Anda di halaman 1dari 17

Sosialisasi Penggunaan Alat Pelindung

Diri (APD)
Safety Helmet
Di Lingkungan ITA - Gempol

Setyo Agung P
Ahli K3 Umum PT.Indotirta Abadi-Gempol
asal mula helm safety
Secara resmi helm keselamatan pertama dikembangkan tahun 1912 di Worker’s Accident
Insurance Institute Kerajaan Bohemia, sebelum helm keselamatan atau helm safety ini
diciptakan awal mulanya penggunaan helm keselamatan (safety helmet) dimulai dari para
pekerja di dock/galangan kapal mereka melindungi kepala mereka menggunakan aspal kering
(yang udah mengeras karena dijemur matahari). Tujuan penggunaan aspal kering ini untuk
menutupi/melindungi kepala mereka dari ancaman tertimpa atau kejatuhan benda-benda
yang ada diatas geladak kapal yang lagi mereka bangun
Asal mula helm safety
• bahan dasar pembuatan helm safety juga berubah-ubah seiring dengan perkembangan teknologi
material baru yang lebih efektif dan efisien.
1. Aspal yang dikeringkan (sebelum Tahun 1912)
2. Kanvas Tebal (Tahun 1919)
3. Alumunim (Tahun 1938 kecuali untuk pekerja di bidang listrik, bisa kesetrum gan)
4. Fiberglass (Tahun 1940an)
5. Thermoplastic (Tahun 1950an)
6. High Density Polyethylene atau HDPE (sampai sekarang masih digunakan)
Regulasi penggunaan APD di tempat
kerja berdasarkan :
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
• Pasal 2 (1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja. (2) APD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
standar yang berlaku. (3) APD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diberikan oleh
pengusaha secara cuma-cuma.
• Pasal 6 (1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau
menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko. (2) Pekerja/buruh berhak
menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan apabila APD yang disediakan tidak memenuhi
ketentuan dan persyaratan.
• Pasal 8 (1) APD yang rusak, retak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus dibuang dan/atau
dimusnahkan. (2) APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa serta mengandung bahan
berbahaya, harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. (3)
Pemusnahan APD yang mengandung bahan berbahaya harus dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan.
Alat pelindung kepala
PER.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
Fungsi :
• melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda
keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-
bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.
Jenis : helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut,
dan lain-lain.
Regulasi penggunaan APD di tempat
kerja berdasarkan Occupational
Safety & Health
Administration (OSHA)
• Fungsi :
• ANSI membagi helm pelindung ke dalam jenis dan kelas yang berbeda.
• Safety helmet type menunjukkan tingkat perlindungan impact/ dampak, sementara hard hat class
menunjukkan tingkat kinerja listrik.
safety helmet (biasa juga disebut hard hat) harus digunakan ketika bekerja di area yang terdapat
potensi bahaya yang mengakibatkan cedera kepala
Selain itu, safety helmet juga wajib digunakan saat bekerja di area yang mengandung potensi
bahaya listrik. Di area kerja tipe ini, pelindung kepala dirancang khusus untuk menangkal bahaya
kejutan listrik
safety helmet dianggap layak digunakan pekerja jika memenuhi kriteria minimum yang ditetapkan
oleh American National Standard (ANSI) dan International Safety Equipment Association (ISEA),
standar terbaru ANSI/ ISEA Z89.1-2014. lama ANSI / ISEA Z89.1-2009.
safety helmet yang mematuhi standar ANSI/ISEA
umumnya memiliki label sertifikasi di bagian
dalam shell (tempurung helm). Label ini
mengidentifikasi standar tipe dan kelas helm.
ANSI/ISEA Z89.1-2014 dan standar
Kanada CSA Z94.1- 2015,
• Kelas E (Electrical)
• Safety helmet kelas E digunakan untuk mengurangi risiko bahaya listrik dengan voltase tinggi
bertegangan 20.000 volt. Cocok digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
kelistrikan. Safety helmet ini hanya memberikan perlindungan pada area kepala saja, bukan untuk
melindungi tubuh pekerja dari bahaya listrik secara keseluruhan.
• Kelas G (General)
• Safety helmet kelas G digunakan untuk mengurangi risiko bahaya listrik dengan voltase tinggi
bertegangan 2.200 volt. Cocok digunakan untuk semua jenis pekerjaan dan pekerjaan yang
berhubungan dengan listrik bertegangan 2.200 volt. Sama halnya seperti kelas E, safety helmet ini
hanya memberikan perlindungan pada area kepala saja, bukan untuk melindungi tubuh pekerja
dari bahaya listrik secara keseluruhan.
• Kelas C (Conductive)
• Berbeda dari kelas E dan G, safety helmet kelas C tidak dapat digunakan untuk melindungi pekerja
dari bahaya kelistrikan. Safety helmet kelas ini memiliki ventilasi tambahan dan terbuat dari
bahan konduktif, seperti aluminium.
HARD HAT/SAFETY HELMET TYPE
Perlindungan dampak hard hat dibagi menjadi dua kategori: Tipe I dan Tipe II.
• Tipe I hard hat dimaksudkan untuk mengurangi kekuatan impact/dampak
yang dihasilkan dari pukulan hanya untuk bagian atas kepala. Bentuk
dampak, misalnya, mungkin akibat dari palu atau nail gun jatuh dari atas.
• Type II hard hat dimaksudkan untuk mengurangi kekuatan impact lateral
yang dihasilkan dari pukulan yang dapat diterima off-center, dari samping,
atau ke atas kepala. Bentuk impact , misalnya, mungkin hasil dari kontak
dengan sudut tajam sisi beam.
• Jenis II hard hat , dilapisi di dalam dengan busa kepadatan tinggi tebal dan
suspense
HARD HAT/SAFETY HELMET TYPE
• # Kelas E (Listrik) hard hat sebelumnya terkait dengan "Kelas B",
Kelas E hard hat juga dapat dianggap memiliki Kelas G (General)
rating, karena tingkat peningkatan perlindungan voltasenya
melampaui standar yang dibutuhkan dari prosedur pengujian
klas G.
• dirancang untuk mengurangi paparan konduktor voltase tinggi,
dan menawarkan perlindungan dielectric hingga 20.000 volt
(fase di tanah).
• Jumlah perlindungan voltase ini untuk kepala saja, dan bukan
merupakan indikasi perlindungan voltase dialokasikan kepada
pengguna secara keseluruhan.
• contoh hard hat yang digunakan oleh pekerja utilitas yang
umumnya terkena lingkungan voltase tinggi setiap hari
HARD HAT/SAFETY HELMET TYPE
• # Kelas G (General) hard hat
• dirancang untuk mengurangi paparan konduktor voltase rendah, dan menawarkan perlindungan
dielectric hingga 2.200 volt (fase di tanah).
• Seperti halnya dengan hard hat Kelas E, jumlah perlindungan voltase hanya untuk kepala saja, dan
tidak memperhitungkan perlindungan voltase dialokasikan untuk pengguna secara keseluruhan.
• contoh hard hat Kelas G yang biasa dipakai oleh pekerja besi yang membutuhkan tingkat tertentu
perlindungan dielektrik.
• Sebelumnya dikategorikan sebagai "Kelas A.
• # Kelas C (konduktif) hard hat
• Berbeda dari rekan-rekan mereka bahwa mereka tidak dimaksudkan untuk memberikan
perlindungan terhadap kontak dengan konduktor listrik.
• Sebaliknya, Kelas C hard hat mungkin termasuk opsi berventilasi, seperti MSA V-Gard 500 hard Hat,
yang tidak hanya melindungi pemakainya dari dampak, tetapi juga memberikan peningkatan
breathability melalui bahan konduktif mereka (seperti aluminium) atau tambahan ventilasi.
Penggunaan Helm Safety
1. Sebelum digunakan telitilah bahwa helm tersebut
dalam kondisi baik untuk digunakan, pas dan nyaman
dikepala anda (tidak longgar dan tidak terlalu sempit),
tidak rusak dan cacat.
2. Gunakan helm safety dikepala dengan benar (tidak
miring, terlalu mendongak, menunduk sehingga
menutupi pandangan, atau terbalik
3. Jika berada pada tempat yang tinggi dan kondisi ber
angin, chain strip harus digunakan untuk menghindari
safety helmet yang dikenakan terbang karena tiupan
angin kencang.
Masa pakai helm safety
• Penetapan masa kedaluwarsa pada safety helmet bertujuan agar :
1. pelindungan alat pelindung kepala tetap optimal. untuk kasus-kasus tertentu, mengharuskan
penggantian safety. helmet lebih cepat dari masa berlakunya.
2. menghindari penurunan daya tahan helm terhadap dampak bahaya

• Setiap produsen helm safety akan mencantumkan batas maksimum pemakaian pada helm
tersebut.
• Contoh Angka 13 menyatakan tahun pembuatan dan ikon panah yang mengarah ke angka 9
menyatakan bulan pembuatan. Jadi, safety helmet diproduksi pada September 2013. Maka, safety
helmet tersebut akan kedaluwarsa 4-5 tahun mendatang (September 2017 atau September 2018),
tergantung panduan dari produsen helm.
• Jika digunakan bekerja di lokasi dengan paparan suhu ekstrem, seperti panas berlebih dengan
intensitas rutin atau terpapar bahan kimia berbahaya, maka wajib mengganti safety helmet dua
tahun sekali. Kebanyakan produsen merekomendasikan penggantian suspensi setiap satu tahun
sekali dan shell (lapisan terluar helm yang keras) setiap 2-5 tahun sekali.
makna dan tujuan dari pemberian
warna yang mencolok pada helm
safety.
Tujuan utama helm safety diberikan warna-warna yang
mencolok/terang :
Dengan harapan pekerja yang menggunakan helm
keselamatan ini akan lebih mudah terlihat apabila ada
kendaraan/alat berat yang mau lewat sehingga tidak
tertabrak.

Memberikan maksud yang tersirat dan tersurat

klasifikasi warna helm safety tersebut berbeda atau tidak


berlaku di setiap negara bahkan di setiap site/proyek.
Berikut Rekomendasi Klasifikasi Warna
Safety Helmet untuk ITA Plant Gempol
sesuai area wajib APD
• Helm safety warna putih dipakai oleh Factory Manager; Div Head; Dept. Head;
• Helm safety warna biru dipakai oleh OM/Setter Dept.Produksi; QC Officer; Staff
Utility;
• Helm safety warna kuning dipakai oleh pekerja umum/GA atau sub contractor;
• Helm safety warna hijau biasanya dipakai oleh pengawas lingkungan dan P3K;
• Helm safety warna merah biasanya dipakai oleh safety officer;
• Helm safety warna pink biasanya dipakai oleh pekerja baru atau magang;
• Helm safety warna orange biasanya dipakai oleh tamu perusahaan;
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai