Anda di halaman 1dari 12

ELECTRONIC LOAD CONTROLLER (ELC)

DIGITAL SYSTEM TECHNOLOGY

SISTEM KONTROL MODERN UNTUK PEMBANGKIT


LISTRIK TENAGA AIR SKALA KECIL / MIKRO HIDRO

Jl. Awibitung No.40 Ciawitali Selatan,


Cimahi 40512, Jawa Barat. Indonesia
Tel/fax : +62 22 6631608,
www.pme-bandung.com

PENGERTIAN ELC
Electronic Load Controller (ELC) merupakan suatu alat kontrol yang digunakan untuk
membuang kelebihan daya listrik yang dihasilkan oleh generator pada turbin air PLTMH
dengan cara mengalihkan beban yang tidak terpakai ke beban pengganti (ballast load),
sehingga frekuensi (Hz), tegangan (volt) serta putaran generator tetap terkendali dan stabil.
Hal ini terjadi biasanya pada saat malam hari antara jam 20.00 05.00 dimana pemakaian
konsumen berkurang sedangkan daya turbin tetap. Pada PLTMH tanpa ELC kondisi ini akan
mengakibatkan generator berputar sangat cepat, frekuensi dan tegangan akan naik
sehingga peralatan listrik akan rusak dan bahkan generator bisa terbakar karena berputar
terlalu cepat (over speed).
Proses pengalihan daya pada ELC dilakukan melalui saklar elektronik yang disebut thyristor
(Triac/SCR) dengan dikendalikan oleh ELC Mainboard yang sudah diprogram. Selain itu ELC
juga biasanya digabungkan dengan meteran listrik seperti Voltmeter, Ampere, Frequency,
Hour, dll untuk monitor parameter listrik. Panel ELC biasanya sudah dilengkapi dengan MCB
dan alat proteksi lain untuk melindungi konsleting dan beban lebih pada konsumen.

Pgenerator

= Pload + Pballast

20.000 Watt = 15.000 Watt + 5.000 Watt

Pemasangan Panel ELC Dan Ballast Load Pada PLTMH

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 2

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ELC PADA PLTMH


Seperti telah disampaikan di atas bahwa ELC akan mengatur frekuensi dan daya yang
dihasilkan, penggunaan ELC akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Frequensi dan tegangan yang dihasilkan generator stabil, sehingga menghindari
kerusakan peralatan listrik (TV, radio, lampu, dll)
2. Dapat menghindari kerusakan generator akibat kecepatan berlebih pada saat beban
konsumen berkurang (runaway speed)
3. Tidak diperlukan lagi buka tutup turbin pada saat terjadi perubahan beban, sehingga
pekerjaan operator lebih praktis dan efisien
4. Tidak akan terjadi tekanan air balik (water hammer) pada pipa penstok yang
disebabkan penutupan turbin secara tiba-tiba
5. Harga yang terjangkau serta mudah dalam pemasangan, pengoperasian, dan perawatan
serta usia pakai yang lama
6. ELC mampu menerima perubahan beban yang besar (>50%) dalam waktu sangat cepat
<2 detik / fast recovery time
7. Dapat didesain dan diproduksi dalam negeri, sehingga ketersediaan spare parts dan
perbaikan lebih terjamin
8. Sudah dilengkapi dengan peralatan pengaman/proteksi dan panel meter, sehingga tidak
diperlukan lagi panel tambahan
9. Dapat diintegrasikan dengan Remote Monitoring System (RMS) untuk memantau PLTMH
dari jauh melalui web server dan handphone (SMS).

Generator Bekas PLTMH Yang Terbakar Tanpa Menggunakan ELC

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 3

PRINSIP KERJA ELC PME


Prinsip Kerja
ELC Protel Multi Energy telah menggunakan teknologi micro controller dan merupakan ELC
berbasis sistem digital (Digital Load Controller) dengan semua parameter sistem diprogram
melalui software, sehingga tidak diperlukan lagi seting trimpot, potensio atau parameter
secara manual seperti ELC tipe analog pada saat komisioning maupun operasi normal.
ELC bekerja berdasarkan sinyal frekuensi dan bekerja untuk mengontrol frekuensi.
Rangkaian mainboard akan terus mengecek setiap perubahan frekuensi pada tiap setengah
gelombang (10 ms) dan akan menyulut thyristor dan ballast load sesuai dengan frekuensi
error yang terukur. Penyulutan Thyristor dilakukan dengan mengatur sudut fasa (phase
angle control) sampai frequensi set point tercapai (50 Hz). Frekuensi akan terus dijaga pada
set point 50 Hz dengan accuracy 0.1- 0.2 Hz dengan waktu pemulihan (recovery time)
sebesar 2 detik. Recovery time merupakan waktu yang dibutuhkan oleh sistem untuk
kembali ke set point awal ketika terjadi perubahan beban. Respon controller dapat diatur
melalui dip switches dengan mengatur parameter Proportional Integral untuk mengatur
kecepatan respon kontrol apakah lambat, sedang atau cepat disesuaikan dengan
karakteristik beban dan sistem pembangkit.

Sistem Dua Step


Penyulutan thyristor dan ballast load dilakukan dengan cara mengatur penyalaan sudut fasa
(phase angle control) secara dua tahap. Ballast step pertama (R1,S1,T1) akan digunakan
pada saat beban yang dialihkan 0 50% dari daya terbangkit, sedangkan tahap kedua
(R2,S2,T2) hanya akan dinyalakan jika ballast step 1 tidak dapat menampung kelebihan
beban atau daya yang dibuang sudah lebih dari 50%. Keuntungan metode ini adalah variasi
pengendalian yang dapat dilakukan dari 0% - 100% power dengan distorsi gelombang yang
lebih kecil. Selain itu kehandalan sistem lebih terjaga mengingat step kedua akan menjadi
back up jika sistem step pertama mengalami masalah (misalnya ballast rusak, thyristor
rusak,dll). Selain itu dengan sistem dua step dampak negative harmonic pada pembangkit
dapat diminimalkan.

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 4

Under Frequency dan Pengatur Tegangan


ELC hanya akan mengendalikan frekuensi pada saat daya yang dihasilkan lebih besar
daripada daya yang dipakai oleh konsumen. Pada saat sebaliknya dimana daya yang
dihasilkan lebih kecil daripada daya yang dipakai konsumen maka frekuensi akan turun
kurang dari 50 Hz dan ELC tidak akan bekerja. Hal yang dapat dilakukan adalah mengurangi
pemakaian beban atau menambah bukaan turbin sehingga frekuensi kembali ke 50 Hz
Sebagian orang berpikir ELC dapat mengatur frekuensi pada semua kondisi, padahal hanya
pada kondisi dimana daya yang dihasilkan lebih besar dari daya yang dipakai konsumen.
CONTOH KONDISI OPERASI ELC
TURBIN

KONSUMEN

KONDISI

BALLAST FREKUENSI

TINDAKAN
Kurangi bukaan
UNDERLOAD
turbin

25 kW

10 kW

15 kW

F = 50 Hz

ELC BEKERJA

25 kW

18 kW

7 kW

F = 50 Hz

ELC BEKERJA

NORMAL

25 kW

26 kW

0 kW

F < 50 Hz

ELC TIDAK BEKERJA

OVERLOAD

Tambah air atau


kurangi beban

Selain itu ELC bekerja dengan mendeteksi dan mengatur frekuensi, bukan tegangan.
Tegangan generator diatur dengan menggunakan Automatic Voltage Regulator (AVR) yang
biasanya sudah menyatu dengan generatornya. Generator dengan AVR biasanya dapat
menjaga tegangan tetap stabil pada frekuensi 47.5 - 52.5 Hz. Pada generator tanpa AVR
tegangan biasanya tidak terkendali dan tidak sebanding dengan frekuensi, terkadang
frekuensi 50 Hz tetapi tegangan output generator mencapai 250 Volt (L N), sehingga
disarankan untuk selalu menggunakan generator yang dilengkapi dengan AVR agar listrik
yang dibangkitkan stabil dan lebih baik.

BALLAST LOAD
Ballast load atau dummy load merupakan beban resistif tempat membuang kelebihan daya
pada saat pemakaian dikonsumen berkurang. Ballast load terbuat dari bahan resistif murni
yang dibuat dari lilitan kabel yang dilapisi keramik dengan casing metal stainless, Jenis
ballast load yang digunakan adalah pemanas udara tipe tubular (tubular air heater) atau
pemanas air tipe tubular (tubular water heater). Pemanas udara disusun dengan pengaman
casing dan ditempatkan pada ruangan indoor dengan sirkulasi udara bagus, sedangkan
pemanas air ditempatkan pada tangki dengan sirkulasi air.
Mengingat gelombang yang dihasilkan pada ballast tidak sinusoidal dan tegangan bervariasi
maka tidak disarankan untuk menggunakan peralatan elektronik biasa sebagai pengganti
ballast load seperti motor, kipas, kulkas, dll. Ukuran ballast biasanya 20% diatas daya
desain turbin, misal turbin 10 kW ballastnya 12 kW. Hal ini untuk keamanan sistem dan
menjaga jika daya terbangkit melebihi desain. Ballast yang terlalu kecil akan mengakibatkan
putaran generator tinggi (overspeed) dan frekuensi naik lebih dari 50 Hz. Hal ini berarti daya
yang dibuang melebihi kapasitas daya ballast load, sedangkan ballast yang terlalu besar
dapat menyebabkan putaran generator yang kurang stabil.

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 5

Ballast load Pemanas Udara

Ballast Load Pemanas Air

ELC METERING
Panel ELC sudah dilengkapi dengan metering lengkap, sehingga tidak diperlukan tambahan
panel metering lagi. Untuk standard metering ELC adalah panel meter tipe analog dengan
jumlah sbb :
1. Pilot lamps generator, 3 phase
2. Ampermeter ballast, 3 phase
3. Ampermeter konsumen, 3 phase
4. Voltmeter generator, 1 Phase
5. Frequency generator, 1 Phase
6. Hour counter, 1 unit
Pada dasarnya metering ELC dapat di tambahkan
atau dikurangi sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan konsumen. Selain itu penggunaan
metering tipe digital dapat dibuatkan jika diminta
dan dianggap perlu. Mengingat ELC digunakan di
pedesaan maka metering yang dipakai dipilih tipe
analog untuk memudahkan penduduk desa.

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 6

ELC PROTECTION
Panel ELC sudah dilengkapi dengan proteksi standar
untuk melindungi generator, konsumen dan sistem
sendiri. Berikut adalah kelangkapan proteksi ELC :
1. MCCB konsumen untuk proteksi beban lebih
dan short circuit
2. Kontaktor konsumen untuk on/off konsumen
3. Fuse/MCB proteksi
4. Grounding terminal
5. Under/over frequency relay (optional)
6. Penangkal petir / Lightning arrester (optional)
7. Kipas pendingin untuk ELC>30 kW

DIP SWITCH SETTING


Main board ELC dilengkapi dengan dip switch setting untuk mengatur beberapa parameter.
Pada dasarnya dip switch sudah disesuaikan dengan spesifikasi pembangkit pada saat
pemesanan, namun dilokasi beberapa parameter bisa dirubah sesuai karaktersitik yang
diinginkan. Berikut penjelasan umum fungsi dip switch pada main board ELC
DIP SWITCH NO
DIP 1
DIP 2
DIP 3
DIP 4
DIP 5
DIP 6
DIP 7
DIP 8

FUNCTION
Proportional Value
Integral Value
Set Point -1 = 49 Hz
Set Point +1 = 51 Hz
System freq. (50/60 Hz)
Droop setting (52Hz)

DEFAULT POSITION

STATUS
OFF
OFF
OFF
OFF
OFF
OFF
OFF
OFF

VALUE
3
3
50 Hz
50 Hz
50 Hz
Disable

pengaturan lebih jelas mengenai dip switch terdapat pada buku operation manual ELC yang
diberikan bersama dengan ELC dan petunjuk lainnya.

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 7

ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SIZING


DESCRIPTIONS

SPECIFICATIONS
5-10 kW

11-20 kW

21-30 kW

31-40 kW

41-50 kW

Yes

Yes

Yes

Yes

Yes

CT 50/5 A

CT 75/5 A

CT 100/5 A

METERING
Pilot lamp - 3P
Ampermeter ballast load - 3P
Ampermeter main load - 3P

DIRECT 30A CT 50/5 A


CT 50/5 A

CT 50/5 A

CT 50/5 A

CT 75/5 A

CT 100/5 A

Voltmeter generator - 1P

0-300 V

0-300 V

0-300 V

0-300 V

0-300 V

Frequency meter generator - 1P

45-55 Hz

45-55 Hz

45-55 Hz

45-55 Hz

45-55 Hz

6 digit

6 digit

6 digit

6 digit

6 digit

MCCB main load

20A

20/30A

50/60A

80A

100A

Contactor main load

20A

20/30A

50/60A

80A

100A

Fuse/MCB protection

3x2A

3x2A

3x2A

3x2A

3x2A

Over/underfrequency relay

Optional

Cooling fan

12 cm fan

12 cm fan

12 cm fan

Lightning arrester

PEN

PEN

PEN

PEN

PEN

4 mm

6 mm

10 mm

16 mm

25 mm

Ballast load cable size - x2

1.5 mm

2.5 mm

4 mm

6 mm

10 mm

THYRISTOR Size

3xSKKT42

6xSKKT42

6xSKKT42

6xSKKT57

6xSKKT57

Cubicle dimension (cm)

40x60x20

40x60x20

50x70x20

50x70x20

50x70x20

4x6

4x10

4x16

4x25

4x35

15 kg

20 kg

24 kg

31 kg

38 kg

220 or 230

220 or 230

220 or 230

220 or 230

220 or 230

1.5 - 2 kW

2 - 4 kW

4 - 6 kW

6 - 8 kW

8 - 10 kW

Ballast cables size - 7 pcs

4x2.5

4x2.5 mm2

4x4 mm2

4x6 mm2

4x10 mm2

Approximate Weight

7 kg

15kg

22 kg

28 kg

35 kg

Hour Counter
Digital multi meter CVM NRG
(V,I,Hz,kW,kWh,PF,kVA,etc)
PROTECTION

Grounding

47.5/52.5 Hz 47.5/52.5 Hz 47.5/52.5 Hz

CABLES & DIMENSION


Main load cable size

Generator cables size - 4 pcs


Approximate Weight
BALLAST LOAD
Rated Voltage
Ballast amount (pcs)
Ballast capacity per element

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 8

ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SIZING


DESCRIPTIONS

SPECIFICATIONS
51-60 kW

61-70 kW

71-80 kW

Yes

Yes

Yes

81-90 kW 91-100 kW

METERING
Pilot lamp - 3P

Yes

Yes

Ampermeter ballast load - 3P

CT 100/5 A CT 150/5 A

CT 150/5 A

CT 200/5 A CT 200/5 A

Ampermeter main load - 3P

CT 100/5 A CT 150/5 A

CT 150/5 A

CT 200/5 A CT 200/5 A

Voltmeter generator - 1P

0-300 V

0-300 V

0-300 V

0-300 V

0-300 V

Frequency meter generator - 1P

45-55 Hz

45-55 Hz

45-55 Hz

45-55 Hz

45-55 Hz

6 digit

6 digit

6 digit

6 digit

6 digit

Included

Included

Included

Included

Included

MCCB main load

100A

125A

160A

200A

200A

Contactor main load

100A

125A

160A

200A

200A

Fuse/MCB protection

3x2A

3x2A

3x2A

3x2A

3x2A

Hour Counter
Digital multi meter CVM NRG
(V,I,Hz,kW,kWh,PF,kVA,etc)
PROTECTION

Over/underfrequency relay
Cooling fan

47.5/52.5 Hz 47.5/52.5 Hz 47.5/52.5 Hz 47.5/52.5 Hz 47.5/52.5 Hz


12 cm fan

12 cm fan

12 cm fan

12 cm fan

12 cm fan

3P+N

3P+N

3P+N

3P+N

3P+N

PEN

PEN

PEN

PEN

PEN

Main load cable size

25 mm

35 mm

35 mm

50 mm

50 mm

Ballast load cable size - x2

10 mm

16 mm

16 mm

25 mm

25 mm

THYRISTOR Size

6xSKKT57

6xSKKT92

6xSKKT92

6xSKKT132 6xSKKT132

Cubicle dimension (cm)

60x80x30

60x80x30

60x80x30

80x120x40

80x120x40

4x35

4x35

4x50

4x50

4x50

45 kg

53 kg

58 kg

80 kg

80 kg

220 or 230

220 or 230

220 or 230

220 or 230

220 or 230

Ballast capacity per element

12 - 14 kW

14 - 16 kW

16 - 18 kW

18 - 20 kW

19 - 21 kW

Ballast cables size - 7 pcs

4x10 mm2

4x16 mm2

4x16 mm2

4x25 mm2

4x25 mm2

40 kg

47kg

54 kg

68 kg

73 kg

Lightning arrester
Grounding
CABLES & DIMENSION

Generator cables size - 4 pcs


Approximate Weight
BALLAST LOAD
Rated Voltage
Ballast amount (pcs)

Approximate Weight

v Spesifikasi tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 9

SPESIFIKASI TEKNIS ELC


1. ELC Type
2.
3.
4.
5.

: Digital system with microcontroller

Control method : phase angle control with PI algorithm, two steps.


Switching method : Double Thyristor (SCR), 6 units 2 units per phase
Power
: 1 500 kW
Voltage
: 220/380 V, 230/400 Volt

6. Phase
7. Frequency
8. Freq. accuracy

: 1 and 3 Phase
: 50 / 60 Hz
: < 0.2

9. Freq. sensing
; every half cycle or every 10 ms or 100 times/second at 50 Hz
10. Recovery time
: 2 seconds
11. Standard protection
-

Main load MCCB


Main load contactor
Fuse/ MCB protection

- Over/Under Frequency relay (optional)


- Lightning arrester (optional)
12. Standard metering
- Pilot lamps generator, 3 phase
-

Ampermeter ballast, 3 phase


Ampermeter consumer, 3 phase
Voltmeter generator, 1 Phase

- Frequency generator, 1 Phase


- Hour counter, 1 unit
13. Ballast load
: tubular air heater, 6 units (2 units / phase)
STANDARD CUBICLE LAYOUT

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 10

REFERENSI PROJECT ELC


Sejak tahun 2010 s/d 2015 ELC PME telah beroperasi di lebih dari 430 lokasi PLTMH dengan
kapasitas mulai 1 200 kW dan total daya terpasang 7.5 MW. ELC tersebar di seluruh
Indonesia dan telah di Ekspor ke beberapa Negara seperti : Malaysia, Philippine, Thailand,
Australia, Turkey, Switzerland, Iran, Francis, Pakistan, South Africa, Kenya, Mozambique,
Ethiopia, Nigeria,.
Kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan service yang diberikan dari
waktu ke waktu. ELC PME dinamis dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan
permintaan konsumen. Kita terus berinovasi untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan
dilapangan. Saran dan masukan dari konsumen sangat diharapkan untuk perkembangan
produk ke depan yang lebih baik. Berikut beberapa proyek ELC yang telah kami kerjakan :

ELC+ turbin pelton 75 kW Palu Indonesia

ELC 2x150 kW Kalimantan - Indonesia

ELC terpasang pada beberapa PLTMH proyek PNPM di Sumatera dan Sulawesi

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 11

ELC dengan hydraulic actuator - Thailand

ELC 90 kW pada PELTON Turbin Turkey

ELC + water heater Ballast load Pakistan

ELC pada mini Geothermal Turbine Bandung

ELC 2x100kW Mozambique & South Africa

ELC 1 Phase untuk Sarawak - Malaysia

PROTEL MULTI ENERGY www.pme-bandung.com

Page 12

Anda mungkin juga menyukai