Anda di halaman 1dari 16

hubungan star-delta atau

delta-star pada aplikasi motor,


generator, atau transformator

DIBUAT OLEH :
MUHAMMAD ARIF
22064051
10 jenis hubungan star-delta atau delta-star pada aplikasi motor, generator,atau
transformator.

Secara umum ada 3 macam jenis hubungan pada aplikasi motor,


generator, atautransformator yaitu :

 Hubungan Bintang/ star (Y)


 Hubungan Segitiga/ Delta (Δ)
 Hubungan Zigzag

HUBUNGAN STAR HUBUNGAN DELTA HUBUNGAN ZIGZAG


1. Hubungan star delta pada Motor
Berikut diagram perbedaan antar kondisi star dan kondisi delta pada motor
RANGKAIAN KONTROL DAN RANGKAIAN DAYA MOTOR STARTER STAR-DELTA
UNTUK AC INDUKSI TIGA-FASA
2. Hubungan star-delta pada starring motor

 Star : Arus starting kecil, torsi (tenaga) kurang.


 Delta: Arus starting tinggi, torsi (tenaga) kuat.
Transformator
 Hubungan Bintang/ star (Y)
Hubungan bintang ialah hubungan transformator tiga fasa, dimana ujung-ujung awal
atau akhir lilitan disatukan. Titik dimana tempat penyatuan dari ujung-ujung lilitan
merupakan titik netral. Arus transformator tiga phasa dengan kumparan yang
dihubungkan bintang yaitu; IA, IB, IC masing-masing berbeda 120°.
 Hubungan Segitiga/Delta(Δ)
Hubungan segitiga adalah suatu hubungan transformator tiga fasa, dimana cara
penyambungannya ialah Hubungan Segitiga/ Delta (A) ujung akhir lilitan fasa pertama
disambung dengan ujung mula lilitan fasa kedua, akhir fasa kedua dengan ujung mula
fasa ketiga dan akhir fasa ketiga dengan ujung mula fasa pertama. Tegangan
transformator tiga phasa dengan kumparan yang dihubungkan segitiga yaitu; VA, VB,
VC masing-masing berbeda 120°.
 Hubungan Zigzag
Transformator zig-zag merupakan transformator dengan tujuan khusus. Salah satu
aplikasinya adalah menyediakan titik netral untuk sistem listrik yang tidak memiliki titik
netral. Pada transformator zig-zag masing-masing lilitan tiga fasa dibagi menjadi dua
bagian dan masing-masing dihubungkan pada kaki
3. Hubungan Bintang Bintang (Y-Y) pada Transformator

Pada jenis ini ujung ujung pada masing masing terminal dihubungkan secara bintang.
Titik netraldijadikan menjadi satu. Hubungan dari tipe ini lebih ekonomis untuk arus
nominal yangkecil,pada transformator tegangan tinggi.
4. Hubung Segitiga-Segitiga (Δ - Δ) pada Transformator

Pada jenis ini ujung fasa dihubungkan dengan ujung netral kumparan lain yang secara
keseluruhanakan terbentuk hubungan delta/ segitiga. Hubungan ini umumnya digunakan
pada sistem yangmenyalurkan arus besar pada tegangan rendah dan yang paling utama
saat keberlangsungan daripelayanan harus dipelihara meskipun salah satu fasa
mengalami kegagalan.
5. Hubung Bintang Segi tiga (Y — Δ ) pada Transformator

Pada hubung ini, kumparan pafa sisi primer dirangkai secara bintang (wye) dan
sisisekundernya dirangkai delta. Umumnya digunakan pada trafo untuk jaringan
transmisidimana tegangan nantinya akan diturunkan (Step- Down).

Perbandingan tegangan jala-jala 1√3 kali perbandingan lilitan tranformator. tegangan


sekunder tertinggal 300 dari tegangan primer.
6. Hubungan Segitiga Bintang (Δ - Y) pada Transformator

Pada hubungan ini, sisi primer trafo dirangkai secara delta sedangkan pada sisi
sekundernya merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi sekundernya terdapat titik
netral. Biasanyadigunakan untuk menaikkan tegangan (Step -up) pada awal sistem
transmisi tegangan tinggi. Dalamhubungan ini perbandingan tegangan 3 kali
perbandingan lilitan transformator dan tegangansekunder mendahului 30° dari tegangan
primernya.
7.Hubungan Zig Zag pada Transformator

Kebanyakan transformator distribusi selalu dihubungkan bintang, salah satu syarat yang
harus dipenuhi oleh transformator tersebut adalah ketiga fasanya harus diusahakan
seimbang. Apabila beban tidak seimbang akan menyebabkan timbulnya tegangan titik
bintang yang tidak diinginkan, karena tegangan pada peralatan yang digunakan pemakai
akan berbeda-beda. Untuk menghindari terjadinya tegangan titik bintang, diantaranya
adalah dengan menghubungkan sisi sekunder dalam hubungan Zigzag. Dalam
hubungan Zig-zag sisi sekunder terdiri atas enam kumparan yang dihubungkan secara
khusus (lihat gambar). Ujung-ujung dari kumparan sekunder disambungkan sedemikian
rupa, supaya arah aliran arus didalam tiap-tiap kumparan menjadi bertentangan
8. Hubungan Open Delta/ V — V pada Transformator

Transformator Ini dimungkinkan untuk mentransformasi sistem tegangan 3 fasa hanya


menggunakan 2 buah trafo yang terhubung secara open delta. Hubungan open delta
identik dengan hubungan delta delta tetapi salah satu trafo tidak dipasang. Hubungan ini
jarang digunakan karena load capacity nya hanya 86.6% dari kapasitas terpasangnya.
Kekurangan Hubungan ini adalah:
▸ Faktor daya rata-rata, pada V - V beroperasi lebih kecil dari P.f beban, kira kira 86,6%
dari faktor daya beban seimbang.
▸ Tegangan terminal sekunder cenderung tidak seimbang, apalagi
saat beban bertambah
9. Hubungan Open Y open Delta pada Transformator

Hubungan Open Y - Open A diperlihatkan padaGambar diatas, ada perbedaan dari


hubungan V - Vkarena penghantar titik tengah pada sisi primer dihubungkan ke netral
(ground). Hubungan ini bisadigunakan pada transformator distribusi.
10. Hubungan Scott atau T — T pada Transformator

Hubungan ini merupakan transformasi tiga fasa ke tiga fasa dengan bantuan dua
buahtransformator (Kumparan). Satu dari transformator mempunyai “Centre Taps “ pada
sisi primer dansekundernya dan disebut “ Main Transformers. Transformator yang
lainnya mempunyai “0,866Tap“ dan disebut “Teaser Transformer “. Salah satu ujung dari
sisi primer dan sekunder “teaserTransformer” disatukan ke “ Centre Taps” dari “ main
transformer “. “ Teaser Transformer”beroperasi hanya 0,866 dari kemampuan
tegangannya dan kumparan “ main transformer “beroperasi pada Cos 30 ? — 0,866 p.f,
yang ekuivalen dengan “ main transformer “ bekerja pada86,6 Yo dari kemampuan daya
semunya.
THANKS
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai