Anda di halaman 1dari 13

1

MODUL PERKULIAHAN

– Mesin
W142100036

Arus Searah dan


Transformator
Transformator

Abstrak Sub-CPMK

Materi dalam pertemuan ke-13 Mampu menjelaskan dan memahami


ini Transformator pengukuran pengaturan tegangan dan efisiensi trafo
beban nol dan berbeban (CPMK 5) (CPL 3,4,5)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

Eko Ramadhan, ST., MT.


Teknik Elektro
13
TRANSFORMATOR (lanjutan)

Perubahan Tap Tanpa Beban

Untuk penyetalan yang sedikit dari perbandingan transformator, untuk mengkompensasi


penurunan tegangan saluran, lulutan tegangan tinggi autotransformator kerapkali
dilengkapi dengan alat pengubah tap. Lilitan ditap pada beberapa titik dan hubungan dari
titik-titik ini dibuat baik ke sakelar pengubah tap ataupun ke blok terminal di dalam tangki
transformator. Dengan mengoperasikan sakelar, dapat dilakukan perubahan pada
sejumlah lilitan aktif dalam lilitan tegangan tinggi. Perubahan ini harus dilakukan dalam
kondisi transformator tanpa energi kecuali dalam transformator tipe tertentu di mana
dibuatkan ketentuan khusus untuk perubahan tap dalam keadan berbeban.

Hubungan Satu Fasa

Transformator distribusi biasanya dililit dengan lilitan sekunder atau lilitan tegangan
rendahnya dalam dua bagian, seperti dalam Gambar 14-1. Jika kedua bagian tegangan
rendah dihubungkan seri, seperti dalam Gambar 14-1a, transformator dapat digggunakan
untuk mencatu beban dua kawat 240 V yang dihubungkan pada terminal X1 dan X4.
Terminal X3 dan X2 dihubungkan bersama tetapi tidak dihubungkan ke beban. Hubungan
seri dapat juggga digunakan untuk mencatu sistem tiga kawat 120/240 V dengan
menghubungkan kawat ketiga atau kawat netral ke terminal bersama X2X3 dari
transformator itu.

Gambar 14-1

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Berarti baik beban 120 V ataupun 240 V dapat dicatu dari sistem tiga-kawat. Kedua
bagian tegangan rendah dapat juga dihubungkan secara parallel seperti ditunjukkan
dalam Gambar 14-1b untuk mencatu beban dua-kawat 120 V.
Transformator yang terdahulu dibuat dengan empat kawat sekunder terisolasi yang
dikeluarkan dari tangki transformator. Hubungan seri atau parallel dibuat di luar tangki.
Pada transformator modern, hubungan tersebut dibuat di dalam tangki dan hanya tiga
terminal sekunder yang keluar dari tarnsformator.

Hubungan Tiga Fasa

Transformator satu fasa dapat dihubungkan untuk membentuk transformator tiga fasa
untuk menaikkan dan menurunkan tegangan sistem tiga fasa. Empat cara yang biasa
untuk menghubungkan tiga transfomator menjadi transformasi tiga fasa adalah hubungan
delta-delta, Y-Y, Y-delta dan delta-Y. tiga hubungan yang pertama ditunjukkan dalam
Gambar 14-2; hubungan delta-Y tidak ditunjukkan karena hanya kebalikan dari hubungan
Y-delta.

Gambar 14-2.

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hubungan delta-delta yang ditunjukkan dalam Gambar 14-2a seringkali digunakan untuk
tegangan sedang. Keuntungan dari hubungan ini yaitu bahwa jika satu tarnsformator
rusak atau dilepas, dua sisanya masih dapat dioperasikan dan dikenal sebagai hubungan
delta terbuka atau hubungan V. Dengan dioperasikan dalam cara ini, transformator tetap
menyediakan arus dan tegangan tiga fasa dengan hubungan fasanya tetap benar, tetapi
kapasitasnya berkurang menjadi 57,7 persen dari kapasitas apabila ketiga
transformatornya bekerja.

Dalam hubungan Y-Y yang ditunjukkan dalam gambar 14-2b, hanya 57,7 persen (atau
1/1,73) dari tegangan saluran yang dirasakan pada setiap lilitan, tetapi arus saluran
sepenuhnya mengalir dalam setiap lilitan transformator. Rangkaian daya yang dicatu dari
hubungan Y-Y kerapkali menimbulkan gangguan serius dalam rangkaian komunikasi
pada lingkungan sekitarnya. Oleh sebab hal itu dan kerugian lainnya, maka hubungan Y-
Y tidak biasa digunakan seperti hubungan lainnya.

Hubungan delta-Y baik seklai digunakan untuk penaik tegangan karena tegangan
dinaikkan oleh perbandingan transformator dikalikan dengan factor 1,73. Serupa halnya,
hubungan Y-delta (Gambar 14-2c) digunakan untuk penurun tegangan. Lilitan tegangan
tinggi hampir semua transformator yang bekerja di atas 100.000 V hubungannya Y.

Akan terlihat bahwa untuk menyesuaikan polaritas transformator dengan benar, terminal
harus dihubungkan ke netral, maka semua terminal H1 atau X1 harus dihubungkan ke
netral dan terminal sisanya H2 atau X2 dikeluarkan sebagai hubungan saluran. Dalam
hubungan delta, H1 harus selalu dihubungkan dengan H2 danX1 ke X2 dan hubungan
saluran dibuat pada sambungan ini.

Rangkaian daya untuk kerja motor tiga fasa atau alat tiga fasa lainnya kerapkali di catu
dari sekunder transformator hubungan delta 240 V. Agar tegangan 120 V tersedia untuk
rangkaian penerangan, titik tengah salah satu transformator dikeluarkan untuk
membentuk apa yang disebut sistem delta empat-kawat. Hubungan ini ditunjukkan dalam
Gambar 14-3a.

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 14-3

Rangkaian penerangan satu fasa tiga-kawat dibentuk oleh saluran A, B, dan C.


Transformator yang ditap di tengah harus mempunyai nilai kilovoltamper yang lebih besar
daripada dua transformator lainnya.

Jika sejumlah besar beban satu fasa dilayani dari tarnaformator tiga fasa, malka lebih
baik digunakan hubungan Y pada lilitan tegangan rendahnya, karena beban satu fasa
dapat diseimbangkan secara merata pada semua ketiga fasa. Gambar 14-3b
menunjukkan cara hubungan baik beban tiga fasa maupun satu fasa ke sekunder
hubungan Y empat-kawat. Beban satu fasa dihubungkan dari tiga saluran kawat A, B, dan
C ke kawat netral atau yang dibumikan, sedangkan beban tiga dihubungkan ke saluran A,
B, dan C. hubungan ini, dengan tegangan fasa dan saluran 120 dan 208 V, digunakan
dalam jaringan bawah tanah di daerah metropolitan untuk mencatu baik beban satu fasa
maupun tiga fasa. Dengan cara yang sama, hubungan ini digunakan pula untuk sistem
komersial dan industry dengan tegangan fasa dan saluran berturut-turut 277 dan 480 V
atau 240 dan 416 V.

Sebagai tambahan dari hubungan tiga fasa delta dan Y yang banyak digunakan,
hubungan T kadang-kadang digunakan dalam sistem distribusi. Hubungan dibuat dengan
menggunakan dua transformator satu fasa, kadang-kadang dipasang dalam tangki yang
sama, dihubungkan seperti dalam Gambar 14-4.

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 14-4.

Seperti terlihat, ujung dari salah satu lilitan berhubungan ke titik-tangah lilitan lainnya
guna membentuk konfigurasi mirip huruf T. walaupun bukan hubungan simestris,
hubungan T mendekati kelakuan dari hubungan delta dan Y dengan harga yang lebih
murah.

Transformator Tiga Fasa

Tegangan tiga fasa dapat ditransformasikan dengan menggunakan transformator tiga


fasa. Inti dari transformator tiga fasa biasanya dirancang berkaki tiga. Lilitan primer dan
sekunder dari satu fasa ditempatkan pada masing-masing kaki. Transformator berinti tiga
kaki cukup memadai untuk semua hubungan tiga fasa yang biasa digunakan karena fluksi
yang dihasilkan oleh tiga lilitan beda fasa 1200. Pada setiap saat, dua kaki inti bertindak
sebagai lintasan balik bagi fluksi di kaki transformator distribusi tiga fasa tipe-kering
dengan inti tiga kaki ditunjukkan dalam Gambar 14-5.

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 14-5. Inti dan rakitan kumparan transformator distribusi tiga-fasa.

Selama kondisi tidak bekerja dari sistem atau selama periode beban sangat tidak
seimbang, jumlah dari masing-masing fluksi dalam transformator berinti-tiga kaki mungkin
tidak nol. Selama kondisi takseimbang ini, sebagian fluksi magnet dipaksa kembali
melalui tangki trnasformator. Kondisi ini paling sering terjadi dalam transformator tiga fasa
hubungan Y-Y yang bekerja dengan kedua netralnya dihubungkan ke bumi. Untuk
memperbaiki masalah ini, maka transformator yang digunakan untuk keperluan ini
dirancang berinti empat atau lima-kaki yang memberikan lintasan balik bagi fluksi
magnetic yang takseimbang.

Karena ketiga lilitan dapat ditempatkan secara kompak dalam satu inti, maka
transformator tiga fasa memerlukan ruang yang lebih sedikit daripada tiga buah
transformator satu fasa dengan total nilai (rating) kilovoltamper yang sama. Transformator
tiga fasa sedikit lebih efisien daripada transformator satu fasa dan dalam nilai yang lebih
besar mempunyai harga awal yang lebih besar mempunyai harga awal yang lebih rendah.

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kerugian transformator tiga fasa adalah pada kenyataan bahwa bilamana satu fasanya
rusak, maka seluruh unit harus dilepas untuk perbaikan. Bila salah satu transformator dari
tiga transformator satu fasa rusak, ia dapat dilepas dari tugasnya dan dalam keadaan
darurat dua transformator lainnya kerapkali dapat dihubungkan kembali untuk tugas
pencatuan sampai dilakukan perbaikan.

Pengatur Tegangan-Pemberi (Feeder-Voltage Regulator)

Pada sistem kelistrikan, beban kebanyakan berada jauh dari stasiun pembangkit. Karena
jauhnya, terdapat penurunan tegangan antara stasiun pembangkit dan titik pamakai.
Lebih lanjut, penurunan tegangan ini tidak konstan tetapi berbanding lurus dengan
besarnya beban pada rangkaian setiap saat. Jika beban berubah, penurunan tegangan
juga berubah.

Kebanyakan peralatan listrik dirancang agar bekerja pada tegangan tertentu, dan efisiensi
kerja perlatan ini sangat terpengaruh jka tegangan yang dikanakan menyimpang dari
harga yang telah ditentukan. Hal ini benar terutama untuk beban rumah tangga seperti
lampu pijar dan pamanas listrik. Bila tegangan 90% dari yang seharusnya, keluaran
iluminasi dari lampu pijar menjadi 70% dari harga yang seharusnya. Waktu pamanasan
dari pemans listrik kira-kira 120% dari harga normalnya bila dikenai tegangan 90% dari
yang seharusnya. Walaupun kerja motor induksi tidak banyak terpengaruh oleh
perubahan tegangan seperti halnya lampu dan pemanas, tetapi ada perubahan efisiensi,
pemanasan, dan kepesatan yang disebabkan oleh perubahan tegangan.

Pengaturan tegangan-pemberi sangat luas digunakan sebagai penolong untuk menjaga


tegangan agar cukup konstan pada titik pemakai pada sistem kelistrikan. Pengatur
tegangan mempengaruhi perbandingan yang dapat diubah pada auto transformator.

Prinsip Pengatur Tegangan

Prinsip dasar dari pengaturan tegangan dapat dilukiskan dengan diagram yang
ditunjukkan pada Gambar 14-6. Transformator yang ditunjukkan mempunyai
perbandingan tegangan 2400/240. Dengan sakelar pembalik, transformator dapat
dihubungkan sebagai autotransformator; dan bergantung pada posisi sakelar, tegangan

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
yang diinduksikan dalam lilitan tegangan rendah dapat ditambhkan atau dikurangkan dari
tegangan yang dikenakan pada lilitan tegangan tinggi.

Gambar 14-6.

Jadi, bila tegangan generator adalah 2400 V, seperti ditunjukkan dalam Gambar 14-6,
tegangan keluaran transformator bisa 2640 V atau 2160 V. Jika tegangan generator
berkurang 10 persen, transformator dapat digunakan untuk menaikkan tegangan 10
persen. Jika tegangan generator naik 10 persen, transformator dapat digunakan untuk
menurunkan tegangan sebesar 10 persen.

Pengatur tegangan-pemberi dibuat dengan dua lilitan terpisah seperti ditunjukkan dalam
Gambar 14-6 dan dilengkapi dengan alat untuk mengubah besarnya tegangan induksi
dalam lilitan tegangan rendah atau lilitan seri dengan sedikit pertambahan. Pertambahan
tegangan yang sedikit ini dapat ditambahkan kea tau dikurangkan dari tegangan masukan
pengatur, sehingga memungkinkan mempertahankan tegangan keluaran dari pengatur
hampir konstan.

Seperti terlihat dari Gambar 14-6, autotransformator yang digunakan sebagai pengatur
tegangan sebenarnya hanya mentransformasi 10 persen dari kilovoltamper rangkaian.
Jadi nilai kilovoltamper pengatur hanya memerlukan 10 persen dari kilovoltamper
rangkaian. Sebagai contoh, jika arus beban penuh rangkaian dalam Gambar 14-6 adalah
100A, nilai kilovoltamper pengatur menjadi 240 x 100 atau 24.000 VA (24 kVA),
sedangkan nilai rangkaian menjadi 2400 x 100 atau 240.000 VA (240 kVA). Secara
umum, nilai kilovoltamper pengatur satu fasa adalah perkalian dari amper beban ternilai

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
dan presentase pengaturan yang dinyatakan dalam kilovolt. Untuk pengatur tiga fasa,
perkalian ini dikalikan dengan 1,73.

Transformator Pengubah-Tap-Berbeban

Transformator pengubah-tap-berbeban (tap-changing-under-load transformator), atau


yang biasa disebut transformator pengendali-perbandingan-beban (load-ratio-control
transformator), sebenarnya merupakan gabungan dari transformator dan pengatur
tegangan. Salah satu lilitan dari trnasformator ditap di berbagai tempat, dan tap ini
dihubungkan dengan sakelar pengubah-tap seperti pada pengatur tegangan tipe-
bertahap. Transformator ini hampir selalu dibuat sebagai unit tiga fasa.

Salah satu penggunaan transformator pengubah-tap-berbeban adalah dalam gardu


penurun tegangan yang digunakan untuk mencatu beban dari saluran transmisi. Pada
penggunaan ini dapat diperoleh tegangan konstan walaupun beban atau tegangan
saluran transmisi berubah banyak. Salah satu penggunaan lazim lainnya dari
transformator ini adalah dalam saluran penghubung antara dua dua stasiun pembangkit.
Transformator pengubah-tap-berbeban dalam saluranpenghubung seperti ini
memungkinkan masing-masing stasiun mempertahankan tegangan yang tepat pada
busnya sendiri untuk mencatu beban-beban local; masih mempertahankan tegangan
saluran-penyambung pada tegangan yang tepat untuk pertukaran daya antara kedua
stasiun. Pada banyak interkoneksi yang seperti ini , ternyata bahwa telah terjadi
pertukaran yang besar dari arus daya-buta atau reaktif melalui saluran penghubung jika
saluran penghubung tersebut dioperasikan tanpa perlatan pengubah-tap-berbeban. Pada
hakekatnya, transformator yang perbandingannya dapat diubah melengkapi interkoneksi
ini bersama pengendali voltamper-reaktif.

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh:

1. Suatu transformator fasa tunggal 20 kVA, 3300 V/440 V mempunyai tahanan 2.5
ohm pada sisi tegangan tinggi dan 0.046 ohm pada sisi tegangan rendah. Hitung
jatuh tegangan di tahanan dan rugi-rugi tembaga pada beban penuh?.

Jawab :
Tahanan total trasnformator pada sisi 440 V= 0.046 + (440/3300)2 x 2.5 ohm =
0.091 ohm
Arus beban penuh pada sisi 440 volt= (20x1000)/440 = 45.5 ampere
Jadi jatuh tegangan di tahanan
=45.5 x 0.091 = 4.15 votl
Rugi-rugi tembaga pada beban penuh
= (45.5)2 x 0.091 = 189 watt

2. Suatu transformator fasa tunggal 400 V/120 V dengan frekeunsi 50 Hz mensuplai


beban dengan impedansi 2 + j1.5 ohm. Impedansi kumparan sisi tegangan tinggi
0.55 + j0.22 ohm dan kumparan sisi tegangan rendah mempunyai impedansi
0.028 + j0.012 ohm. Hitung arus pada sisi primer dan sekunder, tegangan beban
dan daya yang diserap beban?
Jawab:
 Impedansi total transformator pada sisi 400 volt
=(0.55 + j0.22) + impedansi beban dan impedansi sisi sekunder yg ditinjau dari sisi
primer
=0.55 +j0.22 + (400/120)2 (2 + j1.5 +0.28 +j0.12)
=22.86 + j16.85 ohm
 Arus primer:
400
== = 13.96 𝑎𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
22.86 2 +16.85 2

 Arus pada sisi tegangan 120 volt:


=(400/120) x 13.96 = 46.53 ampere
 Tegangan terminal sisi sekunder
= arus sisi sekunder x impedansi beban pada sisi sekunder
=46.53 x 22 × 1.52 = 116.3 𝑣𝑜𝑙𝑡
 Factor daya pada beban ialah

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
2
Cos 𝜑 =R/Z = = 0.8 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙
22 ×1.52

Daya yang di serap beban=


VI Cos 𝜑
=116.32 x 46.53 x 0.8 = 4332 watt

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
12 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

H.M.Rusli Harahap, 1996. Mesin Listrik: Mesin Arus Searah, Jakarta : Gramedia

Zuhal,1990. Dasar Tenaga Listrik , Bandung : ITB

2021 Mesin Arus Searah dan Transformator Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
13 Eko Ramadhan, ST., MT http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai