Anda di halaman 1dari 37

ALAT PELINDUNG DIRI

PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT


SEPTI WULANDARI
Health & Safety
REGULASI
• UU No. 01 Tahun 1970 Pasal 13 : “Barang siapa yang akan
memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati
semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan”
• OHSAS 18001:2007 Poin 4.3.1 : “…. menurunkan risiko
berdasarkan hirarki a) eliminasi; b) subtitusi; c)
pengendalian teknik; d)rambu/peringatan dan/atau
pengendalian administrasi; e) alat pelindung diri”
• Permenakertrans No. 08 Tahun 2010 Pasal 6 :
“Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja
wajib memakai APD sesuai dengan potensi bahaya dan
risiko”
APD dalam Hirarki Pengendalian Bahaya

APD (Alat Pelindung Diri) adalah suatu alat


yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh
dari potensi bahaya di tempat kerja.
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
• Perlindungan Kepala
• Perlindungan Muka dan Mata
• Perlindungan Telinga

• Perlindungan Tangan dan Lengan


• Perlindungan Kaki
• Perlindungan Pernapasan

• Pelindungan Badan
• Perlindungan Bekerja di Ketinggian
Perlindungan Kepala

• Jenis : helm pengaman/keselamatan


(safety helmet), topi atau tudung
kepala, penutup atau pengaman
rambut, dan lain-lain.
• Fungsi : melindungi kepala dari
benturan, terantuk, kejatuhan atau
terpukul benda tajam atau benda
keras yang melayang atau meluncur
di udara, terpapar oleh radiasi
panas, api, percikan bahan-bahan
kimia, jasad renik (mikroorganisme)
dan suhu yang ekstrim.
PERLINDUNGAN KEPALA
Standar ANSI Z89.1-1981

• Helmet berbentuk seperti kubah


dengan konstruksi cetakan dan
tanpa sambungan
• Memiliki suspensi
• Memiliki browpad
• Memiliki tali (Chin Strap)
Helmet yang retak, getas, kadaluarsa, penyok
tidak boleh digunakan lagi

Permenaker no 8 tahun 2010 (Pasal 8)


- APD yang rusak, retak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus dibuang dan/atau
dimusnahkan
- APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa serta mengandung bahan berbahaya,
harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan
Menurut ANSI/ISEA Z89.1-2014 dan standar Kanada CSA Z94.1-
2015, safety helmet digolongkan menjadi beberapa kelas,
diantaranya:
• Kelas E (Electrical)
Safety helmet kelas E digunakan untuk mengurangi risiko bahaya listrik dengan voltase tinggi
bertegangan 20.000 volt. Cocok digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
kelistrikan. Safety helmet ini hanya memberikan perlindungan pada area kepala saja, bukan untuk
melindungi tubuh pekerja dari bahaya listrik secara keseluruhan

• Kelas G (General)
Helm kelas G dirancang untuk mengurangi paparan terkena tegangan rendah, dan menawarkan
perlindungan dielektrik hingga 2.200 Volt (phase to ground). Sama halnya dengan Helm Kelas E,
Proteksi tegangan ini, bagaimanapun hanya ditujukan untuk bagian kepala saja dan bukan
merupakan indikasi proteksi tegangan yang dialokasikan untuk pengguna secara keseluruhan.
• Kelas C
Berbeda dengan Kelas E dan Kelas G, Helm kelas C justru tidak dirancang untuk perlindungan
terhadap sengatan listrik. Helm ini hanya dirancang untuk menahan benturan dan penetrasi saja.
Contoh dari Helm Pengaman Kelas C ini adalah MSA V-Gard 
CARA PERAWATAN
• Bersihkan bagian cangkang atau bagian luar helm yang keras safety
helmet dan komponen lain menggunakan kain lembut yang sudah
dicelupkan ke dalam air sabun, lalu bilas menggunakan air
•  periksa komponen dalam sistem suspensi apakah ada yang longgar, patah,
dan rusak
• Disarankan untuk mengganti system suspensi helmet setidaknya per 12 bln
• Ganti safety helmet bila shell mengalami perubahan warna, material
mengeras dan mudah rapuh
• Tidakmembersihkan shell menggunakan solvent (pelarut) karena dapat
mengurangi kualitas material helm
• Tidak disarankan untuk safety helmet adalah menempelkan apapun atau
mengecat safety helmet kecuali atas izin produsen helm atau
perusahaanHal ini dapat merusak permukaan safety helmet dan
mengurangi efektivitas safety helmet sebagai alat pelindung
Perlindungan Muka dan Mata

Tahukah Anda National Institute for Occupational Safety and


Health (NIOSH) menyebutkan, lebih dari 2.000 cedera mata
terjadi di tempat kerja setiap harinya? Sekitar 1 dari 10 pekerja
yang mengalami cedera mata memerlukan cuti istirahat sampai
kembali pulih. Bahkan, 10 sampai 20 persen pekerja dari
jumlah total cedera mata akibat kecelakaan kerja mengalami
kebutaan atau kehilangan penglihatan secara permanen dan
kehilangan penglihatan secara sementara.
Perlindungan Muka dan Mata
Potensi Bahaya Kegiatan
debu, serbuk, asap dan uap menggerinda, memahat,
kabut menghaluskan, memalu/memartil
Benda dan Partikel Terbang menggerinda, memahat,
menghaluskan, memalu/memartil
Gas Beracun, Uap dan Cair Bekerja dengan bahan kimia
Bahaya Panas dan Radiasi pengelasan
Perlindungan Muka dan Mata
Safety Glasess/Kaca Mata Safety
“pelindung primer yang berguna untuk melindungi mata dari
berbagai sumber bahaya”
 umumnya lebih kuat dan lebih tahan terhadap benturan dan panas daripada
kaca mata biasa.
 Untuk tempat kerja dg potensi bahaya : partikel beterbangan, benda
beterbangan,hujan, sinar matahari, sinar uv dll
 Memiliki prisai samping

Safety glass khusus las

Safety glasess goggles

- Anti UV, anti gores, Anti infrared


Perlindungan Muka dan Mata

CARA PERAWATAN
• Bersihkan secara regular menggunakan air mengalir
ataupun dengan cairan pembersih lensa
• Bersihkan bagian kaca dan frame nya juga
• Lap menggunakan lap dengan bahan yang lembut
dan menyerap air
• Gunakan tali/strap
• Gunakan tempat kacamata
Perlindungan Muka dan Mata
Goggles

Pelindung yang berguna untuk menutupi daerah mata dan memberikan


perlindungan lebih pada situasi dimana terjadi kemungkinan akan semburan
cairan, asap, uap, serbuk, dan debu radiasi optik yang dapat menyebabkan
iritasi atau kerusakan fisik.

 area sekitar mata sepenuhnya, karena bentuknya yang mampu menutupi


mata sampai dengan 360°.
 Tersedia dengan ventilasi langsung atau ventilasi tidak langsung
 berbahan kaku atau fleksibel
Direct vent Memungkinkan aliran udara untuk masuk ke dalam kacamata
(ventilasi melalui lubang ventilasi. Lubang ventilasi kecil menghindari
langsung) bongkahan objek masuk kontak dg mata.
Tidak cocok untuk : jenis bahaya seperti uap dan percikan kimia.

 indirect vent Memberikan perlindungan dari debu dan percikan berbahaya. Bagian
ventilasinya yang tertutup dirancang secara khusus untuk menghalangi
partikel atau cipratan langsung ke bagian dalam mata
Non vent Jenis kacamata safety goggles ini dapat memberikan fungsi perlindungan
yang lebih baik terhadap debu, asap, kabut, uap, atau percikan kimia
berbahaya. Namun karena tidak adanya ventilasi yang memungkinkan
aliran udara untuk masuk, diperlukan lapisan lensa anti-kabut agar
kacamata tidak mudah berkabut.

Top and ventilasi pada bagian atas dan bawah memberikan perlindungan mata
bottom VENT dari percikan kimia dan debu, juga membantu menahan penetrasi asap
ke dalam kacamata sambil tetap memungkinkan sirkulasi udara keluar
dan masuk agar terbebas dari kabut
 Indirect top Memberikan perlindungan dari percikan kimia dan debu agar tidak jatuh
vents closed ke atas mata, sementara ventilasi tidak langsung pada bagian bawahnya
memungkinkan sirkulasi udara untuk masuk ke dalam guna menjaga
suhu dan kenyamanan mata.
Perlindungan Muka dan Mata

CARA PERAWATAN
• Bila tidak digunakan, simpan pelindung mata dan wajah di tempat yang sejuk,
kering, bersih, tidak terkena cahaya matahari langsung dan di tempat khusus di
mana alat pelindung terhindar dari risiko terjatuh atau terinjak, seperti eye and
face protection dispenser, box, rak, atau kabinet. 
• Hindari menyimpan pelindung mata dan wajah di tempat yang  bersuhu ekstrem,
mengandung minyak, bahan kimia (termasuk jenis uap) atau paparan lainnya yang
dapat merusak dan mengurangi performa alat pelindung.
• Sebelum menggunakan pelindung mata dan wajah yang telah disimpan dalam
jangka waktu yang lama, pemeriksaan harus dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya kerusakan. Alat pelindung yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan harus
segera dilakukan penggantian.
FACE SHIELD

“Face shields memberikan perlindungan menyeluruh terhadap muka (full face


protection), digunakan pada pekerjaan dimana dimungkinkan terjadinya pemaparan
terhadap logam cair, percikan bahan kimia atau partikel-partikel yang berterbangan.”

 Pekerja diwajibkan menggunakan face shield bersamaan dengan safety


spectacles atau safety goggles agar perlindungan dari berbagai sumber
bahaya, seperti fragmen atau partikel beterbangan, benda beterbangan, dll.
lebih maksimal.

 Face shield windows terbuat dari bahan transparan dengan tingkat ketebalan


yang bervariasi. Tingkat ketebalan ditentukan sesuai dampak bahaya pada
jenis pekerjaan tertentu. 
Welding helmet menggunakan lensa absorptive khusus
yang menyaring/menyerap kekuatan cahaya dan energi
radiasi
CARA PERAWATAN
• Hindari menyimpan di tempat yang terkena panas tinggi atau
terkena sinar matahari langsung
• Bersihkan sesuai dengan petunjuk dari produsen, bersihkan
dengan sabun dan lap yang lembut dan berhan menyerap
• Cek regular jika terjadi kerusakan faceshield tidak boleh
digunakan ex :Lensa yang tergores dalam, rentan untuk pecah
ketika ada benturan
• Sebelum digunakan oleh personil yang lain faceshield harus
dibersihkan/ dalam keadaan steril
Perlindungan Telinga/Pendengaran

Kapan harus menggunakan Alat Pelindung


Pendengaran ?
“ketika terpapar oleh kebisingan
pada level 85 desibel atau lebih
selama 8 jam”

“Program Pengendalian Kebisingan”


Assessment Kebisingan – metode control
kebisingan – pemilihan alat pelindung
pendengaran yang sesuai - training – pengukuran
audiometri – maintenance – inspeksi alat –
dokumentasi (pembuatan report) – evaluasi
https://www.ccohs.ca/oshanswers/
prevention/ppe/ear_prot.html
Perlindungan Telinga/Pendengaran

Pengukuran Audiometri
uji pendengaran mengukur kemampuan seseorang dalam mendengar
Asessment Kebisingan suara, nada, atau frekuensi yang berbeda. Pemeriksaan audiometri ini
Sound Level Meter dilakukan untuk menguji seberapa baik fungsi alat pendengaran Anda

APD
Tipe Alat Pelindung Pendengaran
1. Foam Earplugs dan PVC
Earplugs
2. Earmuffs

JIKA KEBISINGAN TIDAK DIKENDALIKAN APA


EFEKNYA?
 KEHILANGAN PENDENGARAN
 TINITUS (TELINGA BERDENGING)
 MISS KOMUNIKASI

Standar ANSI/ ASA S12.6-2008


Kehilangan pendengaran adalah
proses yang berlangsung secara
berangsur-angsur, dan
BAGAIMANA CARA merupakan yang paling lambat
MEMILIH APD disadari dibandingkan dengan
PENDENGARAN YANG tipe cedera ditempat kerja yang
SESUAI ? lain.
BAGAIMANA CARA
MEMILIH APD
PENDENGARAN YANG
SESUAI ?

1. Melakukan pengukuran Kebisingan Area Kerja


2. Apabila NAB diluar standar maka APD pendengaran WAJIB DIPAKAI
3. PILIH ear plug ataupun ear muff sesuai dengan kebutuhan, jangan lupa perhatikan
NNR (Noise Reduction Rating)
4. Apabila di tempat kerja tersebut terdapat potensi bahaya lain dan mengharuskan
memakai APD lain seperti helmet, kacamata atau respirator
Maka pilihlah APD pelindung pendengaran yang dapat dikombinasikan dengan
APD lainnya
CONTOH :
Read more at the ANSI Blog: Measuring Noise Reduction in Hearing Protective Devices:
Labeling Requirements and Guidelines https://blog.ansi.org/?p=6901
APA ITU NNR ?
NRR adalah ukuran kemampuan sebuah pelindung pendengaran dalam
mengurangi tingkat kebisingan (dinyatakan dalam satuan dB). 
 Tidak semua bahan pelindung pendengaran dapat menyerap intensitas kebisingan yang
sama pada setiap jenis suara.
 Setiap pelindung pendengaran, masing-masing memiliki kemampuan mereduksi
kebisingan sesuai dengan NRR-nya.
 Untuk mengetahui efektivitas dan kemampuan pelindung pendengaran dalam
mengurangi kebisingan, Anda dapat mengetahuinya melalui Noise Reduction
Rating (NRR).
 PRODUSEN mencantumkan nilai NNR disetiap produk pelindung pendengaran
Occupational Safety and Health
Administration [OSHA], merumuskan
RANGE HASIL PENGUKURAN RUMUS MENGITUNG KE EFEKTIFAN REDUKSI NOISE
EXPOSURE
> single protection Estimated exposure = TWA (dBA) – [(NNR-7) x 50 %]

100 Estimated exposure = TWA (dBA) – [(NNRh-7) x 50 %]+ 5


Mengharuskan double
protection ear muff + Ear plug

Contoh :
hasil pengukuran kebisingan area sekitar mesin 94 dBA, NNR produk ear plug adalah 29 dB, maka :
Estimated exposure = TWA (dBA) – [(NNR-7) x 50 %]
= 94 – [(29-7) x 0.5]
= 94 -11
= 87 dB

NOTE :
- NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health) menurunkan penyumbat telinga busa (ear plug) sebesar
50% dan penutup telinga (ear muff) sebesar 25%, sedangkan OSHA (Occupational Safety and Health Administration)
merekomendasikan penurunan peringkat seragam sebesar 50% dari semua perlindungan pendengaran
- NIOSH setiap kebisingan naik 3dB durasi kerja, durasinya dipotong setengah.
CARA INSPEKSI & PERAWATAN
Inspeksi Ear Plug
- Single-use earplug hanya untuk penggunaan sekali pakai. Buang earplug setelah digunakan
- Periksa kerusakan dan keausan secara teratur
- Dengan tangan yang bersih, lakukan pemeriksaan fisik pada earplug sebelum digunakan
- Periksa earplug dari kotoran, kerusakan, perubahan bentuk atau tingkat fleksibilitasnya.
Perawatan Ear Plug
- Multiple-use earplug atau reusable earplug dapat dicuci menggunakan sabun lembut dan air hangat
- Hindari membersihkan earplug menggunakan alkohol, aseton, atau bahan kimia lainnya
- Keringkan earplug menggunakan handuk dengan menekannya secara lembut dan perlahan
- Simpan earplug di dalam kotak khusus yang bersih dan kering jika tidak digunakan.

INSPEKSI EAR MUFF


- Periksa kerusakan dan keausan secara teratu
- Periksa bantal telinga dari kerusakan, keausan, dan kelenturannya. Ganti bantal telinga bila terdapat kerusakan fisik
atau tidak lentur lagi
- Periksa unit headband dari kerusakan, keausan, dan kelonggaran. Ganti headband apabila sudah longgar sehingga
penutup telinga tidak menempel sempurna.

PERAWATAN EAR MUFF


- Bersihkan earmuff dengan deterjen cair ringan, kemudian bilas dengan air hangat. Earmuff tidak mungkin
dicelupkan ke dalam air ketika dibersihkan. Pastikan bahan peredam suara di dalam penutup telinga tidak basah.
- Jangan gunakan alkohol atau bahan pelarut
- Gunakan sikat halus untuk menghilangkan minyak dan kotoran yang dapat mengeraskan bahan penutup telinga
PERLINDUNGAN TANGAN & LENGAN

Potensi bahaya pada tangan dan lengan


POTENSI BAHAYA RESIKO DAMPAK
Perkakas tangan ber getar Terpapar getaran gangguan saraf, suplai darah terhambat, persendian
bermasalah, dan otot tangan dan lengan yang
menyakitkan dan melumpuhkan

Gerakan berulang Melakukan gerakan berulang berkurangnya fungsi tangan dan lengan
tumpuan lengan tangan

Bahan kimia Terkena kulit tangan Iritasi, luka bakar korosif

Suhu ekstrem Paparan suhu tinngi/rendah kerusakan pada tangan dan lengan dalam bentuk luka
bakar.
Perlatan mekanik Terjepit, kontak dengan luka dan lecet, memar
tangan
biologi terpapar Gatal, iritasi, media masuk bakteri ke bagian tubuh lain
Perlindungan Tangan dan Lengan
PEMAKAIAN

• Pilihlah sarung tangan yang


tepat.
• Lepaskan cincin dan jam tangan. Standar tersebut juga mencakup sarung tangan
• Cuci tangan anda sebelum dan
yang memberikan perlindungan dari:
sesudah memakainya
• Periksa sarung tangan sebelum
1. Bahan kimia dan mikroorganisme –
digunakan. Cari apakah ada
EN374:2003
lubang dan retakan yang bisa
terbuka.
2. Risiko mekanis – EN388:2003
• Setelah bekerja dengan bahan 3. Bahaya termal – EN407:2004
kimia, letakkan tangan anda di 4. Dingin – EN511:2006
bawah air yang mengalir dan 5. Kontaminasi radioaktif & radiasi pengion –
cuci bersih semua bahan kimia EN421:2010
dan kotoran sebelum
melepaskan sarung tangan
tersebut.
• Hindari meminjam sarung
tangan.
Perlindungan Kaki
Perlindungan Kaki
Cedera karena Benturan bekerja disekitar benda-benda tajam dan berat
Cedera karena Tumpahan dan Bekerja dengan bahan kimia, asam
Percikan
Cedera karena Himpitan/Tekanan bekerja disekitar benda-benda berat
Sengatan Listrik Bekerja dengan arus listrik
Dingin, Panas yang Ekstrim Bekerja di lingkungan panas /dingin ekstrim
Tergelincir Bekerja dengan minyak,sabun, bahan kimia

PEMAKAIAN
• Pilih dan gunakan sepatu safety yang sesuai dengan pekerjaan
yang akan dilakukan
• Sepatu safety harus memenuhi standard ASTM F2413.
• Dilarang memakai sepatu safety dari kulit atau dari kain jika
bekerja di sekitar bahan kimia, acid atau caustic.
• Pilih dan pakailah sepatu safety yang sesuai dan pas dengan kaki.
• Periksalah sepatu safety sebelum digunakan.
Perlindungan Pernapasan
Potensi Sumber
Bahaya
Air Purifying respirator :
Debu pengoperasian grinding Respirator dimana udara yang
dan sanding anda gunakan untuk bernapas
dimurnikan dengan
Uap Material-material yang menggunakan catridge atau
mudah menguap
canister.
Mist dan operasi pelapisan dan
Spray penyemprotan
Supplied Air
Smoke Kegiatan pembakaran Respirator/SCBA : respirator
yang tidak sempurna di mana anda terhubung
Fumes operasi pengelasan dan dengan udara yang
(uap) penyolderan dimampatkan ke dalam
silinder / tabung.
Perlindungan pernapasan memenuhi ANSI Z88.2
Perlindungan Pernapasan

PENGGUNAAN SCBA (SELF CONTAINED BREATHING APPARATUS) & AIR PURIFYNG


RESPIRATOR
SCBA akan digunakan selama kondisi-kondisi berikut:
• Bekerja dengan kondisi terpapar gas dan uap
• Bekerja dengan kondisi yang berpotensial kekurangan oksigen
• Memasuki confined space sebelum atmosfir dinyatakan aman untuk dimasuki
tanpa SCBA
• Ketika melakukan pekerjaan apa saja di mana konsentrasi ambient dari H2S di atas
10 ppm atau secara beralasan diharapkan melebihi 10 ppm selama jalannya
pekerjaan itu
Perlindungan Badan
Potensi Bahaya Kegiatan
Tumpahan dan Percikan Bekerja dengan bahan kimia, asam
Dingin, Panas yang Ekstrim Bekerja di lingkungan panas /dingin ekstrim
Radiasi ultraviolet Bekerja di luar ruangan
Nyala api Bekerja dengan bahan mudah terbakar

Jenis Pelindung Badan

 Pakaian Pelindung terhadap Bahan Kimia


 Pakaian Tahan Api
 Jas hujan (Rain coat)
 Pelindung dada/ Apron
 Pelampung Keselamatan/ Life jacket/ personal flotation device
Harus memenuhi standard ANSI/ ASA S12.6-2008 dan/ atau EN 352: 2002
Perlindungan Bekerja di Ketinggian
Safety harness tidak mencegah seseorang
terjatuh tetapi menahan korban bergantung di
atas ketika jatuh sehingga tidak sampai
menyentuh permukaan tanah

Gunakan safety body harness jika


bekerja pada ketinggian lebih dari
1.8 meter
PEMAKAIAN
• Tali / sabuk safety body harness harus
diperiksa sebelum digunakan.
• Jangan digunakan apabila ditemukan
kerusakan
• Kaitkan hook / tali penyandang pada
benda / tiang yang kokoh dan mampu
menahan berat badan anda ketika jatuh.

Standar ANSI/ AIHA Z88.6: 2006, CSA Z259.10-06 dan/ atau ISO 16972: 2010
Perlindungan Bekerja di Ketinggian

PERSYARATAN
• Tali penolong minimum 2 cm, terbuat dari tali manila atau setara, dengan minimum
kekuatan menahan beban 2250 kg.
• Tali pengaman dan tali penyandang harus berukuran minimum 1 cm, terbuat dari
nilon atau yang setara, dengan maksimum panjang tidak lebih dari 1.8 meter ketika
jatuh.
• Tali harus memiliki kekuatan minimum menahan beban 2250 kg.
PEMELIHARAAN
• Lakukan pemeriksaan setiap hari. Tidak boleh
terpapar suhu ekstrim dan tidak boleh dibanting.
• Jangan dipakai jika telah kadaluwarsa.
• Simpan pada tempat yang tepat, bersih, sejuk, kering
dan berventilasi udara.
• Anda dapat membersihkannya dengan merendamnya
dalam larutan sabun yang ringan dan air hangat (60˚)
sekitar 5 – 10 menit. Bilas dengan air bersih, lap, dan
biarkan mengering.
• Harus diuji coba secara terinci setap 3 bulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai