DISUSUN OLEH :
Ika Januarti
DOSEN PEMBIMBING:
Susana Asgun,SKM., M.Kes
Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan berat
yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan bahan
kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.
Helm digunakan utamanya pada pekerjaan konstruksi, karena kemungkinan dari bahaya
material-material bangunan yang jatuh dari atas bangunan.
Mata adalah organ vital yang sangat rentan karena teksturnya yang lunak dan hanya
dilapisi oleh kulit tipis, yaitu kelopak mata. Sehingga, penggunaan APD untuk melindungi
fungsi mata adalah hal yang wajib dilakukan.
Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat membuat
mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam laboratorium, atau
cahaya yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.
Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan Anda:
Dapat digunakan pekerja dengan mata normal (tidak memiliki minus, plus, atau gangguan mata
lainnya)
Bentuknya datar atau melengkung
Tersedia lensa dengan filter atau tanpa filter
Lensa mudah dibongkar pasang
2. Prescription (Rx) Lenses:
Wajib digunakan pekerja dengan mata minus, plus, atau gangguan mata lainnya.
Tersedia lensa dengan filter atau tanpa filter
Lensa mudah dibongkar pasang
FRAME
1. Spatula Temples:
Temple atau lengan kacamata terpasang erat pada telinga
Bentuk temple ada yang permanen atau bisa disesuaikan agar terpasang erat di telinga
Berbahan logam atau plastik
2. Cable Temples:
Temple atau lengan kacamata dengan bentuk lebih melengkung pada bagian ujungnya dapat
terpasang erat pada telinga
Berbahan logam atau plastik
Bentuk temple ada yang permanen atau bisa disesuaikan agar terpasang erat di telinga
3. Headband Temples:
Dapat dilepas
Wire screen
Perisai berwarna atau bening
B. Safety Goggles
Safety goggles yang dirancang sesuai bentuk wajah berguna untuk mencegah agar sumber bahaya,
seperti partikel beterbangan, benda beterbangan, dll. tidak masuk ke daerah sekitar mata.
LENSA
Clear Lenses:
Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia, partikel debu,
mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang mengotori udara yang Anda
hirup. Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat lebih terjaga dan sehat.
Respirator memiliki fungsi mirip seperti masker. Hanya saja alat safety ini biasa digunakan
di lingkungan kerja berbahaya, seperti misalnya lingkungan kimia, nuklir, gua dll.
Sama seperti poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika pekerja bekerja di ketingian.
Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihat dari bentuk ikatan dan
fungsinya. bentuk ikatan full safety harness adalah menyelimuti seluruh tubuh.
Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri ini
digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim, berkebalikan dengan safety harness.
8. Sarung Tangan (Gloves)
Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses pemanasan, ataupun
komponen benda tajam, umumnya mengharuskan pemakaian sarung tangan secara
intensif mengingat tingginya risiko cedera.Beberapa jenis sarung tangan yang paling
banyak digunakan adalah:
Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi
Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama seperti sarung tangan
katun. Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk digunakan dan lebih kuat
menahan benda yang berpotensi melukai tangan;
Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk melindungi kulit dari kontak
langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium juga kerap
menggunakan sarung tangan karet;
Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika harus
bekerja di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah maupun tinggi.
Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam di tanah ataupun
kejatuhan benda berbahaya dari atas. Karena itu, menggunakan sepatu boot berfungsi
untuk melindungi kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu
dingin atau panas, dan lain-lain.
10. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda terlindung dari bahaya
cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-lain.
Sepatu jenis ini umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan macam sepatu yang lain,
sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam periode waktu yang panjang.
Anda dapat memilih material pembuat sepatu pengaman sesuai dengan kebutuhan. Ada
yang memang didesain supaya tahan selip, tahan bahan panas, tahan listrik, dan tahan
bahan kimia.
12. Pelampung
Bicara mengenai pelampung, umumnya yang orang ingat adalah life jacket yang digunakan
para tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam renang. Padahal life jacket ini hanyalah
salah satu dari bermacam—macam jenis pelampung.
Ada juga buoyancy control device yang dapat diatur tingkat terapungnya, offshore life
jacket yang bermanfaat di perairan terbuka, dannear shore vest untuk kondisi perairan yang
tenang tanpa arus.
Sedangkan, yang paling banyak digunakan orang adalah jenis flotation aid karena sangat
nyaman dan dapat menunjang proses penyelamatan di air tenang.
13. Rompi Safety
Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan mampu
memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan reflektor.
Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat dengan
jelas pada waktu malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.
Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki risiko
pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher hingga mata kaki sehingga
dapat mengamankan seluruh tubuh.
Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang hampir
selalu menggunakan wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan APD ini
diharapkan tubuh terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll.
Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan drill dan katun untuk
pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun anti api yang
mengurangi kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api.
Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau kekuningan,
bernamascotch light supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun kelalaian
manusia lainnya.
Gaun sekali pakai berfungsi melindungi bagian depan,lengan dan setengah kaki
pengguna.gaun terbuat dari bahan non woven,serat
sintetik(polyppropilen,polyester,polyetilen,dupont tyvex)
16.Coverall medis
Coverall medis berfungsi melindungi tubuh pengguna termasuk kepala ,punggung,dan tungkai
bawah tertutup.terbuat dari bahan non woven,serat
sintetik(polypropilen,polyester,polyetilen,dupont tyvex)dengan pori-pori 0,2-0,54
mikron(microphorus)
17.Masker
1. Masker Bedah
Masker bedah menjadi salah satu yang mudah ditemukan di apotek. Umumnya masker ini memiliki
warna biru atau hijau. Dikutip dari Asia One, masker bedah dirancang untuk menjaga pemakainya dari
tetesan partikel besar atau percikan air dari mulut seseorang yang jaraknya dekat dengan pemakai .
Oleh karena itu, masker bedah memiliki ukuran yang lebih longgar dan biasanya terbuat dari tiga
lapisan, yaitu dua lapisan luar dan satu lapisan di tengah yang berfungsi sebagai filter.Masker bedah
harus memiliki efisiensi penyaringan sebesar 80 persen atau lebih tinggi. Masker ini umumnya
digunakan dalam industri perawatan kesehatan dan tidak cocok untuk digunakan dalam pekerjaan
bangunan.
Penggunaan masker bedah yang benar ialah dengan lapisan berwarna yang menghadap ke luar. Lapisan
putih adalah bahan yang berfungsi menyerap kelembaban dan lendir. Lapisan berwarna merupakan anti
air untuk mencegah cairan apa pun yang diserap ke dalam topeng
2. Masker N95
Masker N95 yang efektif menghalangi 95 persen partikel yang masuk (terutama PM10).
Masker N-95 dikenal sebagai respirator udara yang melindungi pemakainya dengan menyaring
partikel berbahaya. Namun, masker N95 hanya bisa berfungsi untuk kotoran dan debu saja, tidak
untuk gas dan uap.
Diketahui masker N95 memiliki efisiensi penyaringan mencapai 95 persen jika digunakan
dengan cara yang benar. Meski begitu, mereka hanya efektif terhadap partikel dan patogen yang
berdiameter 0,3 mikron saja.
3. Masker Gas
Masker gas berfungsi untuk melindungi diri dari gas dan uap yang berbahaya. Masker ini akan
efektif digunakan dengan adanya filter yang tepat untuk bahan kimia tertentu. Biasanya, masker
gas tidak menyaring partikel udara kecuali didesain dengan memiliki filter untuk
menghalaunya.Dalam kehidupan sehari-hari, masker gas memang tidak banyak ditemui.
Umumnya, masker ini dipakai oleh petugas khusus saat terjadi kebakaran bangunan maupun
hutan. Selain itu, pekerja pabrik pengelasan besi, petugas di laboratorium kimia, dan tukang cat
pun bisa memanfaatkannya untuk melindungi pernapasan dari kontaminasi kimia.
Tekstur masker gas memiliki material yang keras dengan bentuk yang cembung ke arah luar. Filter yang
terdapat di masker ini pun bisa diganti sesuai kebutuhan.
Lain halnya dengan masker tipe N, masker P95 memiliki kemampuan untuk menyaring partikel yang
mengandung minyak dilepaskan, seperti bensin, solar, minyak tanah, cat, dan minyak goreng.
Pengguna yang memakai masker jenis ini biasanya berada di wilayah berminyak seperti pompa bensin,
kalang minyak, pabrik farmasi, dan pabrik lainnya yang memproses minyak. Masker P95 dapat
digunakan selama 40 jam dalam jangka waktu 30 hari.
Demikianlah penjelasan macam-macam APD K3 yang harus dikenakan oleh setiap orang yang bekerja
dengan faktor risiko tinggi. Setiap tempat kerja mungkin akan menambahkan alat khusus yang telah
dirancang menyesuaikan pekerjaannya. Namun secara umum, itulah APD yang harus dikenakan.