Anda di halaman 1dari 14

PENGETAHUAN DASAR SCADA

OLEH: DERMAN, ST. MT.


LATAR BELAKANG
• Sistem kelistrikan berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan
permintaan pelanggan yang semakin besar.
• Sistem kelistrikan semakin kompleks dan jaringan yang makin besar dan
luas jangkauannya.
• Untuk menjamin kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan diperlukan
adanya sistem pengaturan pendukung.

Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi aplikasi komputer


memungkinkan diterapkannya sistem pengaturan secara modern yang lebih
kita kenal dengan istilah SCADA (Supervisory Control and Data
Acquisition).
SCADA
(Supervisory Control and Data Acquisition)
• Supervisory, pengawasan
• Control, mengendalikan
• Data, semua informasi dari status peralatan
• Acquisition, pengambilan data dari sistem yang dipantau

Orang yang bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan


SCADA disebut DISPATCHER.
Manfaat SCADA
• Adanya sistem SCADA memudahkan Dispatcher untuk memantau
keseluruhan jaringan tanpa harus melihat langsung ke lapangan.
• Sistem SCADA sangat diperlukan sebagai sarana pengoperasian
sistem tenaga listrik sehingga dapat terselenggara suatu sistem
pengoperasian yang optimal, efektif dan efisien.
• Sistem SCADA sangat dirasakan manfaatnya terutama pada saat
pemeliharaan dan saat penormalan bila terjadi gangguan.

Ketiadaan SCADA dapat diibaratkan seperti seseorang yang


berjalan tanpa dapat melihat.
FUNGSI SCADA
1. TS (Telesignalling)
Digunakan untuk mengambil informasi status yang ada pada gardu induk,
misalnya status/indikasi PMT, PMS, alarm dll. Untuk Status (PMT, PMS)
menggunakan TSD (Telesignal Double) sedangkan untuk alarm menggunakan
TSS (TeleSignal Single)
2. TM (Telemetering)
Diimplementasikan untuk mengambil nilai pengukuran yang ada pada gardu induk
misalnya Daya Aktif (P), Daya Reaktif (Q), Tegangan (V), Arus (I) dan Frekuensi (F)
dari peralatan operasional seperti Trafo, Generator, Line , Busbar, Kapasitor dan
Reaktor.
3. TC (TeleControl)
Digunakan sebagai kontrol dari jarak jauh, hanya dengan menekan satu tombol,
misalnya untuk melakukan kontrol buka/tutup PMT yang ada di gardu induk dari
pusat kendali/ control center.
RUANG LINGKUP SCADA
Secara garis besar sistem SCADA terdiri dari 3 (tiga)
bagian yaitu:
• Master Station
• Link Komunikasi
• Remote Station
MASTER STATION
• Master station, merupakan kumpulan perangkat keras
dan lunak yang ada di pusat kendali/ control center
(APD/APJ) yang menerima dan memproses semua data
dari gardu induk dan unit pembangkit serta menampilkan
hasilnya dalam aplikasi-aplikasi sesuai kebutuhan
dispatcher.
• Master Station mempunyai fungsi melaksanakan
telekontrol (telemetering, telesignal, dan remote control)
terhadap remote station.
KOMUNIKASI DATA (KOMDAT)
• Link komunikasi berfungsi sebagai media pengiriman data
antara Remote Station dengan Master Station. Media ini
bisa berupa link PLC, serat optik (FO), radio serta kabel
pilot.
• Interaksi antara master station dengan RTU ini
menggunakan bahasa atau protokol SCADA tertentu,
yaitu protokol IEC 60870-5-101 dan IEC 60870-5-104.
REMOTE STATION
• Remote Station adalah stasiun yang diperintah dan
dipantau oleh master station
• Peralatan yang berada di Remote Station atau banyak
dikenal sebagai RTU (Remote Terminal Unit). Adapula
Gateway, IED, local HMI dan meter energi.
• Remote station ini berfungsi sebagai pengumpul data dari
gardu induk yang nantinya dikirimkan ke master station,
atau sebaliknya dari master station ke peralatan gardu
induk untuk perintah buka/tutup PMT/PMS.
SCADA SYSTEM
GARDU INDUK

Serat OPTIK

PEMBANGKIT

PLC

CONTROL CENTER PEMBANGKIT


SCADA IMPLEMENTATION
• Sistem SCADA diterapkan di banyak perusahaan antara lain :
Perusahaan Listrik, Perusahaan Air Minum, Pabrik Semen, Pabrik Susu,
Perusahaan transportasi,Pengeboran Minyak Lepas Pantai , Gedung –
Gedung modern dll.
• Pada Perusahaan Listrik , penggunaan SCADA melingkup pada banyak
pengusahaan. Pengusahaan tenaga listrik meliputi pengoperasian pada
bidang :
– Sistem Pembangkitan
– Sistem Penyaluran
– Sistem Distribusi
SCADA OPS AREA
• Kegiatan operasi jaringan sistem penyaluran dan
distribusi dikoordinir oleh Pusat Pengatur Beban
(Penyaluran atau Distribusi ) dan pada hirarki dibawahnya
oleh:
• Regional Contol Centre (RCC) untuk sistem Penyaluran
dan
• Area Pengatur Distribusi (APD) untuk sistem Distribusi.

Anda mungkin juga menyukai