2013
Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengatasi masalah ini ?
1. Apa saja sebab-sebab utama kebakaran di gedung bertingkat? 2. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran?
Definisi Kebakaran
Secara Umum : Perda DKI No.3 tahun 1992 :
Kebakaran adalah musibah yang sering kali terjadi di tanah air, hampir setiap kali ada saja tempat-tempat yang kebakaran, baik yang diakibatkan kelalaian maupun ketidaksengajaan.
Definisi kebakaran secara umum adalah suatu peristiwa atau kejadian timbulnya api yang tidak terkendali yang dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda.
Sebab-sebab kebakaran
Kebakaran terjadi dari berbagai faktor yaitu :
Kebakaran karena sifat kelalaian manusia, seperti : kurangnya pengertian pengetahuan penanggulangan bahaya kebakaran; kurang hati menggunakan alat dan bahan yang dapat menimbulkan api; kurangnya kesadaran pribadi atau tidak disiplin. Kebakaran karena peristiwa alam, terutama berkenaan dengan cuaca, sinar matahari, letusan gunung berapi, gempa bumi, petir, angin dan topan. Kebakaran karena penyalaan sendiri, sering terjadi pada gudang bahan kimia di mana bahan bereaksi dengan udara, air dan juga dengan bahan-bahan lainnya yang mudah meledak atau terbakar. Kebakaran karena kesengajaan untuk tujuan tertentu, misalnya sabotase, mencari keuntungan ganti rugi klaim asuransi, hilangkan jejak kejahatan, tujuan taktis pertempuran dengan jalan bumi hangus.
APAR adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada awal terjadinya kebakaran. Tabung APAR harus diisi ulang sesuai dengan jenis dan konstruksinya.
Pedoman Singkat Antisipasi Dan Tindakan Pemadaman Kebakaran Untuk prasarana keselamatan seperti ramburambu/tanda peringatan memerlukan ketentuanketentuan yaitu mudah terlihat, mudah di baca, dan tahan lama; di tulis dalam bahasa resmi negara yang menggunakan produk yang dimaksud, kecuali bila secara teknis salah satu bahasa tertentu dianggap lebih sesuai; ringkas dan jelas; dan menjelaskan tingkat bahaya dan memberikan cara mengurangi resiko (Simanjuntak, 1994)
Konstruksi APAR
Tempatkan APAR selalu pada tempat yang sudah ditentukan, mudah dijangkau dan mudah dilihat, tidak terlindung benda/perabot seperti lemari, rak buku dsb. Beri tanda segitiga warna merah panjang sisi 35 cm. Siagakan APAR selalu siap pakai. Upayakan latihan secara periodik untuk dapat bertindak secara tepat dan tenang.
Bila terjadi kebakaran kecil : bertindaklah dengan tenang, identifikasi bahan terbakar dan tentukan APAR yang dipakai Bila terjadi kebakaran besar : bertindaklah dengan tenang, beritahu orang lain untuk pengosongan lokasi, nyalakan alarm, hubungi petugas pemadam kebakaran.
Jenis-jenis APAR
Dalam sebuah kebakaran gedung bertingkat yang terjadi, biasanya fenomena yang terjadi adalah :
Kurangnya sistim pencegahan dan pemadaman api pada gedung-gedung pencakar langit. Padahal sistem pencegahan kebakaran sangat besar manfaatnya untuk pemadaman api (yang menyemburkan api otomatis bila ada asap), terutama untuk mengurangi asap dalam kebakaran, karena keracunan asap adalah faktor yang banyak menjadi penyebab kematian korban kebakaran.
Prosedur Kebakaran
SIMPULAN
Kebakaran merupakan suatu musibah yang tidak bisa dielakkan begitu saja, namun jika kita mempelajari mulai dari arti dari kebakaran, sebabsebab terjadinya kebakaran, kemudian alat pemadam kebarannya maka kita bisa memperkecil bahan mengurangi kebakaran tersebut dengan cara mencegah dan menanggulangi segala faktor terjadinya kebakaran tersebut di gedung bertingkat khususnya.