KESEHATAN KERJA
(K3) LISTRIK
ELECTRICAL SAFETY
Safety dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang akan terbebas
dari kecelakaan atau bahaya yang dapat menyebabkan kerugian baik secara
material maupun spiritual.
Penerapan safety berkaitan erat dengan pekerjaan, sehingga safety lebih sering
diartikan sebagai keselamatan kerja.
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
a. Plan (Perencanaan) ?
b. Do (Pelaksanaan) ?
c. Check (Pengecekan) ?
d. Action (Tindakan) ?
Kerangka berpikir yang sistematis mengenai penjabaran
zerosicks tentunya tidak sembarangan diterapkan dalam
kehidupan suatu organisasi.
Usaha penerapan di lingkungan kerja diperlukan
pengorganisasian secara baik dan benar, maka diperlukan
suatu sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
(SMK3) yang saling berintegrasi.
Melalui SMK3, pola pikir dan berbagai pendekatan kemudian
diintegrasikan ke dalam seluruh kegiatan operasional agar
dapat berproduksi dan menghasilkan produk dengan cara
yang sehat, aman dan efisien serta tidak menimbulkan
dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
K3 LISTRIK
(Pengendalian Bahaya Listrik)
KECELAKAAN INVESTIGASI
LISTRIK LITBANG
Landasan Hukum / Dasar Hukum
NORMA K3 LISTRIK
• Undang Undang
NORMA • Peraturan dan
K3 • Standar
LISTRIK
Pada dasarnya keselamatan kerja listrik adalah tugas dan
kewajiban dari, oleh dan untuk setiap orang yang menyediakan,
melayani dan menggunakan daya listrik.
Undang undang no. 1 tahun 1970 adalah undang undang
keselamatan kerja, yang di dalamnya telah diatur pasal-pasal
tentang keselamatan kerja untuk pekerja-pekerja listrik.
Latar belakang keselamatan kerja listrik tidak lepas dari tingkat
kehidupan masyarakat baik pendidikan, sosial ekonominya dan
kebiasaan akan merupakan faktor-faktor yang banyak kaitannya
dengan keselamatan kerja.
Kecepatan perkembangan perlistrikan dengan luasnya jangkauan
dan besarnya daya pembangkit melampaui kesiapan masyarakat
yang masih terbatas pengetahuannya tentang seluk beluk
perlistrikan.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) merupakan rambu-
rambu utama dalam menanggulangi bahaya listrik yang
diakibatkan oleh pelayanan, penyediaan dan penggunaan daya
listrik.
LISTRIK DINAMIS
- Primer
- Sekunder
SEKUNDER
Hazard
Identification 1. Melakukan tinjauan awal untuk
Risk Assesment menilai semua potensi bahaya,
Determining seperti :
Control
(HIRADC) a. Fisika (Physical Hazard) ►
b. Kimia (Chemical Hazard) ►
c. Elektrikal (Electrical Hazard) ►
d. Biologi (Biological Hazard) ►
e. Radiasi (Radiation Hazard) ►
f. Psikologi (Psycological Hazard) ►
IDENTIFIKASI BAHAYA LISTRIK
Instalasi listrik
yang telah selesai
dipasang harus
diperiksa dan
diuji sebelum
dialiri listrik oleh
pengawas
spesialis listrik
KEBUTUHA
N
JADIKAN K2
KETENTUA
N
PERTANYAAN :