DLC
DIGITAL LOAD CONTROLLER
FOR
SYNCHRONOUS GENERATOR
MANUAL INSTRUCTION
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 2
1. LOAD CONTROLLER ............................................................................................................. 3
2. PETUNJUK PENGKABELAN .................................................................................................... 4
3. KOMPONEN UTAMA DLC ....................................................................................................... 6
4. PETUNJUK PENGOPERASIAN PEMBANGKIT ..................................................................... 8
5. PETUNJUK PENANGGULANGAN GANGGUAN ................................................................ 10
6. SETUP SWITCH ........................................................................................................................ 11
7. PETUNJUK KOMMISSIONING DLC ..................................................................................... 14
8. FORM PEMERIKSAAN MINGGUAN .................................................................................... 18
9. DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................... 19
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
1. LOAD CONTROLLER
Digital Load Control merupakan governor electronics yang berfungsi sebagai pengendali
putaran dan tegangan pada generator. Load control sangat cocok untuk pembangkit skala mikro run
of river (tanpa ada penampungan/tandon yang besar).
Beberapa keuntungan dari load control :
1. Dapat menghindari peralatan mekanikal/elecreical yang rumit dan mahal.
2. Peralatan load control relatif simple dan murah.
3. Load control dapat menerima perubahan beban besar.
4. Maintenance sangat mudah dilakukan.
P [kW]
GENERATING POWER
MAIN LOAD
BALLAST LOAD
TIME
dari grafik diatas terlihat generating power (daya yang dihasilkan tetap), perubahan beban selalu
diimbangi oleh ballast load. Dengan demikian jumlah daya ballast load dan main load akan selalu
sama dengan generating power.
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
2. PETUNJUK PENGKABELAN
Kabel Generator
Generator sinkron yang digunakan adalah 380-415V 3 Phase 4 kabel. Tiga kabel sebagai phase dan
satu kabel sebagai neutral. Kabel generator berada pada posisi sebelah kiri pada panel DLC.
Sesuaikan besarnya kabel dengan daya yang keluar. Kabel yang terlalu kecil akan mengakibatkan
panas pada pada kabel tersebut dan bahayanya dapat terbakar. Lihat lampiran gambar pengkabelan
rumah pembangkit.
Kabel Konsumen
Pengkabelan konsumen yang pakai adalah 4 kabel, satu kabel sebagai neutral dan tiga kabel
sebagai phase. Besarnya kabel konsumen disesuaikan dengan besarnya power dan panjang
jaringan. Kabel jaringan yang terlalu panjang dan kecil, drop tegangan pada kabel akan besar. Lihat
lampiran gambar pengkabelan rumah pembangkit.
PEKERJAAN PERAWATAN :
Periksa ikatan kabel di terminal Generator sinkron, DLC, MCCB dan Ballast Load sebulan
sekali, kencangkan bila longgar. Pemeriksaan ini harus dilakukan dalam kondisi Pembangkit
Tidak Beroperasi (MATI). Lakukan pengukuran OHM pada terminal ballast load pada masingmasing heater sebulan sekali untuk memastikan semua elemen pemanas air celup berfungsi dengan
4
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
baik. Kontrol seal elemen pemanas air celup dari kemungkinan bocor. Atau kontrol terminal Heater
udara dari kemungkinan longgar dan korosi. Bersihkan elemen pemanas air celup dengan lap yang
diberi sabun (jangan sekali-kali disikat) pada saat melakukan pengurasan ballast tank. Untuk sistem
dengan heater udara, bersihkan elemen pemanas udara dengan lap yang diberi sabun (jangan sekalikali disikat) pada saat pembangkit mati. Pada saat pembangkit sudah nyala kontrol ketiga rotary fan
pada panel DLC untuk memastikan rotary fan berfungsi dengan baik.
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
Main Circuit Board (M-C-B), merupakan pusat dari sistem kontrol DLC. Pada M-C-B tidak
ada penyetingan freq maupun stabilitas, penyetingan sudah dilakukan di workshop. M-C-B
berfungsi mengendalikan besarnya daya yang akan dialihkan ke ballast load, dengan cara
mengatur sudut penyalaan SCR/TRIAC. Pada board ini juga dilengkapi dengan proteksi
Over/Under frequency. Dengan settingan 48 52 Hz, apabila frekuensi diluar range yang
dikarenakan over load atau gangguan pada ballast, maka kontaktor akan lepas secara otomatis.
Pada board terdapat LED (kuning) menandakan frekuensi dibawah range yang diijinkan, LED
(hijau/normal) menandakan frekuensi berada pada rangenya, LED (merah) menandakan
frekuensi berada diatas rangenya (over frekuensi).
Fuse (F-1), untuk proteksi hubung singkat terhadap supply daya untuk Volt meter, frekuensi
meter, hour meter, untuk proteksi terhadap hubung singkat pada koil kontaktor (K). F2-4,
untuk proteksi lampu pilot. Lampu fuse F1-4 akan menyala apabila sekring putus.
Kontaktor (K) digunakan untuk menyalakan dan mematikan ke arah jalur konsumen.
Kontaktor dinyalakan dengan cara menekan tombol Push Button On (Push On) dan
dimatikan dengan cara menekan tombol Push Button Off (Push Off) , kontaktor dapat
dimatikan secara otomatis atas perintah dari M-C-B apabila terjadi kelebihan beban oleh
konsumen (overload, under frequency) atau kelebihan input dari daya turbin (overload, over
frequency).
Silicone Controlled Rectifier (SCR) atau TRIAC, duduk pada sirip alumunium (Heat Sink /
HS ). Sirip alumunium berguna untuk membuang panas SCR/TRIAC. Pada SCR terminal 2
dan 3 dikopel dengan copper bar. SCR/TRIAC merupakan saklar elektronik yang mengatur
besar kecilnya pembuangan daya ke ballast load. Besar kecilnya daya ballast load tergantung
dari sudut penyalaan SCR/TRIAC. Keluaran dari setiap SCR berupa tegangan AC dari 0
sampai 220V.
Fuse Semiconductor (HRC), untuk melindungi SCR atau TRIAC apabila terjadi hubung
singkat/konslet pada ballast load.
Trafo Arus (CTL), terdapat pada jalur beban konsumen, keluaran dari trafo arus ini
mencerminkan arus yang dipakai oleh beban. Dipasang pada masing-masing fasa.
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
Trafo Arus (CTBL), terdapat pada jalur ballast load, keluaran dari trafo arus ini mencerminkan
arus yang dialihkan ke ballast load. Terpasang pada masing-masing fasa.
MCB 1, sebagai saklar yang menghubungkan ke konsumen. Fungsi utama MCB 1 adalah
untuk memutuskan aliran listrik bila terjadi hubung singkat pada jalur transmisi ataupun
distribusi, sehingga arus hubung singkat tidak sampai ke generator.
MCB 3, sebagai saklar untuk operasi manual kontaktor, apabila MCB 3 ini pada posisi ON,
maka Kontaktor tidak mati meskipun frekuensi lebih rendah dari 48 Hz.
Volt Line (V), angka yang terbaca merupakan tegangan antara fasa dengan neutral.
Ampere Meter (A), angka yang terbaca menunjukkan arus yang dipakai oleh konsumen.
Ampere Meter (ABL), angka yang terbaca menunjukkan arus yang dialihkan ke ballast load.
Frequency Meter (Hz), angka yang terbaca menunjukkan frekuensi yang dibangkitkan oleh
Generator.
Hour Meter (h), angka yang terbaca menyatakan jam operasi pembangkit yang telah dicapai.
Lampu Pilot (PL), ada tiga warna, apabila menyala menyatakan bahwa masing-masing fasa di
beban sudah dinyalakan.
PL-READY, Lampu pilot kuning, apabila menyala menyatakan kontaktor siap untuk
dinyalakan.
PL-ON, Lampu pilot hijau/biru, apabila menyala menyatakan kontaktor telah dinyalakan.
Ballast Load, adalah elemen pemanas udara (air heater) atau pemanas air (immersion
water heater), masing-masing phase terdapat dua step ballast load.
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
MENJALANKAN PEMBANGKIT :
1.
2.
Buka katup turbin pelan-pelan sampai PHASE VOLT (V) mencapai angka 220 Volt.
Nyalakan MCB-2 (Power house) untuk penerangan rumah pembangkit.
3.
4.
Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan sampai pada posisi optimalnya. Dan ampere
ballast menunjuk sesuai dengan kapasitas pembangkit.
5.
AMPERE METER pada panel switch gear menunjuk sesuai dengan beban.
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
MEMATIKAN PEMBANGKIT :
1. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON OFF :
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
DLC memerlukan delay waktu sampai bekerja normal. Nyalakan turbin sampai tegangan
mencapai 230-230V lebih cepat, kemudian tahan sekitar 20 detik. Setelah itu bukaan turbin
di perbesar.
Ballast Ampere ada yang nol, tutup kembali turbinnya. Check tegangan pada terminal M-CB (L1,L2,L3,N), apabila tegangan pahse tidak ada ballast akan nol. Dan check pengkabelan
ke SCR/TRIAC.
Check tegangan pada terminal M-C-B (L1,L2,L3,N), apabila DLC tidak mendapat tegangan
berarti terdapat kesalahan pengkabelan atau ada kabel yang putus.
Fuse ada yang putus, check fuse yang masuk pada DLC.
HRC Fuse putus, terjadi short circuit pada ballast load. Check resistansi masing-masing
ballast.
Check pengkabelan dan ukur resistansi ballast load. Ballast load yang putus/rusak akan
mengakibatkan over speed.
10
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
6. SETUP SWITCH
SW-8-7 : I - parameter
SW-8
SW-7
OFF
OFF
OFF
ON
ON
OFF
ON
ON
: default
Note : kurangi parameter I apabila terjadi hunting setelah generator mendapat beban tibatiba.
SW-6-5 : P - parameter
SW-6
SW-5
OFF
OFF
OFF
ON
ON
OFF
ON
ON
: default
Note : pindahkan posisi P ke yang lebih kecil apabila frekuensi generator tidak stabil.
SW-4 : OFF Setting nominal frequency DLC 50Hz (default).
ON Setting nominal frequency DLC 60Hz (optional).
SW-3 : OFF Disbale DROOP, untuk isolated operation.
ON Enable DROOP, untuk paralell/isolated operation (droop=2Hz).
SW-2 : OFF Enable ballast load, (default setup).
ON Disable ballast load (Setting freq dari nominal freq +2Hz ) untuk auto synchronizer
11
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
SW-3 : DROOP
Droop digunakan untuk pembangkit bekerja paralel dengan pembangkit lain atau bekerja
isolated. Pembangkit yang bekerja isolated dengan droop, ballast load dapat dimonitor dari
jarak jauh dengan menambahkan satu unit ballast indicator (remote ballast indicator). Dari
grafik dibawah terlihat pada saat ballast nol frekuensi generator 50 Hz dan ketika ballast full
100% frekuensi naik menjadi 52 Hz. Dan juga sebaliknya untuk main load, tanpa beban
(daya masuk ke ballast semua) frekuensi generator 52 Hz dan apabila main load meningkat
maka frekuensi berkurang sampai 50 Hz.
12
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
Setting P (Proporsional) :
Tambahkan P apabila respon ballast
terlalu lambat, tetapi kurangi P
apabila frekuensi generator terjadi
osilasi.
Setting I (Integrator) :
Kurangi I apabila frekuensi
generator terjadi osilasi setelah
mendapat perubahan beban.
13
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Performance test.
PENGKABELAN :
1.
Pasang kabel dari generator ke DLC sesuai dengan wiring diagram power house, pastikan
scun dan baut sudah kencang.
2.
Pasang kabel dari panel ke ballast load, pastikan scun dan baut pada panel dan ballast sudah
kencang semua.
3.
4.
Pasang kabel ground dari pentanahan ke panel, dari panel ke generator, dari panel ke ballast
load dan dari panel ke arrester.
5.
6.
7.
Pastikan baut pada panel sudah kencang semua. Baut yang longgar akan mengakibatkan
panas.
14
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
TEST RUNNING :
1.
Sebelum menjalankan pembangkit CB harus dalam keadaan OFF dan CB AVR harus ON
apabila menggunakan SX421.
2.
Check AVR :
a.
b.
c.
d.
3.
Buka katup turbin pelan-pelan. sampai tegangan panel DLC maks 230V dan frekuensi meter
kurang dari 50Hz.
4.
Tunggu sampai LED pada mainboard DLC ada yang nyala (DLC membutuhkan waktu +- 10
detik untuk start).
5.
Ukur tegangan masing-masing phase dengan multimeter (volt meter), dan catat hasilnya pada
tabel. (Tabel No.1).
6.
Tambahkan bukaan turbin setelah LED pada mainboard DLC menyala, sampai tegangan
panel DLC mencapai 220-240V dan frekuensi meter mencapai 50Hz.
7.
8.
Setting Volt Trim pada AVR sehingga tegangan phasenya (225-230V) / (390-400V). Catat
hasilnya pada tabel (Tabel No.2).
9.
Tambahkan bukaan turbin sampai tegangan ballast no. 1,3,5 mencapai 100Volt dan ballast
No. 2,4,6 OFF. Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.3).
10.
Tambahkan bukaan turbin sampai tegangan ballast no. 1,3,5 (STEP 1) mencapai 220V dan
ballast No. 2,4,6 masih 0V. Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.4).
11.
Tambahkan bukaan turbin sampai tegangan ballast no. 1,3,5 mencapai 220V dan ballast No.
2,4,6 (STEP 2) mencapai 100V. Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.5).
12.
Tambahkan bukaan turbin sampai pada posisi optimalnya, (maks tegangan semua ballast
220V dan frequency 50 Hz). Catat semua tegangan ballast. (Tabel No.6).
13.
Nyalakan beban konsumen, check tegangan line, ampere ballast dan lampu indicator. (Tabel
No.7).
Note :
Pengukuran pada No. 6, 7, 8, 9, 10 dan 11 dengan menggunakan multimeter.
15
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
Matikan Turbin.
2.
Lepas kabel ballast load pada panel kontrol DLC (note : apabila memungkinkan).
3.
Nyalakan kembali Turbin dan tambahkan frekuensi bukaan turbin sampai frekuensi panel
DLC mencapai 50Hz.
4.
Check lampu ready, apabila sudah nyala maka nyalakan kontaktor dan beban konsumen.
5.
Kurangi bukaan turbin sampai frekuensi DLC lebih dari 48Hz, pada posisi ini kontaktor dan
lampu ready seharusnya masih ON.
6.
Kurangi lagi bukaan turbin sampai frekuensi DLC kurang dari 47Hz, pada posisi ini
kontaktor maupun lampu ready seharusnya OFF. (test under freq OK).
7.
8.
Check lampu ready, apabila sudah nyala maka nyalakan kontaktor dan beban konsumen.
9.
Tambahkan bukaan turbin sampai frekuensi DLC mencapai kurang dari 52Hz, pada posisi ini
kontaktor dan lampu ready seharusnya masih ON.
10.
Tambahkan lagi bukaan turbin sampai frekuensi DLC lebih dari 52Hz, pada posisi ini
kontaktor maupun lampu ready seharusnya OFF. (test over freq OK).
11.
16
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
TIME
[H-M]
GUIDE VANE
CM/%
OUTPUT
[kW]
FREQUENCY
[Hz]
R-S
[V]
S-T
[V]
T-R
[V]
R-N
[V]
S-N
[V]
T-N
[V]
R1-N
[V]
R2-N
[V]
S1-N
[V]
S2-N
[V]
T1-N
[V]
T2-N
[V]
[A]
[A]
[A]
[A]
[A]
[A]
POWER FACTOR
[%]
GENERATOR
VOLTAGE
BALLAST
LOAD
VOLTAGE
MAIN LOAD
CURRENT
GENERATOR
CURRENT
FREQ
UNDER
[Hz]
TRIP
OVER
[Hz]
Date : ...........................
Check by :
Approved by :
(..................................)
(..................................)
17
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
1. GENERATOR
BERMASALAH
Ya
Tidak
1.2 Kebersihan pada box generator kemungkinan ada serangga yang bersarang
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
2.7 Fuse
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
4.10 Lain-lain,
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
4.7 Lain-lain,
Ya
Tidak
2. PANEL DLC
3. PENTANAHAN/GROUNDING
4. JARINGAN TRANSMISI
18
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
9. DAFTAR LAMPIRAN
19
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
DLC-1
Kemungkinan Penyebabnya
2. Lakukan TEST OHM untuk masingmasing fasa dan fasa dengan netral di
jalur Generator-Panel.
SAAT DINYALAKAN
KONTROL TIDAK
DLC-4 BERFUNGSI
1. Hz, melebihi 53Hz
2. V-PH melebihi 230 Volt
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT (MP).
Check lampu tersebut dengan test
OHM
Ganti dengan lampu yang baru.
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT (MP), lakukan
penertiban.
2. LIHAT M-1.
20
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
Lakukan TEST OHM untuk masingmasing fasa dan fasa dengan netral
pada jaringan.
Temukan letak konslet sebelum
pembangkit dinyalakan kembali.
DLC-9
1. SEGERA MATIKAN
PEMBANGKIT
Tutup Katup Turbin/Pintu Air dengan
SEGERA. ON kan kembali MCB
AVR. Nyalakan kembali
pembangkit.
2. BALLAST KONSLET.
2. MATIKAN PEMBANGKIT,
lakukan TEST OHM pada
BALLAST, catat jumlah dan daya
ballast yang konslet. Ganti ballast
yang baru. Kesulitan, hubungi
RENERCONSYS.
Lihat DLC-8.
Lihat DLC-8.
1. MATIKAN PEMBANGKIT
21
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
22
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
23
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
2. Buka katup turbin pelan-pelan sampai PHASE VOLT (V) mencapai angka 220 Volt.
Nyalakan MCB-2 (Power house) untuk penerangan rumah pembangkit.
3. Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan, amati kondisi sebagai berikut :
4. Tambahkan bukaan katup turbin pelan-pelan sampai pada posisi optimalnya. Dan ampere
ballast menunjuk sesuai dengan kapasitas pembangkit.
5. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON ON :
MEMATIKAN PEMBANGKIT :
1. Pada Panel DLC, tekan tombol PUSH BUTTON OFF :
24
RENERCONSYS
Small Hydro Power Engineering
25
Jml
Unit
Set
1
6
1
1
Bh
Bh
Bh
Bh
1
1
6
6
1
2
3
1
1
1
1
2
4
1
4
6
1
1
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Set
Ket