Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1. MUHAMAD AFRIZAL (A021171330)
2. NURUL AURA (A021171531)
3. SEBRIANTI (A021171543)
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... ....... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ .... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ ...... 1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
BAB III
PENUTUP..................................................................................................... ......... 7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 7
3.2 Saran.................................................................................................................. 7
Daftar Pustaka…………………………………………………………………... 8
Pertanyaan.............................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
bertindak dengan cara yang menghasilkan konsekuensi yang lebih baik daripada
alternatif yang kita pertimbangkan.
Dalam konteks bisnis, tantangannya adalah menjawab dalam hal
konsekuensi keuangan. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang menghasilkan
pengembalian keuangan terbaik. Tetapi jawaban ini akan menyamakan nilai etika
menjadi nilai ekonomi dengan mengidentifikasi yang terbaik secara etika sebagai
yang terbaik secara ekonomi. Jawaban yang lebih berguna untuk pertanyaan ini
dapat diberikan dalam hal nilai-nilai etika yang dijelaskan dalam bab-bab
sebelumnya. “Konsekuensi yang lebih baik” adalah yang mempromosikan
kesejahteraan manusia seperti kebahagiaan, kesehatan, martabat, integritas,
kebebasan, dan rasa hormat dari semua orang yang terkena dampaknya. Dalam
Utilitarianisme, keputusan yang mempromosikan nilai-nilai ini dalam jumlah
terbesar untuk jumlah orang terbesar adalah keputusan yang paling masuk akal dari
sudut pandang etika.
3
Terdapat beberapa Prinsip Etis yang disepakati persatuan negara dalam
Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu:
1. Hak asasi Manusia
Prinsip 1: Bisnis harus mendukung dan menghormati perlindungan hak asasi
manusia yang dinyatakan secara internasional
Prinsip 2: Memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam pelanggaran hak
asasi manusia.
2. Standar Perburuhan
Prinsip 3: Bisnis harus menjunjung tinggi kebebasan berserikat dan
pengakuan efektif atas hak untuk melakukan perundingan bersama
Prinsip 4: Penghapusan semua bentuk kerja paksa dan kerja wajib
Prinsip 5: Penghapusan pekerja anak secara efektif
Prinsip 6: Penghapusan diskriminasi berkenaan dengan pekerjaan dan
pekerjaan.
3. Lingkungan Hidup
Prinsip 7: Bisnis harus mendukung pendekatan pencegahan terhadap
tantangan lingkungan
Prinsip 8: melakukan inisiatif untuk mempromosikan tanggung jawab
lingkungan yang lebih besar
Prinsip 9: mendorong pengembangan dan difusi teknologi ramah
lingkungan.
4. Anti korupsi
Prinsip 10: Bisnis harus bekerja melawan korupsi dalam segala bentuknya,
termasuk pemerasan dan penyuapan.
4
sederhana; dan toleran adalah beberapa karakteristik yang biasanya dianggap
sebagai bagian dari kehidupan manusia yang baik dan bermakna. Contoh terbaik
untuk melihat etika moralitas adalah dalam tujuan setiap orang tua yang berharap
untuk membesarkan anak-anak yang bahagia dan baik.
Untuk memahami bagaimana etika moralitas berbeda dari kerangka kerja
utilitarian dan berbasis prinsip, pertimbangkan masalah egoisme. Egoisme adalah
pandangan yang berpendapat bahwa orang bertindak hanya karena kepentingan diri
sendiri. Tantangan terbesar yang ditimbulkan oleh egoisme adalah kesenjangan
yang jelas antara kepentingan diri sendiri dan altruisme, atau antara motivasi yang
“mementingkan diri sendiri” dan motivasi yang “mementingkan yang lain”.
5
kurang jelas dan yang membutuhkan pemikiran atau pemikiran kreatif yang “out
of the box”.
5. Bandingkan dan pertimbangkan alternatifnya. Ambil sudut pandang orang
lain yang terlibat. Bagaimana setiap pemangku kepentingan dipengaruhi oleh
keputusan saya? Bandingkan dan pertimbangkan alternatifnya: teori dan tradisi
etis dapat membantu di sini.
6. Membuat sebuah keputusan. Apakah ini keputusan point-in-time, atau sesuatu
yang akan dilakukan seiring waktu? Apa rencana Anda, dan bagaimana Anda
akan mengimplementasikannya? Apa yang akan Anda lakukan jika terjadi
sesuatu yang tidak terduga?
7. Monitoring dan Belajar. Sudahkah Anda membangun mekanisme untuk
penilaian keputusan Anda dan kemungkinan modifikasi? Pastikan Anda belajar
dari setiap keputusan dan bergerak maju dengan pengetahuan yang meningkat
itu; Anda mungkin menghadapi keputusan serupa di masa depan atau merasa
perlu untuk melakukan perubahan pada situasi Anda saat ini. Apakah kebijakan
atau prosedur perlu direvisi sebagai akibat dari situasi ini atau penyelesaiannya?
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika tidak terdiri dari satu prinsip atau kerangka kerja tunggal. Kerangka
kerja etika yang berbeda telah berkembang dari waktu ke waktu dan telah
disempurnakan dan dikembangkan oleh banyak pemikir yang berbeda. Terdapat
tiga kerangka kerja etis yang telah terbukti berpengaruh dalam pengembangan etika
bisnis dan yang memiliki relevansi yang sangat praktis dalam mengevaluasi
masalah etika dalam bisnis modern yaitu: (1) Utilitarianisme, yang berfokus pada
pengambilan keputusan berdasarkan konsekuensi yang ditimbulkan, (2) Kerangka
kerja berbasis prinsip yang berfokus pada prinsip atau aturan moral, dan (3)
Etika moralitas, yang berfokus pada pertimbangan karakter moral individu.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar masih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari dosen dan teman–teman sekalian agar dapat memacu kami dalam pembuatan
makalah selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hartman, Laura P., Joe Desjardins & Chris Macdonalds. 2018. Business Ethics:
Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, 4th Ed. New York:
McGraw Hill Education.
8
PERTANYAAN
1. Apakah ada kriteria dalam kerangka utilitarianisme yang dapat di jadikan
dasar untuk menilai suatu kebijaksanaan dan tindakan?
Jawaban :
Kritera pertama adalah manfaat, yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu
mendatangkan manfaat atau kegunaan tertentu.
Kriteria kedua adalah manfaat terbesar, yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan
itu mendatangkan manfaat terbesar dibandingkan dengan tindakan yang lainnya.
Kriteria ketiga menyangkut pertanyaan mengenai manfaat terbesar untuk siapa.
Untuk diri sendiri atau kelompok, atau juga untuk semua orang yang terkait,
terpengaruh dan terkena kebijaksanaan atau tindakan yang akan diambil.
9
4. Apa yang membedakan etika moralitas dengan kerangka kerja utilitarian dan
etika prinsip?
Jawaban :
Perbedaan etika moralitas dengan kerangka kerja utilitarian dan etika prinsip adalah
adanya pertimbangan masalah egoisme. Egoisme adalah pandangan yang
berpendapat bahwa orang bertindak hanya karena kepentingan diri sendiri.
Tantangan terbesar yang ditimbulkan oleh egoisme adalah kesenjangan yang jelas
antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain. Selain itu, dalam
kerangka kerja utilitarian dan etika prinsip berfokus pada konsekuensi yang diterima
orang banyak dari kebijakan yang dibuat, sedangkan dalam etika moralitas berfokus
pada karakteristik orang yang membuat keputusan.
5. Apa sajakah model pengambilan keputusan untuk etika bisnis yang telah
direvisi?
Jawaban:
Tentukan fakta
Identifikasi masalah etis yang terlibat
Identifikasi pemangku kepentingan
Pertimbangkan alternatif yang tersedia
Bandingkan dan pertimbangkan alternatifnya
Membuat sebuah keputusan
Monitoring dan Belajar
10