Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
1. MUHAMAD AFRIZAL (A021171330)
2. ANITA AINUN PRATIWI HS (A021171522)
3. AINUL ADIANANTA (A021171523)
4. ALON KEIYA (A021171701)
5. ANITA MAHYUDDIN (A21116509)
6. MUH. FAJRIANSYAH (A31116533)
1. IFE Matrix
Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) adalah alat manajemen strategis
untuk audit atau untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) dalam bidang fungsional bisnis. Tujuannya adalah untuk melihat kuat
atau lemahnya kondisi internal suatu perusahaan.
Dari tabel IFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score
Samsung adalah sebesar 2,77. Jumlah ini berada di atas rata-rata (2,5),
1
mengindikasikan bahwa Samsung memiliki posisi internal yang kuat (Strong
Internal Position).
2. EFE Matrix
Matriks EFE (External Factor Evaluation) adalah alat yang baik untuk
memvisualisasikan dan memprioritaskan peluang (opportunity) dan ancaman
(threat) yang dihadapi bisnis. Tujuannya adalah untuk penilaian kondisi bisnis
saat ini.
Weighted
No Key Internal Factors Weight Rating
Score
Opportunities
1 Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi 0.13 3 0.39
terhadap perubahan pasar
2 Teknologi mengikuti perkembangan zaman 0.14 4 0.56
3 Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau 0.12 3 0.36
lebih banyak konsumen
4 Mampu dalam membuat hardware sendiri 0.09 3 0.27
5 Memiliki aplikasi yang mampu mendorong 0.08 2 0.16
kreatifitas
Threats
6 Banyak bermunculan produk-produk 0.12 2 0.24
smartphone dari China di pasar Indonesia
7 Iklan yang agresif dari pesaing 0.10 1 0.10
8 Konsumen memiliki banyak pilihan 0.09 3 0.27
9 0.13 2 0.26
Pasar yang semakin kompetitif
Total 1.00 2.61
Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score
Samsung adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5),
mengindikasikan bahwa Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang
yang ada dan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan
score sedikit di atas rata-rata juga mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih
baik lagi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul
untuk kemudian diambil manfaatnya bagi perusahaan dengan tujuan untuk
semakin memantapkan perusahaan.
2
CPM mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan mereka dalam hubungan dengan posisi strategis dari perusahaan yang
dijadikan contoh. Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki
arti yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical success factor-CSF)
dalam CPM mencakup isu eksternal dan internal. Dengan demikian, peringkat
mengacu pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3 =
kekuatan minor, 2 = kelemahan minor, dan 1= kelemahan utama.
3
B. Matching Stage
Tahap kedua (The Matching Stage), yaitu tahap perumusan beberapa strategi
alternatif. Matriks yang digunakan pada tahap ini yaitu TOWS/SWOT (Strengths,
Weakness, Opportunities, Threats) matrix, space matrix, BCG matrix, IE (Internal-
External) matrix, dan grand strategy matrix.
1. SWOT Matrix
SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) matriks merupakan
matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan
empat tipe strategi.
4
3 Memiliki 3 Memperluas pangsa pasar
banyak cabang seluruh jenis produk. (W3,
sehingga O1)
menjangkau
lebih banyak
konsumen
4 Mampu dalam
membuat
hardware
sendiri
5 Memiliki
aplikasi yang
mampu
mendorong
kreatifitas
THREATS – T ST – STRATEGIES WT – STRATEGIES
1 Banyak 1 Mendesain produk baru 1 Menyediakan sarana yang
bermunculan yang inovatif yang memungkinkan keseluruhan
produk-produk tidak bisa ditiru oleh produk untuk diupdate baik
smartphone dari pesaing (S3, T1, T2) untuk produk yang paling
China di pasar diminati maupun yang
Indonesia kurang diminati (W4, T4)
2. Space Matrix
SPACE (Strategic Position An Action Evalution) matriks dipakai untuk
memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang dipersentasikan
dengan menggunakan sebuah diagram Cartesius yang terdiri atas empat kuadran
5
dengan skala ukuran yang sama. Hasil analisisnya mengidentifikasi pemakaian
strategi aggressive, conservative, defensive, atau competitive.
Berikut merupakan dimensi internal dan dimensi eksternal dari PT Samsung
Electronics Indonesia:
No No.
INTERNAL STRATEGIC POSITION EXTERNAL STRATEGIC POSITION
.
Financial Strength (FS) Rating Environmental Stabilities (ES) Ratings
s
1. Pendapatan Samsung semakin 4.0 1. Perubahan teknologi -4.0
meningkat setiap tahunnya dengan telekomunikasi sangat cepat
bertambahnya jumlah cabang
yang menambah jumlah penjualan
2. Perputaran persediaan Samsung 3.5 2. Kisaran harga pesaing yang -3.0
yang relatif cepat karena tingginya lebih murah
daya beli masyarakat
3. Ketatnya persaingan di -3.0
industry gadget
Rata-rata 3.8 Rata-rata -3.3
Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS)
1. Memanfaatkan teknologi yang -3.0 1. Kondisi Indonesia yang 4.0
semakin canggih dalam inovasi makin berkembang
produk baru memungkinkan penetrasi
pasar Samsung masuk
dengan mudah
2. Kesetiaan pelanggan dalam -2.0 2. Pertumbuhan industri 2.0
jumlah yang besar gadget yang positif
3. Kualitas produk dan layanan -3.0
customer service
Rata-rata -2.7 Rata-rata 3.0
Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (3.8) + (-3.3) = (0.5)
Sumbu y : (FS, ES) = (-2.7) + (3.0) = (0.3)
6
Dari SPACE Matrix di atas, dapat diketahui bahwa Samsung berada pada
Kuadran I, yaitu posisi Agresif. Pada posisi ini, strategi yang tepat buat Samsung
adalah diversifikasi produk yaitu memperbanyak jenis dan model produk juga
pengembangan pasar dengan mengembangkan produk baik dari software maupun
hardware, serta strategi penetrasi pasar dimana Samsung menerapkan strategi-
strategi yang diperlukan guna meningkatkan daya beli konsumen serta
mengupayakan strategi untuk menarik konsumen dari perusahaan pesaing.
Question
Produk dalam kuadran ini merumuskan bagian dari industri yang masih
dalam tahap pengembangan, namun Perusahaan belum mampu menciptakan
posisi yang signifikan dalam industri itu. Pangsa pasar kecil yang diperoleh
oleh perusahaan membuat prospek masa depan untuk produk tidak pasti, oleh
7
karena itu berinvestasi dalam domain tersebut dipandang sebagai keputusan
berisiko tinggi.
Mempertimbangkan kinerja semua produk yang
ditawarkan Samsung , Samsung Printer adalah salah satu produk yang dapat
ditempatkan di kuadran Tanda Tanya dari Matriks BCG Samsung. Persaingan
tinggi dan pangsa pasar kecil dari produk di industri inilah yang membuatnya
berada di kuadran ini.
Star
Produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar tinggi di industri
dengan pertumbuhan tinggi adalah bintang perusahaan. Dalam kasus
Samsung, ponsel , Tab, dan bisnis TV termasuk dalam kategori bintang dari
Matriks BCG Samsung.
Ponsel : Samsung Galaxy dan Note Series cukup populer di kalangan
pelanggan dan memiliki basis pelanggan setia mereka sendiri. Untuk
mempertahankan pangsa pasar dan menangkal persaingan, Samsung
meluncurkan smartphone baru dengan fitur dan desain baru.
Samsung TV : TV LED dan OLED dari Samsung mendapatkan daya
tarik yang baik dari pasar global dan dapat dianggap sebagai Bintang
perusahaan. Samsung bereksperimen dengan teknologi baru dan muncul
dengan TV baru dengan fitur berteknologi canggih untuk mendapatkan
pelanggan.
Cash Cow
Unit bisnis yang berposisi di kuadran ini memiliki pangsa pasar relatif
tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Dalam
Perusahaan Samsung produk yang termasuk dalam kuadran ini yaitu peralatan
rumah tangga Samsung yang meliputi Samsung AC, Lemari Es, dan Mesin
Cuci dan adalah Sapi Perah bagi Samsung.
Selama bertahun-tahun, Peralatan Rumah Tangga Samsung telah menjadi
nama dan standar rumah tangga untuk kualitas dan kepercayaan yang telah
mampu mencapai pangsa pasar yang baik di berbagai segmen industri dan
masih memiliki potensi yang baik untuk tumbuh di masa depan.
Dog
Produk dalam kuadran ini dianggap memiliki potensi untuk tumbuh
tetapi gagal menciptakan keajaiban karena pertumbuhan pasar yang lambat.
Kegagalan untuk memberikan hasil yang diharapkan membuat produk menjadi
sumber kerugian bagi organisasi, mendorong manajemen untuk menarik
investasi masa depan dalam usaha. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
dunia digital yang terus meningkat, Samsung meluncurkan Samsung
8
Smartwatch tetapi produk tersebut gagal mencapai kesuksesan yang
diharapkan akan tercapai.
Samsung Smartwatch menghadapi persaingan ketat dari pesaing seperti
Apple watch menyebabkan jatuhnya produk. Karenanya Samsung
Smartwatch dapat dengan mudah ditempatkan di kuadran Anjing dari BCG
Matrix.
Dari hasil matriks IE diatas dapat diketahui bahwa tingkat IFE dan EFE PT
Samsung Electronics Indonesia termasuk dalam kondisi average. Berdasarkan
hasil analisa tersebut maka PT Samsung Electronics Indonesia berada dalam
Kuadran V atau dalam posisi tahan dan mempertahankan. Dalam situasi ini,
strategi yang harus dilakukan oleh PT Samsung Electronics Indonesia adalah
melakukan terobosan baru dan pengembangan produk.
9
Rapid Market Growth
Kuadran I
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk
Weak
Competitive 4. Diversifikasi produk
Position Strong
Competitive
Position
C. Decision Stage
QSPM
QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) menggunakan input dari
analisis input stage dan matching stage yang meberikan informasi untuk analisis
selanjutnya. QSPM bertujuan untuk menetapkan ketertarikan relatif (relative
attractiveness) dari strategi-strategi bervariasi yang telah dipilih, untuk
menentukan strategi mana yang paling baik untuk diimplementasikan.
10
1 Daya beli dan respon masyarakat 0.13 3 0.39 4 0.52
yang tinggi terhadap perubahan
pasar
2 Teknologi mengikuti 0.14 3 0.42 0 -
perkembangan zaman
3 Memiliki banyak cabang 0.12 0 - 4 0.48
sehingga menjangkau lebih
banyak konsumen
4 Mampu dalam membuat 0.09 3 0.27 0 -
hardware sendiri
5 Memiliki aplikasi yang mampu 0.08 4 0.32 0 -
mendorong kreatifitas
Threats
1 Banyak bermunculan produk- 0.12 0 - 0 -
produk smartphone dari China di
pasar Indonesia
2 Iklan yang agresif dari pesaing 0.10 4 0.40 2 0.20
Internal Factors
Strength
1 0.10 0 - 0 -
Memiliki brand image yang
terkenal di masyarakat
0.12 4 0.48 0 -
2 Diversifikasi produk yang
berkualitas
11
2 Tingkat pelayanan yang masih 0.08 0 - 1 0.08
kurang
3 Penyebaran produk tertentu 0.10 0 - 2 0.20
terbatas hanya untuk negara
tertentu
4 Terbatasnya update OS untuk 0.12 0 - 0 -
produk yang kurang diminati
masyarakat
Total 1.00 3.83 2.98
Dengan melihat tabel QSPM tersebut, terlihat nilai QSPM yang tertinggi
adalah dari alternatif strategi untuk menyediakan produk baru dan unik yang
berbeda dari pesaing.
DAFTAR PUSTAKA
12
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-analisis-matriks-bcg-dan-
contohnya/
https://www.academia.edu/16744251/MATRIKS_IE
13