Anda di halaman 1dari 4

Baterai Nikel Kadmium

Baterai Nikel - Kadmium digunakan sebagai baterai dalam berbagai peralatan


luar angkasa sejak tahun 1970-an. Misalnya pada satelit dan beberapa peralatan
luar angkasa. Umumnya peralatan tersebut didesain sedemikian rupa sehingga
dapat menghemat pemakaian ruangan dalam pesawat.
Baterai ini menggunakan nikel oksida sebagai elektode positif (katode), senyawa
cadmium sebagai electrode negative (anode), dan larutan KOH sebagai elektrolit.
Baterai nikel cadmium ini dapat diisi ulang dan bertahan 10-20 tahun di luar
angkasa. Saat sedang digunakan, baterai tersebut mengubah energy kimia
menjadi energy listrik dan sebaliknya, mengubah energy listrik menjadi energy
kimia saat sedang diisi.

Nickel Cadmium, alias NiCad, merupakan batere isi ulang pertama dan yang
paling murah sehingga banyak dipakai di mainan anak-anak dan berbagai
gadget. Pengisian ulang dayanya relatif cepat, tetapi memiliki efek memori. Jika
dayanya belum habis saat Anda melakukan isi ulang akan terbentuk kristalkristal besar yang membatasi daya yang disediakan di kali berikutnya. Selain itu
kendati tidak dipakai, batere akan kehabisan seluruh dayanya setelah sekitar 90
hari.

Baterai nikel-kadmium merupakan baterai kering yang dapat diisi ulang. Sel ini
biasanya disebut nicad atau bateray nickel-cadmium. Reaksi yang terjadi pada
baterai nikel-kadmium adalah:

Cd(s) + 2OH-(aq) Cd(OH)2(s) + 2e- (anoda)


NiO2(s) + 2H2O + 2e- Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) (katoda)
Reaksi keseluruhan adalah:
Cd(s) + NiO(aq) + 2H2O(l) Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Baterai nikel-kadmium merupakan zat padat yang melekat pada kedua
elektrodenya. Baterai nikel-kadmium memiliki tegangan sekitar 1,4V. Dengan
membalik arah aliran elektron, zat-zat tersebut dapat diubah kembali seperti zat
semula.
NiCad / NiCd (Nickel Cadium)

Baterai Nickel Cadmium (NiCad) yang diproduksi pertama kali tahun 1946,
merupakan baterai yang dibuat dari campuran Nikel dan Cadmium.
Keunggulannya adalah ringan, lebih awet, charging efisien, dan hambatan

internal yang kecil sehingga tegangannya stabil. Tegangan baterai NiCad adalah
1,2 Volt, dengan kecepatan penurunan energi 10% per bulan. Dalam
penggunaan sehari-hari, baterai NiCad ini bisa diadu dengan baterai alkalin.
Kekurangan baterai NiCad adalah biaya pembuatannya mahal, kapasitas
berkurang jika tidak baterai dikosongkan (memory effect), dan tidak ramah
lingkungan (beracun).

Umumnya kebanyakan orang mengetahui bahwa bahan kimia pembuat


baterai adalah karbon dan seng. Namun sebenarnya masih ada cukup
banyak bahan kimia yang melengkapi pembuatan baterai tersebut, baik itu
baterai sekali pakai maupun baterai yang bisa diisi ulang kembali. Prinsip kerja
baterai tersebut pada dasarnya mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Hal ini dikenal sebagai reaksi elektrokimia yang ditemukan oleh fisikawan Italia
yaitu Count Alessandro Volta . Mr.Volta pertama kali menemukan proses ini pada
tahun 1799 ketika ia menciptakan baterai sederhana dari pelat logam dengan kardus
atau kertas yang direndam dengan air garam.Sejak saat itu, berdasarkan desain asli
dari Mr.Volta hingga sekarang riset dari para ilmuwan pada baterai belum berhenti
untuk melakukan inovasi pada sistem baterai ini.
Hari ini, baterai ada di sekitar kita. Baterai memberikan energi untuk jam
tangan kita selama berbulan-bulan hingga waktu tertentu. Baterai juga
membuat jam alarm dan ponsel kita tetap bekerja, bahkan jika listrik mati
sekalipun sekarang orang-orang masih tetap bisa menjalankan alat cukur
listrik, bor listrik, mp3 player, dan lainnya. Jika Anda membaca artikel ini
dari laptop atau smartphone, Anda bahkan mungkin menggunakan
baterai sekarang. Namun, karena daya perangkat portabel sangat minim
dan lazim digunakan, itu sangat terasa biasa saja. Artikel ini akan
memberikan penghargaan yang lebih besar untuk baterai dengan
mengeksplorasi sejarah, bagian dasar, reaksi dan proses yang membuat
baterai bisa bekerja menyimpan energi listrik.

Sejarah Baterai
Baterai telah ada mungkin lebih lama dari kita semua. Pada tahun 1938,
arkeolog Wilhelm Konig menemukan beberapa pot tanah liat yang aneh
saat menggali di Khujut Rabu, sekarang bernama Baghdad, Irak. Sebuah
wadah yang memiliki panjang sekitar 5 inci (12,7 cm), berisi sebuah
batang besi terbungkus tembaga berasal dari sekitar tahun 200 SM.
Pengujian menunjukkan bahwa bejana tersebut dulu pernah diisi dengan
zat asam seperti cuka atau anggur, yang membuat Konig percaya bahwa

bejana ini merupakan sebuah baterai kuno. Sejak penemuan tersebut,


para ilmuan telah menghasilkan replika pot yang sebenarnya mampu
menghasilkan muatan listrik. Baterai Baghdad tersebut mungkin telah
digunakan untuk ritual agama, tujuan pengobatan , atau bahkan
elektroplating.
Pada tahun 1799, fisikawan Italia Alessandro Volta menciptakan baterai
pertama dengan susunan lapisan seng, karton atau kain, dan perak yang
direndam di air garam. Pengaturan ini yang biasa disebut dengan
tumpukan

volta,

tetapi

ini

bukanlah

perangkat

pertama

untuk

menciptakan listrik. Hal yang pertama adalah memancarkan listrik yang


stabil dan arus yang tahan lama. Namun, ada beberapa kelemahan dari
penemuan Mr.Volta ini dimana ketinggian lapisan bisa ditumpuk terbatas
karena berat tumpukan akan membuat air garam keluar dari karton atau
kain. Selain itu, cakram logam juga cenderung cepat korosi sehingga
memperpendek umur baterai. Meskipun masih terdapat kekurangan,
namun satuan gaya gerak listrik yang digunakan hingga saat ini tetaplah
menggunakan kata Volt. Hal ini untuk menghormati prestasi Mr.Volta.
Terobosan berikutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 1836
ketika kimiawan Inggris, John Frederick Daniell menemukan sel Daniell.
Pada awal baterai ini, piring tembaga ditempatkan di bagian bawah
wadah kaca dan larutan sulfat tembaga dituangkan di atas piring mengisi
setengah wadah kaca. Kemudian pelat seng digantung di dalam sebuah
wadah lalu larutan sulfat seng ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih
padat daripada seng sulfat maka larutan seng melayang di atas larutan
tembaga dan dikelilingi oleh lempengan seng. Kabel yang terhubung ke
plat seng mewakili terminal negatif, sedangkan yang terhubung pada
pelat tembaga adalah terminal positif. Tentu saja, pengaturan ini tidak
akan berfungsi dengan baik dalam senter, tetapi untuk aplikasi stasioner
ini bekerja dengan baik. Bahkan, sel Daniell adalah cara yang umum
digunakan untuk memberi listrik pada bel pintu dan telepon sebelum
generasi listrik disempurnakan.
Pada tahun 1898, Colombia Dry Cell menjadi yang pertama baterai
komersial yang tersedia dijual di Amerika Serikat. Produsen, Perusahaan
Karbon Nasional, kemudian menjadi Perusahaan Baterai Eveready, yang
memproduksi merek Energizer.

Anatomi Baterai Dan Cara Kerja Baterai

Lihatlah setiap baterai maka Anda akan melihat bahwa ia memiliki dua
terminal. Satu terminal bertanda (+) atau positif, sedangkan yang lainnya
bertanda (-) atau negatif. Dalam baterai senter biasa, seperti AA, C atau
sel D, terminal terletak di ujung baterai. Pada baterai 9 volt, terminal
terletak bersebelahan satu sama lain di bagian atas baterai. Jika Anda
menghubungkan kabel antara dua terminal, maka elektron akan mengalir
dari ujung negatif ke ujung positif secepat mereka bisa. Ini akan membuat
baterai cepat habis dan juga bisa berbahaya karena akan menciptakan
percikan api, terutama pada baterai dengan daya yang lebih besar. Agar
Anda dapat memanfaatkan muatan listrik yang dihasilkan oleh baterai
dengan lebih tepat maka Anda harus menghubungkannya pada sebuah
beban, seperti bola lampu, motor etc.
Prinsip kerja baterai ini secara internal biasanya terletak di dalam sebuah
kotak logam plastik. Dalam kasus ini, katoda terhubung ke terminal positif
dan anoda terhubung ke terminal negatif. Komponen-komponen ini lebih
umum dikenal sebagai elektroda karena menempati sebagian besar ruang
di dalam baterai dan merupakan tempat dimana reaksi kimia terjadi.
Sebuah pemisah menjadi penghalang antara katoda dan anoda dan
mencegah elektroda agar tidak tersentuh sambil membiarkan muatan
listrik mengalir bebas di antara mereka. Media yang memungkinkan
muatan listrik mengalir antara katoda dan anoda dikenal sebagai
elektrolit. Pada akhirnya, collector melakukan muatan ke luar baterai
melalui sebuah beban.

Anda mungkin juga menyukai