Anda di halaman 1dari 5

Perancangan Jam Vektor Transformator 3 Fasa

Nama Mahasiswa
Jurusan Teknik Elektro Polines
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Intisari beban. Pada hubungan Delta (segitiga) tidak ada titik


Dokumen ini merupakan format panduan bagi penulis untuk netral, yang diperoleh ketiganya merupakan
mennulis makalah yang siap dipublikasikan dalam proceedings tegangan line ke line, yaitu L1, L2 dan L3.
seminar. Dokumen ini disadur dari IEEE tempalate. Para penulis
harus mengikuti petunjuk yang diberikan dalam panduan ini. Dalam hubungan delta-delta (lihat gambar 1),
Anda dapat menggunakan dokumen ini baik sebagai petunjuk tegangan pada sisi primer (sisi masukan) dan sisi
penulisan dan sebagai template di mana Anda dapat mengetik sekunder (sisi keluaran) adalah dalam satu fasa. Dan
teks Anda sendiri.
pada aplikasinya (lihat gambar 2), jika beban imbang
dihubungkan ke saluran 1-2-3, maka hasil arus
Keywords— Letakkan kata kunci Anda di sini, kata kunci keluaran adalah sama besarnya. Hal ini
dipisahkan dengan koma.
menghasilkan arus line imbang dalam saluran
I. PENDAHULUAN masukan A-B-C. Seperti dalam beberapa hubungan
delta, bahwa arus line adalah 1,73 kali lebih besar
Dokumen ini adalah template. Sebuah salinan elektronik dari masing-masing arus Ip (arus primer) dan Is (arus
yang dapat di-download dari situs web program studi S2 sekunder) yang mengalir dalam lilitan primer dan
jurusan Teknik Elektro UGM. Untuk pertanyaan di atas kertas sekunder. Power rating untuk transformator 3 fasa
panduan, silakan hubungi panitia publikasi konferensi seperti adalah 3 kali rating transformator tunggal.
yang ditunjukkan pada situs web. Informasi tentang makalah
akhir penyerahan tersedia dari situs web S2 jurusan Teknik
Elektro UGM.

II. LANDASAN TEORI

Cara paling mudah untuk memenuhi persyaratan format


penulisan adalah dengan menggunakan dokumen ini sebagai
template. Kemudian ketikkan teks anda ke dalamnya
A. Konfigurasi Transformator 3 Fasa
1) Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-
delta)

Gambar 2. Diagram Hubungan Delta-Delta


Transformator 3 Fasa Dihubungkan Pembangkit
Listrik dan Beban (Load)

Gambar 1. Hubungan delta-delta (segitiga-segitiga).

Pada gambar 1 baik belitan primer dan


sekunder dihubungkan secara delta. Belitan primer
terminal 1U, 1V dan 1W dihubungkan dengan suplai
tegangan 3 fasa. Sedangkan belitan sekunder
terminal 2U, 2V dan 2W disambungkan dengan sisi
2) Transformator hubungan bintang-bintang (wye–wye) pada lilitan sekunder. Arus line pada fasa 1, 2 dan 3
adalah sama dengan arus pada lilitan sekunder.

Gambar 3. Hubungan Belitan Bintang-bintang.


Gambar 6. Hubungan Segitiga-Bintang (Delta-wye)
Ketika transformator dihubungkan secara
bintang-bintang, yang perlu diperhatikan adalah Hubungan delta-bintang menghasilkan beda
mencegah penyimpangan dari tegangan line ke netral fasa 30° antara tegangan saluran masukan dan saluran
(fase ke netral). Cara untuk mencegah menyimpangan transmisi keluaran. Maka dari itu, tegangan line
adalah menghubungkan netral untuk primer ke netral keluaran E12 adalah 30° mendahului tegangan line
sumber yang biasanya dengan cara ditanahkan masukan EAB, seperti dapat dilihat dari diagram
(ground), seperti ditunjukkan pada phasor. Jika saluran keluaran memasuki kelompok
Gambar 4. Cara lain adalah dengan menyediakan beban terisolasi, beda fasanya tidak masalah. Tetapi
setiap transformator dengan lilitan ke tiga, yang jika saluran dihubungkan paralel dengan saluran
disebut lilitan ” tertiary”. Lilitan tertiary untuk tiga masukan dengan sumber lain, beda phasa 30°
transformator dihubungkan secara delta seperti mungkin akan membuat hubungan paralel tidak
ditunjukkan pada Gambar 5, yang sering menyediakan memungkinkan, sekalipun jika saluran tegangannya
cabang yang melalui tegangan dimana transformator sebaliknya identik.
dipasang. Tidak ada beda fasa antara tegangan line
transmisi masukan dan keluaran (primer & sekunder) Keuntungan penting dari hubungan bintang adalah
untuk transformator yang dihubungkan bintang- bahwa akan menghasilkan banyak isolasi/penyekatan
bintang. yang dihasilkan di dalam transformator. Lilitan HV
(high Voltage/tegangan tinggi) telah
diisolasi/dipisahkan hanya 1/1,73 atau 58% dari
tegangan saluran.

Gambar 4. Hubungan bintang-bintang.

Gambar 5. Hubungan Bintang-bintang dengan


belitan tertier.

3) Transformator hubungan segitiga-bintang (delta-wye)


Pada hubungan segitiga-bintang (delta-wye),
tegangan yang melalui setiap lilitan primer adalah
sama dengan tegangan line masukan. Tegangan Gambar 8. Skema Diagram Hubungan Delta-Bintang
saluran keluaran adalah sama dengan 1,73 kali dan Diagram Phasor
tegangan sekunder yang melalui setiap transformator.
Arus line pada phasa A, B dan C adalah 1,73 kali arus
4) Transformator hubungan segitiga terbuka (open-delta)
Hubungan open-delta ini untuk merubah
tegangan sistem 3 fasa dengan menggunakan hanya 2
transformator yang dihubungkan secara open–delta.
Rangkaian open–delta adalah identik dengan
rangkaian delta–delta, kecuali bahwa satu transformer
tidak ada. Bagaimanapun, hubungan open-delta jarang
digunakan sebab hanya mampu dibebani sebesar 86.6%
(0,577 x 3 x rating trafo) dari kapasitas transformator
yang terpasang.

Gambar 9. Hubungan Bintang-zigzag (Yzn5)

Gambar 9 menunjukkan belitan primer 20


KV terhubung dalam bintang L1, L2 dan L3 tanpa
netral N dan belitan sekunder 400 V merupakan
hubungan Zig-zag dimana hubungan dari enam belitan
sekunder saling menyilang satu dengan lainnya. Saat
beban terhubung dgn phasa U dan N arus sekunder I2
mengalir melalui belitan phasa phasa U dan phasa S.
Bentuk vektor tegangan Zig-zag garis tegangan bukan
Gambar 7. Hubungan Open Delta. garis lurus,tetapi bergeser dengan sudut 60°.

Sebagai contoh, jika 2 transformator 50 kVA Ukuran kertas harus sesuai dengan ukuran halaman A4, yaitu
dihubungkan secara open–delta, kapasitas 210mm (8,27 ") lebar dan 297mm (11,69") lama. Batas margin
transformator bank yang terpasang adalah jelas 2x50 ditetapkan sebagai berikut:
= 100kVA. karen terhubung open-delta, maka  Atas = 19mm (0.75")
transformator hanya dapat dibebani 86.6 kVA  Bawah = 43mm (1.69")
sebelum transformator mulai menjadi overheat (panas  Kiri = Kanan = 14.32mm (0.56")
berlebih). Hubungan open–delta utamanya digunakan Artikel penulisan harus dalam format dua kolom dengan
dalam situasi darurat. Maka, jika 3 transformator ruang 4.22mm (0,17 ") antara kolom.
dihubungkan secara delta–delta dan salah satunya
III. STYLE HALAMAN
rusak dan harus diperbaiki/dipindahkan, maka hal ini
memungkinkan Paragraph harus teratur. Semua paragraf harus rata, yaitu
sama-sama rata kiri dan dan rata kanan.
A. Huruf-huruf Dokumen
5) Transformator hubungan Zig-zag
Transformator dengan hubungan Zig-zag Seluruh dokumen harus dalam Times New Roman atau
memiliki ciri khusus, yaitu belitan primer memiliki Times font. Type 3 font tidak boleh digunakan. Jenis font lain
tiga belitan, belitan sekunder memiliki enam belitan dapat digunakan jika diperlukan untuk tujuan khusus.
dan biasa digunakan untuk beban yang tidak seimbang Fitur ukuran font terlihat pada Tabel 1.
(asimetris) - artinya beban antar fasa tidak sama, ada B. Judul dan Penulis
yang lebih besar atau lebih kecil-
Judul harus dalam Reguler 24 pt font. Nama pengarang harus
dalam Reguler 11 pt font. Afiliasi penulis harus dalam Italic 10
pt. Alamat email harus di 9 pt font Courier Regular.

TABEL I
UKURAN FONT UNTUK MAKALAH

Font Appearance (in Time New Roman or Times)


Size Regular Bold Italic
8 table caption (in reference item sesuai aslinya. Gunakan SOLID FILL dan warna yang kontras
Small Caps), (partial) untuk tampilan di layar komputer, dan gunakan warna hitam-
figure caption, putih untuk hardcopy, seperti ditunjukkan pada Gambar. 1.
reference item
9 author email address abstract abstract heading
(in Courier), body (also in Bold)
cell in a table
10 level-1 heading (in level-2 heading,
Small Caps), level-3 heading,
paragraph author affiliation
11 nama pengarang
24 Judul

Judul dan pengarang harus dalam format kolom tunggal dan


harus terpusat. Setiap awal kata dalam judul harus huruf besar
kecuali untuk kata-kata pendek seperti, "sebuah", "dan", "di",
"oleh", "untuk", "dari", , "pada", "atau", dan sejenisnya.
Penulisan penulis tidak boleh menunjukkan nama jabatan
(misalnya Dosen Pembimbing), apapun gelar akademik
(misalnya Dr) atau keanggotaan dari setiap organisasi
profesional (misalnya Senior Member IEEE).
Agar tidak membingungkan, nama keluarga ditulis di bagian Gbr. 1 Contoh grafik garis menggunakan warna yang kontras di layar computer,
dan menghasilkan grafik hitam-putih untuk versi cetak
terakhir dari masing-masing nama pengarang (misalnya
Yohanes AK Smith). Setiap afiliasi harus termasuk, setidaknya,
nama perusahaan dan nama negara tempat penulis didasarkan Gbr. 2 menunjukkan contoh sebuah gambar dengan resolusi
(misalnya kausal Productions Pty Ltd, Australia). rendah yang kurang sesuai ketentuan, sedangkan Gambar. 3
Alamat email ini wajib bagi penulis yang bersangkutan. menunjukkan contoh dari sebuah gambar dengan resolusi yang
memadai. Periksa bahwa resolusi gambar cukup untuk
C. Bagian Heading mengungkapkan rincian penting pada gambar.
Sebaiknya tidak lebih dari 3 tingkat untuk heading. Semua Harap periksa semua gambar baik di layar maupun hasil
tulisan harus dalam font 10pt. Setiap kata dalam suatu tulisan pada versi cetak. Ketika memeriksa gambar versi cetak,
harus huruf kecil kecuali untuk kata-kata pendek seperti yang pastikan bahwa::
tercantum dalam Bagian III-B.  warna mempunyai kontras yang cukup,
 gambar cukup jelas,
1) Heading Level-1: Heading level 1 harus dalam Small
 semua label pada gambar dapat dibaca.
Caps, terletak di tengah-tengah dan menggunakan penomoran
angka Romawi huruf besar. Sebagai contoh, lihat judul "III. E. Keterangan Gambar
Style Halaman "dari dokumen ini. Judul dengan heading 1 yang
Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka Arab.
tidak boleh dihitung adalah "Ucapan Terima Kasih" dan
Keterangan gambar dalam 8 pt Reguler font. Keterangan
"Referensi"..
gambar dalam satu baris (misalnya Gbr. 2) diletakkan di tengah
2) Heading Level-2: Heading level-2 harus miring, merapat (centered), sedangkan keterangan multi-baris harus dirata kiri
ke kiri dan nomor menggunakan abjad huruf besar. Sebagai (misalnya Gbr. 1). Keterangan gambar dengan nomor gambar
contoh, lihat judul "C. Bagian Heading "di atas. harus ditempatkan sesuai dengan poin-poin terkait, seperti
ditunjukkan pada Gbr. 1.
3) Heading Level-3: Heading level-3 harus menjorok,
miring dan dinomori dengan angka Arab diikuti dengan tanda F. Keterangan Tabel
kurung kanan. Heading level 3 harus diakhiri dengan titik dua. Tabel diberi nomor menggunakan angka Romawi huruf
Tulisan bersambung mengikuti judul heading dengan baris besar. Keterangan tabel ditengah dan font 8 pt Reguler dengan
yang sama. Sebagai contoh, ayat ini diawali dengan heading Small Caps. Setiap kata dalam judul tabel menggunakan huruf
level 3. kecil kecuali untuk kata-kata pendek seperti yang tercantum
D. Gambar dan Tabel pada Bagian III-B. Keterangan angka tabel ditempatkan
sebelum tabel terkait, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Gambar dan tabel harus terletak di tengah (centered). Besar
gambar dan tabel bisa span di kedua kolom. Setiap tabel atau G. Nomor Halaman, Headers dan Footers
gambar yang mencakup lebih dari 1 kolom lebar harus Nomor halaman, headers dan footers tidak dipakai.
diposisikan baik di bagian atas atau di bagian bawah halaman.
Gambar grafik dimungkinkan berwarna. Semua warna akan
dipertahankan pada CDROM. Grafik jangan menggunakan Gbr. 1 Contoh gambar dengan resolusi kurang
pola titik-titik karena ada kemungkinan tidak dapat dicetak
 contoh untuk buku pada [1]
 contoh sebuah buku dalam seri dalam [2]
 Contoh artikel jurnal di [3]
 contoh paper seminar di [4]
 Contoh paten dalam [5]
 contoh website di [6]
 contoh dari suatu halaman web di [7]
 contoh manual databook dalam [8]
 contoh datasheet di [9]
 contoh tesis master di [10]
 contoh laporan teknis [11]
 contoh standar dalam [12]

IV. KESIMPULAN (PENUTUP)


Jika tidak ada kesimpulan, tulislah satu paragraph untuk
menutup rangkaian paper ilmiah yang ditulis.
Gbr. 2 Contoh gambar dengan resolusi cukup

H. Referensi
REFERENSI
Judul pada bagian Referensi tidak boleh bernomor. Semua [1] [Online]. Available: http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/05/
item referensi dalam 8 pt font. Silakan gunakan Italic Reguler konfigurasi-hubungan-belitan.html
dan gaya untuk membedakan berbagai bidang seperti [2]
ditunjukkan pada bagian Referensi. Jumlah item referensi
berturut-turut dalam tanda kurung siku (misalnya [1]).
Ketika mengacu pada item referensi, silakan menggunakan
nomor referensi saja, seperti dalam [2]. Jangan menggunakan
"Ref. [3] "atau" Referensi [3] "kecuali pada awal kalimat,
misalnya "Referensi [3] menunjukkan bahwa ...". Beberapa
referensi masing-masing nomor dengan kurung terpisah
(misalnya [2], [3], [4] - [6]). Beberapa contoh item referensi
dengan kategori yang berbeda ditampilkan dalam bagian
Referensi meliputi:

Anda mungkin juga menyukai