Anda di halaman 1dari 21

BAB 11

MANAJEMEN
RANTAI PASOKAN
KELOMPOK 1:

1. Harta Wahyu K. (150422608248)

2. Niko Oktiva F. (170422620610)

3. Ninda Sultoni (170422620662)

4. Putri Utari (170422620630)


POKOK PEMBAHASAN
1. Pentingnya Strategi Rantai Pasokan
2. Masalah Sumber: Buat/Beli vs Pengalihdayaan
3. Strategi Enam Sumber
4. Risiko Rantai Pasokan
5. Pengelolaan Rantai Pasokan Terintegrasi
6. Membangun Basis Persediaan
7. Manajemen Logistik
8. Manajemen Distribusi
9. Manajemen Etika dan Rantai Pasokan yang Berkelanjutan
10. Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
Pentingnya
Strategi
Rantai Pasokan

Manajemen Rantai Pasokan Tujuan

Manajemen rantai Mengkoordinasi


pasokan (supply chain kegiatan dalam rantai
management) pasokan untuk
menggambarkan memaksimalkan
koordinasi dari keunggulan kompetitif
keseluruhan kegiatan dan manfaat dari rantai
rantai pasokan, dimulai pasokan bagi
dari bahan baku dan konsumen akhir.
diakhiri dengan
pelanggan yang puas.
Masalah Sumber

Keputusan Buat atau Beli Pengalihdayaan (Outsourcing)

Memilih barang dan jasa yang dapat


secara menguntungkan dapat diperoleh VS Bagian dari kecenderungan berkelanjutan
terhadap penggunaan efisiensi yang
secara eksternal dibandingkan diproduksi
disertai dengan spesialisasi.
secara internal.
Strategi 6 Sumber

Sedikit Pemasok Ventura Bersama Perusahaan Virtual

01 02 03 04 05 06

Banyak Pemasok Integrasi Vertikal Jaringan Keiretsu


Strategi 6 Sumber

Banyak Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan


pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk
Pemasok memenuhi permintaan pembeli.

Sedikit Perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan


Pemasok para pemasok yang komit.

Integrasi a. Integrasi ke belakang (Backward Integration)


Vertikal b. Integrasi kedepan (Forward Integration)

Tujuan perusahaan melakukan ventura bersama: Perusahaan dapat ikut


Ventura serta dalam kolaborasi untuk meningkatkan kecakapan produk baru atau
Bersama keahlian teknologi media. Perusahaan juga ikut serta dalam kolaborasi
untuk mengamankan pasoka atau mengurangi biaya.

Jaringan Digunakan oleh perusahaan manufaktur jepang yaitu :


Gabungan dari kolaborasi, pembelian dari sedikit pemasok
Keiretsu serta integrasi vertikal.

Perusahaan Merupakan perusahaan yang bergantung pada hubungan


pemasok yang stabil dan baik utuk menyediakan jasa yang
Virtual diminta.
Risiko Rantai Pasokan
Risiko Taktik Mitigasi
Kegagalan Pemasok dalam Menggunakan beberapa pemasok, kontrak yang efektif dengan penalty, subkontraktor yang
Mengantarkan digaji, dan perencanaan sebelumnya
Kegagalan Kualitas Pemasok Pemilihan pemasok yang berhati-hati, pelatihan, sertifikasi, dan pengawasan
Penundaan atau Kerusakan Mode transportasi dan gudang yang beragam atau berulang, pengepakan yang aman, dan
Logistik kontrak yang efektif dengan penalti
Distribusi Pemilihan yang berhati-hati, pengawasan, dan kontrak efektif dengan penalti
Basis data berulang, sistem TI yang aman, pelatihan partner rantai pasokan pada
Keahlian & Distorsi Informasi
interpretasi dan penggunaan informasi yang tepat
Politik Asuransi risiko politik, diversifikasi lintas negara, waralaba dan pemberian lisensi
Lindung nilai untuk melawan risiko nilai tukar, membeli kontrak yang dapat menangai
Ekonomi
fluktuasi harga
Bencana Alam Asuransi, pemindahan sumber, dan diversifikasi lintas negara
Pencurian, Perusakan, Asuransi, perlindungan paten, pengukuran keamanan termasuk RFID dan GPS, serta
Terorisme diversifikasi
Risiko Rantai Pasokan

Keamanan dan Tepat Waktu (JIT)

Inovasi teknologi dalam rantai pasokan dapat meningkatkan


keamanan serta manajemen persediaan, membuat logistik dapat
semakin diandalkan
Pengelolaan Rantai Pasokan Terintegrasi
Isu-isu dalam Mengelola Rantai Kesempatan dalam Mengelola Rantai
I
Pasokan Terintegrasi Pasokan
EASY TO CHANGETerintegrasi
COLORS, PHOTOS.

a) Optimasi Lokal
b) Insentif (Insentif penjualan,
AWESOME
a) “Penarikan” Data yang Akurat
diskon kuantitas, kuota, dan b) Pengurangan Besar Lot
promosi) c) Kontrol Penambahan Satu Tahap
c) Lot yang besar Kontrol
Ketiga isu umum tersebut d) Persediaan yang dikelola Vendor
berkontribusi pada distorsi informasi e) Perencanaan, Peramalan, dan
mengenai apa yang sebenarnya Penambahan Kolaboratif (CPER)
terjadi dalam rantai pasokan. f) Pesanan Kosong
g) Standardisasi
Efek cambuk h) Penundaan
Terjadi ketika pesanan disampaikan dari i) Pemesanan Elektronik dan
pedagang ritel, ke distributor, ke Transfer Data
pedagang grosir, ke perusahaan j) Drop Shipping dan Pengemasan
manufaktur, dengan fluktuasi yang Khusus
meningkat di setiap tingkatan.
Membangun Basis Persediaan
Ada 4 tahap proses dalam pemilihan pemasok:

Membuat Kontrak
Kontrak didesain untuk
berbagi resiko, berbagi
Negosiasi manfaat, dan
Selain harga, negosiasi menciptakan struktur
dapat mencakup masa insentif untuk mendorong
Pengembangan kredit dan pengiriman, anggota rantai pasokan
Pemasok standar kualitas, dan untuk menggunakan
Evaluasi Pemasok Mencakup segala hal dari kesepakatan iklan kebijakan yang optimal
pelatihan, bantuan teknis bersama. bagi keseluruhan rantai.
Mencari pemasok potensial
dan produksi hingga
yang baik untuk kelancaran
prosedur untuk transfer
rantai pasokan
informasi.
Membangun Basis Persediaan
1. Evaluasi Pemasok 3. Negosiasi
 Sertifikasi Pemasok Tiga tipe strategi negosiasi klasik:
 Sertifikasi kualitas internasional seperti ISO 9000 dan
a. Model Harga Berbasis Biaya
ISO 14000 didesain untuk memberikan verifikasi
eksternal bahwa sebuah perusahaan mengikuti b. Model Harga Berbasis Pasar
manajemen kualitas dan standar manajemen
c. Penawaran Kompetitif
lingkungan yang baik.
 Perusahaan pembeli dapat menggunakan sertifikasi-
sertifikasi tersebut untuk melakukan prakualifikasi 4. Membuat Kontrak
pemasok potensial.
 Setelah tersertifikasi, pemasok dapat diberikan Fitur umum pada kontrak:
perlakuan dan prioritas khusus, memungkinkan a. Kuantitas diskon (harga yang lebih rendah untuk
perusahaan pembeli untuk mengurangi atau pesanan yang lebih besar)
mengeliminasi inspeksi bahan baku yang dikirimkan
b. Membeli kembali (dilakukan pembelian kembali bagi
unit yang tidak terjual, biasanya pada bisnis majalah
2. Pengembangan Pemasok dan buku)
Memastikan bahwa pemasok menghargai persyaratan c. Berbagi pendapatan (dimana kedua partner berbagi
kualitas, perubahan teknis, jadwal & pengiriman, sistem resiko ketidakpastian dengan berbagi pendapatan)
pembayaran pembeli serta kebijakan pengadaan.
Membangun Basis
Persediaan
Pemusatan Pembelian Pembelian Via Elektronik

a. Pembelian via elektronik


Mempercepat pembelian,
Manfaat dari pembelian tersentralisasi : mengurangi biaya, dan
a. Membangun kerja sama pemasok mengintegrasikan rantai pasokan
yang lebih kuat b. Katalog dan Pertukaran Online
b. Meningkatkan strandardisasi • Memberikan perbandingan biaya
c. Menjaga kendali profesional dan komentar gabungan serta
terhadap proses pembelian video klip, membuat proses
d. Meningkatkan volume pembelian menjadi efisien, baik dari pembeli
untuk harga yang lebih baik maupun penjual
• Pertukaran online merupakan
sejenis situs internet bagi industri
tertentu yang mempertemukan
pembeli dan penjual
c. Lelang Online
Untuk menjual bahan baku berlebih
dan persediaan yang tidak terpakai
atau berlebih.
Manajemen Logistik

Enam cara utama pengiriman :


01 Sistem Pengiriman Jalur Truk , Jalur Kereta Api, Jalur Udara, Jalur Air, Pipa
Saluran, dan Multimodal.

Tujuan fundamental gudang adalah untuk menyimpan


barang. Namun, gudang juga memiliki fungsi lainnya,
yaitu :
02 Pergudangan - Sebagai titik konsolidasi
- Fungsi break-bulk
- Hub bandara
Manajer rantai pasokan melakukan pengalihdayaan
logistik untuk mencapai tiga tujuan : mengurangi investasi
03 Logistik Pihak Ketiga persediaan, mengurangi biaya pengiriman, dan
meningkatkan keandalan dan kecepatan pengiriman.
Pengalihdayaan kepada pihak ketiga seperti
perusahaan jasa: TIKI, POS, JNE, JNT.
Manajemen Distribusi
Manajer rantai pasokan yang memfokuskan pada arus keluar dari produk akhir
dengan menawarkan 3 kriteria:

01 Respon Cepat

02 Pilihan Produk

03 Layanan
Manajemen Etika & Rantai Pasokan Yang
Berkelanjutan
Membangun Kesinambungan Rantai
Etika Manajemen Rantai Pasokan
Pasokan
Etika Personal Rantai pasokan masuk menarik perhatian dan
Standar dan prinsip: kembali juga signifikan.
1. Meningkatkan dan memperkuat tanggung jawab
bagi karyawan a. Logistik Terbalik
2. Menghindari ketidakpastian yang dirasakan Proses pengiriman produk yang dikembalikan
kembali ke rantai pasokan untuk:
Etika di Dalam Rantai Pasokan 1) Dijual kembali
Perusahaan harus membangun standar untuk 2) Diperbaiki
pemasoknya karena banyaknya sumber daya yang 3) Digunakan kembali
dibeli oleh perusahaan 4) Dimanufaktur kembali
5) Didaur ulang
6) Dibuang
Perilaku Etis Terhadap Lingkungan
Etika yang baik dengan cara mendukung b. Rantai Pasokan Lingkaran Tertutup
konservasi dan peremajaan sumber daya. Lebih mengacu pada desain proaktif rantai
pasokan yang mencoba mengoptimalkan semua
arus ke depan dan terbalik. Mempersiapkan
pengembalian sebelum pengenalan produk.
Mengukur Kinerja Rantai
Pasokan
Manajer rantai pasokan membutuhkan standar/metrik untuk mengevaluasi kinerja. Berikut standar
yang digunakan:

Aset Dipercayakan untuk Persediaan

Tolok Ukur Rantai Pasokan

Model SCOR
Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
1. Aset Dipercayakan untuk Persediaan

Manajer rantai pasokan membuat keputusan penjadwalan dan kuantitas. Tiga ukuran spesifik
yang dapat membantu dalam membuat keputusan penjadwalan dan kuantitas yang menentukan
aset yang dipercaya untuk persediaan adalah sebagai berikut:

Jumlah uang Menghitung


Menentukan
yang perputaran
lama pasokan
diinvestasikan persediaan
Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
2. Tolok Ukur Rantai Pasokan

Tolok ukur berkelas dunia merupakan hasil dari rantai pasokan yang dikelola dengan baik,
dengan cara memperkecil biaya, waktu tunggu, pengiriman terlambat, dan kekurangan persediaan
serta meningkatkan tingkat layanan.

Perusahaan
Perusahaan A
Pembanding
Tingkat pemenuhan pesanan 71% 98%
Waktu yang dibutuhkan
untuk pemenuhan pesanan 7 3

Waktu siklus cash to cash 100 30


Jumlah hari pasokan
persediaan 50 20
Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
3. Model SCOR
Supply Chain Operations Reference Model, digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengorganisasi ulang, dan meningkatkan proses rantai pasokan. Model SCOR merupakan sistem
pembanding dengan menggunakan lima bagian model, berikut lima bagian tersebut:

Perencanaan

Customer
Supplier

Sumber Membuat Pengiriman

Pengembalian Pengembalian

Sistem tersebut dipelihara oleh Supply Chain Council


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai