Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Ibrahim

1. Terdapat 3 potensi bahaya yang terdapat di bidang listrik yaitu :


a. Shock : Shock ialah mengalirnya arus listrik ke manusia arus ini dapat berbahaya jika
melebihi dari 50 mA selama 1 s, jika melebihi batas tersebut maka manusia akan
mengalami gagal jantung dan dapat meninggal dunia
b. Arc Flash : merupakan pelepasan energi panas dan cahaya yang disebabkan oleh
electrical breakdown atau peluahan muatan melalui isolator, dengan adanya
kegagalan tersebut maka dapat menimbulkan panas kemudian efisiensi menurun
sehingga dapat menyebabkan kebakaran untuk itu diperlukan APD yaitu baju tahan
api semisal untuk Ketika melaksanakan manuver
c. Blast : Merupakan efek ledakan yang disebabkan oleh ekspansi secara cepat udara
dan material vaporize lainnya
2. Cara mengendalikan bahaya listrik yaitu dengan :
a. Mencegah mengalirnya arus listrik melalui tubuh manusia yaitu dengan menjaga
jarak atau memberikan pembatas pada daerah yang bertegangan dan memberi
isolasi pada pengantar
b. Membatasi nilai arus listrik dibawah arus kejut listrik yaitu dengan memasang alat
proteksi seprti memasang MCB
c. Memutus suplai secara otomatis pada saat terjadi gangguan yaitu dengan
menggunakan semisal ELCB untuk memutus arus yang mengalir ke tubuh

3. Bahaya yang disebabkan oleh sambaran petir tedarpat dua jenis bahaya yaitu sambaran
langsung dan tidak langsung Adapun dampaknya ialah :
a. Yaitu seperti kebakaran baik itu pada alatnya maupun pda lingkungannya Adapun
yang lain seperti kerusakan thermis, elektris dan mekanis
Kemudian cara untuk memptoteksinya yaitu dengan memasang instalasi penyalur petir atau
dengan memasang peralatan penyama tegangan pada jaringan instalasi listrik seperti
arrester.

4. Tujuan penerapan K3 di tempat kerja ialah :


a. Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja
b. Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja
c. Mencegah/ mengurangi kematian
d. Mencegah / mengurangi cacat permanen

5. Penyebab terjadinya kecelakaan kerja ialah :


a. Terdapatnya kondisi unsafe (Unsafe Condition)
b. Dan melakukan kegiatan yang usafe (unsafe act)
c. Management Failure
6. Prinsip dan penerapan K3 yaitu dengan identifikasi resiko dan Analisa potensi bahaya
kemudian melakukan pengendalian bahaya
7. Terdapat 3 faktor yang menjadi sumber kecelakaan kerja yaitu
a. Faktor Lingkungan :Lokasi Kerja, desain tempat kerja, lantai licin
b. Faktor Manusia :Tidak memperhatiakan SOP, kelelahan, tidak menggunkan APD
c. Faktor Peralatan : Mercang suatu peralatan yang tidak tepat, peralatan yang tidak
dipelihara
8. Terdapat 3 faktor yang menjadi sumber kecelakaan kerja yaitu
9. Hirarki pengendalian resiko K3 yaitu
a. Eliminasi : melakukan eliminasi bahaya semisal jika ingin melakukan pemeliharaan
yaitu dengan memadamkan listrik
b. Substitusi :Melakukan substitusi bahaya yaitu dengan mengganti bahaya
c. Rekayasa engineering : semisal menggunkan teknologi tertentu untuk mengurangi
resiko bahaya seperti menyetting relay untk memutus circuit breaker
d. Pengedalian Administratif : seperti setelah melakukan manuver yaitu memasang
LOTO
e. APD : sebagai upaya akhir maka menggunakan alat pelindung diri Ketika sedang
bekerja semisal sdg melakukan pemeliharaan
10. Secara singkat JSA yaitu job safety analysis yaitu : JSA ( Job Safety Analysis) adalah teknik
manajemen keselamatan yang fokusnya pada identifikasi bahaya yang berhubungan dengan
rangkaian pekerjaan atau tugas yang dilakukan. JSA berfokus pada hubungan antar pekerja,
tugas/pekerjaan, lingkungan kerja dan peralatan.

Anda mungkin juga menyukai