Abstrak—Pengukuran penggunaan daya listrik biasanya jarak jauh. Implementasi sistem menggunakan sensor suhu
dilakukan dengan menggunakan alat ukur sederhana dan pencatatan LM35, Arduino Uno dan modulWifi Esp8266 ver 01.
masih manual sehingga data yang didapat tidak bisa dilakukan setiap Prototype sistem berhasil direalisasikan baik pada Node
saat dan hasilnya terlalu lama untuk didapatkan. Makalah ini
Sensor maupun Node Monitor [3].
membahas sistem monitoring daya listrik berbasis Internet of Thing
(IoT) untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan Monitoring penggunaan daya listrik melalui internet
dengan pengukuran energi listrik antara lain daya semu (VA), yang dirancang pada penelitian, baik melalui aplikasi
tegangan (V), dan Arus (A) secara real time yang dapat diakses dari Android maupun web browser terbukti secara handal mampu
Jaringan Internet. Untuk menghubungkan ke internet alat ini menampilkan beberapa parameter listrik dengan data yang
mengguanakan ethernet shield, dan untuk tampilan monitoring di sama dibandingkan dengan rekapan data logger yang
internet menggunakan Ubidot. Sistem monitoring ini dalam 1 menit
diambil dari SD-Card yang terpasang pada wireless node
menghasilkan data sebanyak 60 data, data dimonitoring dalam waktu
per detik. Untuk nilai perbandingan antara daya yang terbaca pada sensor [4].
tampilan monitoring dengan alat ukur watt meter memiliki tingkat Memonitor konsumsi energi listrik ini memanfaatkan
akurasi diatas 90 % dengan persentase error 2,96 – 7,28 %. transformator step-down untuk mengukur tegangan sumber
dari PLN, sementara untuk mengukur arus beban
Kata kunci— Daya, IoT; ethernet shield; Ubidot memanfaatkan sensor arus ACS712 dan mikrokontroler
ATmega 328 buatan ATMEL, difungsikan untuk mengolah
I. PENDAHULUAN
semua data dari parameter – parameter yang dibutuhkan untuk
Perancangan monitoring energi listrik berbasis internet ini mendapatkan nilai konsumsi energi listrik, serta
dirancang untuk mendapatkan informasi-informasi yang menampilkannya pada LCD karakter 20x4 untuk memberikan
berhubungan dengan pengukuran energi listrik antara lain Real informasi kepada pengguna listrik [5].
Power (Watt), Voltage(V), dan Current(A) secara real time Aplikasi Wireless Energy Monitoring yang telah
yang dapat diakses dari Jaringan Internet kapan saja. dirancang, Arduino sebagai Client berhasil mengirimkan hasil
Pengukuran seperti diatas biasanya dilakukan dengan pengukuran setiap saat ke Database Server. Pada pengujian
menggunakan alat ukur sederhana dan pencatatan masih dengan total beban nominal 120 watt menunjukkan bahwa
manual sehingga data yang didapat tidak bisa dilakukan setiap nilai Vrms yang tampil di LCD Wireless Energy Monitoring
saat dan hasilnya terlalu lama untuk didapatkan. Daya listrik sebesar 218 volt, nilai Vrms hasil pengukuran Clamp
rumah tangga yang terpantau pada halaman web dibandingkan Meter sebesar 216 volt. Untuk nilai Irms di LCD
hasil yang terpantau secara langsung menunjukkan akurasi Wireless Energy Monitoring 0,44 ampere, nilai Irms hasil
diatas 90 %. [1]. pengukuran Clamp Meter 0,5 ampere. Nilai daya nyata di
Eksperimen implementasi perangkat pemantau penggunaan LCD Wireless Energy Monitoring 92 watt, nilai daya nyata
energi listrik, arus, dan tegangan pada baterai penyimpan hasil pengukuran Clamp Meter 84 watt. Sedangkan faktor
menuju beban. Perangkat monitoring berbasis komunikasi daya di LCD Wireless Energy Monitoring 0,97 dan faktor
machine to- machine (M2M) dan Internet of Things (IoT) daya hasil pengukuran Clamp Meter 0,9 [6].
dengan menggunakan protokol Message Queueing Telemetry
Transport (MQTT). Sebagai MQTT Client Publisher adalah Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak
mikrokontroler Arduino Uno yang tertanam program C++ atau yang saling terhubung sehingga informasi yang disajikan
platform perangkat lunak berbasis mikrokontroller dengan dapat langsung diakses pada saat itu juga. Perangkat keras
menggunakan library PubSubClient. [2] tidak dapat bekerja dengan efektif jika perangkat lunak tidak
Protokol MQTTmenggunakan arsitektur publish/subscribe dirancang dengan benar. Perangkat ini dirancang untuk
yang dirancang secara terbuka dan mudah untuk menggantikan sistem pengukuran energi listrik secara manual
diimplementasikan, yang mampu menangani ribuan client dan konvensional. Berdasarkan hal di atas maka dibuatlah
jarak jauh dengan hanya satu server. Pada artikel ini dibahas perancangan suatu alat untuk memonitoring daya listrik
implementasi protokol MQTT untuk sistem monitoring suhu
205
JEECAE Vol.3, No.2, November 2018
Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE)
berbasis IoT (internet of thing). Untuk tampilan monitoring di kabel saja, dikarenakan menggunakan sistem non kontak
internet menggunakan ubidot, data yang ditampilkan oleh terhadap rangkaian listrik yang juga disebut dengan sistem
ubidot berupa tabel dan grafik. Non-Invasive. Untuk sensor ini wajib menggunakan rangkaian
pendukung resistor dan kapasitor yang sudah dihitung.
Sensor tegangan yang digunakan adalah ZMPT101b
II. METODOLOGI
dirancang dengan menggunakan transformator sehingga hanya
Prinsip kerja monitoring daya listrik rumah tangga jarak dapat digunakan untuk membaca tegangan AC. Kemudian
jauh berbasis IoT ini secara umum dapat dijelaskan dalam data arus dan tegangan dikirimkan ke Arduino Uno
bagan alur pada Gambar 1. Pada bagan alur pada Gambar 1 untukdiolah secara aritmatik dan akan menghasilkan besarnya
menunjukan bahwa daya listrik pada beban didapat dengan daya dan yang terpantau. Hasil pantauan akan di kirimkan ke
mengukur arus dan tegangan yang digunakan, dengan nilai jaringan internet sehingga dapat dilihat pada sebuah server
arus dan tegangan akan dibaca oleh sensor. penyimpan data dalam bentuk daya listrik setiap 1 detik
dengan satuan daya Wh (Watt Hour).
Mulai Server penyimpanan data ini menggunakan IoT (Internet of
Thing) platform dengan alamat website yaitu Ubidot, data
yang tersimpan diteruskan ke sebuah I/O platform (Input
Studi Literatur
Output Platform) yaitu dashboard untuk menyajikan atau
menampilkan data, data yang ditampilkan berupa tabel dan
Perancangan umum sistem
pemantauan daya listrik
grafik. Pengguna ( user) dapat melihat data tersebut dalam
web / I/O platform tersebut dengan tampilan seperti Gambar 2.
Pembuatan sistem
monitoring berbasis
IoT
Tidak
Selesai Fabrikasi
Ya
Gambar 2.Tampilan penyajian data dalam dashboard
Pengujian dan pengambilan
data Pengujian dilakukan untuk melihat kinerja dari alat
monitoring daya listrik dan juga ketepatan dari sensor arus dan
Tampilan monitoring pada ubidot sensor tegangan. Pengujian dilakukan 4 kali yaitu pengujian
sensor arus, pengujian sensor tegangan, pengujian perhitungan
daya listrik, dan pengujian pengiriman data.
Kesimpulan
III. HASIL DAN ANALISA
Selesai Perancangan merupakan suatu proses permulaan sebelum
melakukan suatu pekerjaan. pada skripsi ini perencanaan
Gambar 1. Diagram alir penelitian
perancangan mencakup beberapa hal yang berkaitan dengan
pembuatan peralatan, mulai dari perencanaan kontruksi alat,
diagram blok dan tata letak komponen. Gambar 3 adalah
Arus yang sebagai objek penelitian ini adalah arus bolak-
bentuk dari hasil perancangan alat.
balik (Alternating Current). Sensor yang digunakan untuk
mengukur besarnya arus adalah sensor SCT 013-000. Sensor
A. Hasil Pengujian Sensor Arus
arus ini tergolong ke Current Transformator Sensor yang Pengujian sensor arus dilakukan dengan mevariasikan
ditujukan untuk khusus mengukur arus bolak– balik / Arus beban yang diukur yang memiliki daya tertulis yang berbeda
AC. Sensor arus SCT 013-000 yang mudah dipasang pada beda. Nilai arus didapatkan dari alat Tang amper dan sensor,
suatu beban rangkaian hanya dengan dipasang pada salah satu
206
JEECAE Vol.3, No.2, November 2018
Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE)
arus dari Tang amper dijadikan literatur dan pembanding hasil Data tabel 2 memperlihatkan hubungan pengukuran di
dari sensor. Hasil pengujian sensor arus pada Tabel 1. lapangan nilai tegangan yang didapatkan pada setiap waktu
yang berbeda-beda, mendapatkan hasil pengukuran pada
sensor ZMPT101b dengan nilai yang tidak terlalu jauh
akurasinya dibandingkan dengan hasil pengukuran dari
multimeter. Berdasarkan pada tabel perhitungan di atas maka
didapatkan hasil perhitungan error pada sensor ZMPT101b.
B. Hasil Pengujian sensor Tegangan Tabel 4 Pengujian perbandingan daya monitoring dengan
Pengujian sensor tegangan dilakukan pada waktu yang watt meter.
berbeda-beda, Nilai tegangan dari volt meter dijadikan Jenis beban Daya pada Daya pada Daya pada Nilai
nameplate ubidot (watt) watt meter error
pembanding untuk nilai tegangan dari sensor. Hasil pengujian beban (watt) (watt) (%)
sensor tegangan seperti pada Tabel 2. Setrika 350 333,56 350 4,69
Setrika 320 305,97 320 4,38
Tabel 2. Pengujian sensor tegangan Rice 350 331,65 350 5,24
cookker
Media Pengujian Kipas angin 64 59,34 60 7,28
Waktu Volt Meter Sensor Error 2 setrika 670 650,12 670 2,96
Pengukuran (Volt) ZMPT101b Pengukuran Gabungan 1084 1077,22 1088 4,13
(Volt) beban
18 : 30 223,5 219,4 1,83
19 : 30 221,8 219,9 0,85
Data pengujian pada pada tabel 4 merupakan data
20 : 30 217,5 220,6 1,42 perbandingan daya yang terbaca pada ubidot dengan daya
21 : 30 222,3 220,9 0,62 pada watt meter. Alat ukur watt meter untuk tegangan
22 : 30 220,4 218,7 0,8 menggunakan skala 240 V dan untuk arus skala 5 A. Jika
memakai skala 240 : 5 naka setiap satu garis pada watt meter
dikalikan 10.
207
JEECAE Vol.3, No.2, November 2018
Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE)
suatu jaringan LAN.
Dari data hasil pengukuran dan uji coba alat monitoring Untuk tingkat akurasi daya listrik dari data pengukuran
daya yang terukur pada ubidot dan daya pada watt meter, yang terbaca oleh sensor bila dibandingkan dengan data yang
maka dapat dihitung nilai error rata-rata dari setiap pengujian terukur oleh alat ukur untuk beban setrika memliki nilai error
sebagai berikut: 4.69%, rice cooker5.24 %, dan kipas angin 7.28%, sehingga
rata-rata tingkat akurasi untuk beban diatas 90%.
208
JEECAE Vol.3, No.2, November 2018