Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum “Sistem Instrumentasi Berbasis

Mikroprosesor”
Modul III – Digital Output Sound Piezo
Nida Annisa Hanum/17/410994/SV/12921
Instruktur: Hidayat Nur Isnianto, S.T., M.Eng.
Tanggal praktikum: 19 September 2019
nidahanum14@gmail.com
D-III Metrologi dan Instrumentasi – Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada

Abstrak—Ilmu elektronika sangat berpengaruh terhadap II. TINJAUAN PUSTAKA


perkembangan teknologi. Sebuah komputer mampu
mengendalikan rangkaian menggunakan chip IC yang dapat diisi A. Arduino Kit
program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.
Mikroprosesor adalah komponen rangkaian elektronik terpadu
Arduino adalah platform prototyping open-source
yang terdiri dari rangkaian aritmatika, logika dan kontrol untuk hardware yang dapat digunakan untuk membuat projek
menjalankan fungsi – fungsi sebuah CPU dari sebuah komputer berbasis pemrograman. Hardware Arduino memiliki prosesor
digital. Buzzer listrik adalah sebuah komponen elektronika yang mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel AVR, tetapi
dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Tujuan software yang digunakan memiliki bahasa pemrograman
praktikum ini adalah untuk mengetahui fungsi dan implementasi tersendiri. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
digital output sound piezzo menggunakan buzzer pada lagu Jingle (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan
Bells, Ibu Kita Kartini, Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler
Hasil yang diperoleh dari praktikum adalah program yang adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input,
dijalankan untuk mengaktifkan buzzer mampu menghasilkan
nada yang sesuai dengan notasi lagu yang dismilasikan.
memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output
sesuai yang diinginkan.
Kata kumci—Arduino Uno, Mikroprosesor, Digital I/O, Buzzer
Arduino Kit memiliki beberapa komponen pendukung yang
I. PENDAHULUAN digunakan untuk melengkapi kegunaan Arduino. Komponen
tersebut antara lain buzzer, saklar, LED, Seven Segment, Dot
Perkembangan sistem berbasis digital dalam rangkaian
matrik, potensiometer, relay, LM35, SCL, SDA, dan power
instrumentasi sangat cepat seiring dengan perkembangan
supply. Untuk kebutuhan daya pada board Arduino, ada 2
teknologi. Perkembangan alat – alat rumah tangga, industri
pilihan sumber tegangan yang dapat dipakai, yaitu dari USB
menengah bahkan dalam skala industri besar membutuhkan
serial dan jack power supply eksternal. Jika memakai sumber
suatu instrumen atau sistem yang lebih cepat, efisien dan mudah
tegangan dari USB, maka hanya butuh untuk disambungkan ke
digunakan. Perkembangan sistem berbasis digital dibangun
laptop atau komputer. Namun jika ingin memakai sumber
untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan tentunya
tegangan ekternal, maka cukup disambungkan pada sumber
pengembangan tekhnologi modern untuk mencapai taraf hidup
DC.
yang lebih dinamis.
B. Digital I / O
Tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika
sangat berpengaruh kepada perkembangan Teknologi. Sebuah Digital Input/Output (Digital I/O) adalah komponen yang
komputer mampu mengendalikan sebuah rangkaian alat paling mendasar dari sebuah MCU (Main Control Unit) yang
elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi menghubungkan mikrokontroler dengan dunia luar. Antarmuka
program dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor. dengan dunia luar dikenal dengan istital PORT. Port adalah titik
dimana data inernal dari chip MCU keluar atau data eksternal
Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian berjalan masuk.
elektronik terpadu yang terdiri dari rangkaian aritmatik, logik
dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi Digital IO bisa digunakan untuk menyalakan Buzzer, atau
sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer men-drive sebuah transistor untuk keperluan pengontrolan
digital. Secara umum, mikrokontroler terdiri dari CPU (Central dengan arus yang lebih tinggi. Digital I/O juga bisa digunakan
Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung untuk membaca data dari luar (sebaagai input), misalnya untuk
seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah membaca status tombol,switch,atau membaca data dari keypad.
terintegrasi di dalamnya. Digital berarti sinyal yang dikirimkan/diterima bernilai 1
atau 0, on atau off, HIGH atau LOW. Berbeda dengan sinyal
analog yang nilainya bersifat kontinyu, yakni nilai antara 0 dan
1 dipertimbangkan atau terdapat rentangan nilai dari 0 sampai
1. Secara umum pin pada Arduino dapat dikonfigurasi ke dalam
dua mode, yaitu mode input dan output. Mode input berarti praktikum di unit 3 yaitu membuat program yang menghasilkan
mengeset pin agar dapat digunakan untuk menerima masukan nada lagu Ibu Kita Kartini, Indonesia Raya dan Hymne Gadjah
sinyal dari komponen yang terhubung ke board arduino. Mode Mada.
output berarti mengeset pin agar dapat mengirimkan sinyal dari
arduino ke komponen lain atau ke rangkaian digital.
C. Buzzer
Buzzer listrik adalah sebuah komponen elektronika yang
dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer
adalah merupakan komponen eksternal yang dapat
ditambahkan pada board Arduino untuk mengeluarkan bunyi
atau nada (tone). Buzzer merupakan perangkat output yang
dapat disambungkan pada komponen arduino uno, selain
menghasilkan noise, buzzer juga dapat menghasilkan melodi
musik berdasarkan frekuensi dan durasi antara sinyal HIGH dan
LOW.
Buzzer dapat digunakan untuk berbagai project, di
antaranya adalah pada perangkat alarm, komputer, timer, serta
konfirmasi masukan dari pengguna seperti klik mouse ataupun
keystroke. Dalam kehidupan sehari – hari, umumnya digunakan
untuk rangkaian alarm pada jam, bel rumah, perangkat
peringatan bahaya, dan lain sebagainya.
Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah
Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer
Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah,
relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya
ke rangkaian elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam
keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang
menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara
atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke bahan
Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan
tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat
didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma
dan resonator. Piezo Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam
menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz
untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan operasional Piezoelectric
Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3 Volt hingga 12 Gambar 3.1 Flowchart Percobaan Unit 3
Volt.
IV. HASIL DAN ANALISIS
Praktikum Sistem Instrumentasi Berbasis
III. METODE PRAKTIKUM Mikroprosesor dilakukan pada unit 3 mengenai digital output –
Praktikum Sistem Instrumentasi Berbasis Mikroprosesor sound - piezo sebagai tema praktikum. Perintah yang ada
dilakukan pada hari Kamis tanggal 19 September 2019 di didalam modul dijalankan oleh software Arduino berdasarkan
Laboratorium Bengkel Elektrik, Departemen Teknik Elektro, coding atau script sehingga dapat diperoleh output berupa
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Alat yang digunakan bunyi yang dihasilkan oleh buzzer yang menyala dengan
dalam praktikum yaitu laptop atau PC yang telah terinstal berbagai variasi nada dan ketukan nada.
software Arduino sebagai aplikasi untuk membuat script. Modul Latihan pada praktikum ini yaitu membuat sebuah lagu
yang digunakan sebagai panduan praktikum merupakan Modul Jingle Bells dengan menggunakan Buzzer sebagai output dan
Mikrokontroler Unit 3 tentang Digital Output Sound Piezo. pengkodingan pada arduino sebagai inputan. Board arduino pin
13 dihubungkan dengan pin J5 untuk menyebabkan buzzer aktif
Langkah – langkah yang dilakukan pada praktikum adalah
atau berbunyi. Program yang digunakan untuk membuat sebuah
menyiapkan laptop atau PC yang digunakan dan menginstal
software Arduino. Memulai dari membaca modul lagu dimulai dengan deklarasi void playNote berupa integer
Mikrokontroler unit 3. Kemudian merancang latihan dan tugas note. Pada program juga diatur rentang waktu yang dimainkan
yang ada pada modul dengan bahasa pemrograman dengan setiap not lagu, dalam latihan ini diatur dengan integer j=0, j<60
menulis coding dan pengkawatan sesuai instruksi yang ada di dan j++ yang artinya bahwa durasi yang dibutuhkan untuk
modul. Latihan pada praktikum diantaranya membuat program memainkan setiap not adalah 0,06 detik dengan pencacahan
nada lagu Jingle Bells. Tugas yang harus dikerjakan pada secara increment. Deklarasi untuk menunjukkan digital output
yaitu menggunakan fungsi digitalWrite yang terhubung dengan
pin 13 sesuai pemasangan kabel jumper. Delay pada program Tabel 1.1 Nilai Frekuensi Nada
menggunakan satuan microsecond sebesar 0,06 detik.
Tempo lagu yang dikerjakan diatur melalui deklarasi
integer pause sebesar 200. Tempo tersebut dapat diubah sesuai
dengan keinginan karena setiap lagu memiliki tempo yang
berbeda – beda. Nada – nada untuk membuat sebuah lagu
memiliki frekuensi tertentu pada tiap – tiap nadanya. Frekuensi
yang digunakan adalah 1915, 1700, 1519, 1432, 1275, 1136,
1014, 956. Namun, sebenarnya angka – angka tersebut
bukanlah nilai frekuensi nada melainkan timeHigh dari suatu
nada yang diperoleh berdasarkan nilai periode atau nilai
frekuensi. Nilai frekuensi setiap nada diatur seperti pada tabel Nada yang digunakan untuk membuat lagu Jingle Bells
1.1. Berdasarkan tabel tersebut, nilai timeHigh tertinggi yaitu “mi mimi - mi mimi - mi sol do re mi - - - fafafafafa mi
berfungsi untuk nada c minor sedangkan pada timeHigh rendah mimimi re re mi re - sol - mi mimi - mi mimi - mi sol do re mi
digunakan sebagai nada C mayor. Not c, d, e, f, g, a, b, hingga - - fafafafafa mi mimi sol solfa re do - - -“ sehingga pada
C tersebut dideklarasikan untuk nada do, re mi, fa, sol, la, si, perintah void loop berisi nada – nada tersebut menggunakan
do. Secara berurutan, nada do, re mi, fa, sol, la, si, do tersebut formula frekuensi. Formula tersebut adalah
diinisialisasi dengan angka 0 hingga 7. Angka tersebut playNote(freq[inisialisasi not angka lagu]), menunjukkan
berpengaruh pada saat perintah untuk mengaktifkan nada – bahwa setiap nada lagu memiliki satu formula tersendiri
nada yang digunakan. sehingga untuk menjalankan sebuah lagu membutuhkan nada
dari lagu tersebut. Penggunaan delay bergantung pada tempo
lagu tersebut. Pada praktikum ini, tanda delay menggunakan “
– “ yang menunjukkan bahwa panjang nada tersebut melebihi
satu ketukan. Delay tersebut digunakan dan ditempatkan sesuai
dengan nada Jingle Bells yaitu “mi mimi - mi mimi - mi sol do
re mi - - - fafafafafa mi mimimi re re mi re - sol - mi mimi - mi
mimi - mi sol do re mi - - fafafafafa mi mimi sol solfa re do - -
-“. Akhir dari script ditambah tanda “}” sebagai tanda penutup
program atau perintah.

Gambar 4.1 Script Latihan 1 Lagu Jingle Bells

dengan frekuensi 31 hingga DS8 dengan frekuensi 4978.


Tugas pada praktikum yang pertama adalah membuat Setelag note nada didefinisikan, maka komposisi lagu Ibu Kita
lagu Ibu Kita Kartini dengan Buzzer sebagai output digital dan Kartini dimasukkan kedalam program. Perintah yang
menggunakan aplikasi Arduino Uno untuk pemrogramannya. digunakan adalah deklarasi melody yang bersifat integer.
Board arduino pin 8 dihubungkan dengan pin J5 untuk Deklarasi tersebut prinsipnya sama dengan percobaan latihan
menyebabkan buzzer aktif atau berbunyi. Script untuk membuat lagu Jingle Bells. Note nada disesuaikan dengan melody yang
lagu Ibu Kita Kartini diawali dengan mendefinisikan konstanta tertera pada modul berupa melody lagu Ibu Kita Kartini. Note
note nada dan frekuensi setiap note sesuai dengan Arduino Tone nada yang digunakan adalah note ketujuh berupa C7 hingga C8,
Library. Konstanta note nada tersebut didefinisikan dari B0 note tersebut merupakan konstanta note angka “do re mi fa sol
la si do”. Namun, didalam komposisi lagu Ibu Kita Kartini, buzzer bergetar (bergerak maju-mundur) dan menghasilkan
terdapat not i atau not do dengan oktaf yang lebih tinggi bunyi dengan nada tertentu. Praktikum ini memainkan lagu
sehingga digunakan konstanta C8. dengan menggunakan quarter not dan eight not dalam 1 detik.
Untuk menghidup-matikan buzzer sebanyak masing-masing 1,
tipe not bisa dimanfaatkan fungsi delay(). Cara menghitung
delay yang dibutuhkan yaitu quarter not = 1000 / 4, eight not =
1000 / 8. Formula untuk menentukan durasi yaitu dengan
deklarasi integer berupa noteDuration = 1000 /
noteDurations[thisNote]. Deklarasi tone pada pin 8
dikombinasikan dengan melody(thisNote) dan noteDuration
yang digunakan untuk memberikan perintah didalam program.
Program tersebut memiliki pauseBetweenNotes yang berfungsi
sebagai set waktu minimum antar not. Deklarasi tersebut
bersifat integer dengan formula int pauseBetweenNotes =
noteDuration * 1.30; delay(pauseBetweenNotes).
Menghentikan musik dapat dilakukan dengan menggunakan
perintah noTone(8) sehingga pada pin 8 yang terhubung akan
diberikan perintah tidak bernada atau tidak bersuara.

Gambar 4.2 Script (a) Tugas 1 Lagu Ibu Kita Kartini

Gambar 4.3 Script (c) Tugas 1 Lagu Ibu Kita Kartini

Gambar 4.2 Script (b) Tugas 1 Lagu Ibu Kita Kartini

Tempo lagu diatur setelah pembuatan note nada


terselesaikan. Deklarasi tempo berupa integer dengan perintah
noteDurations. Duration bernilai 4 (quarter not) sebagai
hitungan 1 ketukan dan 8 (eight not) sebagai ½ ketukan. Tempo
lagu Ibu Kita Kartini diatur dengan menggunakan durasi not
pada skala 1 sampai 8. Durasi not tersebut semakin besar
nilainya maka akan semakin singkat dan sebaliknya sehingga
menyebabkan lagu yang diciptakan memiliki tempo pada
masing – masing nada. Tempo tersebut disesuaikan dengan not
balok pada komposisi lagu dengan aturan dari 1 ketukan, ½
ketukan, dan sebagainya.
Sketsa dimulai dengan menggunakan void setup untuk
menginisialisasi variabel. Fungsi for dengan variabel thisNote
diinisialisasi mulai dari 0 dan kurang dari 58 (jumlah melody
pada komposisi lagu) serta pencacahan secara increment. Pada
dasarnya, untuk membuat buzzer berbunyi maka harus
menghidup-matikan buzzer sesuai dengan frekuensi suara yang
ingin dibunyikan. Hidup-matinya buzzer akan membuat spool Gambar 4.4 Script (d) Tugas 1 Lagu Ibu Kita Kartini
tempo dalam lagu sangat penting karena tempo tersebut
Fungsi void loop() digunakan untuk melaksanakan atau mengubah not nada menjadi nada musik yang dapat dikenali
mengeksekusi perintah program. Perintah program tersebut sehingga dapat menunjukkan bahwa musik yang sedang
berupa noTone(8) untuk menghentikan nada pada pin 8 dan dijalankan program merupakan lagu Indonesia Raya.
tone(8, NOTE_D7, 150) untuk mengaktifkan pin 8 dengan not
nada D7 atau not angka 2 (Re) dan durasi selama 0,15 detik
dengan delay antar not selama 0,2 detik. Perintah tersebut
dilanjutkan sesuai dengan not angka Lagu Ibu Kita Kartini
hingga not akhir lagu tersebut. Akhir program terdapat fungsi
noTone(8) untuk menghentikan musik atau nada.
Tugas kedua pada praktikum uni 3 ini adalah membuat
program nada lagu Indonesia Raya. Prinsip percobaan pada
lagu ini sama dengan percobaan tugas 1 yaitu dengan Buzzer
sebagai output digital dan menggunakan aplikasi Arduino Uno
untuk pemrogramannya. Board arduino pin 8 dihubungkan
dengan pin J5 untuk menyebabkan buzzer aktif atau berbunyi.
Pada dasarnya, script yang digunakan untuk memprogram nada
lagu Indonesia Raya sama seperti program nada lagu Ibu Kita
Kartini. Script dimulai dengan mendefinisikan konstanta note
nada dan frekuensi setiap note sesuai dengan Arduino Tone Gambar 4.6 Script (b) Tugas 2 Lagu Indonesia Raya
Library.
Void setup digunakan untuk menginisialisasi variabel.
Fungsi for dengan variabel thisNote diinisialisasi mulai dari 0
dan kurang dari 64 (jumlah melody pada komposisi lagu) serta
pencacahan secara increment. Praktikum ini memainkan lagu
dengan menggunakan quarter not dan eight not dalam 1 detik.
Untuk menghidup-matikan buzzer not dapat memanfaatkan
fungsi delay(). Cara menghitung delay yang dibutuhkan yaitu
quarter not = 1000 / 4, eight not = 1000 / 8. Formula untuk
menentukan durasi yaitu dengan deklarasi integer berupa
noteDuration = 1000 / noteDurations[thisNote]. Deklarasi tone
pada pin 8 dikombinasikan dengan melody(thisNote) dan
noteDuration yang digunakan untuk memberikan perintah
didalam program. Program tersebut memiliki
pauseBetweenNotes yang berfungsi sebagai set waktu
minimum antar not. Deklarasi tersebut bersifat integer dengan
formula int pauseBetweenNotes = noteDuration * 1.30;
delay(pauseBetweenNotes). Menghentikan musik dapat
dilakukan dengan menggunakan perintah noTone(8) sehingga
Gambar 4.5 Script (a) Tugas 2 Lagu Indonesia Raya pada pin 8 yang terhubung akan diberikan perintah tidak
bernada atau tidak bersuara.
Note nada yang digunakan untuk lagu Indonesia Raya
harus disesuaikan dengan komposisi lagu. Komposisi lagu
tersebut dideklarasikan pada perintah melody yang bersifat
integer. Formula untuk menjalankan perintah tersebut berupa
NOTE_notenada sehingga setiap not angka pada lagu
dideklarasikan satu persatu. Tempo lagu diatur setelah
pembuatan note nada terselesaikan. Deklarasi tempo berupa
integer dengan perintah noteDurations. Duration bernilai 4
(quarter not) sebagai hitungan 1 ketukan dan 8 (eight not)
sebagai ½ ketukan. Tempo lagu Indonesia Raya diatur dengan
menggunakan durasi not pada skala 1 sampai 8. Durasi not
tersebut semakin besar nilainya maka akan semakin singkat dan
sebaliknya sehingga menyebabkan lagu yang diciptakan
memiliki tempo pada masing – masing nada. Tempo tersebut
disesuaikan dengan not balok pada komposisi lagu dengan Gambar 4.7 Script (c) Tugas 2 Lagu Indonesia Raya
aturan dari 1 ketukan, ½ ketukan, dan sebagainya. Penyesuaian
Fungsi void loop() digunakan untuk melaksanakan atau berpengaruh pada saat perintah untuk mengaktifkan nada –
mengeksekusi perintah program. Perintah program tersebut nada yang digunakan.
berupa noTone(8) untuk menghentikan nada pada pin 8 dan
tone(8, NOTE_E7, 150) untuk mengaktifkan pin 8 dengan not
nada E7 atau not angka 3 (Mi) dan durasi selama 0,15 detik
dengan delay antar not selama 0,2 detik. Perintah tersebut
dilanjutkan sesuai dengan not angka Lagu Indonesia Raya
hingga not akhir lagu tersebut. Akhir program terdapat fungsi
noTone(8) untuk menghentikan musik atau nada.

Gambar 4.8 Script (d) Tugas 2 Lagu Indonesia Raya Gambar 4.9 Script Tugas 3 Lagu Hymne Gadjah Mada

Tugas ketiga pada praktikum ini adalah membuat Fungsi void loop() digunakan untuk melaksanakan atau
program note nada lagu Hymne Gadjah Mada. Komponen mengeksekusi perintah program. Dalam fungsi tersebut,
elektronik yang digunakan untuk membunyikan suara yaitu terdapat dua bagian berupa bait ke – 1 dan bait ke – 2. Formula
menggunakan Buzzer sebagai output dan pengkodingan pada untuk membuat sebuah nada lagu menggunakan frekuensi
arduino sebagai inputan. Board arduino pin 13 dihubungkan masing – maning note not nada. Program tersebut memiliki
dengan pin J5 untuk menyebabkan buzzer aktif atau berbunyi. perintah playNote(freq[4]) yang menunjukkan bahwa not nada
Program yang digunakan untuk membuat sebuah lagu dimulai yang aktif merupakan not dengan inisialisasi 4 yaitu not sol (5).
dengan deklarasi void playNote berupa integer note. Pada Perintah tersebut digunakan untuk setiap not nada yang
program juga diatur rentang waktu yang dimainkan setiap not disesuaikan dengan inisialisasi not angka berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5,
lagu, dalam latihan ini diatur dengan integer j=0, j<60 dan j++ 6, 7 untuk not do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Penggunaan delay
yang artinya bahwa durasi yang dibutuhkan untuk memainkan bergantung pada tempo lagu tersebut. Pada praktikum ini, tanda
setiap not adalah 0,06 detik dengan pencacahan secara delay menggunakan “ – “ yang menunjukkan bahwa panjang
increment. Deklarasi untuk menunjukkan digital output yaitu nada tersebut melebihi satu ketukan. Delay tersebut digunakan
menggunakan fungsi digitalWrite yang terhubung dengan pin dan ditempatkan sesuai dengan nada Hymne Gadjah Mada.
13 sesuai pemasangan kabel jumper. Delay pada program V. KESIMPULAN
menggunakan satuan microsecond sebesar 0,06 detik.
Tempo lagu yang dikerjakan diatur melalui deklarasi Berdasarkan praktikum Sistem Instrumentasi Berbasis
integer pause sebesar 200. Tempo tersebut dapat diubah sesuai Mikrokontroler Unit 3 mengenai Digital Output Sound Piezo
dengan keinginan karena setiap lagu memiliki tempo yang yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
berbeda – beda. Nada – nada untuk membuat sebuah lagu 1. Pin digital pada pembuatan program digunakan
memiliki frekuensi tertentu pada tiap – tiap nadanya. Frekuensi untuk menginisialisasi pin yang digunakan sebagai
yang digunakan adalah 1915, 1700, 1519, 1432, 1275, 1136, pengaktif Buzzer pada training kit Arduino.
1014, 956. Namun, sebenarnya angka – angka tersebut 2. Implementasi digital output sound pizo yaitu
bukanlah nilai frekuensi nada melainkan timeHigh dari suatu penggunaan buzzer untuk membuat lagu Jingle
nada yang diperoleh berdasarkan nilai periode atau nilai Bells, Ibu Kita Kartini, Indonesia Raya dan Hymne
frekuensi. Nilai frekuensi setiap nada diatur seperti pada tabel Gadjah Mada dengan frekuensi setiap nada yang
1.1. Secara berurutan, nada do, re mi, fa, sol, la, si, do tersebut berbeda – beda. Frekuensi 261 Hz dengan timeHigh
diinisialisasi dengan angka 0 hingga 7. Angka tersebut 1915 pada not c untuk notasi “do”, frekuensi 294 Hz
dengan timeHigh 1700 pada not d untuk notasi “re”,
frekuensi 329 Hz dengan timeHigh 1519 pada not e
untuk notasi “mi”, frekuensi 349 Hz dengan
timeHigh 1432 pada not f untuk notasi “fa”, [5] Arifin, B. 2017. Modul Praktikum Mikroprosesor dan
frekuensi 392 Hz dengan timeHigh 1275 pada not g Mikrokontroler. Fakultas Teknologi Industri :
untuk notasi “sol”, frekuensi 440 Hz dengan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
timeHigh 1136 pada not a untuk notasi “la”,
frekuensi 493 Hz dengan timeHigh 1014 pada not b [6] Efendi, Ilham. 2014. Pengertian dan Kelebihan Arduino.
untuk notasi “si”, frekuensi 523 Hz dengan https://www.it-jurnal.com/pengertian-dankelebihan-
timeHigh 956 pada not C untuk notasi “do”. arduino/
[7] Faulia, Ica. 2019. Modul Arduino Uno.
http://pintar.jatengprov.go.id/uploads/users/icetea/materi/
DAFTAR PUSTAKA SMK_Arduino_2019-03-19/Arduino.pdf
[8] Junaidi, Yulian,D.P. 2018. Project Sistem Kendali
[1] Anonim. 2019. Melody.
Elektronik Berbasis Arduino. Lampung : Universitas
https://www.arduino.cc/en/tutorial/melody
Negeri Lampung
[2] Anonim. 2018. Petunjuk Pelaksanaan Praktikum
[9] Kho, Dickson. 2019. Pengertian Piezoelectric Buzzer
ET2200 Praktikum Teknik Telekomunikasi 2 Sistem
dan Cara Kerjanya.
Embedded. Bandung : STEI ITB.
https://teknikelektronika.com/pengertian-piezoelectric-
hhttp://et.stei.itb.ac.id/wp-
buzzer-cara-kerja-buzzer/
content/uploads/sites/212/2018/02/DokumenPraktikum_
SEM2_20172018_Embedded_Modul.pdf [10] Rahmat, Ajang. 2015. Program Arduino : Melody
dalam Speaker. https://kelasrobot.com/program-arduino-
[3] Anonim. 2016. Arduino Music Tone.
melody-dalam-speaker/
www.sekolahrobot.co.id
[11] Suranata, Adit. 2018. Memainkan Musik dengan
[4] Arduino. 2019. Arduino Tone Library.
Arduino. Jakarta
https://code.google.com/archive/p/rogue-
code/wikis/ToneLibraryDocumentation.wiki

Anda mungkin juga menyukai