Abstract— Perkembangan industri 4.0 memiliki 2 point mereka sehingga mengurangi interaksi manusia. Hal ini
untuk menghadapi era ini. Pertama, “ Internet of Things” juga akan membuat pengguna internet semangkin
saat komputer – komputer yang ada di pabrik itu meningkat dengan berbagai fasilitas dan layanan internet
tersambung ke internet, saat setiap masalah yang ada di lini [3]. Dengan adanya masalah tersebut, maka penilitian ini
produksi bisa langsung diketahui saat itu juga oleh pemilik
dikembangkan monitoring cos phi meter menggunakan
pabrik. Kedua, kemajuan teknologi juga menciptakan 1001
sensor baru. Untuk menjawab tantangan pada industry 4.0 Internet of Things, sehingga untuk pembacaan cos phi
maka di rancang alat pengukuran Cos φ meter berbasis dapat dilakukan pada jarak jauh. Hal ini sangat efektif dan
internet of things, agar pemilik pabrik mengetahui factor bermanfaat bagi penggunaan saat ini.
daya tanpa harus datang ke pabriknya. Mikrokontroller
II. DASAR TEORI
AT Mega 16 digunakan sebagai prosesor dalam mengontrol
nilai masukkan dari sensor arus ACS 712 dan sensor A. Faktor Daya
tegangan yang kemudian di olah pada perturb and observe.
Keluaran dari mikrokontroller berupa penampilan nilai Daya ialah banyaknya perubahan energi terhadap
tegangan, arus cos φ dan daya yang di tampilkan di lcd dan waktu dalam besaran tegangan dan arus [4]. Daya listrik
aplikasi monitoring cos φ. Hasil pengujian yang di dapat dapat dibagi menjadi 3 yaitu daya nyata (P), daya reaktif
melalui pengukuran arus menggunakan sensor arus 712 (Q), dan daya semu (S).
error sebesar 2.036 %, pengukuran tegangan menggunakan
sensor tegangan error sebesar 2.4873 % dan pengukuran 1. Daya nyata P merupakan daya sebenarnya yang
cos φ menggunakan perturb and observe pada dibutuhkan oleh beban-beban/peralatan rumah
mikrokontroller error sebesar 4.380 %. Aplikasi android tangga. Satuan daya nyata adalah watt (W) [4]
untuk monitoring jarak jauh telah bisa diakses dengan
baik. 2. Daya reaktif Q adalah daya yang timbul karena
adanya pembentukan medan magnet pada beban-
Kata Kunci : Power Factor, Perturb And Observe, Cos φ
beban induktif. Satuan dari daya reaktif adalah volt
Meter, Internet Of Things
ampere reaktif (VAR) [4].
I. PENDAHULUAN
3. Daya semu merupakan resultan antara daya nyata
Karena pentingnya nilai faktor daya maka dibutuhkan dan daya reaktif. Satuan dari daya semu adalah volt
suatu alat untuk melakukan pengukuran yang tepat guna ampere (VA) [4].
untuk mengetahui kualitas daya sehingga dapat
meningkatkan efisiensi tenaga listrik. Sejauh ini 4. Faktor daya (Cos φ) merupakan suatu konstanta
pengukuran faktor daya menggunakan alat ukur cos φ pengali dengan nilai 0 sampai 1, yang menunjukkan
yang masih berbentuk analog, sehingga masih didapatkan seberapa besar daya nyata yang diserap oleh beban
angka ketelitian yang belum akurat dikarenakan faktor resistif dari daya semu yang ada pada suatu beban
human error atau faktor kesalahan manusia pada saat total [4].
pembacaan hasil pengukuran [1]. Pada penelitian B. Segitiga Daya
sebelumnya sudah dapat menampilkan nilai cos phi pada
PC menggunakan komunikasi serial Universal
Asynchronous Receiver-Transmitter mikrokontroler
dengan program Delphi 7.0. serta library comport 4.0 [2].
Namamun pengggunaan komputer dimasa datang mampu
mendominasi pekerjaan manusia dan mengalahkan Gambar 1. Segitiga daya. (a) karakteristik beban kapasitif. (b)
kemampuan komputasi manusia seperti mengontrol karakteristik beban induktif.
ataupun memonitoring peralatan elektronik dari jarak jauh
menggunakan media internet, Internet Of Things Daya semu (S) merupakan resultan dari dua
memungkinkan pengguna untuk mengelola dan komponen, yaitu daya nyata (P) dan komponen daya
mengoptimalkan elektronik dan peralatan listrik yang reaktif (Q). Hubungan ini disebut dengan segitiga daya
menggunakan internet. Hal ini berspekulasi bahwa dan dalam bentuk vektor dapat digambarkan [4].
disebagian waktu dekat komunikasi antara komputer dan P = V . I Cos (1)
peralatan elektronik mampu bertukar informasi diantara
2.1 volt = 12 volt *
R1
(6)
R 10000
Gambar 4. Rangkaian zero crossing
2.036 % Mesin
Error Rata - Rata
8 Circular 0.99 0.98 1.02 %
Saw
Berikut gambar perbandingan sistem cos phi dengan
amperemeter.
4.380 %
Error Rata – Rata
komunikasi antar entitas menggunakan beberapa [3] Samudera Dody dan Sugiarto Ari, Sistem Pengeritangan dan
Penanganan Kebocoran Gas Flammable dan Kebakaran Berbasis
nilai parameter yang ditentukan seperti skalabilitas, Internet Of Thing, Universitas Teknologi Yogyakarta, Indonesia,
latency dan error rate. Fitur yang dilakukan pengujian 2018.
performa merupakan fitur utama dari IoT cloud platform [4] Graincer John J. And Stevenson Wiliam D, JR., Power Sistem
yang diajukan, yakni: fitur mengakses interface aplikasi. Analysis, McGraw-Hill Book Company, New York, pp 10 - 11,
1994.
Pada gambar 10. Pengujian Internet Of Things (IoT)
[5] Wulandari Bekti, M.Pd, Pelatihan:Pemograman Mikrontroler Tipe
berhasil ditampilkan pada aplikasi monitoring cos φ AVR Bagi Guru – Guru SMK, Universitas Negeri Yogyakarta,
tetapi untuk mengakses aplikasi cos phi meter sangat Indonesia, 2015.
dipengaruhi oleh jaringan internet yang digunakan dan [6] Hartono Temmy Nanda, Shidiq Mahfudz dan Santoso Heri,
untuk hasil grafik dari memonitoring ada data yang delay Perancangan Alat Perbaikan Faktor Daya Beban Rumah Tangga
dengan Menggunakan Switching Kapasitor dan Induktor Otomatis,
Universitas Brawijaya, Indonesia, 2014.
[7] Anhar, Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak,
Mediakita, Indonesia, pp 2 – 49, 2010.
[8] Anwar Syaiful dan Irawan Fahrizal, Rancangan Bangun Sistem
Informasi Pengajuan Pengadaan Suku Cadang Mobil Pada
PT.Andalan Chrisdeco Berbasis Web, AMIK BSI Jakarta,
Indonesia, 2017.
[9] Allegromicro, ACS712, Fully Integrated, Half Effect – Based
Linear Current Sensor IC with 2.1 kiloVolt/RMS Isolation and
Low-Resistance Current Conductor. Massachusetts :
Allegromicro. 2006.
[10] Akbar Rizal, Rancang Bangun Alat Monitoring Tegangan, Arus,
Daya, kWh, Serta Estimasi Biaya Pemakaian Peralatan Listrik
Pada Rumah Tangga, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,
Indonesia, 2018.
Gambar 10. Interface Aplikasi Sistem Cos φ [11] Guoqiang,S., Yanming,C., Chao, Z., & Yanxu, Z., Design and
Implementation of Smart IoT Gateway. Green Computing and
KESIMPULAN Communications (GreenCom), 2013 IEEE and Internet of Thing
(iThings/CPSCom), IEEE International Conference on and IEEE
Setelah melalui tahap perancangan dan pengujian, Cyber, Physical and Social Computing, 2013.
maka hasil yang di dapat memiliki beberapa kesimpulan [12] Botta, A., De Donato, W., Persico, V., & Prescapé, A., Integration
sebegai berikut : of Cloud computing and Internet of Things, Elsevier Science
Publisher, The Netherlands, 2016.
1. Perancangan alat monitoring cos phi meter
[13] Zhang Q., Lu, C., & Raouf, B., Cloud computing: state –of-the –
berbasis iot dapat berjalan dengan baik dan art and research challenges, Journal of internet servies and
dapat mnenjalankan instruksi yang telah application, The Journal of the Brazilian Computer Society
diprogram. (JBCS), 2010.
[14] Pratama Ocki P., Bhawiyuga Adhitya, & Amron Kasyful,
2. Sensor tegangan AC bekerja dengan baik dalam Pengembangan Perangkat Lunak IoT Cloud Platform Berbasis
membaca tegangan AC dari PLN. Error Protokol Komunikasi HTTP, Universitas Brawijaya, Indonesia,
pembacaan senssor AC berkisar 2.4873 % yang 2018.
masih tahap baik.
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Tuban pada
tanggal 31 Mei 1995 dengan
nama Achmad Ali Izzudin putra
kedua dari pasangan Samsudin
dan Zulaicha Saf’i. Lulus dari
SDN Menanggal II Surabaya
tahun 2008, melanjutkan ke SMP
Islam Jiwa Nala lulus tahun 2011, kemudian melanjutkan
ke SMAN 17 Surabaya lulus tahun 2014. Melalui jalur
TES, Penulis dapat melanjutkan studinya ke Teknik
Elektro, Universitas Hang Tuah Surabaya.