Anda di halaman 1dari 6

SISTEM KELISTRIKAN KAPAL

“SIMPULAN DAN SOLUSI TERHADAP


KESELAMATAN KERJA PADA SISTEM KELISTRIKAN KAPAL”

Dikerjakan Oleh:
HUSAIN SUSANTO
NIT:
561911237316 T
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG
2023
A. Simpulan Permasalahan Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja pada sistem kelistrikan merupakan hal yang sangat

penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja yang bekerja

dengan atau di sekitar peralatan listrik. Berikut adalah beberapa simpulan

mengenai keselamatan kerja pada sistem kelistrikan:

1. Pelatihan Dan Pemahaman: Para pekerja harus menjalani pelatihan yang

memadai mengenai prinsip dasar keselamatan kerja pada sistem

kelistrikan, termasuk pengenalan terhadap risiko-risiko yang terkait

dengan listrik dan bagaimana menghindari mereka.

2. Peralatan Pelindung Diri (Apd): Menggunakan APD yang sesuai seperti

helm, sarung tangan khusus, pakaian tahan api, dan sepatu anti-statis dapat

membantu mengurangi risiko cedera akibat kontak langsung dengan listrik

atau percikan api.

3. Pemeliharaan Rutin: Rutin memeriksa dan memelihara peralatan listrik

sangat penting untuk memastikan kinerja yang aman. Gangguan atau

kerusakan pada peralatan harus segera diperbaiki oleh personel yang

terlatih.

4. Pencegahan Terhadap Kelebihan Beban: Menghindari kelebihan beban

pada peralatan listrik dapat mencegah overheat dan potensi kebakaran.

Menerapkan sistem proteksi seperti pengaman arus lebih (MCB) dan

pengontrol tegangan dapat membantu dalam hal ini.

5. Pencegahan Terhadap Hubungan Pendek Dan Korsleting: Penggunaan

kabel dan konektor yang sesuai, serta menjaga agar peralatan listrik tetap
kering, dapat mencegah hubungan pendek dan korsleting yang dapat

mengakibatkan kebakaran.

6. Penyadaran Terhadap Lingkungan: Pekerja harus selalu waspada

terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam situasi cuaca buruk atau saat

bekerja di area yang lembab. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko

kejadian yang tidak terduga.

7. Penandaan Yang Jelas: Menggunakan penandaan yang jelas pada

peralatan listrik seperti tanda peringatan dan instruksi penggunaan dapat

membantu menghindari kesalahan dan mengedukasi pekerja tentang risiko

yang terlibat.

8. Isolasi Yang Tepat: Pastikan peralatan listrik yang sedang dikerjakan

diisolasi dengan benar dari sumber listrik sebelum dilakukan perbaikan

atau pemeliharaan. Hal ini dapat mencegah terjadinya tegangan yang tidak

terduga.

9. Perencanaan Dan Koordinasi: Jika ada pekerjaan yang melibatkan

banyak orang, penting untuk merencanakan tugas dengan cermat dan

berkoordinasi agar tidak ada konflik atau risiko tabrakan antara aktivitas

yang berbeda.

10. Pengawasan Dan Audit: Melakukan pengawasan terhadap penerapan

protokol keselamatan secara teratur dan mengadakan audit keselamatan

kerja dapat membantu memastikan bahwa semua langkah yang diperlukan

telah diambil untuk menjaga keselamatan pekerja.


Ingatlah bahwa keselamatan kerja pada sistem kelistrikan melibatkan tanggung

jawab bersama dari semua pekerja yang terlibat. Penerapan tindakan pencegahan

dan kesadaran yang tinggi terhadap risiko dapat membantu menjaga lingkungan

kerja yang aman dan mengurangi risiko cedera atau kecelakaan.

B. Solusi Dari Permasalahan Terhadap Keselamtan Kerja

Keselamatan kerja pada sistem kelistrikan dapat ditingkatkan melalui

berbagai solusi yang dapat diimplementasikan. Berikut adalah beberapa

simpulan terhadap solusi dalam keselamatan kerja pada sistem kelistrikan:

1. Pendidikan Dan Pelatihan Yang Mendalam: Memberikan pelatihan

yang komprehensif kepada semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan

dengan listrik adalah langkah kunci. Pengetahuan yang baik tentang risiko

dan praktik keselamatan akan membantu mengurangi risiko kecelakaan.

2. Penggunaan Peralatan Pelindung Diri (Apd): Memastikan bahwa

pekerja menggunakan APD yang sesuai dan berkualitas tinggi, seperti

helm, sarung tangan, kacamata, dan pakaian tahan api, dapat memberikan

perlindungan tambahan terhadap cedera listrik.

3. Perencanaan Kerja Yang Matang: Sebelum memulai pekerjaan pada

sistem kelistrikan, perlu dilakukan perencanaan yang matang. Ini

mencakup analisis risiko, penentuan langkah-langkah keselamatan, dan

koordinasi antar tim.

4. Penggunaan Teknologi Canggih: Teknologi seperti sistem proteksi

listrik yang otomatis dan pemutusan otomatis dapat membantu

mengurangi risiko akibat gangguan listrik dan kelebihan beban.


5. Pemeliharaan Rutin Dan Inspeksi Berkala: Melakukan pemeliharaan

rutin pada peralatan listrik dan mengadakan inspeksi berkala dapat

mendeteksi potensi masalah sebelum mereka menyebabkan bahaya nyata.

6. Penandaan Dan Identifikasi Yang Jelas: Peralatan listrik harus diberi

tanda dan identifikasi yang jelas, termasuk instruksi penggunaan dan risiko

yang terkait. Ini akan membantu pekerja untuk menghindari kesalahan

yang berpotensi berbahaya.

7. Rencana Darurat Yang Tersedia: Menyusun rencana darurat yang

terperinci, termasuk langkah-langkah penanggulangan kecelakaan listrik,

evakuasi, dan pertolongan pertama, dapat membantu mengurangi dampak

kecelakaan.

8. Komitmen Pemimpin Dan Budaya Keselamatan: Pemimpin organisasi

perlu menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan kerja dengan

memberikan sumber daya, pelatihan, dan mendukung budaya di mana

keselamatan menjadi prioritas utama.

9. Partisipasi Pekerja Dalam Pengambilan Keputusan: Mengikutsertakan

pekerja dalam pengambilan keputusan terkait keselamatan kerja dapat

meningkatkan kewaspadaan dan memberikan ide-ide yang lebih baik

untuk mengurangi risiko.

10. Pelaporan Dan Investigasi Insiden: Mendorong pelaporan setiap insiden

atau hampir insiden secara transparan dan mengadakan investigasi

menyeluruh dapat membantu dalam memahami penyebab akar masalah

dan mencegah kejadian serupa di masa depan.


Menerapkan kombinasi solusi-solusi ini dengan konsisten akan membantu

menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua orang yang

berinteraksi dengan sistem kelistrikan.

Anda mungkin juga menyukai