Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu

TEKNOLOGI KENDARAAN HYBRID

FERDI ARI AGUSTI


200203501010

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
BAB I

BATTERY

A. Sejarah Battery
Berdasarkan sejarahnya, istilah baterai dipakai untuk menggambarkan tentang
serangkaian objek serupa yang dikumpulkan atau dikelompokkan secara bersamaan
untuk melakukan sebuah fungsi yang sama seperti baterai artileri. Di tahun 1749,
Benjamin Franklin menjadi orang pertama yang menggunakan istilah baterai untuk
menggambarkan rangkaian kapasitor yang mereka hubungkan bersama untuk penelitian
listriknya. Lalu, istilah tersebut akan dipakai untuk sel-sel elektrokimia yang tautkan
bersama dengan tujuan untuk menyediakan tenaga listrik.
Baterai telah hadir sejak lama dari yang kita pikirkan. Di tahun 1938, seorang
Arkeolog bernama Wilhelm Koning menemukan beberapa pot dari tanah liat yang
berbentuk aneh ketika menggali Khujut Rabu. Tepatnya di luar Baghdad, Irak. Toples
yang memiliki ukuran sekitar lima inci atau 12,7 cm panjangnya, diisi dengan batang besi
yang sudah dilapisi dengan tembaga dan berasal dari tahun 200 SM.
Tes menunjukkan bahwa pembuluh yang ada di dalamnya diisi dengan menggunakan
zat asam, seperti anggur, suka, dan lainnya. Hal tersebut selanjutnya membuat Konig
percaya bahwa pembuluh tersebut merupakan jenis baterai yang sangat kuno. Sejak
penemuan tersebut, para sarjana sudah menghasilkan replika pot yang sesungguhnya
dapat menghasilkan muatan listrik. Baterai Baghdad mungkin sudah dipakai untuk acara
ritual keagamaan, pengobatan, dan juga pelapisan listrik.
Di tahun 1799, fisikawan asal Italia yang bernama Alessandro Volta membuat
sebuah baterai pertama kalinya dengan cara menumpuk lapisan perak, papan tulis atau
kain yang sudah direndam menggunakan air asin. Pengaturan tersebutlah yang biasa
disebut sebagai volta. Tapi perlu dipahami bahwa baterai adalah bukan perangkat
pertama yang bisa menghasilkan listrik. Namun hal tersebut merupakan yang pertama
kali memancarkan arus yang lebih stabil dan juga tahan lama.

Akan tetapi, terdapat beberapa kelemahan dari penemuan Volta. Dimana ketinggian
lapisan bisa ditumbuk secara terbatas. Sebab, berat dari tumpukan tersebut akan memeras
air dengan lebih cepat dan lebih mudah terkorosi serta memperpendek usia baterai.
Terlepas dari kekurangan yang sudah disebutkan di atas, satu SI gaya gerak listrik saat ini
disebut dengan nama “volt” untuk menghormati pencapaian dan penemuan dari Volta.
Pada tahun 1836 saat seorang ahli kimia Inggris yang bernama John Frederic Daniell
menemukan sel yang dinamai Daniell. Di dalam baterai tersebut awalnya pelat tembaga
ditempatkan di bagian bawah tabung gelas. Kemudian larutan yang berasal dari tembaga
sulfat dituangkan ke atas piring untuk mengisi tabung sampai setengahnya. Selanjutnya,
pelat seng akan di gantung di tabung dan larutan seng sulfat akan ditambahkan. Sebab,
tembaga sulfat memiliki sifat lebih padat dibandingkan dengan seng sulfat.
Larutan seng akan melayang ke arah atas larutan tembaga dan kemudian mengelilingi
pelat seng. Kawat yang terhubung dengan pelat seng berperan sebagai wakil dari terminal
negatif. Sedangkan pemimpin dari pelat tembaga adalah terminal yang positif. Hal
tersebut sangat jelas bahwa pengaturan tersebut tidak akan berfungsi dengan baik di
dalam senter. Namun untuk aplikasi stasioner, hal itu berfungsi dengan baik. Faktanya,
sel Daniell merupakan salah satu cara yang umum digunakan untuk menyalakan bel pintu
dan juga telepon sebelum adanya pembangkit listrik yang sudah disempurnakan.
Pada tahun 1998, Dry Cell Kolombia menjadi sebuah baterai yang tersedia secara
komersial dan pertama kali dijual di Amerika Serikat. Perusahaan yang tadinya menjadi
tempat produksi baterai kini sudah berubah menjadi Perusahaan Baterai Eveready yang
memproduksi baterai dengan merk Energizer.
B. Pengertian Battery
Baterai adalah kumpulan dari satu atau lebih sel yang reaksi kimianya menciptakan
aliran elektron dalam suatu rangkaian. Semua baterai terdiri dari tiga komponen dasar:
anoda (sisi ‘-’), katoda (sisi ‘+’), dan beberapa jenis elektrolit (zat yang bereaksi secara
kimia dengan anoda dan katoda).
C. Jenis jenis battery
1. Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single Use)
Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling
sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini
dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai
jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis
ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar).
Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak
dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.
Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer (sekali Pakai /
Single use) diantaranya adalah :
a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)
Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang
sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari
bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus
Baterainya. Sedangkan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang
berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang
relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.
b. Baterai Alkaline (Alkali)
Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih
mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah
Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga
disebut dengan Baterai Alkaline. Saat ini, banyak Baterai yang menggunakan
Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai
Elektrodanya.
c. Baterai Lithium
Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-
jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari
10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya
tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup
pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan. Baterai Lithium biasanya dibuat seperti
bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai Koin (Coin Battery). Ada juga
yang memanggilnya Button Cell atau Baterai Kancing.
d. Baterai Silver Oxide
Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam
harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver). Baterai Silver Oxide
dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif
kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini sering dibuat dalam dalam bentuk
Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai Kancing (Button Cell). Baterai jenis Silver
Oxide ini sering dipergunakan pada Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer.

2. Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang/Rechargeable)


Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable
Battery. Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah
sama dengan Baterai Primer. Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini
dapat berbalik (Reversible). Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan
beban pada terminal Baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari Negatif ke
Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar (Charger) dihubungkan ke Baterai
Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian
muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable Battery)
yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH
(Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).
a. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium)
Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang
menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan
Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu
yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan
melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak
digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan
Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan
Lingkungan Hidup. Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd (Nickel-
Cadmiun) dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang oleh EU (European
Union) berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery
Directive”.
 Kelemahan Baterai Isi Ulang
1. Mereka mulai merendahkan begitu mereka meninggalkan pabrik. Mereka
hanya akan bertahan dua atau tiga tahun dari tanggal pembuatan apakah Anda
menggunakannya atau tidak.
2. Mereka sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Panas menyebabkan paket baterai
lithium-ion terdegradasi lebih cepat dari biasanya.
3. Jika Anda benar-benar melepaskan lithium-ion, itu hancur. Unit lithium-ion
harus memiliki komputer terpasang untuk mengelola baterai. Ini membuat
mereka lebih mahal dari yang sudah ada.
4. Ada kemungkinan kecil bahwa, jika lithium-ion gagal, ia akan terbakar.
5. Banyak dari karakteristik ini dapat dipahami dengan melihat kimia di dalam
sel lithium-ion.
D. Manfaat Battery
1. Sebagai Sumber Energi Listrik
Seperti yang kita ketahui bahwa baterai biasanya digunakan sebagai sumber energi
listrik untuk menghidupkan berbagai macam benda yang bertenaga baterai. Seperti
halnya senter, remot, jam dinding, dan masih banyak lagi. Baterai dipilih karena memiliki
jumlah volt yang rendah. Sehingga tidak akan membahayakan nyawa seseorang. Selain
itu baterai juga dibanderol dengan harga yang murah dan juga mudah didapatkan.
2. Kerajinan
Apabila kita mempunyai baterai bekas di rumah, jangan langsung membuang baterai
tersebut. Sebab, kita bisa mendaur ulangnya menjadi berbagai bentuk kreatifitas yang
unik dan menarik serta memiliki nilai jual. Dengan mengubahnya menggunakan alat
perekat lem tembak, kita juga dapat menyusunnya menjadi berbagai macam bentuk yang
unik seperti robot-robotan, tempat pensil, hingga boneka. Namun tentu saja kita harus
mempunyai banyak baterai bekas.
3. Pembasmi Serangga Kecoa
Kecoa adalah salah satu hewan yang sangat menjijikan dan menakutkan bagi
sebagian besar orang. Seringkali serangga tersebut juga membuat kita kesal dan
membencinya. Dengan menjaga kebersihan saja tidak cukup untuk menghindari serangga
tersebut. Oleh karena itu, kita perlu membasminya dengan menggunakan baterai bekas.
Caraya yaitu dengan membuka isi baterai bekas dan mencampurnya dengan air. Kamu
juga bisa menambahkan sedikit cuka dan larutkan bersama isi baterai dan air. Cairan
tersebut sangat ampuh untuk membasmi kecoa karena di dalam baterai terdapat
kandungan senyawa yang hampir sama dengan pestisida.
4. Media Menangkap Ikan Disungai
Baterai mempunyai daya listrik sebesar 1,5 volt yang ampuh untuk membuat hewan-
hewan berukuran kecil tersengat dan pingsan. Hal tersebut tentu akan sangat cocok sekali
apabila kita ingin menangkap ikan di sungai. Cara tersebut tergolong aman karena tidak
merusak ekosistem air dibandingkan dengan metode menangkap ikan menggunakan bom.
5. Sebagai Pupuk Tanaman
Jarang sekali ada orang yang tahu mengenai manfaat baterai untuk tanaman. Dimana
baterai bekas bisa digunakan sebagai pupuk. Caranya yaitu cukup sederhana, kita hanya
perlu mengumpulkan baterai bekas sebanyak-banyaknya lalu ambil isi dari baterai
tersebut dan jemur hingga kering. Setelah itu, campurkan tanaman dengan isi baterai
yang telah kering sebagai pupuk.
E. Kelebihan dan kekurangan battery primer dan sekunder
No. Jenis battery Kelebihan Kekurangan

1. Battery primer 1. Lebih murah dan mudah di 1. Hanya dapat digunakan


temukan. 1kali pakai

2. Tahan terhadap beban berat 2. Berpotensi mencemari


lingkungan
3. Baik digunakan pada suhu
rendah 3. Mengadung toxic yang
berbahaya bagi manusia

2. Battery sekunder 1. Dapat digunakan berkali 1. Lebih mahal


kali
2. Sensitive terhadap suhu
2. Baterai lebih tahan lama tinggi
3. Ramah lingkungan

4. Mudah dibawa kemana


mana dalam penggunaanya

F. Komponen-komponen battery
1. Katoda -Katoda merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi dengan elektroda negatif.
2. Anoda -Anoda adalah komponen baterai yang berfungsi sebagai tempat reaksi postif.
3. Elektrolit -Elektrolit yaitu kompenen baterai yang difungsikan untuk prosses
penghantar dan penghubung kedua komponen lainnya.
4. Container – Adalah bagian yang terbuat dari kaleng baja, digunakan untuk
melingkupi zat sel untuk membentuk katoda, yang merupakan bagian dari reaksi
elektrokimia.
5. Katoda – adalah mangan dioksida dan katoda. Ini adalah elektroda yang direduksi
oleh reaksi elektrokimia.
6. Separators – adalah kain berserat non-anyaman yang memisahkan elektroda.
7. Anoda – anoda adalah elektroda yang teroksidasi. terbuat dari logam bertenaga seng.
8. Elektrolit – adalah media untuk pergerakan ion dalam sel. Ini membawa arus ionik di
dalam baterai, ini terbuat dari larutan kalium hidroksida dalam air.
9. Kolektor – adalah pin kuningan di tengah sel yang menghantarkan listrik ke sirkuit
luar.
G. Parameter dalam memilih battery
1. Spesific Energy
Spesific energy adalah total muatan energi yang dapat disimpan di dalam baterai.
Semakin banyak energi yang mampu disimpan, tentu saja semakin lama pula baterai
tersebut mampu bertahan.
2. Spesific Power
Spesifik power adalah jumlah arus yang bisa dihasilkan oleh baterai, jika baterai tidak
memiliki specific power yang tinggi, maka tidak bisa digunakan untuk aktivitas kerja
beras yang menguras banyak daya.
3. Harga yang terjangkau
Harga tentu saja menjadi parameter utama, jika harga tidak sesuai sebagus apapun
kemampuan baterai, tentu akan sangat sulit untuk dipasarkan. Karena konsumen akan
mencari alternative lain yang lebih mura. Untuk kasus mobil listrik, jika harga baterai
belum mencapai nilai ekonomi, pabrikan dan konsumen pasti enggak untuk pindah dari
kendaraan berbahan bakar fosil.
4. Umur Baterai
Komposis kimia pada baterai tentu saja tidak sempurna. Baterai sama dengan perangkat
elektronik lainnya, tidak bisa bertahan selamanya. Terdapat jumlah maksimum siklus
pengisian ulang daya pada baterai, yang mana jika angkanya kecil tentu penggunaan
baterai pun akan sangat terbatas dan akan kalah di pasar dengan baterai yang memiliki
umur lebih panjang.
5. Keamanan
Ini merupakan factor utama yang paling penting dan tidak bisa dikompromi. Tentu
tingkat keamanan setiap baterai berbeda-beda, akan tetapi baterai yang digunakan oleh
konsumen umum atau pada untuk industri dan pemerintahan harus melalui batas keaman
tertentu agar dapat digunakan. Tidak ada yang ingin terjadi kecelakaan akibat
penggunaan baterai yang tidak aman.
6. Jangkauan Operasi
Indonesia yang hanya memiliki 2 musim mungkin tidak terlalu berpengaruh, tapi bagi
negara dengan 4 musim tentu menjadi masalah jika baterai tidak bisa digunakan pada
kondisi yang terlalu panas atau terlalu dingin. Agar bisa digunakan secara luas penting
agar baterai tidak hanya dapat optimal pada kondisi khusus dan sangat terbatas.
7. Tanpa Bahan Beracun dan Berbahaya
Selain faktor keamanan, faktor keshatan juga menjadi pertimbangan utama dalam
memilih baterai. Sebelumnya masyarakat dunia pernah menggunakan baterai yang
berbahaya bagi lingkungan, yaituu baterai nikel-kadmium (NiCd), akan tetapi seiring
perkembangan riset dan teknologi baterai ini sudah nyaris punah dari penggunaan publik.
Baterai komersil jenis baru memiliki standart tinggi dalah hal kesahatan dan keselamatan,
sangat wajar mengingat kendaraan listrik sendiri adalah salah satu alat yang diciptakan
manusia agar bumi kembali menghijau.
8. Kecepatan Pengisian Daya
Apa gunanya baterai kapasitas besar jika pengisian dayanya perlu berhari-hari? Hal ini
menjadi alasan bagi produsen baterai dan kendaraan listrik untuk terus berinovasi agar
bisa bersaing dengan kendaraan fosil yang saat ini jauh lebih praktikal
Kecepatan pengisian daya adalah permasalahan utama yang harus diselesaikan secepat
mungkin. Meskipun saat ini teknologi pengisian daya lebih baik dari sepuluh tahun lalu,
tapi masih kurang praktikal dibandingkan mobil bahan bakar fosil yang pengisiannya
sangat cepat dan tersebar di mana-mana.
9. Self-Discharge
Self-dischard adalah kondisi dimana baterai menghabiskan daya meski tidak digunakan
sama sekali. Semua baterai menghabiskan sedikit daya jika tidak digunakan dan
dibiarkan begitu saja. Pertanyaannya adalah seberapa banyak dan seberapa cepat karena
ini tentu akan mempengaruhi penggunaan baterai.
10. Shelf Life
Tidak semua baterai yang diproduksi langsung digunakan oleh consumer akhir seperti
pabrik perakitan mobil listrik. Bisa saja baterai mengendap di pabrikmanufaktur baterai
atau disimpan di gudang perakitan mobil. Sehingga penting agar baterai masih bisa
digunakan setelah sekian laama diproduksi dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain.
H. Pemeliharaan battery
Baterai harus diperiksa secara periodik dan diuji kemampuannya. Terdapat 3 kelompok
pemeriksaan dan pengujian baterai yang sering dilakukan, yaitu:
 Pemeriksaan Visual dengan indra penglihatan (mata secara langsung)
 Pemeriksaan elektrolit dan kebocoran dengan menggunakan Hidrometer
 Pengujian Beban, Ampermeter=arus dan Voltmeter = tegangan
I. I

Anda mungkin juga menyukai