Anda di halaman 1dari 9

TKS 4007

Matematika III

Integral Vektor
(Pertemuan VI)

Dr. AZ
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya

Integral Garis
Dari Gambar 6.1, sebuah obyek bergerak dengan lintasan
tidak lurus dari titik A ke titik B. Jika gaya yang diberikan
berubah nilai dan arahnya, maka usaha yang dilakukan
adalah seperti Pers. (6.1).

Gambar 6.1. Obyek dengan lintasan tidak lurus

Integral Garis (lanjutan)


= .
(6.1)
Jika perubahannya kontinu untuk perpindahan dari titik a ke
titik b sepanjang lintasan C, maka Pers. (6.1) berubah
menjadi bentuk integral seperti Pers. (6.2).
=

(6.2)

Usaha yang dihasilkan merupakan integral garis dari fungsi


vektor F.

Integral Garis (lanjutan)


Integral garis dari suatu fungsi vektor A(t) sepanjang kurva
C yang terdefinisi pada a t b, dapat didefinisikan seperti
Pers. (6.3).

. =
=
=

1 + 2 + 3 .

1 dx + 2 + 3

+ +
(6.3)

Integral Garis (lanjutan)


Untuk obyek yang bergerak dengan lintasan tertutup dimana
A = B seperti ditunjukkan Gambar 6.2, maka digunakan
Pers. (6.4).

Gambar 6.2. Obyek dengan lintasan tertutup

. =

1 + 2 + 3 . + +

1 dx + 2 + 3

(6.4)

Integral Garis (lanjutan)


Contoh : Hitung usaha yang dihasilkan sebuah obyek yang
bergerak dalam vektor F = yi + x2j, sepanjang kurva x = 2t,
y = t2 1 dari t = 0 hingga t = 2.
Penyelesaian :

. =
=
=

=
=

+ . +

+ = satuan

panjang

Integral Permukaan
Definisi : Jika S suatu permukaan 2 sisi yang demikian
mulus dan n adalah vektor normal satuan positif, maka fluks
(massa yang mengalir per satuan waktu) dari A(x,y,z)
melalui permukaan S adalah seperti Pers. (6.5) yang disebut
dengan integral permukaan.

Fluks yang melintasi =

. .

(6.5)

Untuk menghitung integral permukaan akan lebih sederhana


dengan memproyeksikan S pada salah satu bidang
koordinat, kemudian menghitung integral lipat 2 dari
proyeksinya.

Integral Permukaan (lanjutan)


Jika permukaan S memiliki proyeksi pada bidang xy, maka
integral permukaan diberikan oleh Pers. (6.6).

. . =

. .

.
.

(6.6)

Sedangkan jika proyeksi pada bidang xz, maka integral


permukaan diberikan oleh Pers. (6.7).

. . =

. .

.
.

(6.7)

Dan proyeksi pada bidang yz, maka integral permukaan


diberikan oleh Pers. (6.8).

. . =

. .

.
.

(6.8)

Integral Permukaan (lanjutan)


Contoh :
Hitunglah . . dimana A = 18zi 12j + 3yk, S
adalah bagian dari bidang 2x + 3y + 6z = 12 yang terletak
pada oktan pertama dan n adalah normal satuan pada S.
Penyelesaian :
Suatu normal untuk S adalah + + =
+ + , sehingga :
=

++
+ +

++

Integral Permukaan (lanjutan)


maka :
. = + .
=
=
=

++

Integral Permukaan (lanjutan)


Permukaan S proyeksi R nya terhadap bidang xy. Sehingga
integral permukaan yang diinginkan adalah seperti gambar
berikut :

Integral Permukaan (lanjutan)

. . =
=

.
.

.
. ++

. .

=
=
=

=
=

.
.

.
= =

+
=

+ = satuan

luas

Integral Volume (lanjutan)


Pandang sebuah permukaan tertutup dalam ruang yang
menutup volume V, maka :
=

(6.9)

dan
=
(6.10)
Pers. (6.10) dapat dinyatakan sebagai limit dari jumlah.
Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 6.3 yang membagi
ruang V ke dalam M buah kubus-kubus dengan volume
= , = , , , .

Integral Volume (lanjutan)


Jika , , sebuah titik
dalam kubus, dapat didefnisikan
, , = . Pandang
jumlah :

yang diambil untuk semua


kubus yang ada dalam ruang
Gambar 6.3. Integral volume
yang ditinjau.

Integral Volume (lanjutan)


Limit dari jumlah tersebut, jika , sehingga kuantitaskuantitas terbesar akan mendekati nol, dan jika limit ini
ada, yang dinyatakan oleh Pers. (6.10) adalah integral
volume.

Integral Volume (lanjutan)


Contoh :
Hitung () dengan V
adalah ruang yang dibatasi oleh
permukaan-permukaan x + y +
z = 5, x = 0, y = 0, dan z = 0,
jika = + + .
Penyelesaian :

Integral Volume (lanjutan)

+ + =
=
=
=


+ +
= =

+ +


+ +
=

=
=

()

satuan volume

Terima kasih
dan

Semoga Lancar Studinya!

Anda mungkin juga menyukai