MODUL PERKULIAHAN
– Mesin
W142100036
Abstrak Sub-CPMK
Transformator distribusi biasanya dililit dengan lilitan sekunder atau lilitan tegangan
rendahnya dalam dua bagian, seperti dalam Gambar 14-1. Jika kedua bagian tegangan
rendah dihubungkan seri, seperti dalam Gambar 14-1a, transformator dapat digggunakan
untuk mencatu beban dua kawat 240 V yang dihubungkan pada terminal X1 dan X4.
Terminal X3 dan X2 dihubungkan bersama tetapi tidak dihubungkan ke beban. Hubungan
seri dapat juggga digunakan untuk mencatu sistem tiga kawat 120/240 V dengan
menghubungkan kawat ketiga atau kawat netral ke terminal bersama X2X3 dari
transformator itu.
Gambar 14-1
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Berarti baik beban 120 V ataupun 240 V dapat dicatu dari sistem tiga-kawat. Kedua
bagian tegangan rendah dapat juga dihubungkan secara parallel seperti ditunjukkan
dalam Gambar 14-1b untuk mencatu beban dua-kawat 120 V.
Transformator yang terdahulu dibuat dengan empat kawat sekunder terisolasi yang
dikeluarkan dari tangki transformator. Hubungan seri atau parallel dibuat di luar tangki.
Pada transformator modern, hubungan tersebut dibuat di dalam tangki dan hanya tiga
terminal sekunder yang keluar dari tarnsformator.
Transformator satu fasa dapat dihubungkan untuk membentuk transformator tiga fasa
untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sistem tiga fasa. Empat cara yang biasa
untuk menghubungkan tiga transfomator menjadi transformasi tiga fasa adalah hubungan
delta-delta, Y-Y, Y-delta dan delta-Y. tiga hubungan yang pertama ditunjukkan dalam
Gambar 14-2; hubungan delta-Y tidak ditunjukkan karena hanya kebalikan dari hubungan
Y-delta.
Gambar 14-2.
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hubungan delta-delta yang ditunjukkan dalam Gambar 14-2a seringkali digunakan untuk
tegangan sedang. Keuntungan dari hubungan ini yaitu bahwa jika satu tarnsformator
rusak atau dilepas, dua sisanya masih dapat dioperasikan dan dikenal sebagai hubungan
delta terbuka atau hubungan V. Dengan dioperasikan dalam cara ini, transformator tetap
menyediakan arus dan tegangan tiga fasa dengan hubungan fasanya tetap benar, tetapi
kapasitasnya berkurang menjadi 57,7 persen dari kapasitas apabila ketiga
transformatornya bekerja.
Dalam hubungan Y-Y yang ditunjukkan dalam gambar 14-2b, hanya 57,7 persen (atau
1/1,73) dari tegangan saluran yang dirasakan pada setiap lilitan, tetapi arus saluran
sepenuhnya mengalir dalam setiap lilitan transformator. Rangkaian daya yang dicatu dari
hubungan Y-Y kerapkali menimbulkan gangguan serius dalam rangkaian komunikasi
pada lingkungan sekitarnya. Oleh sebab hal itu dan kerugian lainnya, maka hubungan Y-
Y tidak biasa digunakan seperti hubungan lainnya.
Hubungan delta-Y baik seklai digunakan untuk penaik tegangan karena tegangan
dinaikkan oleh perbandingan transformator dikalikan dengan factor 1,73. Serupa halnya,
hubungan Y-delta (Gambar 14-2c) digunakan untuk penurun tegangan. Lilitan tegangan
tinggi hampir semua transformator yang bekerja di atas 100.000 V hubungannya Y.
Akan terlihat bahwa untuk menyesuaikan polaritas transformator dengan benar, terminal
harus dihubungkan ke netral, maka semua terminal H1 atau X1 harus dihubungkan ke
netral dan terminal sisanya H2 atau X2 dikeluarkan sebagai hubungan saluran. Dalam
hubungan delta, H1 harus selalu dihubungkan dengan H2 danX1 ke X2 dan hubungan
saluran dibuat pada sambungan ini.
Rangkaian daya untuk kerja motor tiga fasa atau alat tiga fasa lainnya kerapkali di catu
dari sekunder transformator hubungan delta 240 V. Agar tegangan 120 V tersedia untuk
rangkaian penerangan, titik tengah salah satu transformator dikeluarkan untuk
membentuk apa yang disebut sistem delta empat-kawat. Hubungan ini ditunjukkan dalam
Gambar 14-3a.
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 14-3
Jika sejumlah besar beban satu fasa dilayani dari tarnaformator tiga fasa, malka lebih
baik digunakan hubungan Y pada lilitan tegangan rendahnya, karena beban satu fasa
dapat diseimbangkan secara merata pada semua ketiga fasa. Gambar 14-3b
menunjukkan cara hubungan baik beban tiga fasa maupun satu fasa ke sekunder
hubungan Y empat-kawat. Beban satu fasa dihubungkan dari tiga saluran kawat A, B, dan
C ke kawat netral atau yang dibumikan, sedangkan beban tiga dihubungkan ke saluran A,
B, dan C. hubungan ini, dengan tegangan fasa dan saluran 120 dan 208 V, digunakan
dalam jaringan bawah tanah di daerah metropolitan untuk mencatu baik beban satu fasa
maupun tiga fasa. Dengan cara yang sama, hubungan ini digunakan pula untuk sistem
komersial dan industry dengan tegangan fasa dan saluran berturut-turut 277 dan 480 V
atau 240 dan 416 V.
Sebagai tambahan dari hubungan tiga fasa delta dan Y yang banyak digunakan,
hubungan T kadang-kadang digunakan dalam sistem distribusi. Hubungan dibuat dengan
menggunakan dua transformator satu fasa, kadang-kadang dipasang dalam tangki yang
sama, dihubungkan seperti dalam Gambar 14-4.
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 14-4.
Seperti terlihat, ujung dari salah satu lilitan berhubungan ke titik-tangah lilitan lainnya
guna membentuk konfigurasi mirip huruf T. walaupun bukan hubungan simestris,
hubungan T mendekati kelakuan dari hubungan delta dan Y dengan harga yang lebih
murah.
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 14-5. Inti dan rakitan kumparan transformator distribusi tiga-fasa.
Selama kondisi tidak bekerja dari sistem atau selama periode beban sangat tidak
seimbang, jumlah dari masing-masing fluksi dalam transformator berinti-tiga kaki mungkin
tidak nol. Selama kondisi takseimbang ini, sebagian fluksi magnet dipaksa kembali
melalui tangki trnasformator. Kondisi ini paling sering terjadi dalam transformator tiga fasa
hubungan Y-Y yang bekerja dengan kedua netralnya dihubungkan ke bumi. Untuk
memperbaiki masalah ini, maka transformator yang digunakan untuk keperluan ini
dirancang berinti empat atau lima-kaki yang memberikan lintasan balik bagi fluksi
magnetic yang takseimbang.
Karena ketiga lilitan dapat ditempatkan secara kompak dalam satu inti, maka
transformator tiga fasa memerlukan ruang yang lebih sedikit daripada tiga buah
transformator satu fasa dengan total nilai (rating) kilovoltamper yang sama. Transformator
tiga fasa sedikit lebih efisien daripada transformator satu fasa dan dalam nilai yang lebih
besar mempunyai harga awal yang lebih besar mempunyai harga awal yang lebih rendah.
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kerugian transformator tiga fasa adalah pada kenyataan bahwa bilamana satu fasanya
rusak, maka seluruh unit harus dilepas untuk perbaikan. Bila salah satu transformator dari
tiga transformator satu fasa rusak, ia dapat dilepas dari tugasnya dan dalam keadaan
darurat dua transformator lainnya kerapkali dapat dihubungkan kembali untuk tugas
pencatuan sampai dilakukan perbaikan.
Pada sistem kelistrikan, beban kebanyakan berada jauh dari stasiun pembangkit. Karena
jauhnya, terdapat penurunan tegangan antara stasiun pembangkit dan titik pamakai.
Lebih lanjut, penurunan tegangan ini tidak konstan tetapi berbanding lurus dengan
besarnya beban pada rangkaian setiap saat. Jika beban berubah, penurunan tegangan
juga berubah.
Kebanyakan peralatan listrik dirancang agar bekerja pada tegangan tertentu, dan efisiensi
kerja perlatan ini sangat terpengaruh jka tegangan yang dikanakan menyimpang dari
harga yang telah ditentukan. Hal ini benar terutama untuk beban rumah tangga seperti
lampu pijar dan pamanas listrik. Bila tegangan 90% dari yang seharusnya, keluaran
iluminasi dari lampu pijar menjadi 70% dari harga yang seharusnya. Waktu pamanasan
dari pemans listrik kira-kira 120% dari harga normalnya bila dikenai tegangan 90% dari
yang seharusnya. Walaupun kerja motor induksi tidak banyak terpengaruh oleh
perubahan tegangan seperti halnya lampu dan pemanas, tetapi ada perubahan efisiensi,
pemanasan, dan kepesatan yang disebabkan oleh perubahan tegangan.
Prinsip dasar dari pengaturan tegangan dapat dilukiskan dengan diagram yang
ditunjukkan pada Gambar 14-6. Transformator yang ditunjukkan mempunyai
perbandingan tegangan 2400/240. Dengan sakelar pembalik, transformator dapat
dihubungkan sebagai autotransformator; dan bergantung pada posisi sakelar, tegangan
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
yang diinduksikan dalam lilitan tegangan rendah dapat ditambhkan atau dikurangkan dari
tegangan yang dikenakan pada lilitan tegangan tinggi.
Gambar 14-6.
Jadi, bila tegangan generator adalah 2400 V, seperti ditunjukkan dalam Gambar 14-6,
tegangan keluaran transformator bisa 2640 V atau 2160 V. Jika tegangan generator
berkurang 10 persen, transformator dapat digunakan untuk menaikkan tegangan 10
persen. Jika tegangan generator naik 10 persen, transformator dapat digunakan untuk
menurunkan tegangan sebesar 10 persen.
Pengatur tegangan-pemberi dibuat dengan dua lilitan terpisah seperti ditunjukkan dalam
Gambar 14-6 dan dilengkapi dengan alat untuk mengubah besarnya tegangan induksi
dalam lilitan tegangan rendah atau lilitan seri dengan sedikit pertambahan. Pertambahan
tegangan yang sedikit ini dapat ditambahkan kea tau dikurangkan dari tegangan masukan
pengatur, sehingga memungkinkan mempertahankan tegangan keluaran dari pengatur
hampir konstan.
Seperti terlihat dari Gambar 14-6, autotransformator yang digunakan sebagai pengatur
tegangan sebenarnya hanya mentransformasi 10 persen dari kilovoltamper rangkaian.
Jadi nilai kilovoltamper pengatur hanya memerlukan 10 persen dari kilovoltamper
rangkaian. Sebagai contoh, jika arus beban penuh rangkaian dalam Gambar 14-6 adalah
100A, nilai kilovoltamper pengatur menjadi 240 x 100 atau 24.000 VA (24 kVA),
sedangkan nilai rangkaian menjadi 2400 x 100 atau 240.000 VA (240 kVA). Secara
umum, nilai kilovoltamper pengatur satu fasa adalah perkalian dari amper beban ternilai
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
dan presentase pengaturan yang dinyatakan dalam kilovolt. Untuk pengatur tiga fasa,
perkalian ini dikalikan dengan 1,73.
Transformator Pengubah-Tap-Berbeban
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh:
1. Suatu transformator fasa tunggal 20 kVA, 3300 V/440 V mempunyai tahanan 2.5
ohm pada sisi tegangan tinggi dan 0.046 ohm pada sisi tegangan rendah. Hitung
jatuh tegangan di tahanan dan rugi-rugi tembaga pada beban penuh?.
Jawab :
Tahanan total trasnformator pada sisi 440 V= 0.046 + (440/3300)2 x 2.5 ohm =
0.091 ohm
Arus beban penuh pada sisi 440 volt= (20x1000)/440 = 45.5 ampere
Jadi jatuh tegangan di tahanan
=45.5 x 0.091 = 4.15 votl
Rugi-rugi tembaga pada beban penuh
= (45.5)2 x 0.091 = 189 watt
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
2
Cos 𝜑 =R/Z = = 0.8 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
22 ×1.52
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
12 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
H.M.Rusli Harahap, 1996. Mesin Listrik: Mesin Arus Searah, Jakarta : Gramedia
2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
13 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/