memiliki banyak cabang 0.12 0 - 4 0.48
sehingga menjangkau lebih
banyak konsumen
4 Mampu dalam membuat 0.09 3 0.27 0 -
hardware sendiri
5 Memiliki aplikasi yang mampu 0.08 4 0.32 0 -
mendorong kreatifitas
Threats
1 Banyak bermunculan produk- 0.12 0 - 0 -
produk smartphone dari China di
pasar Indonesia
2 Iklan yang agresif dari pesaing 0.10 4 0.40 2 0.20

3 Konsumen memiliki banyak 0.09 4 0.36 4 0.36


pilihan
4 Pasar yang semakin kompetitif 0.13 3 0.39 3 0.39

Internal Factors
Strength
1 0.10 0 - 0 -
Memiliki brand image yang
terkenal di masyarakat
0.12 4 0.48 0 -
2 Diversifikasi produk yang
berkualitas

3 Desain produk yang inovatif 0.10 4 0.40 0 -

4 0.08 2 0.16 3 0.24


Harga yang terjangkau oleh daya
beli konsumen
5 Pemegang pangsa pasar global 0.07 0 - 1 0.07
terbesar
6 Partnership dengan perusahaan 0.12 2 0.24 0 -
ternama (Google)
Weakness
1 0.11 0 - 4 0.44
Persediaan barang tidak
sebanding dengan permintaan

11
2 Tingkat pelayanan yang masih 0.08 0 - 1 0.08
kurang
3 Penyebaran produk tertentu 0.10 0 - 2 0.20
terbatas hanya untuk negara
tertentu
4 Terbatasnya update OS untuk 0.12 0 - 0 -
produk yang kurang diminati
masyarakat
Total 1.00 3.83 2.98

Dengan melihat tabel QSPM tersebut, terlihat nilai QSPM yang tertinggi
adalah dari alternatif strategi untuk menyediakan produk baru dan unik yang
berbeda dari pesaing.

DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada tanggal Rabu & Kamis, 27 & 28 Maret 2019

 David R, Fred, 2012, Strategic Management. Edisi 13, : Prentice Hall.


 http://heartofcodes.com/bcg-matrix-of-samsung/
 https://id.scribd.com/doc/116908717/Formulasi-Strategi-PT-Samsung-Tbk

12
 https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-analisis-matriks-bcg-dan-
contohnya/
 https://www.academia.edu/16744251/MATRIKS_IE

13

Anda mungkin juga menyukai