Anda di halaman 1dari 12

UAS ELEKTRONIKA DAYA INDUSTRI

Dosen Pengampu : Hanifah Nur Kumala N., S.T.,


M.T.

NAMA : BAGUS PUTRA PRATAMA


NIM : 213305053
KELAS : TL 4C

TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK


NEGERI MADIUN
2023
1) Desain Inverter 1 fasa untuk menghasilkan output 220 VAC rms dari 12
VDC!
Berikut adalah rangkaian Inverter 1 Fasa dimana input 12 VDC menghasilkan
tegangan output yang diminta sebesar 12 VAC

Hasil Simulasi menghasilkan tegangan 220 VAC dimana hasil keluaran Mosfet
dinaikan tegangan nya menggunakan Trafo dengan Np 0.2 dan Ns sebesar 18,3
dengan perhitungan sendiri.
Berikut gelombang Sinusoida keluaran rangkaian menghasilkan 220 V
2) Desain inverter satu fasa dan desain filter agar gelombang keluaran
mendekati sinusoida! ( PWM atau square wave inverter, PILIH SALAH
SATU). Untuk PWM inverter: fs = 10x digit NIM terakhir anda. Untuk
Square wave inverter buat sudut delay(α) untuk masing-masing saklar = 2
digit NIM Anda. 

Berikut rangkaian inverter 1 fasa dengan fs 10 x digit NIM yang


dilengkapi desain filter, menggunakan Induktor 20mH dengan R 10 Ohm.

Berikut settingan PWM dengan 2 digit NIM saya 53 x 10 = 530 dan


dimasukkan pada pengaturan PWM menuju Mosfet
Berikut gelombang keluaran Inverter 1 Fasa berupa gelombang SPWM
dengan keluaran tegangan 120 V dengan input 12 VDC

3) Apakah yang dimaksud harmonisa? Bagaimana efeknya terhadap peralatan


pada sistem tenaga listrik ?

Harmonisa dalam konteks sistem tenaga listrik mengacu pada


adanya komponen frekuensi yang bukan merupakan kelipatan atau
subkelipatan dari frekuensi dasar sistem. Dalam sistem AC (arus bolak-
balik), frekuensi dasar biasanya adalah 50 Hz atau 60 Hz, tergantung pada
negara atau wilayah. Ketika peralatan elektronik atau beban non-linear
terhubung ke sistem tenaga listrik, mereka dapat menghasilkan harmonisa.
Beban non-linear ini dapat terdiri dari peralatan rumah tangga seperti
komputer, televisi, charger, atau peralatan industri seperti pengendali
motor, lampu penerangan, dan sebagainya. Beban ini menyebabkan
distorsi pada gelombang arus dan tegangan, yang menghasilkan
harmonisa.
Efek harmonisa terhadap peralatan pada sistem tenaga listrik dapat
meliputi:
 Overheating:
Harmonisa dapat menyebabkan peningkatan suhu pada peralatan,
terutama pada transformator, motor, dan kabel. Hal ini disebabkan
oleh peningkatan arus harmonisa yang dapat menyebabkan
peningkatan rugi daya di dalam peralatan.
 Kehilangan energi:
Harmonisa dapat menyebabkan hilangnya energi dalam sistem
tenaga listrik karena peningkatan rugi daya pada peralatan dan
konduktor. Efek ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya
operasional

4) Suatu pembangkit listrik tenaga surya 100 Wp mempunyai tegangan


keluaran di range 18-20 Vdc. Desain suatu sistem charger baterai 12Vdc!

Perhitungan :
 Simulasi 18V
Gelombang FFT pada rangakaian :

 Simulasi 19V
Gelombang FFT pada rangkaian

 Simulasi 20V
Gelombang FFT pada rangakaian :

5) Suatu motor AC  1 fasa mempunyai kecepatan 2000rpm dengan tegangan


input 220 VAC rms . bila kecepatan motor AC sebanding dengan tegangan
sumber, Desain suatu rangkaian AC to AC controller untuk menurunkan
kecepatan motor menjadi ½ kecepatan semula. (Note: Bisa menggunakan
bidirectional thyristor atau dengan TRIAC. Simulasikan di PSIM!

Berikut rangkaian control kecepatan motor 1 fasa dengan AC-AC


Kontroller pada rangkaian tersebut menggunakan prinsip Pased Delay
Controller

Rangkaian multivibrator yang digunakan dalam perancangan simulasi


adalah rangkaian osilator astable, pada rangkaian osilator astablesimulasi
menggunakan transistor PNP dan diode yang digunakan pada rangkaian
osilator astable berfungsi untuk mencegah arus balik induksi yang berasal
dari thyristor. Output dari ke dua diode selanjutnya dihubungkan dengan
kaki Gate Thyristoryangdigunakan sebagai pemicu.
Tampilan bentuk gelombang yang dihasilkan Vs menunjukkan nilai
tegangan puncak 100V/Div×2,2, sehingga diperoleh tegangan puncak 220
Volt. Nilai 2,2 diperoleh dari pembacaan jumlah kotak pada tampilan
osiloskop.

Tampilan bentuk gelombang Idc (Arus DC) yang melewati resistor 33


KOhm menunjukkan nilai arus puncak 2 mA/Div×3,3, sehingga diperoleh
arus puncak pada resistor 33 KOhm adalah 6,6 mA. Dalam perancangan
inverter komponen yang dipergunakan adalah thyristor dan sebuah kapasitor
serta sebuah transformator yang memiliki center tap. Dan output yang
digunakan adalah motor induksi sangkar tupai satu fasa, ke empat komponen
tersebut digunakan dalam simulasi perancangan inverter dengan perangkat
lunak PSIM.
Gambar gelombang AC-AC Kontroler keluaran rangkaian

Anda mungkin juga menyukai