Abstrak
I.
Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pengurangan besar arus inrush tersebut.
Dalam berbagai penelitian telah ditemukan berbagai metode guna mengurangi
dampaknya. Metode sequential phase energization adalah metode baru yang banyak
dijadikan sebagai metode untuk mengurangi arus inrush saat ini.
Adapun tugas akhir ini berjudul Studi dan Pemodelan Arus Inrush pada
Transformator Daya 150 kV di Gardu Induk Kawasan Industri Medan .
Dimana metode ini akan disimulasikan dalam sebuah program anilisis transient
yaitu :
ATP-EMTP (Analysis Transient Program-Elektromagnetic Transient Program)
guna mendapatkan gambaran dampak penggunaan metode ini. Adapun model
transformator yang digunakan adalah transformator pada G.I Kawasan Industri
Medan
V.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Membuat pemodelan transformator daya pada software ATP-EMTP
2. Untuk mensimulasikan besar arus inrush pada Transformator
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh arus inrush terhadap kualitas daya
4. Mensimulasikan metode sequential phase energization sebagai upaya untuk
menguranginya
V. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan mahasiswa tentang arus
inrush pada transformator daya berikut dampak yang ditimbulkannya.
2. Mengetahui seberapa besar dampak menurunnya kualitas daya sebagai akibat
dari arus inrush
3. Memperkenalkan metode pengurangan arus inrush kepada dunia industri
VII.
Tinjauan Pustaka
e=N
d
..........................
dt
Dimana :
e = gaya gerak listrik ( ggl ) [ volt ]
N = jumlah lilitan
= perubahan fluks magnet dtd
Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak - balik yang dapat
ditransformasikan oleh transformator. Sedangkan dalam bidang elektronika, transformator
digunakan sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban untuk menghambat arus
searah sambil tetap melakukan arus bolak - balik antara rangkaian.
Tujuan utama menggunakan inti pada transformator adalah untuk mengurangi
reluktansi (tahanan magnetis) dari rangkaian magnetis (common magnetic circuit )
Gambar
konstruksi
satu transformator, adanya fluks bocor 1 dan 2 dengan mengalami proses transformasi
dapat ditunjukkan sebagai reaktansi Xek, sedangkan rugi tahanan ditunjukan dengan Rek.
Dengan demikian model rangkaian dapat dituliskan seperti Gambar
dapat mencapai 3.5-40 kali besar rating arus beban penuh, hal ini tergantung pada disain
atau konstruksi trafo.
Bentuk gelombang arus inrush sama dengan bentuk gelombang sinusoidal.
Namun sebagian besar gelombangnya condong pada sisi positif atau sisi negatif. Dari
gambar di bawah dapat dilihat bentuk dari gelombang arus inrush. perlu dicatat bahwa
ke dua gambar ini memiliki skala arus yag berbeda, dimana skala untuk arus inrush
disertai fluks sisa lebih besar. dapat dilihat bahwa flux yang dibangkitkan akan
melampaui batas saturasi dari belitan. Sementara puncak arusnya sangat besar terlebih
lagi pada arus inrush pada trafo disertai fluks sisa.
(a)
(b)
Gambar 4 : Arus Inrush (a) Tanpa fluks sisa (b) dengan fluks sisa
misoperation peralatan, baik peralatan milik PLN maupun milik konsumen; artinya
masalah kualitas daya bisa merugikan pelanggan maupun PLN. Selain paramerer
tegangan, arus dan frekuensi, kontinuitas layanan juga menjadi faktor yang sangat
penting dalam menjamin kualitas daya yang baik.
Arus inrush merupakan suatu fenomena transient yang dapat berakibat buruk
pada peralatan maupun pada sistem dimana peralatan tersebut bekerja sehingga tentu
hal ini akan sangat berpengaruh terhadap menurunya kualitas daya. Kerusakan apda
peralatan yang mana dalam hal ini transformator, secara langsung juga akan
mempengaruhi kualitas daya dalam hal kontinuitas layanan. Berikut adalah beberapa
dampak yang diakibatkan oleh arus inrush :
1. Kerusakan pada belitan Transformator
Besarnya fluks/arus yang mencul pada saat energisasi akan menimbulkan
tekanan magnetis pada belitan transformator. Selain itu juga akan menimbulkan
panas yang tergantung pada durasi dan besarnya arus inrush yang timbul
2. Menyebabkan dielectric stress pada isolasi transformator
3. Dapat menimbulkan TOVs (Temporary Over Voltages)
Makin tinggi rating tegangan maka TOVs yang akan terjadi pun akan makin
tinggi. Hal ini juga sejalan dengan besar kapasitansi pada sistem, kapasitansi dan
induktasnsi pada transformator sama-sama akan menyebabkan osilasi yang
nantinya akan berpengaru pada frekuensi dan juga tegangan. Selain dapat
merusak isolasi pada transformator, TOVs ini juga dapt menyebabkan kerusakan
pada arester.
4. Voltage Sag ( Kedip Tegangan)
Tegangan kedip disebut juga dip voltage (IEC) atau pun voltage sag (IEEE),
memiliki pengertian sebagai penurunan tegangan sesaat pada durasi tertentu.
Voltage sag yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan dan
menurunnya kualitas daya listrik.
5. Harmonisa
Setelah mendapatkan berbagi data yang diperlukan sebagi model simulasi, maka
data tersebut akan disimulasikan pada program pensimulasi ATP-EMTP. Dalam
simulasi ini akan dibandingkan antara kondisi tanpa metode SPE dan kondisi
setelah penggunaan metode SPE.
4. Studi Bimbingan
Dalam hal ini penulis melakukan diskusi tentang topik tugas akhir ini dengan
dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh pihak Departemen Teknik Elektro
IX.
Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan,
metode dan sistematika penulisan.
BAB II TRANSFORMATOR
Bab ini menjelaskan teori umum mengenai transformator, rangkaian
ekivalen, prinsip kerja, katrakteristik magnetik, arus inrush
BAB III ANALISIS DAMPAK ARUS INRUSH TERHADAP KUALITAS
DAYA DAN METODE PENGURANGANNYA
Bab ini berisi analisis dari berbagai dampak yang ditimbulkan akibat
adanya arus inrush. Selain itu akan dibahas juga gambaran umum
metode yang akan dibahas
BAB IV PEMODELAN
DAN
SIMULASI
PENERAPAN
METODE
Bab ini berisikan hasil pemodelan dan simulasi arus inrush pada
transformator daya dari 2 keadaan yaitu ; tanpa metode dan dengan
metode pengurangan. Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan
perbandingan dari kedua kondisi ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh penulis dari hasil
pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Inrush
Current
ReductionTransient
Performance
and
Practical
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Gambar
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
I.2
I.3
Batasan Masalah
I.4
Metode Penulisan
I.5
Sistematika Penulisan
BAB II
TRANSFORMATOR
II.1
Umum
II.2
Prinsip Kerja
II.3
Rangkaian Ekivalen
Transformator Daya
III.4 1 Rating dan Klasifikasi
Efisiensi rugirugi dan regulasi
Hubungan Belitan
II.5
Arus Inrush
Pemodelan
IV.3.2
Hasil Simulasi
IV.3.3
IV.4 Arus Inrush Pada Transformator Daya Dengan Metode Controlled Switching
BAB V
IV.4.1
Pemodelan
IV.4.2
Hasil Simulasi
IV.4.3