Data Binary 01 & 05 128 s/d 255 Baca dan Tulis
B.1 s/d B.128
40000-49999 Common Integer 03 & 06 0 s/d 99 Baca dan Tulis
Register I.1 s/d I.100
Address Tabel Remark Modbus Offset Privilege
(4 digit) name Function Address
code
Untuk mengontrol nilai preset pada Timer menggunakan protokol modbus dapat
dilakukan dengan cara mengikat nilai preset pada timer menggunakan variabel memori Integer
pada PLC (bisa I.1, I.2 atau yang lain hingga I.100) dengan instruksi copy.
Contoh:
Dengan mengubah nilai I.1 menggunakan protokol modbus maka nilai preset otomatis ikut
berubah.
Contoh agar data nilai akumulasi pada Timer bisa diakses oleh modbus
Dengan membaca nilai I.2 melalui protokol modbus maka akan sama dengan membaca nilai
akumulasi timer.
Cara ini juga dapat dilakukan untuk variabel apa saja termasuk counter, SPWM dan lain-lain.
Jika diinginkan nilai Integer tidak hilang walau power PLC mati maka data integer harus
disimpan dalam non volatile memory. Outseal mempunyai dua pilihan penyimpanan yakni
menggunakan EEPROM atau menggunakan FRAM. Jika diinginkan data disimpan di EEPROM
maka Internal EEPROM harus di aktifkan dan pilihan integer untuk penyimpanan dipilih dari
I.61 hingga I.80
Jika diinginkan nilai disimpan dalam FRAM modul, maka modul FRAM harus di aktifkan
dan pilihan integer untuk penyimpanan dipilih dari I.81 hingga I.100
FRAM yang terpasang di outseal PLC versi 3 atau versi 4 terdapat dua varian yakni
FM24CL16 atau FM24C64B silahkan cek di board PLC versi 3 atau versi 4. Dalam hal fungsi
keduanya tidak ada perbedaan.
Bagi yang boardnya terdapat IC FRAM dengan seri FM24CL16, tidak ada masalah
tetapi bagi yang seri FM24C64B, kami mohon maaf ada kesalahan purchasing dan
produksi yang mengakibatkan FRAM dengan seri FM24C64B ini tidak bekerja dengan
optimal sehingga membutuhkan modifikasi secara manual pada board V.4 yakni dengan
cara:
Mencopot IC regulator AMS1117 3.3 ( label U2 pada PCB) dan menggabungkan pin 2
dengan pin 3. Pencopotan U2 ini bisa dilakukan menggunakan solder atau dengan
pemotong kuku.
Gambar cara memperbaiki fungsi IC FM24C64B
Tetapi jika penyimpanan pada nonvolatile memory tidak diperlukan, maka
langkah pencopotan regulator ini tidak diperlukan atau bisa diabaikan.
Jika fasilitas “Aktifkan EEPROM” diaktifkan maka data (warna kuning) I.61 sampai I.80
akan otomatis tersimpan di eeprom, sehingga nilai I.61 sampai I.80 ini tidak akan hilang
walau PLC mati. Jika modul FRAM diaktifkan maka data (warna orange) I.81 sampai I.100 akan
otomatis tersimpan di FRAM, sehingga nilainya pun tidak akan hilang walau PLC mati
EEPROM atau FRAM sama sama non-volatile memory dimana datanya tidak hilang
walau PLC mati, namun EEPROM punya keterbatasan perubahan data sebanyak 100.000 kali.
Sehingga EEPROM cocok digunakan untuk menyimpan data setingan yang kemungkinan
perubahan datanya tidak sampai 100.000 kali. Bagi pengguna outseal studio yang tidak
menggunakan hardware dari outseal (V.3 atau V.4) dan hanya menggunakan hardware arduino
saja tanpa adanya tambahan FRAM maka mode ini bisa digunakan.
EEPROM sebaiknya tidak digunakan untuk menyimpan data hasil counting yang
berubah secara cepat dan terjadi berkali-kali karena dikhawatirkan perubahan data tersebut
mencapai batas 100.000 kali
Sedangkan FRAM tidak ada batasan dalam banyaknya perubahan data. FRAM ini sudah
tertempel di hardware outseal versi 3 dan 4 sehingga anda bisa menggunakannya secara
langsung. FRAM bisa digunakan untuk menyimpan data hasil counting dan lain-lain yang
umumnya berubah secara cepat dan terjadi berkali-kali.
Berikut contoh akses pengubahan timer menggunakan data integer yang tersimpan
pada EEPROM sehingga setingan ini tidak berubah walau power PLC dalam keadaan mati
Hasil atau akumulasi timer sebaiknya tidak diikat pada EEPROM karena terjadi perubahan data
yang terus menerus. Sebaiknya diikat di Integer urutan 1 sampai 60.
Berikut contoh akses pengubahan timer menggunakan data integer yang tersimpan
pada FRAM dan setingan ini tidak berubah walau power PLC dalam keadaan mati