Gambar 1.2 Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Zelio
Pada gambar 2 dapat dilihat bahwasanya pada PLC zelio, terminal input berada di atas, sedangkan
terminal output berada di bagian bawah. Sekali lagi pemisahan letak terminal ini bertujuan untuk
memudahkan pengguna dalam merangkai dan menganalisis rangkaian jika terjadi kesalahan
hardware pada sistem.
Berdasarkan gambar 3, diketahui bahwa pada PLC zelio, masukannya membutuhkan tegangan
positif agar dapat bekerja sehingga saklar yang menuju I1, i2 .. In dihubungkan dengan positif.
Sedangkan keluaran pada PLC zelio bisa dihubungkan dengan positif maupun negatif seperti halnya
saklar. Gambar 1.4 menunjukkan bagaimana konfigurasi terminal output secara sederhana pada PLC
Zelio
Pada gambar 1.6, salah satu terminal dihubungkan ke negatif sedangkan pada terminal yang lain
dihubungkan ke beban. Konfigurasi seperti pada gambar 1.6 disebut dengan konfigurasi common
negatif. Salah satu keuntungan dari konfigurasi terminal output pada Zelio yang hanya seperti
saklar, PLC tersebut dapat dihubungkan dengan beban dengan tegangan yang bervariasi, tidak harus
24 Volt seperti tegangan sumber. Terminal output pada PLC zelio dapat dialiri tegangan bahkan
hingga 220 Volt tergantung tipe PLC tersebut (baca datasheet)
3. Pilih Jenis PLC yang akan digunakan. Contoh pada modul ini adalah PLC Zelio tipe SR2B201BD
kemudian klik tombol Next.
4. Pilih tipe ekspansi yang mungkin akan dipasang. Ekspansi adalah penambahan jumlah Input dan
Output jika terminal pada PLC masih kurang.
Jika ingin menambah ekspansi, klik Add lalu Next. Jika tidak ingin menambah jumlah I / O, langsung
saja klik tombol next
5. Pilih jenis bahasa pemrograman yang akan digunakan. Pada PLC Zelio SR2B201BD, terdapat dua
tipe pemrograman yaitu dengan menggunakan ladder dan dengan menggunakan Function Block
Diagram. Secara default program akan memilih ladder, jadi pada kotak dialog ini bisa langsung diklik
next.
6. Setelah diklik next maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.13
Pada tampilan utama seperti yang ditunjukkan gambar 1.13 itulah program ditulis. Penulisan
program pada zelio soft sangat mudah sekali karena tinggal mengambil fungsi dari bawah lalu
menariknya dan meletakkannya di kotak-kotak yang tersedia. Semua fungsi-fungsi untuk
pemrograman terdapat di bagian bawah software.
Tabel 1 menunjukkan fungsi-fungsi dari beberapa item yang sering digunakan pada saat
memrogram.
Tabel 1 Fungsi-Fungsi pada Zelio Soft
No. Simbol Fungsi
1. Saklar / Masukan
2. Tombol / Masukan
3. Alamat Memori
4. Output
5. Timer
6. Counter
7. Digital Comparator
8. Analog Comparator
9. Clock
2.1 Logika OR
Secara bahasa, OR berarti "Atau". Secara makna, OR berarti jika salah satu input bernilai aktif maka
output akan juga akan aktif. Tabel 2.1 adalah table kebenaran dari logika OR
Table 2.1 Logika OR
Input 1 Input 2 Output
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Pada PLC Zelio, program OR ini dapat dibuat seperti pada gambar 2.1
Penjelasan dari gambar tersebut adalah jika I1 tersambung maka Q1 akan menyala, jika I2
tersambung maka Q1 akan menyala, jika I1 dan I2 tersambung bersamaan maka Q1 akan menyala
dan jika I1 dan I2 tidak tersambung maka Q1 akan mati. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar
2.2
Pada gambar 2.2, warna merah mengindikasikan bahwa output tersebut sedang bekerja (menyala)
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pada logika OR, output akan menyala jika salah satu atau
kedua masukannya aktif.
2.2 Logika AND
Pada logika AND, output akan aktif jika semua masukannya aktif. Table 2.2 menunjukkan table
kebenaran dari logika AND
Tabel 2.2 Tabel Kebenaran AND
Input 1 Input 2 Output
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Menurut table kebenaran tersebut, output akan aktif jika hanya semua masukan aktif. Jika dirubah
dalam bentuk ladder, maka bentuknya adalah seperti gambar 2.3
Dari gambar 2.4 diketahui bahwa jika I1 dan I1 tidak aktif bersama maka output tidak akan aktif.
Akan tetapi jika I1 dan I2 aktif bersama maka output akan aktif.
2.3 Logika NOT
Secara Bahasa, NOT berarti tidak. Pada PLC Zelio, NOT berfungsi untuk membalik logika. Misalkan
ada sebuah tombol dan sebuah lampu. Secara normal lampu akan menyala jika tombol ditekan dan
mati saat tombol tidak ditekan. Jika menggunakan logika NOT, maka lampu akan mati saat tombol
ditekan dan akan menyala saat tombol tidak ditekan. Bentuk programnya adalah sebagai berikut:
Pada dasarnya, jika ingin menggunakan logika NOT, kita hanya mengubah kontaknya dari NO
(Normally Open) menjadi NC (Normally Close). Pada zelio, untuk mengubah kontak dari NO menjadi
NC cukup dengan mengeklik kontak yang ingin dipindah posisinya kemudian tekan spasi pada
keyboard.
2.4 Timer
Hampir di semua PLC, pasti ada fasilitas Timer. Pada zelio, terdapat fasilitas timer dengan 11
karakteristik yang berbeda. Secara umum, cara memrogram Timer adalah sebagai berikut:
1. Drag I1 menuju atas.
4. Klik 2x pada "TT1" kemudian pilih jenis timer yang diinginkan. Terdapat 11 pilihan timer pada
zelio. 11 pilihan tersebut adalah:
a. Timer On Delay
Gambar 2.11 Timer On Delay
Pada timer On Delay, Output akan aktif setelah beberapa waktu. Jika dibandingkan dengan gambar
2.10, Output Q1 akan menyala jika I1 ditekan selama beberapa waktu.
b. Timer On Delay (Start / Stop)
Pada timer jenis ini, jika input aktif sesaat saja, output akan aktif selama beberapa waktu kemudian
akan mati.
e. Timing After Pulse
Pada timer jenis after pulse, output akan aktif selama beberapa waktu setelah input tidak aktif.
Contoh pada gambar 2.11 saat input aktif, timer tidak akan aktif. Tapi saat input berpindah posisi
dari aktif menjadi tidak aktif, maka timer akan mulai bekerja selama beberapa waktu yang
ditentukan.
f. Symmetrical Flashing
Pada timer jenis ini, jika kita memrogram agar output aktif selama input-nya aktif dalam waktu 5
detik maka inputnya akan bertambah selama reset tidak ditekan. Begini maksudnya. Output diatur
agar aktif saat input ditekan selama 5 detik, jika kita menekan hanya satu detik maka terdapat 4
detik tersisa. Selama reset belum ditekan maka output akan aktif selama 4 detik tersisa tersebut. Jika
dalam 4 detik tersebut kita menekan input hanya 2 detik, maka untuk menyalakan output kita
membutuhkan 2 detik sisanya tersebut.
i. On Delay Off Delay
Pada timer jenis ini, output akan aktif beberapa waktu setelah input ditekan dan akan mati beberapa
waktu setelah input tidak aktif. Jadi terdapat waktu untuk aktif, dan waktu untuk mati. Kedua waktu
tersebut bisa diatur berbeda karena terdapat tA untuk mengatur waktu aktif, dan tB untuk mengatur
waktu mati.
6. Jika langkah ke-5 sudah selesai, klik OK dan selesailah memrogram timernya.
2.5 Counter
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, counter berarti penghitung. Demikian juga dengan
counter pada PLC. Pada PLC, counter difungsikan untuk menghitung siklus suatu sistem misalkan
berapa banyak benda yang melewati sebuah konveyor, atau berapa kali PLC menggerakkan
pneumatic untuk menutup botol dan sebagainya.
Gambar 2.23 menunjukkan pilihan ketika fasilitas counter disorot.
Done,
Semoga Bermanfaat, :D
HS