Anda di halaman 1dari 3

1.

LATAR BELAKANG

Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan, dari

mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi pengganti

mobil berbahan bakar konvensional. Baterai lithium merupakan baterai yang umum

digunakan pada kendaraan listrik, perkembangan baterai jenis ini meningkat pesat karena

keunggulan yang dimilikinya dibandingkan jenis baterai lainnya, Baterai sebagai salah satu

komponen kunci memiliki peran penting dalam proses adopsi kendaraan listrik.

Pada tahun 1912, G. N. Lewis menemukan baterai lithium yang pertama, walaupun

produksi baterai lithium yang dapat diisi ulang baru dimulai pada 1970. Baterai lithium yang

paling umum ditemui adalah jenis Li-ion, yaitu baterai yang bekerja dengan pergerakan ion

lithium antara anoda dan katoda, dengan senyawaan lithium yang terinterkalasi sebagai bahan

elektroda.

Pada struktur baterai lithium ion bahwa bagian bagian baterai ion lithium memiliki

katalis pada kedua sisi elektroda pengumpul arus, hal tersebut dilakukan untuk menyiasati

agar bertambahnya kapasitas dari baterai tersebut (Holland, 2019). Sehingga dari fakta

tersebut yang dilakukan pada baterai lithium ion maka dilakukanlah penelitian dengan

bahasan terkait penambahan katalis pada anoda baterai aluminium udara guna meningkatkan

kapasitas dari baterai yang akan diujikan pada motor DC 120mA dengan memonitoring arus,

tegangan dan suhu pada baterai.

Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret (UNS)

Surakarta berupaya memaksimalkan produk baterai untuk kendaraan listrik. Saat

ini, PUI fokus untuk menghasilkan baterai dengan kapasitas maksimal dan harga terjangkau.
Salah satu target PUI UNS sendiri pada tahun 2021 - 2025, yaitu membuat kendaraan 1.000

km battery range menggunakan bipolar solid-state Li battery. Dimulai dari proses raw

materials seperti nikel, lithium, cobalt, aluminium, besi dan semacamnya, yang akan

mempengaruhi harga produk baterai. Sedangkan dalam baterai lithium, ion material paling

mahal adalah katoda.Fokus membuat material katoda yang low cost juga menjadi penting

dalam pengembangan baterai untuk kendaraan listrik.

Banyak produsen otomotif yang tertarik dengan kendaraan listrik tersebut. Sebagai

pembangun ekosistem kendaraan listrik, tentu ingin menggunakan kendaraan listrik yang full

Battery Electric Vehicles (BEVs). Dengan demikian, peran mesin pembakaran

pada kendaraan listrik bisa diminimalkan untuk mengurangi emisi.

2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 TUJUAN

Adapun Tujuan dari KKL ini adalah :

1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami system kerja baterai lithium.

2. Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan baterai lithium sebagai pengganti bahan

bakar kendaraan.

3. Mahasiswa dapat memahami penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dipelajari baik diperkuliahan maupun didunia kerja.

2.2 MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa

Dapat menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan mengenai pembuatan baterai lithium sebagai

pengganti bahan bakar kendaraan.

2. Bagi Masyarakat

Menghasilkan baterai yang terjangkau untuk digunakan dalam pengganti bahan bakar kendaraan.

3. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan KKL Program Studi Pendidikan Fisika tahun akademik 2022/2023 telah

dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022. Kegiatan KKL Program Studi Pendidikan Fisika

sudah dilaksanakan di Solo Jawa Tengah, dengan mengunjungi yaitu: Gedung Pusat Unggulan

IPTEK (PUI) Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai