Anda di halaman 1dari 23

INDEX PROTECTION (IP)

-IP adalah kemampuan untuk melindungi


peralatan listrik/mekanik menunjukkan tingkat
proteksi yang diberikan oleh selungkup dari
sentuhan langsung ke bagian yang berbahaya,
dari masuknya benda asing.
-Benda asing itu bisa berupa unsur-unsur solid
maupun benda cair.
Dalam penulisannya IP terdapat 2 digit angka:
• 1. Digit pertama : Perlindungan dari unsur-unsur yang
solid
• 2. Digit kedua : Perlindungan dari benda cair

Contoh IP 01 artinya angka 0 menyatakan tidak ada


persyaratan proteksi dari masuknya benda solid. Angka 1
menyatakan proteksi tetesan air vertikal. Contoh IP 50,
angka 5 proteksi masuknya debu, angka 0 tidak ada
proteksi masuknya air dengan efek merusak.

Lihat tabel dari IP dibawah ini :


-Stop kontak outbow water proof dengan Index Protection
senilai ...., sering juga disebut IP.....

-Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap Lifetime


peralatan yang kita pakai untuk menjadi optimal.
-IP biasanya dicantumkan dalam setiap komponen mesin,
seperti: motor listrik, stop kontak, saklar dll.
-IP minimum adalah IP.00
maksimal adalah IP.68
Contoh dalam motor induksi tertera IP.55,
artinya:
Motor tersebut mampu bekerja dengan baik
walaupun dalam kondisi …… dan …… atau
…...
Kesimpulan: semakin tinggi nilai IP, maka
semakin tinggi kualitas komponen dan semakin
mahal harganya.
Motor listrik tahan terhadap siraman air.
-Motor listrik jenis ini tepat digunakan di luar
bangunan tanpa alat pelindung dan tetap bekerja
normal dan tidak berpengaruh pada kinerjanya.
- Name plate motor dengan IP 55, yang
menyatakan proteksi atas masuknya debu dan
tahan masuknya air dari arah vertikal maupun
horisontal.
-Motor listrik dengan proteksi ketahanan masuknya
air dari arah vertikal saja gambar-a, sehingga
cairan arah dari samping tidak terlindungi.
-Motor listrik dengan proteksi secara menyeluruh
dari segala arah cairan gambar-b.
- Perbedaan rancangan ini harus diketahui oleh
pengguna karena berpengaruh pada ketahanan dan
umur motor listrik, disamping harganya juga
berbeda.
Gambar a Gambar b
-Pada peralatan listrik umumnya terdapat “name plate”
atau sebuah plat yang terdapat penjelasan mengenai
karakteristik dari peralatan tersebut, seperti tegangan kerja,
arus, daya,frekuensi, tingkat isolasi dan lainnya.
-Simbol atau logo yang berhubungan dengan 
tindakan pengamanan, lihat gambar-1:
Kode Tingkat Pengaman Motor Listrik
Gambar 1.
3 tingkatan/klas simbol peralatan listrik

• Klas I = body alat harus dihubungkan dengan


pentanahan. 
  
Semua alat ini harus dihubungkan dengan sistem
pentanahan  sehingga apabila terjadi hubung singkat
antara penghantar dengan selubung alat tersebut ,
arus listriknya bisa langsung menuju pentanahan.
• Klas II = alat dirancang dengan isolasi ganda
dan aman dari tegangan sentuh. 
  
-Alat ini dirancang agar terhindar terjadinya
kemungkinan pengguna tersengat listrik dalam
batas penggunaan yang wajar. Selubung alat
tersebut biasanya terbuat dari plastik dan tidak
ada celah yang akan menyebabkan tersentuhnya
penghantar dengan anggota badan manusia.
-Alat ini tidak perlu dipasang sistem pentanahan.
 Klas III = alat ini menggunakan tegangan
rendah yang aman.

-Biasanya alat ini menggunakan tegangan


dibawah 50 volt dimana meskipun terjadi
sengatan listrik, tidak akan bisa dirasakan oleh
manusia dan masih dalam batas aman.
-Contoh peralatan ini adalah mainan anak anak.
Hal-hal yang harus diperhatikan
• Selalu memasang penghantar pentanahan di
setiap instalasi listrik.
• Pastikan memilih peralatan listrik dengan
kelas proteksi I, II atau III.
• Gunakan peralatan listrik sesuai dengan kelas
proteksinya.
• Selalu kenali bahaya yang bisa timbul dari
penggunaan peralatan listrik.
Pertimbangan Parameter

Setiap bagian perlengkapan listrik yang dipilih


harus mempertimbangkan karakteristik berikut:

-Tegangan
-Arus
-Daya
Tegangan

• Perlengkapan listrik harus mampu terhadap


tegangan kontinu maksimum dan tegangan
lebih yang mungkin terjadi.

• CATATAN: Untuk perlengkapan tertentu,


perlu diperhatikan tegangan terendah yang
mungkin terjadi.
Arus

-Perangkat listrik harus dipilih dengan


memperhatikan arus kontinu maksimum
-Arus yang mungkin terjadi pada kondisi tidak
normal dan lamanya arus tersebut diperkirakan
mengalir (misalnya waktu operasi dari gawai
pengaman bila ada).
Daya

-Semua perangkat listrik yang dipilih


berdasarkan karakteristik dayanya

-Harus sesuai dengan kemampuan yang


dibebankan kepada perlengkapan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai