Anda di halaman 1dari 13

ALAT

PELINDUN
G DIRI
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Anggota Kelompok 6
LUKMAN NULHAKIM
MUHAMMAD RAFLIANSYAH
SITI METHIA NUR LYDIA
Keselamatan kelistrikan
Keselamatan kelistrikan adalah upaya perlindungan terhadap
bahaya yang terkait dengan penggunaan listrik. Ini
mencakup praktik-praktik, prosedur-prosedur, dan peraturan-
peraturan yang dirancang untuk mencegah cedera atau
kerusakan yang disebabkan oleh listrik, seperti kejutan
listrik, kebakaran, atau kerusakan peralatan. Tujuannya
adalah untuk melindungi orang, properti, dan lingkungan
dari risiko yang terkait dengan listrik.
Prinsip K2
Prinsip K2 dalam keselamatan kelistrikan mengacu pada prinsip
"Kendalikan Kontak." Prinsip ini mengedepankan upaya untuk
mengontrol atau memutus sumber daya listrik secara efektif dalam
situasi darurat atau ketika ada potensi bahaya. Ini melibatkan
penggunaan saklar darurat, pemutus sirkuit, atau alat pengaman
lainnya untuk memastikan bahwa aliran listrik dapat diputus
dengan cepat dan efisien jika diperlukan untuk mencegah cedera
atau kerusakan yang lebih lanjut. Prinsip ini juga mencakup
pelatihan yang baik bagi pengguna listrik untuk memahami cara
menggunakan peralatan pemutus listrik dengan benar dalam
keadaan darurat.
Peralatan APD

1. Sarung Tangan Isolasi: Sarung tangan karet yang sesuai


dengan standar keamanan listrik digunakan untuk melindungi
tangan dari kontak langsung dengan kabel listrik atau peralatan
yang terhubung dengan sumber listrik. Pastikan sarung tangan
memiliki rating isolasi yang sesuai dengan tegangan yang akan
ditangani.
2. Sepatu Safety: Sepatu safety dirancang khusus dengan sol
anti-statis dan bahan isolasi yang dapat mengisolasi kaki dari
tanah serta melindungi dari kemungkinan kebocoran listrik.
Pastikan sepatu safety memiliki sertifikasi yang sesuai dengan
standar keamanan.
3. Topi Pengaman (Helm): Topi pengaman atau helm
digunakan untuk melindungi kepala dari benda-benda yang
jatuh dan memastikan keamanan saat bekerja di area yang
mungkin berpotensi terjadi kejatuhan atau tabrakan. Pastikan
helm memiliki sertifikasi keamanan yang sesuai.
4. Kacamata Pelindung: Kacamata pelindung digunakan untuk
melindungi mata dari percikan listrik atau bahan-bahan kimia
yang mungkin terjadi saat bekerja. Pastikan kacamata memiliki
lensa yang tahan terhadap pecahan dan bahan kimia.
5. Pakaian Khusus: Pakaian khusus yang terbuat dari bahan
non-konduktif seperti nilon atau poliester digunakan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya kebocoran listrik yang
dapat mengalir melalui tubuh. Pastikan pakaian khusus
memiliki rating isolasi yang sesuai.
6. Pelindung Telinga: Jika bekerja di lingkungan dengan
kebisingan tinggi, pelindung telinga seperti bantalan telinga
atau penutup telinga digunakan untuk melindungi pendengaran
dari kerusakan akibat kebisingan.
7. Masker Wajah: Jika pekerjaan melibatkan paparan debu
atau bahan kimia yang berbahaya bagi pernapasan, masker
wajah dengan filter yang sesuai digunakan untuk melindungi
pernapasan pekerja.
Kesimpulan
Penting untuk selalu menggunakan APD dengan benar dan
mengikuti prosedur kerja yang aman untuk meminimalkan
risiko cedera atau kecelakaan saat bekerja dengan
kelistrikan. Selalu periksa kondisi APD secara berkala dan
gantilah jika ditemukan adanya kerusakan atau keausan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai