Anda di halaman 1dari 181

Alat

Pelindung
Diri

APD
HEAD EAR

EYE
RESPIRATORY

FACE

HAND
BODY

FOOT
Ankle Safety Shoes
Safety
Helmet
 Pengertian safety helmet
adalah alat sebagai
pelindung kepala dari benda
yang bisa mengenai kepala
secara langsung.
Ciri Ciri Safety Helmet
 Helm harus terdiri dari tempurung keras
dengan permukaan halus
 lapisan peredam benturan dan tali
pengikat ke dagu
 Tinggi helm sekurang-kurangnya 114
milimeter diukur dari puncak helm ke
bidang utama yaitu bidang horizontal yang
melalui lubang telinga dan bagian bawah
dari dudukan bola mata
 Tempurung terbuat dari bahan yang
keras, sama tebal dan homogen
kemampuannya, tidak menyatu
dengan pelindung muka dan mata
serta tidak boleh mempunyai
penguatan setempat
 Peredam benturan terdiri dari lapisan
peredam kejut yang dipasang pada
permukaan bagian dalam tempurung
dengan tebal sekurang-kurangnya 10
milimeter dan jaring helm atau
konstruksi lain yang berfungsi seperti
jaring helm.
 Talipengikat dagu lebarnya
minimum 20 milimeter dan harus
benar-benar berfungsi sebagai
pengikat helm ketika dikenakan di
kepala dan dilengkapi dengan
penutup telinga dan tengkuk
 Tempurung tidak boleh ada tonjolan
keluar yang tingginya melebihi 5
milimeter dari permukaan luar
tempurung dan setiap tonjolan harus
ditutupi dengan bahan lunak dan tidak
boleh ada bagian tepi yang tajam,
 Lebar sudut pandang sekeliling
sekurang-kurangnya 105 derajat pada
tiap sisi dan sudut pandang vertikal
sekurang-kurangnya 30 derajat di atas
dan 45 derajat di bawah bidang utama
 Helm harus dilengkapi dengan
pelindung telinga, penutup leher,
pet yang bisa dipindahkan, tameng
atau tutup dagu
 Helm tidak boleh mempengaruhi
fungsi aura dari pengguna
terhadap suatu bahaya. Lubang
ventilasi dipasang pada tempurung
sedemikian rupa sehingga dapat
mempertahankan temperatur pada
ruang antara kepala dan
tempurung.
 Helm harus dapat
dipertahankan di atas kepala
pengguna dengan kuat melalui
atau menggunakan tali dengan
cara mengaitkan di bawah dagu
atau melewati tali pemegang di
bawah dagu yang dihubungkan
dengan tempurung.
Keliling lingkaran bagian dalam helm
adalah sebagai berikut:

UKURAN Keliling Lingkaran Bagian dalam (mm)

S Antara 500 – kurang dari 540

M Antara 540 – kurang dari 580

L Antara 580 – kurang dari 620

XL Lebih dari 620


Standard
 Safety helmet yang dianggap "OSHA approved"
memenuhi kriteria minimum yang ditetapkan
oleh Standar Nasional Amerika ; American
National Standards Institute (ANSI) dan
Peralatan Safety Association International ;
International Safety Equipment Association
(ISEA), sesuai dengan standar terbaru ANSI /
ISEA Z89.1-2009.
 Safety helmet yang memenuhi requirement ANSI
Z89.1, comply dengan OSHA ; Occupational
Safety and Health Administration.
 Fungsi :
a) Melindung kepala dari benda-
benda yang bisa mengenai
kepala secara langsung
b) Menyerap shock pukulan dari
material yang cukup keras
 Hal yang harus diperhatikan
dalam penggunaan Safety
Helmet
1) Sebelum digunakan,yakinlah bahwa helmet
tersebut dapat digunakan,pas,dan nyaman saat
digunakan,tidak rusak dan tidak cacat.
2) Pasang dikepala dengan benar
3) Jika berada ditempat tinggi dan kondisi ber-
angin,chain strip harus digunakan untuk
menghindari safety helmet yang dikenakan
terbang karena tiupan angin kencang
Cara pemakaian safety helmet yang
benar akan memberikan proteksi
maksimal bagi kepala.

Daerah kerja pemakai safety


helmet
 Pertambangan
 Industri
 Proyek pembangunan
 dll
Jenis-jenis Safety Helmet

HARD HAT TYPE (IMPACT)


 Tipe 1
 Tipe 2

HARD HAT CLASS (ELECTRIC)


 Kelas E
 Kelas G
 Kelas C
Hard Hat Tipe 1
 untuk mengurangi
kekuatan
impact/dampak yang
dihasilkan dari
pukulan hanya untuk
bagian atas kepala.
 Contoh dampak :
akibat dari palu atau
nail gun yang jatuh
dari atas
Hard Hat Tipe 2

 untuk mengurangi
kekuatan impact lateral
yang dihasilkan dari
pukulan dari samping,
dan ke atas kepala
 Contoh impact : kontak
dengan sudut tajam sisi
beam
Hard Hat Class E (electric)
untuk mengurangi paparan
konduktor voltase tinggi, dan
menawarkan perlindungan
electric hingga 20.000 volt (fase
di tanah).
Perhatian : perlindungan pada voltase
ini untuk kepala saja, dan bukan
merupakan indikasi perlindungan
voltase dialokasikan kepada pengguna
secara keseluruhan

STANDARD :
ANSI / ISEA Z89.1-2009 dan standar
CSA Z94.1-2005 Kanada
Hard Hat Class G (General)

 untuk mengurangi paparan


konduktor voltase rendah,
dan menawarkan
perlindungan electric hingga
2.200 volt (fase di tanah)
 Biasa digunakan oleh para
pekerja besi yang
membutuhkan tingkat
tertentu perlindungan
dielektrik.
Hard Hat Class C (conductivity)

 untuk perlindungan terhadap


lightweight impact dan lebih
nyaman dipakai
 tidak dimaksudkan untuk
memberikan perlindungan
terhadap kontak dengan
konduktor listrik
 Umum digunakan oleh para
pekerja di industri
Bump cap

Bump cap dibuat dari bahan


plastic dengan berat yang
ringan untuk melindungi
kepala dari tabrakan dengan
benda yang menonjol.
Bump cap tidak boleh
digunakan untuk
menggantikan hard hat tipe
apapun.
Hard hat yang sesuai standard
Safety helmet sesuai requirement ANSI Z89.1 , jika :
 -Ada nama produsen/pabriknya
-Standar "ANSI Z89.1-2009"
-Jenis ANSI (tipe I atau II) dan penunjukan kelas (G, E atau
C)
-Rentang ukuran pas di kepala
-Tanggal produksi
Jika hard hat memenuhi Z89.1-2009, maka harus memuat
hal-hal berikut :
 -Dua panah melengkung membentuk lingkaran : helm
dapat dipakai ke depan atau belakang
-LT - Saat helm dirancang untuk memberikan
perlindungan pada suhu rendah 22°F (-30°C).
-HV - Ketika helm memenuhi semua persyaratan untuk
visibilitas tinggi.
CARA PEMAKAIAN DAN
PEMELIHARAAN
 Jikaada kerusakan safety helmet
harus diganti dengan yang
baru,sekecil apapun kerusakan
yang terjadi.
 Penggunaan safety helmet yang
baikpun ada batasannya,rata rata
umur pakai sebuah safety adalah
5tahun.
 Carapemeliharaan safety helmet
sangatlah mudah, yaitu dengan
membasuhnya dengan air bersih
setiap selesai menggunakannya.
 Jika lingkungan kerja kita terdapat
pengotor yang tidak larut dalam
air,kita harus menggunakan solvent
tertentu untuk membersihkannya
 Hal-hal yang perlu dihindari saat merawat
safety helmet:
1. Tidak boleh menulis atau menggambar
dengan tipe-X,spidol,cat
2. Penempelan seal tape yang terlarang
3. Tidak boleh mencuci atau membersikan
dengan bahan kimia berbahaya
4. Hindarkan safety helmet dari paparan
sinar matahari secara langsung pada saat
penyimpanan
Alat Pelindung Diri
(Personal Protective Equipment)

Alat Pelindung
Mulut Dan Hidung
(Personal Protective Equipment for
Mouth and Nose)
Alat Pelindung Mulut Dan Hidung

• Alat yang dapat melindungi mulut dan


hidung dari partikel-partikel, uap dan gas
berbahaya yang dapat mengganggu
saluran pernafasan dan membahayakan
bagi kesehatan pekerja.
Macam Alat Pelindung
Mulut dan Hidung

•Masker

•Respirator
Masker (Penahan Debu)

• Masker adalah alat yang digunakan


untuk melindungi alat-alat
pernafasan dari risiko bahaya seperti
debu, bau dari bahan kimia yang ringan
atau partikel-partikel kecil yang kasar
yang bercampur di udara.
Masker( penahan debu)
Respirator
• Respirator adalah alat yang digunakan untuk
melindungi alat-alat pernafasan dari risiko
bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia,
debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel
Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi
Mesin Solder, Operator Pengecatan dan
Proses bahan Kimia lainnya.
Tipe Respirator

Nonpower Air Powered Air-


Purifying Respirator (NAPR) Purifying Respirator (PAPR) 2
1

Supplied-Air Respirator (SAR) Self Contained


3 Breathing Apparatus (SCBA) 4

LOGO
1. Nonpower Air
Purifying Respirator (NAPR)
• NAPR adalah pemurni udara dari kontaminan dan
hanya dapat digunakan pada atmosfer yang
mengandung oksigen minimal 19.5%. NAPR
memurnikan udara yang terkontaminasi oleh
partikel, aerosol, uap dan gas sebelum udara
tersebut masuk kedalam sistem pernapasan. Aliran
udara kedalam sistem pernapasan melalui NAPR
dialirkan secara alami oleh pernapasan si pengguna
tanpa adanya bantuan dari sistem lain. Ada 3 jenis
NAPR yaitu Respirator gas & uap dan particulate
respirator dan kombinasi antara keduanya
Jenis NARP

Particulate
1
Respirator
Jenis Respirator
NARP 2 Gas dan Uap
Respirator
Kombinasi 3
1. Particulate Respirator
• Respirator yang berfungsi untuk menangkap
partikel di udara, seperti debu, kabut, dan asap.
• Tidak melindungi terhadap gas atau uap
• Umumnya akan lebih efektif saat partikel
menumpuk pada ruang filter dan konektor antar
serat.
• Filter harus diganti ketika pengguna menemukan
kesulitan untuk bernapas melalui alat
Respirator Partikel
2.Respirator Gas dan Uap
• Biasanya digunakan ketika ada gas dan uap
berbahaya di udara.
• Menggunakan filter kimia (cartridge) untuk
menghilangkan gas atau uap yang berbahaya.
• Tidak melindungi terhadap partikel di udara biasa.
• Dibuat untuk melindungi terhadap gas atau uap
tertentu.
• Memberikan perlindungan hanya selama kapasitas
menyerap filter ini belum habis
Gambar Respirator Gas dan Uap
3.Respirator Kombinasi
• Biasanya digunakan dalam atmosfer yang
mengandung bahaya dari kedua partikulat
dan gas.
• Memiliki filter dari respirator partikulat dan
filter respirator gas / uap
• Memiliki massa yang lebih berat
Respirator Kombinasi
2. Powered Air-Purifying Respirator
(PAPR)
• PAPR adalah respirator pemurni udara dengan
menggunakan pompa udara untuk mendorong atau
menarik udara menuju respirator atau penyaring.
Umumnya pompa atau blower udara tersebut
menggunakan baterai.Ada bentuk PAPR yaitu half
mask, full facepiece, loose fitting facepiece helmets
or hoods. Karena PAPR adalah sistem pemurnian
udara maka PAPR tidak boleh digunakan pada area
Immediate Dangerous to Life and Health (IDLH) atau
pada area yang kondisi atmosfernya mengandung
oksigen dibawah 19.5%.
3. Supplied-Air Respirator (SAR)
• SAR merupakan respirator dengan sistem
pemberian udara segar dari luar area yang
terkontaminasi, supply udara menggunakan
selang dari tanki penyimpanan udara. SAR
tidak memiliki filter kontaminan udara
ataupun catridge. Jadi kualitas udara yang
disuplai sangat tergantung dari udara luar
sumber penyimpan udara eksternal.
4. Self Contained Breathing Apparatus
(SCBA)
• Self Contained Breathing Apparatus atau
dikenal dengan SCBA adalah alat bantu atau
pernapasan untuk waktu tertentu sesuai
dengan jumlah oksigen yang tersedia pada
alat tersebut. SCBA menyimpan udara
(oksigen) terkompresi, terkompresi atau
oksigen cair, atau bahan kimia yang
menghasilkan oksigen. Alat ini tidak
memerlukan pasokan udara dari tempat lain
atau dari luar.
Alat
Pelindung
Mata
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Alat Pelindung Mata


Fungsi kaca mata pengaman adalah untuk
Pengertian
melindungi “MATA ” dari :
Macam-Macam 1. Percikan bahan-bahan korosif.
APD Mata
2. Kemasukan debu atau partikel-partikel yang
Cara
melayang diudara.
Pemakaian 3. Lemparan benda-benda kecil.
4. Panas dan pancaran cahaya.
PAK 5. Pancaran gas atau uap kimia yang dapat
menyebabkan iritasi mata.
Kesimpulan 6. Radiasi gelombang elektromaknetik yang
mengion maupun yang tidak mengion.
Penyusun 7. Benturan atau pukulan benda keras atau benda
tajam.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Spesifikasi

Pengertian
Alat pelindung mata mempunyai ketentuan
Macam-Macam
APD Mata sebagai berikut:

Cara 1. Tahan terhadap api.


Pemakaian
2. Tahan terhadap lemparan atau percikan
PAK benda kecil
3. Mampu menahan radiasi gelombang
Kesimpulan
elektromagnetik
Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Spesifikasi

Pengertian Alat pelindung muka mempunyai ketentuan


sebagai berikut:
Macam-Macam
APD Mata 1. Tahan api.
Cara 2. Terbuat dari bahan :
Pemakaian
a. Gelas atau gelas yang dicampur dengan laminasi
PAK alumunium, yang bila pecah tidak menimbulkan
bagian-bagian yang tajam.
Kesimpulan
b. Plastik, dengan bahan dasar selulosa asetat,
Penyusun policarbonat atau alil diglikol karbonat.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Safety Glasses


Pengertian
Adalah Kacamata Keselamatan.
Macam-Macam Kacamata ini terlihat hampir
APD Mata
sama dengan kacamata biasa
Cara pada umumnya, namun
Pemakaian
kacamata ini terbuat dari bahan
PAK yang tahan terhadap benturan
sehingga melindungi mata dari
Kesimpulan adanya benda-benda berbahaya
yang berterbangan mengenai
Penyusun
mata.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Goggles
Pengertian Adalah kaca mata pelindung
yang menutupi semua area
Macam-Macam
APD Mata disekitar mata. Goggles
dapat melindungi mata dari
Cara
Pemakaian debu dan percikan bahan
kimia cair. Goggles juga
PAK
bisa digunakan bersamaan
dengan kacamata resep
Kesimpulan
karena desainnya yang lebih

Penyusun besar.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Shaded Eyewear


Pengertian
Adalah jenis kacamata gelap

Macam-Macam atau bayangan. Kacamata ini


APD Mata melindungi mata dari radiasi
Cara pembakaran. Disamping itu
Pemakaian
diperlukan kacamata
PAK keselamatan untuk
pekerjaan-pekerjaan yang
Kesimpulan dilakukan diruang atau
lapangan terbuka.
Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Perisai Pengelas (FaceShield)

Pengertian
Pada umumnya terbuat dari
Macam-Macam Fiberglass dan dilengkapi
APD Mata
dengan lensa saring sehingga
Cara
Pemakaian
bisa melindungi mata dari
luka bakar akibat dari radiasi
PAK sinar inframerah yang berasal
dari percikan api pengelasan.
Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Kacamata Pengaman Laser


Pengertian
Kacamata ini khusus dibuat
Macam-Macam
untuk melindungi mata dari
APD Mata
sinar laser.
Cara
Pemakaian Pemilihan jenis kacamata ini
tergantung pada peralatan
PAK
dan kondisi operasi ditempat
kerja.
Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Cara Pemakaian


Pengertian
Kaca mata pengaman :

Macam-Macam 1. Pilihan kaca mata yang sesuai, small, medium, atau


APD Mata
large.
Cara 2. Buka tangkai kaca mata lekatkan bagian tengah
Pemakaian
kacamata pada punggung hidung.
PAK 3. Tempelkan lensa kaca mata. Kaitkan tangkai kaca
mata pada daun telinga.
Kesimpulan 4. Usahakan agar mata dan sekitar betul-betul tertutup
oleh kacamata.
Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Penyakit
PAK Akibat Kerja

Pengertian
Iritasi Pada Mata
Macam-Macam
APD Mata Iritasi adalah suatu kondisi pada mata yang muncul akibat
kontak berkepanjangan dengan zat kimia tertentu.Setelah
Cara
Pemakaian beberapa waktu, mata akan mengering, gatal, terasa nyeri,
bengkak, robek dan sakit.Kelelahan sehingga pengelihatan

PAK kabur dan masih banyak lagi. Dalam situasi ini sering merasa
seolah-olah ada sesuatu di matanya.
Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Iritasi Pada Mata

Pengertian

Macam-Macam
APD Mata

Cara
Pemakaian

PAK

Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Penyakit
PAK Akibat Kerja

Pengertian
Aspek Medikolegal Trauma Mata
Macam-Macam
APD Mata Trauma pada mata merupakan 5-10% dari seluruh kecelakaan
kerja di Dunia. Trauma kimiawi biasanya disebabkan akibat
Cara
Pemakaian bahan-bahan yang tersemprot atau terpercik pada wajah.
Trauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang

PAK terjadi di laboratorium, industri, pekerjaan yang


menggunakan bahan kimia dan pertanian.
Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Aspek Medikolegal Trauma Mata

Pengertian

Macam-Macam
APD Mata

Cara
Pemakaian

PAK

Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Penyakit
PAK Akibat Kerja

Pengertian

Kimia eksposur dan luka bakar: Seringkali hasil dari percikan


Macam-Macam
APD Mata cairan masuk mata, membakar kimia dapat terjadi dalam
beberapa cara. Banyak bahan kimia, seperti sabun, tabir
Cara
Pemakaian surya, dan bahkan gas air mata, terutama iritasi mata dan
biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Namun,
PAK asam dan basa sangat kaustik dan dapat menyebabkan
kerusakan parah.
Kesimpulan

Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Penyakit
PAK Akibat Kerja

Pengertian

Macam-Macam
APD Mata Kecelakaan kerja pada mata yang
Cara
Pemakaian
diakibatkan oleh kelalaian para
pekerja pada saat mengerjakan
PAK
suatu proyek di perusahaan
Kesimpulan
industri.
Penyusun
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo
Surabaya 60111- Indonesia
POLITEKNIK
PERKAPALAN
Telp : (031)59471,5942887 Fax : (031)5942887
NEGERI SURABAYA

Website : http://www.ppns.ac.id/

MENU Kesimpulan
Pengertian
Salah satu masalah tersulit dalam pencegahan
keselamatan kerja adalah pencegahan kecelakaan yang menimpa
Macam-Macam mata. Orang-orang yang tidak terbiasa dengan kacamata biasanya
APD Mata tidak memakai pelindung tersebut dengan alasan menggangu saat
bekerja dan mengurangi kenikmatan kerja, sekalipun kacamata
Cara pelindung yang memenuhi persyaratan kian banyak jumlahnya.
Pemakaian
Alat Pelindung Diri pada mata sangat penting dan
diperlukan oleh pegawai, karyawan, Enginering,
PAK administratif atau siapapun yang memiliki resiko kecelakaan
atauapun bahaya dalam bekerja. Oleh karena itu APD harus
benar-benar di pelajari dan di pahami baik dalam
Kesimpulan penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD bisa
berfungsi dengan baik.

Penyusun
 Gangguan pendengaran akibat bising sudah diakui
oleh World Health Organization (WHO) sebagai
penyakit tak kasat mata yang bisa membahayakan
pekerja industri. Saat ini diperkirakan sepertiga (lebih
dari 60 juta pekerja) terpapar kebisingan selama
lebih dari seperempat dari waktu kerja mereka.
 Selain itu, lebih dari 40 juta pekerja juga harus
meninggikan suara mereka di atas frekuensi
semestinya ketika berbicara dengan rekan kerja rata-
rata selama 4 jam. Lebih dari 13 juta pekerja, tidak
hanya di bidang industri tetapi juga di sektor
pelayanan publik, pendidikan, dan hiburan diduga
telah menderita gangguan pendengaran akibat bising
di tempat kerja.
 Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) bisa bersifat
sementara atau permanen.
 Efek fisiologis. Paparan kebisingan berdampak pada sistem
kardiovaskular yang mengakibatkan meningkatnya kadar
zat katekolamin. Tingginya kadar katekolamin(termasuk
adrenalin) menyebabkan tekanan darah tinggi dan gejala
lainnya, seperti stres.
 Stres akibat kerja. Stres yang berhubungan dengan pekerjaan
jarang disebabkan karena satu faktor dan biasanya muncul dari
interaksi beberapa faktor risiko. Salah satu faktor penyebabnya
adalah kebisingan di area kerja, bahkan dari tingkat terendah.
 Meningkatkan risiko kecelakaan. Tingkat kebisingan yang tinggi
membuat pekerja sulit untuk mendengar dan berkomunikasi.
Hal ini bisa meningkatkan potensi kecelakaan di area kerja.
 Bidang manufaktur dan pertambangan: 40%
 Bidang konstruksi: 35%
 Bidang pertanian, komunikasi, dan
transportasi: 20%
 Selain ketiga bidang di atas, risiko paparan
kebisingan juga bisa menyerang sektor
pelayanan jasa, seperti pendidikan, layanan
kesehatan, dan restoran.
 Kesesuaian dengan jenis pekerjaan
 Kesesuaian dengan tingkat kebisingan
 Memberikan perlindungan yang maksimal
dan memadai. Periksa buku panduan dari
produsen.
 Kenyamanan saat dipakai, salah satunya fit di
telinga pekerja
1. Earplug
 a. Foam plug – pelindung
pendengaran berbahan busa
dirancang dengan bentuk
disesuaikan kanal dari
telinga. Foam plug ini biasanya
digunakan untuk menahan atau
mengabsorbsi bunyi dengan
frekuensi tertentu saja. Ada
beberapa produk foam plug yang
dilengkapi fitur tahan terhadap
kelembaban sehingga memiliki
daya tahan yang lama bila disimpan
pada suhu dengan kelembaban
tinggi
 b. Pre Moulded Plug −
terbuat dari bahan
fleksibel yang bisa
menyesuaikan dengan
bentuk telinga sehingga
nyaman untuk
digunakan. Biasanya
sudah tersedia menyatu
dengan kabel untuk
mencegah earplug agar
tidak mudah hilang
 Banded
Earplug − pods berb
ahan fleksibel sudah
terpasang
pada headband berb
ahan ringan. Ideal
digunakan untuk
pemakaian secara
berselang atau
terputus-putus.
 d. Detectable Earplug −
dirancang dengan visibilitas
tinggi dan dapat dideteksi
oleh
logam. Earplug dilengkapi
bola berbahan stainless
steel untuk mempermudah
pendeteksian. Baik kabel
atau earplug dapat dengan
mudah dideteksi oleh
logam. Ideal digunakan
untuk industri manufaktur
makanan.
 e. Musician's Earplug −
dirancang untuk
mengurangi kebisingan
tingkat menengah/sedang.
Untuk paparan suara,
seperti suara musik, suara
di acara publik, dan suara
alat
transportasi, earplugini
dirancang secara maksimal
dalam memberikan
perlindungan sementara.
 f. Custom Moulded
Earplug −
bentuk earplug dapat
disesuaikan dengan
kebutuhan atau bentuk
telinga. Fungsi dari custom
moulded earplug akan
kurang maksimal jika proses
pembentukan tidak
dilakukan dengan benar.
Sangat penting bagi Anda
untuk melakukan tes
kecocokan earplug pada
telinga selama beberapa
kali.
 a. Passive Earmuff –
cup earmuff terbuat dari
bahan keras/kaku dengan
bantal lembut untuk
mereduksi suara yang
masuk ke dalam lubang
telinga. Cup dapat berisi
cairan, busa, atau
kombinasi
keduanya. Earmuff ini
memberikan perlindungan
maksimal di segala tingkat
kebisingan.
 b. Helmet Mounted
Earmuff − earmuff tersed
ia dalam berbagai macam
model agar bisa
terpasang mudah
pada safety
helmet. Safety
helmet dan earmuff meru
pakan kombinasi yang
pas untuk melindungi
telinga sekaligus kepala
pekerja dari berbagai
potensi bahaya di area
kerja.
c. Electronic Earmuff − dilengkapi
mikrofon yang terpasang
pada cup earmuff untuk
menerima dan mengirimkan
suara. Dengan electronic earmuff,
pekerja dapat mendengar suara
rekan kerja dan berkomunikasi
dengan mereka dengan jelas.
Dirancang dengan maksimum
volume di bawah 85 dB. Ideal
digunakan untuk petugas
kepolisian, petugas militer,
kegiatan berburu, atau kegiatan
menembak.
 d. Communications
Earmuff − earmuff diranc
ang khusus untuk
menggabungkan sistem
komunikasi bagi banyak
pekerja yang mencakup
area yang luas di
lingkungan dengan
paparan kebisingan
tingkat tinggi.
 e. Earmuff with
Radio − earmuff dapat
dihubungkan pada
perangkat radio. Selain
berfungsi untuk
mengurangi kebisingan,
dengan earmuff ini pekerja
juga masih bisa
berkomunikasi dengan
pekerja lainnya dengan
mudah. Ideal digunakan
untuk industri hiburan dan
industri lainnya.
ALAT
PELINDUNG DIRI PADA
WAJAH
FUNGSI
Berfungsi untuk melindungi mata dan
wajah dari paparan bahan kimia berbahaya,
paparan partikel-partikel yang melayang di
udara dan dibadan air, percikan benda-benda
kecil, panas atau uap panas, radiasi gelombang
magnetik yang mengion maupun yang tidak
mengion, pancaran cahaya, benturan atau
pukulan benda keras, atau benda tajam.
SYARAT-SYARAT ALAT PELINDUNG WAJAH

a. Tahan terhadap api


b. Tahan terhadap lemparan benda-benda
c. Syarat optis tertentu
d. Alat pelindung mata dan kulit terhadap
radiasi
SYARAT OPTIS TERTENTU
Lensa tidak boleh mempunyai efek
distorsi/ efek prisma lebih dari 1/16 prisma
dioptri; artinya perbedaan refraksi,harus lebih
kecil dari 1/16 dioptri.
PERTIMBANGAN MEMILIH ALAT
PELINDUNG WAJAH

• Kemampuan alat tersebut untuk melindungi dari


bahaya ditempat kerja yang spesifik.
• Kesesuaian dan kenyamanan untuk digunakan.
• Memberikan pandangan yang jelas dan
keleluasaan bergerak yang tidak dibatasi.
• Tahan lama dan mudah dibersihkan.
• Secara fungsi dapat digunakan dengan APD lain
jika diperlukan.
CARA PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG WAJAH
a. Pilih ukuran penutup muka, sesuai dengan besarnya lingkar kepala
b. Periksa bagian luar dan dalam penutup muka, apakah sesuai
dengan spesifikasinya, apakah tudung dalam keadaaan baik, tidak
rusak dan bersih.
c. Kendorkan klep pengatur untuk mempererat kedudukan topi
pengaman tudung atau penutup rambut.
d. Pakai topi pengaman (tudung atau penutup rambut), eratkan di
kepala sehingga terasa pas dengan cara mengatur klep pengatur.
e. Atur posisi penutup muka sehingga menutupi seluruh permukaan
wajah.
f. Kencangkan kembali klep pengatup
PERISAI PENGELASAN
Umumnya dibuat dari fiberglass dan
dilengkapi dengan lensa saring sehingga bisa
melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi
sinar inframerah yang berasal dari pengelasan,
perisai ini juga dapat melindungi wajah dari
percikan api dan logam panas dari pengelasan.
OSHA mensyaratkan lensa filter memiliki nomor
peneduh (shade number) yang bisa diatur sesuai
dengan radiasi sinar pada saat pengelasan.
PERISAI PENGELASAN (WELDING)
PERISAI WAJAH (FACE SHIELD)
Terbuat dari lembaran plastic transparan
yang dapat menutupi semua wajah yang dapat
melindungi semua wajah dari percikan atau
semprotan cairan atau debu berbahaya. Tetapi
perisai wajah tidak dapat melindungi dari
bahaya benturan dan karena itu harus
digunakan bersamaan dengan kacamata safety
untuk perlindungan terhadap benturan .
PERISAI WAJAH (FACE SHIELD)
Apa yang di maksud dengan APD
tangan (safety gloves) ?

Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung


tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi
yang dapat mengakibatkan cedera tangan.
Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
Bentuk Sarung Tangan
Bermacam-Macam, seperti :

• Sarung tangan (gloves)


• Mitten
• Hand Pad
• Sleeve
Sarung tangan (gloves)
Mitten
Hand Pad
Sleeve
Cara Pemakaian Alat Pelindung
Tangan
 Pilih jenis alat pelindung tangan yang sesuai dengan
potensi bahaya
 Pilih ukuran sesuai dengan ukuran tangan pemakai.
 Masukkan tangan yang bagian pergelangan tangannya
bermanset atau berkerut, ujung ujung lengan baju
pekerja masuk ke dalam manset atau kerutan sarung
tangan, kemudian manset dikancingkan atau kerutan
dirapikan.
 Sarung tangan tanpa manset atau tanpa kerutan, ujung
lengan baju panjang pekerja harus bermanset, dan
bagian lengan sarung tangan berda di dalam manset
atau di dalam kerutan. Tidak disarankan memasukkan
ujung lengan baju panjang kedalam sarung tangan.
Cara Pemeliharaan Alat pelindung
Tangan

 Alat pelindung tangan yang telah selesai


dipakai, harus dibersihkan, dicuci dengan
air, bagian luar maupun dalam kemudian
dikeringkan.
 Simpan di dalam kantong yang bersih dan
letakkan di dalam loker atau rak lemari.
Macam-Macam APD Tangan dan
Kegunaannya
Sarung Tangan Katun

Pekerja kasar dan untuk menaiki tangga dan pekerja


di ketinggian
Sarung Tangan Metal Mesh

Melindungi dari ujung yang lancip dan goresan


benda tajam.
Sarung tangan Kulit

Melindungi tangan dari permukaan kasar.


SARUNG TANGAN VINYL
DAN NEOPRENE

Melindungi tangan terhadap bahan kimia


beracun dan berbahaya
SARUNG TANGAN
PADDED CLOTH

Melindungi tangan dari ujung yang tajam,


pecahan gelas, kotoran dan Vibrasi.
SARUNG TANGAN HEAT
RESISTANT

Melindung dari panas dan api


SARUNG TANGAN KARET

Melindungi saat bekerja disekitar arus listrik


SARUNG TANGAN LATEX
DISPOSABLE

Melindungi tangan dari Germ dan bakteri


Sarung Tangan Lead Lined

Melindungi tangan dari sumber radiasi


PERISAI WAJAH (FACE SHIELD)
1. Terdapat benda-benda berat seperti pipa, barel,
drum, atau alat lain yang mungkin bergulir atau
jatuh menimpa kaki pekerja.
2. Bekerja dengan benda tajam seperti paku atau
benda runcing yang bisa menusuk atau melukai
kaki.
3. Paparan logam cair yang mungkin terpercik ke
kaki.
4. Bekerja pada area panas dan permukaan basah
atau licin.
5. Terdapat kemungkinan tersengat aliran listrik.
1. Legging untuk melindungi telapak kaki
dari bahaya panas seperti logam cair
atau percikan api las. Sepatu ini
dilengkapi dengan sistem pengunci yang
memungkinkan untuk menanggalkan
legging dengan cepat.
2. Metatarsal Guards untuk melindungi
daerah punggung kaki dari benturan dan
tekanan. Biasanya terbuat dari
alumunium, baja, serat, atau plastik.
Metatarsal Guards ini bisa diikatkan
diluar sepatu.
3. Toe Guards dipasang diujung sepatu
bagian dalam atau luar untuk
melindungi jari kaki dari bahaya
benturan dan tekanan. Toe Guards
terbuat dari baja, aluminium, atau
plastik.
4. Kombinasi penjaga kaki dan tulang
kering untuk melindungi kaki bagian
bawah dan atas, dapat digunakan
untuk melindungi kaki dari bahaya yang
memungkinkan cidera pada kaki hingga
tulang kering.
5. Sepatu keselamatan dengan
pengaman jari dan sol tahan panas
yang melindungi kaki terhadap
permukaan panas seperti bekerja di
atap, paving, dan industri logam
panas. Beberapa sepatu dilengkapi
dengan sol logam yang dapat
melindungi dari tusukan benda tajam
dan juga bisa dilengkapi dengan
bahan non-konduktif untuk mencegah
sengatan listrik.
LEGGING
Metatarsal Guards
Toe Guards
KOMBINASI SAFETY SHOES
SEPATU DENGAN SOL ANTI
PANAS
1. Tipe A adalah desain pendek (A Low
Safety Shoes)
2. Tipe B adalah desain pergelangan
kaki (Ankle Safety Shoes)
3. Tipe C adalah desain setengah lutut
(Half-Knee Safety Shoes)
4. Tipe D adalah desain setinggi lutut
(Knee-Height Safety Shoes)
5. Tipe E adalah desain setinggi diatas
lutut (High Safety Shoes)
Ankle Safety Shoes

A Low Safety Shoes

Knee-Hight Safety Shoes

Half-Knee Safety Shoes


1. Kulit bagian atas
sepatu
2. Bagian depan
3. Bagian samping
4. Lidah
5. Pelisir atas
6. Tempat mata ayam
7. Mata ayam
8. Lapis
9. Lapis busa
10. Pengeras depan
11.Tatakan
12.Tali sepatu
13.Garis tepi sepatu
14.Pengeras belakang
15.Sol luar
16.Sol dalam
17.Sol tengah
18.Plat baja
19.Kembangan sol
20.Hak
1. Sepatu Listrik Konduktif
Sepatu ini memberikan perlindungan
terhadap listrik statis. Pekerja yang bekerja
di area eksplosif dan lokasi berbahya seperti
fasilitas produksi yang menggunakan bahan
mudah terbakar dan meledak harus
menggunakan sepatu listrik konduktif untuk
menghindari penumpukkan listrik statis pada
tubuh yang dapat menghasilkan percikan dan
menyebabkan ledakan atau kebakaran.
2. Sepatu Keselamatan untuk Bahaya Listrik
Sepatu ini bertujuan untuk melindungi
pekerja dari bahaya listrik. Sepatu ini
menggunakan toe yang non-konduktif.
Sepatu ini dapat melindungi terhadap
bahaya listrik sampai 600 volt dalam
kondisi kering.
3. Sepatu Foundry
Sepatu ini untuk melindungi
pekerja yang bekerja di area
pengecoran logam, disamping
melindungi dari panas yang
sangat tinggi, sepatu ini juga
melindungi kaki dari masuknya
logam cair kedalam sepatu baik
melalui lidah, mata ayam, atau
bagian lainnya. Dan semua
sepatu foundry memiliki built-in
safety toes.
Sama halnya dengan alat pelindung diri
lainnya, sepatu keselamatan juga harus dijaga
dan dirawat agar tahan lama dan tetap
memberikan perlindungan maksimal. Sebelum
digunakan sepatu harus diperiksa apakah
terdapat kerusakan atau tidak, dan
memastikan bagian bawah (telapak sepatu)
tidak aus atau menipis, retak atau berlubang,
sol terlepas dan lain-lain. Sepatu harus
disimpan ditempat yang terlindungi dari panas
dan hujan agar tidak cepat rusak, dan harus
dibersihkan secara berkala. Untuk
pembersihan atau pencucian sepatu sebaiknya
dikonsultasikan dengan pemasok.
 Alat Pelindung Tubuh adalah
kelengkapan yang wajib digunakan
tubuh untuk menjaga keselamatan
pekerja dari bahan-bahan kimia,
ketinggian, hujan, alat transportasi,
dll yang dapat mencelakai pekerja
itu sendiri maupun orang
disekelilingnya.
Pakaian pelindung
berfungsi untuk
melindungi pekerja dari
bahaya terkana paparan
api, panas, bahan kimia
reaktif, air, dan arus
listrik ketika bekerja.
Berfungsi sebagai alat pengaman
ketika menggunakan
alat transportasi ataupun peralatan
lain yang serupa (mobil,pesawat,
alat berat, dan lain-lain)
 Berfungsi sebagai
pengaman saat
bekerja di
ketinggian.
Diwajibkan
menggunakan alat
ini di ketinggian
lebih dari 1,8 meter.
 Harness tidak mencegah kejatuhan,
hanya meminimalkan resiko cedera
bila terjadi kejatuhan.
 Seseorang yang akan mengenakan
sendiri harus mampu melakukannya
dari posisi yang aman.
 Gantungan harness sedapat mungkin
harus dipasang diatas pemakai.
 Berfungsimelindungi
dari percikan air saat
bekerja (misal bekerja
pada
waktu hujan atau
sedang mencuci alat).
Berfungi untuk membantu
pemakai, baik secara sadar
atau bawah sadar, untuk
tetap mengapung dengan
mulut dan hidung berada di
atas permukaan air atau
pada saat berada di dalam
air.
 Bagian dalam dada merupakan bagian yang
sangat peka terhadap pengaruh panas dan sinar
yang tajam. Untuk melindungi bagian dalam
dada tersebut digunakan pelindung dada yang
dipakai setelah baju las
Alat
Pelindung
Diri
dari Ketinggian
ALAT PELINDUNG DIRI dari
KETINGGIAN
 Alat Pelindung Diri dari Ketinggian adalah alat
pelindung diri yang diperuntukkan bagi pekerja
yang berada di ketinggian guna pencegahan
kecelakaan saat berkerja di ketinggian.
 Lahir terminologi dalam dunia K3 pada
ketinggian yaitu alat penahan jatuh perorangan
yang secara formal pada Permenakertran No. 8
Tahun 2011 Pasal 3 ayat 2 dimasukkan juga
sebagai alat pelindung diri (APD).
ALAT PELINDUNG DIRI dari
KETINGGIAN

 Secara garis besar APD untuk melindungi orang


dari jatuh ada tiga yaitu:
 1. yang mencegah orang untuk mencapai
lokasi yang berpotensi untuk jatuh (work
restraint)
 2. yang menahan orang ketika jatuh agar tidak
menghantam dasar atau sesuatu (fall arrester)
 3. yang mensupport ketika melakukan kerja
(work positioning)
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI dari
KETINGGIAN

 fullbody harness
Fungsi
 body harness memang dirancang untuk
menahan tekanan jatuh dengan baik yaitu
beban pertama akan diterima oleh kedua
pangkal paha yang karena ketebalannya
mempunyai daya absorsi yang cukup lalu
disebar ke bagian pinggang dan webing
yang melingkar dada akan memastikan
bahwa pekerja selalu akan jatuh dengan
posisi kaki terlebih dahulu dengan kata
lain mencegah jatuh dengan kepala
terlebih dahulu yang tentunya sangat
berbahaya.
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI dari
KETINGGIAN
 guard rail
Fungsi
 Perlindungan terhadap bahaya jatuh diterapkan di
seluruh lokasi kerja dimaka pekerja menungkikan
terdapat terdapat resiko jatuh :
 • Ketinggian dengan jarak 1.8 m atau lebih
 • Ketinggian dibawah 1.8 tapi dinilai dapat
menimbulkan kecelakaan
 • Kedalam mesin alat yang sedang beroperasi atau
kedalam bagian yang bergerak didalam mesin /
peralatan
 • Kedalam air atau bahan cair lainnya
 • Kedalam / diatas bahan kimia
 • Lubang terbuka disuatu permukaan / lantai
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI dari KETINGGIAN
 Safety Net

fungsi : untuk menjaga agar material tidak


jatuh kebawah saat membangun gedung
atau masa renovasi
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI dari
KETINGGIAN
Safety Belt
Berguna untuk
melindungi tubuh
dari kemungkinan
terjatuh, biasanya
digunakan pada
pekerjaan
konstruksi dan
memanjat
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI
dari KETINGGIAN
 Tali Dinamis Tali Statik
Fungsi
 Tali dinamik mempunyai tingkat kelenturan yang
cukup tinggi sekitar 30% jika diberi beban jatuh,
sedangkan tali statik hanya sekitar 10% (biasanya
disebut dengan kata semi-statis). Fungsi kedua
tali berbeda secara signifikan, tali dinamik
digunakan untuk menahan pekerja yang
melakukan pemanjatan secara leading (merintis)
atau untuksafety line pada pekerja di gondola,
sehingga jika pekerja terjatuh maka beban
pemanjat akan ditahan dan sebagian besar
beban jatuh akan diabsorb oleh tali tersebut.
Jika tali statik yang digunakan, maka beban
jatuh oleh tali akan dikembalikan hampir
semuanya ke tubuh pekerja.
ALAT PELINDUNG
DIRI PADA RUANG
TERBATAS DAN
BAWAH LAUT
Agenda
 APD (Alat Pelindung Diri)
 APD pada Ruang Terbatas
- Definisi Ruang Terbatas (Confined Space)
- Bekerja di Ruang Terbatas
- Potensi Bahaya saat Bekerja di Ruang Terbatas
- APD yang Wajib digunakan saat Bekerja di Ruang Terbatas
 APD di Bawah Laut
- Definisi Menyelam
- Peralatan Dasar saat Menyelam
- Potensi Bahaya saat di Bawah Laut
- APD yang Wajib digunakan saat Bekerja di Bawah Laut
153
APD PADA RUANG
TERBATAS
Ruang Terbatas (Confined
Space)
 Ruang Terbatas
adalah salah satu
ruang yang
mematikan di tempat
kerja. Berisi banyak
potensi bahaya dan
memiliki jalan keluar
yang terbatas.

155
Bekerja di Ruang Terbatas

 Ruang Terbatas (Confined Space) dapat mengandung


bahaya-bahaya bagi pekerja yang harus bekerja di
dalamnya.
 The Occupational Safety and Health Administration
(OSHA) mendefinisikan tempat berbahaya tersebut
dengan istilah ruang terbatas yang membutuhan ijin
kerja (Permit Required Confined Space).
 Aturan ini dimaksudkan guna mencegah lebih dari
5000 cedera serius dan 54 kematian (fatalities) yang
terjadi tiap tahunnya.
 Tujuan masuk ke ruang terbatas bisa untuk inspeksi,
percobaan alat, perawatan, atau untuk keadaan
darurat
156
 Yang termasuk dalam kategori ruang terbatas
antara lain sewage digesters, sewer silos,
tunnels, manholes, utility vaults, pumping
stations, storage tanks, process vessels, pits,
vats, vaults dan semacamnya yang dicirikan
dengan akses yang terbatas tanpa ventilasi yang
cukup.

157
Bekerja di Ruang Terbatas
 Karakteristik dari Ruang terbatas
-Satu ruang yang cukup luas sehingga seorang
pekerja dapat masuk dan melaksanakan
pekerjaannya
- Satu ruang yang secara desain mempunyai
bukaan terbatas untuk masuk dan keluar. Bukaan
biasanya sempit dan sulit untuk dilewati.
- Satu ruang yang tidak didesain untuk bekerja
terus menerus dalam waktu lama. Kebanyakan
ruang terbatas tidak dimaksudkan untuk pekerja
masuk dan bekerja secara rutin.
158
Potensi Bahaya saat Bekerja
di Ruang Terbatas
 Atmosfer yang Beracun
- Bahaya umum yang ada di ruang
terbatas adalah atmosfer yang
beracun. Bahaya ini umumnya
terkait dengan udara di ruang
terbatas termasuk pula kekurangan
atau kelebihan oksigen, udara
mudah terbakar, atau beracun.

159
-Rendahnya kadar oksigen di dalam ruang
terbatas dapat diakibatkan oleh reaksi
kimia, pembuangan limbah atau materi
organik yang terurai seperti sampah rumah
tangga dan tumbuhan hidup.
- Atmosfer yang kaya oksigen (di atas 23,5
persen) akan mengakibatkan bahan-bahan
mudah terbakar seperti pakaian dan
rambut akan terbakar hebat ketika
tersulut.

160
 Potensi-potensi bahaya lainnya
- Engulfment (Tertelan)
Potensi bahaya yang dimaksud adalah ketika
seseorang tertelan oleh benda dikelilingnya baik itu
berupa cairan atau butiran-butiran yang akibatnya
dapat mengakibatkan kematian.
- Benda Jatuh
Pekerja di ruang terbatas harus waspada terhadap
benda jatuh terutama di tempat yang tutup atasnya
terbuka dan ada pekerjaan di atasnya.
- Suhu ekstrem
Suhu yang ekstrem dapat berupa panas yang terlalu
atau juga dingin yang terlalu yang dapat
mengakibatkan masalah bagi pekerja.
161
- Bising
Bising yang berlebihan tidak hanya berbahaya bagi
pendengaran namun juga mengganggu komunikasi
terutama ketika ada kondisi darurat.
- Permukaan yang Licin
Terpeleset dan jatuh yang dapat terjadi pada
permukaan yang licin dapat mengakibatkan kematian
bagi pekerja.

162
APD yang Wajib digunakan saat
Bekerja di Ruang Terbatas
 Untuk memasuki confined space, APD yang harus
dipergunakan adalah :
- Pelindung tubuh (coverall)
- Pelindung kaki (safety shoes)
- Pelindung kepala (helm dengan chinstrap)
- Pelindung tangan (sarung tangan atau safety glove)
- Pelindung mata (kacamata atau goggle)
- Pelindung telinga (ear plug atau ear muff)
- Gas meter – mullti gas meter untuk HC, H2S, CO, O2
- Pencahayaan (senter atau semacamnya) 163
 Izin masuk ruang terbatas
Izin Masuk merupakan alat administratif yang
digunakan untuk mencatat bahwa penilaian bahaya
telah dilakukan pada setiap saat memasuki ruang
terbatas. Orang yang benar-benar terlatih dan
berpengalaman di ruang terbatas harus mengisi Izin
Masuk.

164
Sebelum memasuki ruang
terbatas, izin masuk harus ditulis
 . Izin tersebut harus berisi setidaknya informasi berikut:
- Lamanya waktu izin berlaku
- Nama - nama pekerja yang akan memasuki ruang terbatas
- Nama – nama penjaga (pengawas keselamatan) dan/atau supervisor
- Lokasi ruang terbatas
- Pekerjaan yang akan dilakukan di dalam ruang terbatas
- Tanggal dan waktu memasuki ruang terbatas
- Rincian tentang pemeriksaan atmosfer yang telah dilakukan di
ruang terbatas – kapan, dimana, hasil, tanggal peralatan pemantau
terakhir dikalibrasi.
- Penggunaan ventilasi mekanis dan alat pelindung lainnya yang
diperlukan dan semua tindakan pencegahan lainnya harus diikuti oleh
setiap pekerja yang akan memasuki ruang terbatas. 165
-Penggunaan ventilasi mekanis dan alat pelindung
lainnya yang diperlukan dan semua tindakan
pencegahan lainnya harus diikuti oleh setiap pekerja
yang akan memasuki ruang terbatas.
-Peralatan pelindung dan peralatan keadaan darurat
harus digunakan oleh setiap orang yang ambil bagian
dalam penyelamatan atau merespons keadaan darurat
lainnya di dalam ruang terbatas.
-Tanda tangan pekerja yang telah melaksanakan
pengujian ruang terbatas. Tanda tangan yang terdapat
pada izin harus menunjukkan bahwa tindakan
pencegahan yang memadai sudah dilakukan untuk
mengendalikan bahaya-bahaya yang telah diantisipasi.
-Izin masuk harus dipasang di ruang terbatas dan tetap di
tempatnya sampai pekerjaan selesai. 166
 Prosedur memasuki ruang terbatas (confined
space) yang aman.
1. Safety meeting atau toolbox meeting harus dilakukan agar
survey dapat mendiskusikan semua aspek pengukuran keselamatan
2. Permit harus sudah ada agar ruangan terbatas dapat dimasuki
3. Identifikasi bahayanya dan nilai resikonya
4. Untuk dapat mengidentifikasi bahaya di dalam ruang tersebut
dan menilai resikonya, informasi di bawah ini harus ada :
Isi terakhir dari ruangan tersebut harus diidentifikasi dan isi di
ruang yang berbatasan dengannya
Untuk pembawa gas; lembaran data dari kargo terakhir harus ada
Untuk tangki kimia; lembaran data untuk tiga kargo sebelumnya
harus ada
Ini adalah tanggung jawab pemilik untuk menyediakan data ini.
167
5. Evaluasi ventilasi ruangan
Cek apakah tangki atau ruangan telah kosong, dibersihkan dan
berventilasi
Owner harus memastikan hal ini dilakukan dan terdokumntasikan
6. Evaluasi kebutuhan pemisahan ruangan
7. Pastikan bahwa tim rescue/tim standby berada di tempat
8. Cek dan evaluasi pengukuran gas yang dilakukan.
Minimalnya, pengukuran kadar oksigen harus dilakukan sebelum
memasuki ruangan tertutup. Sebagai tambahan, beberapa
pengukuran control harus dilakukan tergantung tangki jenis apa
yang di survey.
9. Evaluasi kebutuhan pencegahan terhadap temperature
ekstrim
10. Evaluasi pengaturan pencahayaan
11. Evaluasi jika dibutuhkan pakaian atau peralatan khusus

168
APD DI BAWAH
LAUT
Menyelam
 Menyelam adalah salah satu olahraga yang
melibatkan - tidak bisa diperdebatkan – risiko
lebih dari banyak olahraga air lainnya. Tapi ini
tidak berarti bahwa menyelam menjadi terlalu
berbahaya untuk dilakukan. Dengan
mempersiapkan beberapa peralatan yang
dibutuhkan, kita siap untuk meminimalkan risiko
terjadi.

170
Peralatan Dasar saat
Menyelam
 10 Peralatan dasar yang digunakan saat
menyelam
- Alat Penanda
Menurut standar, dalam situasi yang ideal, setiap
penyelam harus memiliki setidaknya satu alat
penanda sinyal bunyi (seperti peluit) dan satu
perangkat sinyal visual (seperti penanda
pelampung).
- Kompas Bawah Air
Alat ini untuk navigasi bawah air, baik untuk
menemukan cara kembali ke titik masuk, atau
untuk menemukan titik akhir penyelaman.
Peralatan Dasar saat
Menyelam
 10 Peralatan dasar yang digunakan saat
menyelam
- Alat Apung
Alat ini digunakan di permukaan untuk membantu
seseorang, baik korban atau penyelam lelah, untuk
mengapung.
- Alat Pemotong
Alat ini bisa jadi pisau atau cutter, yang berfungsi
untuk memotong tali, jaring, atau sesuatu yang
membelit para penyelam.
- Sarung Tangan
Sarung tangan untuk melindungi tangan penyelam dari sesuatu
yang tajam, atau sengatan tidak sengaja di bawah air.
- Pocket mask
Ini adalah masker dengan saringan yang dapat digunakan
penyelamat untuk memberikan napas buatan kepada korban.
- Lampu Senter
Meskipun ketika menyelam di siang hari, tidak ada salahnya
untuk membawa lampu senter.
- Alat P3K
Ini adalah jenis obat-obatan dan peralatan untuk memberikan
pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan terjadi atau ada
yang sakit.
- Alat Oksigen Darurat
Ini adalah peralatan sangat penting dalam situasi darurat, dalam
hal ini, kegiatan menyelam. Ketika penyelam tidak sengaja
terkena gejala penyakit dekompresi, cara pertama dan paling
aman adalah dengan memberikan oksigen kepada korban.
- Alat komunikasi
Alat ini termasuk radio, GPS, atau apa saja untuk berkomunikasi
dengan perahu lain atau orang lain di tempat yang jauh.
173
APD yang Wajib digunakan
saat Bekerja di Bawah Laut
1. Silinder
Mengandung udara bertekanan tinggi
atau udara kaya oksigen untuk
memberikan udara bagi kamu untuk
bernapas di bawah air. Tanki silinder
terdiri dari banyak ukuran, yang umum
adalah 12 Liter atau 80 cubic feet,
terbuat dari besi atau aluminium,
satuan ukur dalam PSI atau BAR. Untuk
standar, biasanya itu diisi dari kisaran
150-200 bar atau 2250-3000 psi.

174
2. Buoyancy Compensating Device (BCD)
Digunakan seperti hidup jaket penyelamat, bisa membuat
penyelam mengapung di permukaan air ketika diisi oleh
udara dari tangki silinder.
3. Baju selam
Baju ini dapat mempertahankan suhu badan agar tidak dingin
terkena air laut dan juga sebagai pelindung tubuh bila
terbentur dengan batu karang maupun sentuhan-sentuhan
hewan laut seperti ubur-ubur yang bila terkena kulit dapat
mengakibatkan perih dan gatal.

175
4. Regulator
Memberikan udara dari silinder ketika kita menarik
napas. Hal ini juga membantu untuk menyesuaikan
tekanan udara tinggi dari tangki silinder agar sesuai
dengan tekanan udara sekitarnya untuk dipakai
bernapas.

5. Sumber Udara Alternatif


Ekstra regulator untuk berbagi udara dengan
penyelam lain dalam situasi darurat.
176
5. Submersible Pressure Gauge (SPG)
Memberi tahu kamu berapa banyak udara
yang tersisa di tangki silinder.
6. Masker
Sedikit berbeda dari kacamata renang,
karena memiliki penutup pada hidung
juga, yang digunakan untuk menjebak
udara di sekitar mata dan hidung
sehingga kamu dapat melihat di bawah
air.
7. Fins atau Kaki Katak
Menyediakan area permukaan yang luas
untuk kaki, sehingga kita bisa bergerak di
bawah air dengan menendang dibanding
menggunakan tangan.

177
9. Dive Komputer
Biasanya digunakan di pergelangan tangan untuk
memberitahu kamu tentang kedalaman, waktu
penyelaman, suhu air, menghitung waktu yang
tersisa untuk menyelam.
10. Sistem Pemberat
Pemberat memberikan bobot untuk mengimbangi
daya apung sehingga kamu dapat turun ke bawah air.

Terakhir adalah cara berkomunikasi dibawah air laut dengan


menggunakan gerakan-gerakan isyarat menggunakan tangan.
Bila keadaan ok maka beri tanda ok dengan tangan, bila
keadaan ada masalah beri tanda goyangan tangan dengan jari-
jari yang terlentang.

178
What’s your choice?

Anda mungkin juga menyukai