Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ada sebuah kasus dimana seorang Ibu dan Bapak sedang mendorong mobil mereka. Jika mobil yang mereka dorong tersebut bergerak, berarti mereka telah melakukan usaha. Sebelumnya, kita telah mempelajari bahwa untuk menghitung besar usaha dapat kita gunakan perkalian titik atau integral garis tergantung pada bentuk lintasan. Namun ada saatnya kita kesulitan untuk menghitung besar usaha, misalnya pada bidang dimensi tiga. Perhitungan untuk mencari besar usaha akan lebih mudah dengan menggunakan Teorema Stokes. (Rahma dkk, 2010). Teorema Stokes dapat dipandang sebagai versi Teorema Green dengan dimensi yang lebih tinggi. Sementara Teorema Green menghubungkan integral lipat dua pada daerah bidang D ke integral garis sekeliling kurva perbatasan bidangnya, sedangkan Teorema Stokes menghubungkan integral permukaan pada permukaan S ke integral garis sekeliling kurva perbatasan S (James Stewart, 1998).

Gambar 1. Teorema Stokes

Gambar 2. Teorema Green

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah teorema stokes itu? 2. Bagaimana fungsi/kegunaan dari teorema stokes? C. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut: 1. Mengetahui definisi dari teorema stokes. 2. Memudahkan dalam penyederhanaan integral pada dimensi yang lebih tinggi (dimensi tiga). 3. Memudahkan perhitungan besar usaha pada bidang tiga dimensi.

BAB II PEMBAHASAN Teorema Stokes dikemukakan oleh George Gabriel Stokes. George Stokes dilahirkan di Irlandia pada tanggal 13 Agustus 1819. Ia adalah anak bungsu dari Pendeta Gabriel Stokes, rektor Skreen, County Sligo, Irlandia. Ia merupakan anak tertua dari trio filusuf alam, James Clerk Maxwell dan Lord Kelvin menjadi dua lainnya. Ia lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga Protestan evangelis. Ia adalah seorang matematikawan, fisikawan, politisi dan teolog. Ia menghabiskan seluruh karirnya di Universitas Cambridge. Stokes membuat banyak kontribusi untuk dinamika fluida (termasuk persamaan Navier-Stokes), optik, fisika dan matematika (termasuk versi pertama dari apa yang sekarang dikenal sebagai teorema Stokes). George Stokes meninggal pada tanggal 1 Februari 1903. A. Definisi Teorema Stokes Menurut James Stewart (1998), misalkan S adalah permukaan yang dibatasi oleh kurva perbatasan C yang tertutup dan sederhana dengan orientasi positif. Dan F adalah medan vektor yang komponennya mempunyai turunan parsial kontinu pada daerah terbuka yang mengandung S. Maka: karena:

Teorema Stokes merupakan integral garis sekeliling kurva perbatasan S dari komponen singgung F adalah sama dengan integral permukaan dari komponen normal dari curl F. Kurva perbatasan yang terorientasikan secara positif dari kurva teorintasikan S biasanya ditulis , sehingga Teorema Stokes dapat dinyatakan sebagai:

Terdapat analogi diantara Teorema Stokes, Teorema Green dan Teorema Dasar Kalkulus. Seperti persamaan diatas, terdapat integral yang melibatkan turunan F (curl F adalah semacam turunan F) dan ruas kanan melibatkan nilai F pada perbatasan S. Dalam kasus khusus dimana permukaan S datar dan terletak di bidang dengan orientasi ke atas, vektor normal satuan adalah k, integral permukaan menjadi integral lipat dua, dan Teorema Stokes menjadi :

Persamaan di atas sama dengan bentuk vektor dari Teorema Green. Jadi dapat dilihat bahwa Teorema Green benar-benar merupakan kasus khusus dari Teorema Stokes. Bukti Kasus Khusus Teorema Stokes

( ) Gambar 3. ( )( ) Misalkan persamaan S adalah , dengan mempunyai turunan parsial orde dua kontinu dan D adalah daerah bidang sederhana yang kurva perbatasan -nya berkaitan C. Jika orientasi S adalah ke atas, maka orientasi positif dari C berkaitan dengan orientasi positif dari (lihat Gambar 3). Kita diberi , dengan turunan parsial dari P, Q, dan R kontinu. Karena S adalah grafik fungsi, dapat diterapkan rumus: { [( ) ( ) ( )] }

( )). dengan turunan parsial dari P,Q, dan R dihitung di ( () () Jika: adalah representasi parametric untuk persamaan parametric untuk C yaitu: () () ( ) Dengan bantuan Aturan Rantai, integral garis tersebut dapat dihitung sebagai berikut: ( )

maka

)]

[(

] dan serta bahwa sendiri

Dengan mengingat P,Q, dan R adalah fungsi adalah fungsi dan , diperoleh: *( (

) )+

Empat diantara suku-suku dalam integral lipat dua saling meniadakan dan enam suku sisanya dapat disusun untuk berimpit dengan ruas kanan persamaan sehingga diperoleh : [ ( ) ( ) ( )]

Jadi jelas terbukti bahwa Teorema Green merupakan kasus khusus dari Teorema Stokes. B. Contoh Soal dan Penyelesaiannya ( ) 1. Diketahui lapangan vektor dan S permukaan paraboloid dibatasi oleh dengan lintasan C merupakan kelilingnya. Gunakan teorema Stokes untuk menghitung Jawab: Lintasan C ! atau dengan

[ (

( )

)( ) ]

] ]

( ( ( ) (

) ) )

) 2. Hitunglah , dengan ( dan C adalah kurva perpotongan dari bidang dan silinder . (Orientasikan C berlawanan dengan arah putaran jarum jam ketika dipandang dari atas). Jawab: Walaupun dapat dihitung secara langsung, tapi lebih mudah menggunakan Teorema Stokes. Adapun caranya sebagai berikut: | | | |

( ) ( ) i. Jika diorientasikan S ke atas maka C mempunyai orientasi terinduksi positif. Proyeksi D dari S pada bidang adalah cakram , sehingga dengan menggunakan persamaan ( ) dengan yang bersal dari perpotongan bidang . Maka dapat diselesaikan: ( )

( ] Jadi , dengan (

adalah .

(Untuk latihan soal serta pembahasannya terlampir).

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Teorema Stokes merupakan integral garis sekeliling kurva perbatasan S dari komponen singgung F adalah sama dengan integral permukaan dari komponen normal dari curl F. Misalkan S adalah permukaan yang dibatasi oleh kurva perbatasan C yang tertutup dan sederhana dengan orientasi positif. Dan F adalah medan vektor yang komponennya mempunyai turunan parsial kontinu pada daerah terbuka yang mengandung S. Maka:

Teorema Stokes terbukti dapat menyederhanakan pengintegralan pada permukaan tiga dimensi. Tidak memerlukan jawaban yang panjang tetapi singkat dan jelas. Teorema Stokes juga membuktikan bahwa Teorema Green merupakan kasus Khusus dari teorema Stokes dengan penggunaan Aturan Rantai. B. Saran 1. Pengetahuan yang diperoleh dari sekolah maupun universitas pasti secara tidak langsung ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. 2. Semoga makalah mengenai Teorema Stokes ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

REFERENSI Mursita, D. 2010. Integral Permukaan. www.geocities.ws/dmursita/matdas/xi-3.pdf. Purcell, Edwin J. . Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2. Jakarta: Erlangga Rahma, Anny. 2010. Teorema Divergensi, Stokes, dan Green. februl.files.wordpress.com/.../bahan-ajar-6. Spiegel, Murray R. 1999. Analisis Vektor. Jakarta: Erlangga Stewart, J. 1998. Kalkulus. Jakarta: Erlangga.

LAMPIRAN A. Latihan Soal serta Pembahasannya Soal 1 Uji kebenaran teorema Stokes (curl) untuk fungsi pada permukaan segitiga seperti gambar di samping! Penyelesaian: Teorema Stokes adalah: ( ) Cek ruas kanan, Ambil jalur yang berlawanan jarum jam pada garisgaris batas permukaan tertutup segitiga. Ada 3 bagian garis pada segitiga tersebut: 1) Kiri: 2) Alas: , sehingga ; sehingga

3) Belakang (kanan): ( ) ] ( )

Totalnya dalam loop tertutup adalah Sekarang cek ruas kiri: ( ) (Terbukti) Soal 2 Periksa kebenaran teorema Stokes untuk paraboloid dengan lingkaran ( )( ) proyeksi permukaan segitiga pada bidang

jika adalah sebagai batasnya

10

Penyelesaian: Persamaan parameter untuk dengan cara langsung

adalah

, maka

Menggunakan teorema stokes Curl [ ( ( ) ] ) ( ( ) ) ( ( ) )

( | Jadi, ( ) | | |

) (

| )

11

[ (

Soal 3 Andaikan S bagian dari permukaan bola bidang z = 1, dan andaikan F= menghitung ( )

( ) di bawah . Gunakan Teorema Stokes untuk

Dengan n adalah norma satuan ke arah atas. Penyelesaian: Karena medan F sama seperti contoh di atas dan bahwa S mempunyai lingkaran yang sama sebagai kurva batasnya. Maka kita data simpulkan bahwa ( )

Nyatanya kita simpulkan bahwa fluks dari rotasi F adalah -2 untuk semua permukaan S mempunyai lingkaran sebagai batas terarah mereka. Soal 4 Gunakan teorema Stokes untuk menghitung ( ) dengan

dan C berupa kurva

segitiga. Penyelesaian: Kita dapat mengandaikan S berupa sebarang kurva dengan C sebagai batas terarahnya, tetapi demi keuntungan , kita memilh permukaan demikian yang paling sederhana , yakni segitiga mendatar T. Untuk menentukan n untuk permukaan ini , kita perhatikan bahwa vector- vector. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

12

Karenanya , N = A x B = |

| = -2i -2j k

Tegak lurus padanya. Karena itu normal satuan arah ke atas n adalah

, |

juga i j + 8k

curl F = | dan curl F n =

Kita simpulkan bahwa ( ) ( ) ( )

Soal 5 Hitunglah ( ( ) ) dengan menggunakan teorema stokes jika diketahui , dimana S adalah separuh dari permukaan bagian atas dan C batasnya.

bola Penyelesaian: Batas C dari S adalah suatu lingkaran dengan persamaan dan persamaan parameternya adalah dimana adalah x=cos t, y=sin t, z=0, dimana 0 [( [( . Berdasarkan teorema Stokes ( ) ) ] ( ) )

)(

( = Jadi ( )

13

Soal 6 Buktikan ( ) dS Penyelesaian: Misalkan A = B x C dalam teorema Stokes, di mana C sebuah vektor konstan. Maka ( ( ) ) ( [( ( ) ( ( [ ( ( ) ) ) ( )) ( ) )] ] [ ( )

Karea a vektor C vektor konstan sebarang maka, Soal 7 Tentukan , jika C: lingkaran di bidang Penyelesaian: Karena kurva C yang membatasi S terletak pada bidang dengan bidang XOY, maka n=k Sehingga, | | | | ( | ) ( ) ( ( )

, berarti sejajar

14

Soal 8 Tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya dalam perpindahannya seputar kurva perpotongan antara parabola ) dan silinder ( . Penyelesaian: ( ) [ ]

| | ( ( ) (

| | ) )

Soal 9 Tentukan , jika ( ) ( ) di oktan I. ( ) C: lintasan yang membatasi bidang Penyelesaian: | | ( ) ( Persamaan fungsi vektor luasan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ) ( . | | )

| [ ( [ ( )] )] (

15

[ (

)]

) |

[ Soal 10

]|

Buktikan bahwa syarat perlu dan cukup bahwa tertutup C adalah . Penyelesaian: Syarat cukup Andaikan . Maka menurut teorema stokes Syarat perlu ( )

untuk setiap kurva

Andaikan sepanjang setiap lintasan tertutup C, dan anggaplah pada beberapa titik P. Maka dengan menganggap kontinu maka akan terdapat suatu daerah dengan P sebagai titik interior, dimana . Misalkan S sebuah permukaan yang terkandung dalam daerah ini yang normalnya n pada tiap-tiap titik memiliki arah yang sama seperti , yakni dimana adalah sebuah konstanta positif. Misalkan C adalah batas dari S. Maka menurut teorema stokes, ( )

yang mana bertentangan dengan hipotesis bahwa . Jadi hal ini memperlihatkan bahwa . Juga diperoleh bahwa adalah suatu syarat perlu dan cukup agar integral garis dan . tidak bergantung pada lintasan yang menghubungkan titik-titik

Anda mungkin juga menyukai