Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki komoditas pertambangan yang berlimpah, mulai dari emas,


timah, batu bara, hingga nikel. Bahkan, menurut laporan Badan Survei Geologi
Amerika Serikat (USGS), Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia pada
2022. Sebagai salah satu komponen utama dalam baterai dan stainless steel (baja
khusus), nikel memainkan peranan penting dalam transisi dari energi fosil
menjadi energi terbarukan, dan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.
Apalagi tren kendaraan listrik sedang meningkat. menjadi penghasil nikel nomor
satu. Total produksinya diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau
menyumbang 48,48% dari total produksi nikel global sepanjang tahun lalu. Selain
unggul sebagai produsen, Indonesia tercatat sebagai pemilik cadangan nikel
terbesar di dunia pada 2022 yakni mencapai 21 juta metrik ton. Posisinya setara
dengan Australia. Ini artinya, Indonesia dan Australia masing-masing
menyumbang 21% dari total cadangan nikel global sepanjang tahun lalu.

nikel adalah unsur logam yang terbentuk alami dan memiliki ciri mengilap serta
berwarna putih keperak-perakan. Nikel ini merupakan salah satu dari lima unsur
logam yang paling banyak ditemui khususnya di kerak bumi. Karena termasuk
dalam jenis logam, nikel ini merupakan konduktor atau penghantar listrik dan
panas yang cukup baik.

Pemanfaatan nikel yang paling utama adalah sebagai paduan dari besi dan
kromium untuk menghasilkan baja yang tahan karat. Selain itu, paduan nikel
dengan kandungan yang lebih tinggi seperti stainless steel banyak digunakan
untuk aplikasi yang lebih besar seperti turbin gas dan di industri kimia. Paduan
nikel-besi banyak digunakan dalam elektronik dan rekayasa spesialis, sedangkan
paduan nikel-tembaga digunakan untuk mata uang dan pada industri kelautan.

Ferrous atau besi adalah material yang bisa digunakan untuk baterai kendaraan
listrik. Lithium Ferro Phosphate (LFP ) menjadi salah satu jenis baterai kendaraan
listrik berbahan dasar ferro. Bahkan daya baterai LFP bisa digunakan untuk segala
jenis kendaraan listrik.Baterai LFP juga juga bisa untuk mobil atau motor dan
segala jenis kendaraan listrik yang berbasis lithium manganese cobalt atau litium
berbasis nikel.

Potensi pertumbuhan kendaraan listrik memberikan peluang bagi sektor


pertambangan nikel, sebab baterai lithium kendaraan listrik yang mengandung
nikel akan mampu menahan daya lebih banyak untuk jarak perjalanan yang lebih
jauh. Saat ini, nikel menjadi salah satu topik perbincangan hangat di seluruh
dunia.

Sebagai salah satu komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik,
nikel menjadi pendorong perubahan dalam pemanfaatan energi. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa baterai lithium dengan persentase nikel yang lebih
besar memiliki kelebihan dalam hal daya simpan energi yang lebih besar. Oleh
karena itu perkembangan potensi perusahaan dibidang pengolahan nikel ini sangat
besar sehingga akan dapat mudah untuk tumbuh pesat di Indonesia. Dengan
tumbuhnya industri pengolahan nikel, baik menjadi feronikel maupun nikel kimia
untuk baterai, tentunya akan meningkatkan pendapatan negara. Untuk mencapai
hal tersebut tentunya diperlukan strategi dan rencana yang baik, strategi yang
digunakan dapat berupa Perencanaan dengan cara merancang dan meneliti
langkah-langkah kunci yang akan diambil guna mencapai target yang ingin
dicapai, mengetahui memahami, serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
perusahaan Sehingga Anda dapat memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki
kekurangan perusahaan. mengalokasikan dan memanfaatkan segala sumber daya
secara efektif dan efisien, Melakukan monitoring dan Kontrol agar mengetahui
bagaimana jalannya aktivitas dan menciptakan keunggulan bersaing dengan
kompetitor. Untuk mencari permasalahan, dapat dilakukan dengan menilai apa
saja yang dianggap kurang efisien.

Untuk mengetahui dan mengidentifikasi kekuatan, kekurangan, dan juga ancaman


sehingga kita dapat membuat strategi dan rencana secara keseluruhan maka
diperlukan SWOT analisis, Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk
menentukan dan menentukan Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Analisis SWOT dapat diterapkan ke seluruh perusahaan atau organisasi, atau
proyek individual dalam satu departemen. Paling umum, analisis SWOT
digunakan di tingkat organisasi untuk menentukan seberapa dekat bisnis selaras
dengan lintasan pertumbuhan dan tolsk ukur keberhasilannya, namun analisis ini
juga dapat digunakan untuk memastikan seberapa baik perusahaan kita bekerja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa visi dan misi dari PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan PT Indonesia


Central Battery Energy (ICBE)?

3. Bagaimana menganalisis strategi dan permasalahan yang dialami PT Indonesia


Central Battery Energy (ICBE) menggunakan analisis SWOT?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui visi dan misi PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)

2. mengetahui faktor pengaruh perkembangan PT Indonesia Central Battery


Energy (ICBE)

3. Mengetahui strategi SWOT dari PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)

BAB II

PEMBAHASAN

Profil Perusahaan
Indonesia merupakan salah satu negara yang menyimpan cadangan
Nikel terbesar di dunia saat ini. Pada tahun 2019 Indonesia tercatat
memiliki cadangan nikel terbesar di dunia sebesar 72 juta ton atau sekitar
52% dari cadangan nikel global. Melihat potensi tersebut pemilik memiliki
rencana untuk mendirikan perusahaan baterai kendaraan listrik yang ramah
lingkungan di Sulawesi Tengah dan berfokus pada pembuatan baterai
mobil listrik. Pemilik memilih mendirikan perusahaan di Kabupaten
Morowali, Sulawesi Tengah, karena Sulawesi Tengah merupakan daerah
penghasil tambang nikel terbesar di Indonesia yang dikelola oleh
perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Nikel
digunakan sebagai bahan utama pembuatan baterai Litium untuk baterai
listrik, dipilih karena dapat menghantarkan listrik dan dapat menahan
panas. Nantinya perusahaan ini akan bekerjasama dengan PT Indonesia
Morowali Industrial Park (IMIP) sebagai produsen bijih nikel.
Nama perusahaan ini adalah PT Indonesia Central Battery Energy
(ICBE), pemilihan kata ‘Indonesia’ karena perusahaan ini berada di
Indonesia dan pemiliknya asli dari Indonesia, kata ‘Central’ merupakan
sebagai pusat perusahaan pembuatan baterai mobil listrik di Indonesia,
kata ‘Battery’ sebagai output atau produk yag dihasilkan dari perusahaan
ini, dan kata ‘Energy’ sebagai pemaknaan kekuatan dari perusahaan ini.
3.1 STP (Segmenting, Targetting, Positioning)
3.2.1 Segmenting PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
Rencana segmenting PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
melihat berbagai faktor diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Faktor Geografis
PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE) menerapkan
segmenting pada variable Geografis adalah di wilayah
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, letaknya
berdekatan dengan perusahaan PT Indonesia Morowali
Industrial Park (IMIP) blok Bahadopi sebagai produsen
penghasil bijih nikel, yang akan dijadikan sebagai bahan utama
pembuatan baterai kendaraan listrik PT Indonesia Central
Battery Energy (ICBE). Maka PT Indonesia Central Battery
Energy (ICBE) menerapkan segmenting di lokasi yang strategis
dengan berfokus pada wilayah Morowali. Didukung dengan
kemudahan akses dan infrastruktur sudah tersedia, seperti
adanya Bandara Maleo, Morowali, Pelabuhan Jetty dalam
Kawasan, dan lintas jalan kendar-Morowali-Palu-Mamuju-
Makassar.
b. Faktor Demografis
PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE) menerapkan
segmenting pada variabel demografis kelompok berdasarkan
perusahaan produsen mobil listrik. Seperti perusahaan Tesla,
Hyundai, Honda, BMW, dan Toyota.
c. Faktor Psikografis
Pada faktor Psikografis PT Indonesia Central Battery Energy
(ICBE) memuat beberapa kriteria yaitu minat masyarakat
terhadap kendaraan listrik khususnya mobil listrik yang akan
mempengaruhi terhadap tingginya permintaan produksi baterai
ramah lingkungan dari beberapa perusahaan kendaraan listrik.
d. Faktor Tingkah Laku
Langkah selanjutnya setelah menganalisis variabel psikografis
yaitu tingkah laku. Apakah beberapa perusahaan dapat terus
menjadi konsumen baterai dari perusahaan PT Indonesia
Central Battery Energy (ICBE). Variabel tingkah laku meliputi
kesempatan, manfaat, yang dicari, tingkat pemakaian, dan
kualitas. Variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
untuk mengetahui target pasar yang diinginkan. Oleh karena
itu, segmenting pasar dengan variabel tingkah laku yang dicari
adalah poin manfaat yang dicari dan kualitas. Dimana PT
Indonesia Central Battery Energy (ICBE) meletakkan berbagai
manfaat dari produk baterai listrik yang berkualitas tinggi.
3.2.2 Targetting Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
Target pasar PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE) adalah
perusahaan-perusahaan besar di bidang otomotif yang sepenuhnya
adalah perusahaan produsen mobil listrik, sepeda listrik, dan lain-lain.
3.2.3 Positioning Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
Strategis positioning yang dilakukan oleh PT Indonesia Central Battery
Energy (ICBE) adalah salah satunya melakukan pengembanagan
produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk yang
mampu bersaing dengan perusahaan baterai listrik lain. Ketika target
pasar sudah jelas, maka selanjutnya bagaimana kita menjelaskan posisi
PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE) kepada pelanggan.
Keunggulan terhadap harga dan kualitas inilah yang menjadi pembeda
dengan perusahaan lain.
3.2 Bauran Pemasaran Perusahaan
Bauran perusahaan PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
mencakup 4P yaitu Product, Place, Price, dan Promotion. Dengan
menerapkan starategi bauran pemasaran Mix Marketing pada tiap variabel
dan stategis masing-masing. Dari segi bauran produk, menerapkan
penyajian secara kualitas tinggi. Dari segi bauran tempat, memilih lokasi
yang strategis di sekitar perusahaan yang menghasilkan bahan baku
pembuat baterai memudahkan mobilisasi barang. Dari segi bauran harga,
menetapkan strategi yaitu harga yang dapat bersaing dengan perusahaan
baterai mobil listrik negara lain, karena SDA yang melimpah. Dari segi
bauran promosi, menerapkan strategi yaitu mempromosikannya pada
beberapa investor dan perusahaan mobil listrik.
3.3 Visi dan Misi PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
Berikut ini adalah Visi dan Misi yang dimiliki oleh PT Indonesia Central
Battery Energy (ICBE).
3.4.1 Visi PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
Menjadi perusahaan pusat baterai listrik otomotif terkemuka di dunia
yang menggunakan standar global dalam menciptakan nilai jangka
Panjang, melalui keunggulan produk ramah lingkungan.
3.4.2 Misi PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
Mengubah sumber daya alam nikel yang melimpah di Indonesia
menjadi produk yang memiliki nilai dan harga yang lebih tinggi dan
berkelanjutan.
3.4 Tujuan PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
a. Mencari keuntungan yang tinggi dari bahan mentah nikel yang
melimpah, namun tetap memperhatikan lingkungan.
b. Memberi kepuasan bagi konsumen melalui pemenuhan kebutuhan
baterai listrik dunia.
3.5 Kegiatan Umum di PT Indonesia Central Battery Energy (ICBE)
a. ….
b. …
c. ….
d. ….
3.6 Analisis Kondisi Internal
a. Manusia (Man)
Ketersediaan dan peluang tenaga kerja adalah sebagai berikut :

Jabatan Jumlah Karyawan (Orang)


Teknik Pertambangan
Teknik Metalurgi, Material, &
Kimia

b. Produksi dan Operasi (Methods)


c. Mesin (Machine)
d. Money
e. Material
3.7 Analisis Kondisi Eksternal
a. Pendatang Baru
b. Pemasok
c. Pembeli
d. Barang Substitusi
e. Pesaing
3.8 Analisis SWOT
3.9.1 Matriks IFAS (Strength dan Weakness)
3.9.2 Matriks EFAS
3.9 Diagram SWOT
3.10 Matriks SWOT

BAB IV

KESIMPULAN

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai