Anda di halaman 1dari 124

PELATIHAN AHLI MUDA

K3 KONSTRUKSI

K3 Perancah dan Tangga

Disampaikan oleh : Adityawarman

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


K3 Perancah

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


DASAR HUKUM
I. UNDANG undang No 1 / 1970, tentang keselamatan
II. SKB MENAKER & MENPU 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986,
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
III. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO.PER.01/MEN/1980
TENTANG :
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI BANGUNAN
* PASAL 12 * PASAL 19
* PASAL 13 * PASAL 20
* PASAL 14 * PASAL 21
* PASAL 15 * PASAL 22
* PASAL 16 * PASAL 23
* PASAL 17 * PASAL 24
* PASAL 18
Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK
MENGHINDARI KECELAKAAN
1. Diperlukan pengamanan unt mencegah terjadinya
jatuh dari ketinggian.
2. Adakan pelatihan mengenai cara pemasangan
perancah dan bagaimana menggunakan secara benar
3. Memahami standar, peraturan dan undang-2.
4. Lakukan indentifikasi bahaya dan pengendali-annya
5. Memperhatikan kekuatan, stabilitas dan keka- kuan
dari struktur pendukung
Pengertian Perancah
Bangunan peralatan (platform) yang
dibuat untuk sementara & digunakan
sebagai penyangga pekerja, bahan, serta
alat pada setiap pekerjaan konstruksi.
Tiga jenis dasar :
 Perancah Penyangga – platform yang
disangga oleh bagian yang rigid,
seperti standard, frame, dan outrigger.
 Perancah Gantung -- platform yang
digantung di atas penyangga melalui
tali baja atau sejenis. t
 Pengangkatan Udara -- seperti
“cherry pickers” atau “boom trucks”
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Potensi Bahaya
Pekerja yang bekerja
menggunakan perancah dapat
terpapar bahaya berikut :
 Jatuh dari Ketinggian –
disebabkan oleh tergelincir,
akses yang tidak aman, dan
kekurangan APD.
 Tertimpa Benda
 Tersengat Listrik
 Perancah kolaps –
disebabkan oleh instabilitas
atau kelebihan beban.

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Bahaya Jatuh dari Ketinggian
Jatuh dari ketinggian dapat
disebabkan :

 Ketika menaiki atau


menuruni perancah.
 Bekerja di pelataran
yang tidak ada pagar
pengamannya.
 Saat pelataran
perancah retak / patah.

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Pengendalian terhadap Bahaya Jatuh dari
Ketinggian
Jika bekerja di ketinggian
di atas 2m, maka :
 Dipasang pagar
pengaman, dan/atau

 Personal Fall Arrest


Systems (PFAS)

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Pagar Pengaman
 Dipasang sepanjang sisi
terbuka
 Sisi depan platform tidak
lebih dari 35 cm, kecuali
menggunakan pagar
pengaman atau PFAS
 Atas – 90 hingga 110 cm
 Tengah – Sekitar
setengahnya antara platform
dan pagar bagian atas
 Papan Penahan Kaki minimal
10 cm

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Personal Fall Arrest Systems (PFAS)

Seorang pekerja yang akan menggunakan jenis APD ini


harus terlatih untuk menggunakannya.
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Fall Protection Requirements
 Dalam situasi tertentu
dapat menggunakan
menggunakan guardrails
saja
 Gunakan Harnesses &
guardrails pada perancah
gatung (suspended
scaffolds)
 Pada saat mendirikan dan
pembongkaran gunakan
The ends of this scaffold are not
alat pelindung properly guarded
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Kejatuhan Benda
 Gunakan hardhats
 Barricade area dibawah
scaffold untuk mencegah
orang masuk areal ini
 Gunakan penutup (samping)
atau screen material yang
dibentangkan mulai dari
toeboard ke atas.
 Bila memungkinkan pasang
jaring atau canopy di bawah
scaffold yang dapat
menghalangi benda jatuh

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Saluran Listrik
 Kemungkinan tersengat
arus listrik harus
dipertimbangkan secara
seksama ketika bekerja
di dekat jaringan listrik.

 Jaga jarak aman sesuai


ketentuan PUIL.

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Contoh Penyangga Perancah

Base plate

Mud sills

Penyangga yang tepat Penyangga yg tidak tepat

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Elemen Keselamatan penting
dari Konstruksi Perancah
 Penggunaan metode
perancah yang sesuai

 Akses Keluar masuk

 Teknisi dan Supervisi


yang kompeten

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Konstruksi Platform Perancah

Platform harus :
 Ditempatkan secara
pas dengan jarak celah
tidak lebih dari 2.5 cm
 Mampu menyangga
beban sebesar 4 X
beban maksimum
 Lebar minimum 45 cm
This is not a properly
constructed scaffold
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Konstruksi Platform Perancah
 Tidak boleh ada celah yang terlalu lebar di sisi depan platform
 Each abutted end of plank must rest on a separate support
surface
 Overlap platforms at least 12 inches over supports, unless
restrained to prevent movement

Penempatan papan yang berbahaya


Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Konstruksi Platform Perancah
Papan kayu tidak boleh
dicat
Tidak terdapat lubang
yang membahayakan
alias pelataran kerja
harus tertutup penuh.
 Komponen perancah
harus dari jenis yang
sama.
 Perancah didirikan di
atas permukaan yang rata
dan keras
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Ketinggian Perancah
Ketinggian suatu
perancah tidak boleh
20’
melebihi 4X dimensi
terkecilnya., kecuali
telah dipasang angkur
pengaman

5’

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Ujung Platform

Setiap ujung papan


kerja setidaknya
memiliki panjang 15
cm dari tepian
terluar.

No Cleats

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Penyangga Perancah
 Platforms disangga oleh
tiang-tiang, dengan
outrigger beams, atau
kerangka, sambungan-
sambungan, harus
terhindar dari lepas
(berantakan)
 Scaffold poles, kaki-kaki,
kerangka harus
tertumpu pada alas
yang rata dan penupu /
ganjal yang sesuai atau
pondasi lainnya This support is not adequate!
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Akses Perancah
Sediakan akses / anak
tangga jika terdapat beda
ketinggian sebesar 60 cm.

Jenis akses perancah :


• Tangga portabel
• ramp

Bisa menggunakan tangga


bangunan dan melalui
jendela bangunan

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Akses Perancah
 Berilah access bila scaffold
platforms lebih tinggi dari
1m dari titik access di atas
atau di bawahnya
 Permitted types of access:
 Tangga, tipe portable, hook-
on, atau yang ditempelkan,
type stairway, dan yang
built-in
 Stair towers
 Ramps and walkways
Perancah Gantung
Platforms suspended by ropes or wires. Rope must be capable
of supporting 6 times the load
Train employees to recognize hazards
Secure/tie to prevent swaying
Support devices must rest on surfaces that can
support four times the load
Competent person:
 evaluate connections to ensure the
supporting surfaces can support load
 inspect ropes for defects before shift
PFAS must have anchors independent of the
scaffold support system

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Memindahkan Perancah
 Pekerja tidak boleh berada di
mobıle scaffold platform kecuali :
 Bila pada permukaan yang datar
 Rasio tinggi dan alas adalah 2 : 1
 Pekerja tidak boleh melakukan
pekerjaan di bawah platform di
antara roda-roda
 Pekerja dilarang berada di mobıle
scaffold sementara bergerak
(didorong)
 Seorang yang kompeten harus
mengawasi (supervisi)

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Penggunaan Perancah
 Dilarang bekerja di
pelataran perancah jika
permukannya licin, atau
saat ada angin kencang.
 Gunakan tali pemandu
untuk membantu
mengarahkan beban
yang sedang diangkat
atau diturunkan
 Lindungi tali / tali baja
dari panas dan zat
asam. Perancah dengan jaring pengaman menambah
beban pada perancah itu sendiri.
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Pemasangan Batu Bata dari
Perancah Gantung
A guardrail or personal fall arrest system is required on all
sides except the side where the work is being done

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


SDM yang kompeten
Person capable of
identifying and promptly
correcting hazards

Determines if it’s safe to


work on a scaffold during
storms or high winds

Trains workers to recognize


hazards

Selects qualified workers to


conduct work
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Inspeksi Perancah
 Inspeksi dilakukan oleh
seorang ahli (Competent
person) sebelum
digunakan atau sesudah
diperbaiki / dilakukan
perubahan
 Bagian – bagian yang rusak
harus segera diganti /
diperbaiki
 Bila Scaffold lulus
pemeriksaan beri tanda
bila sedang di-inspeksi
beri tanda.
Deformed bearer
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Pendirian Perancah
Scaffold hanya
diperbolehkan
didirikan, dibongkar
hanya di bawah
pengawasan seorang
supervisor yang
kompeten

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Kebutuhan Pelatihan
Latih pekerja mengenai potensi
bahaya perancah & prosedur
untuk mengendalikannya.

Pelatihan meliputi :
 Karakteristik dari bahaya
listrik, jatuh dari ketinggian,
dan kejatuhan benda.
 Bagaimana menangani
potensi bahaya listrik &
Sistem pencegahan Jatuh
dari Ketinggian
 Penggunaan perancah yang
aman
 Kapasitas Beban Perancah
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Pelatihan Pemasangan
Pekerja yang memasang,
membongkar, memindahkan,
menggunakan, memperbaiki,
atau menginspeksi suatu
perancah harus dilatih agar
bisa mengidentifikasi potensi
bahayanya dan melakukan
pengendalian yang sesuai.

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Hindari Potensi Bahaya Utama dari
Perancah
 Jatuh dari ketinggian
 Penempatan Papan
yang salah
 Perancah roboh
 Tertimpa alat / bahan
 Tersengat aliran listrik

Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman


Kesimpulan
1. Selalu menggunakan metode konstruksi perancah
yang tepat
 Memasang, memindahkan, atau membongkar
perancah secara aman.
 Perlindungan terhadap kejatuhan benda berupa
bahan atau peralatan.
2. Pastikan akses yang aman
3. Menggunakan teknisi / supervisi yang kompeten
 Pelatihan perancah dan pengenalan potensi
bahayanya
 Lakukan inspeksi sebelum setiap shift dan setelah
ada perubahan
 Tentukan semua Determine fall protection
requirements
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
TANGGA
JALAN AKSES KE LANTAI KERJA

STAIRS

LADDER

Melalui tangga miring


NO LADDER
LADDER
dan jalur jalan
Tangga tegak
Akses langsung
tinggi < 2m Struktur menyatu
(built-in)
TANGGA STAIRS
• Jenis Tangga Rumah (Stairsways)

• Jenis Tangga Kerja (Ladders)

X
LADDER
• Jenis Tangga Rumah
(Stairsways)

Handrail vs. Stairrail

Stairrail
System Handrail

OSHA Office of Training & Education


5
Persyaratan Jenis Tangga Rumah
1. Railing harus mampu menahan gaya sebesar 100 kg
2. Tangga dengan anak tangga =/> 4 dan tinggi > 75 cm
harus dilengkapi min. satu rel pegangan.
3. Kemiringan tangga adalah 30o – 50o
4. Ketinggian dan lebar setiap anak tangga harus
seragam, toleransi kurang dari 0,5 cm
5. Tangga pendaratan menuju lantai kedalaman
mimimal 75 cm dan lebar minimal 60 cm pada
setiap 3,5 m atau kurang dari tinggi vertikal.
Persyaratan Jenis Tangga Rumah
6. Tepi tangga pendaratan yang tak dilindungi harus
dipasang tiang railing 100 cm.
7. Pada tangga menuju pintu dengan daun pintu
membuka langsung ke arah tangga, maka harus
dibuat lantai kerja (platform) atau bordes, selebar
daun pintu ditambah 50 cm.
8. Pastikan tangga bebas dari kondisi licin dan
bahaya terpeleset sebelum memakainya.
9. Bagian-bagian tangga harus bebas dari tonjolan
(paku, stek besi beton dsb) yang dapat menyebab
kan cedera, tersangkutnya baju atau kaki terantuk.
Bahaya Tanpa ada handrailing
Bahaya Tanpa
Handrailing
BAHAYA, ada stek
besi beton mencuat

LANDING

OK
Persyaratan Jenis Tangga Kerja (Ladders)
Persyaratan Umum Tangga Kerja:
• Tangga kerja harus dijaga dalam kondisi selamat
• Jaga area sekitar bagian atas & bawah tangga bersih
• Pastikan anak tangga, lebar ketinggiannya seragam
• Pastikan anak tangga berjarak 25 – 35 cm
• Jagalah tangga bebas dari bahaya tergelincir
• Gunakan tangga sesuai dg tujuan kegunaan tangga
• Kemiringan tangga terbaik adalah H:V = 1:4
• Jangan mengikat /menyambung tangga agar lebih
panjang, kecuali dirancang untuk maksud tsb.
• Jangan Menggunakan tangga dengan rel tunggal
• Jangan membebani tangga melampaui beban maksi-
mum rencana, atau melampaui kapasitas rata-ratanya
Jenis-jenis Tangga Kerja (Ladder)

• Tangga Jinjing (Portable Ladders)


• Tangga Lajur Ganda (Double - Cleated Ladder)
• Tangga Kayu untuk Pekerjaan Cat (Painting Wood
Ladders)
• Tangga Miring (Ladder Angle)
• Tangga Dengan Rel Perpanjangan (Ladder Rail
Extension)
• Tangga Tinggi Permanen (Tall Fixed Ladder)
Persyaratan Tangga Jinjing
(Portable Ladders)

• Periksa sebelum
mengunakan terhadap
retak, keropos, atau
anak tangga lepas.
• Rancang atau perbaiki
anak tangga untuk
meminimalkan bahaya
terpeleset
• Harus mampu
menahan 4 kali beban
maksimum
Tangga Lajur Ganda
(Double - Cleated Ladder)

• Gunakan tangga lajur


ganda (dengan rel tengah)
atau lebih dai 2 tangga:
• Bila tangga ini hanya
merupakan satu-satunya
akses keluar dan masuk
area kerja dengan 25 atau
lebih pekerja.
• Bila satu tangga ini
melayani dua arah lalu
lintas sekaligus.
Tangga Kayu untuk Pekerjaan Cat
(Painting Wood Ladders)

• Jangan mengecat tangga


• Jangan menggunakan
pelapis seperti vernis
pada tangga kayu
Sudut Tangga
(Ladder Angle)

• Tangga yang tak menopang sendiri (non-


self-supporting ladders) yang menyender
pada diding atau penopang lainnya:
• Posisi dengan sudut di mana jarak
horisontal dari sandaran di atas ke kaki
tangga adalah 1:4 atau ¼ nya tinggi dinding
Tangga Dengan Rel Perpanjangan
(Ladder Rail Extension)

Bila menggunakan tangga jinjing untuk menuju ke permukaan


pendaratan yang lebih tinggi, maka rangka rel tepi tangga harus
diperpanjang/ disambung sampai ujung atas tangga minimal 1 m
di atas permukaan pendaratan.
Persyaratan Tangga Tinggi
Permanen (Tall Fixed Ladder)
Tangga permanen dengan
tinggi 8 meter atau lebih
harus dilengkapi dengan,
apakah:
• Alat keselamatan tangga
• Tali yang dapat menarik
diri dengan bordes
(platform untuk
istirahat) setiap 45 m
atau kurang.
• Diberi sangkar dan unit
tangga berganda, setiap
unit tangga tingginya
tidak melebihi 15 m.
BAHAYA TANGGA HARUS DIIDENTIFIKASI & DIATASI

Jangan gunakan tangga Jangan berdiri di anak


Jangan menambah palang
dekat ke instalasi listrik tangga puncak, karena
penguat /cross brace),
atau pakailah tangga tangga menjadi tidak
kecuali telah dirancang oleh
kayu & APD yang sesuai stabil dan mudah
pembuatnya.
terguling
BAHAYA TANGGA HARUS DIIDENTIFIKASI & DIATASI
Naik/turun tangga harus menghadap
/berpegangan pada tangga, jangan
membawa beban yang menyebabkan
hilang keseimbangan
T A N G G A
• Definisi :

Tangga harus terdiri dari 2 kaki tangga


dan sejumlah anak tangga yang
dipasang pada kedua kaki tangga
dengan kuat.
PERMENAKERTRANS NO. PER. 1/MEN.1980
T A N G G A
Ketentuan tangga menurut PERMENAKER TRANS NO.
PER. 01/MEN/1980:

• Tangga harus dipelihara dan digunakan sebaik baiknya


sehingga dapat menjamin keselamatan kerja.
• Tangga yang dapat dipindah pindahkan (portable)
panjangnya tidak boleh lebih dari 6m
• Tangga bersambung dan mekanik panjangnya tidak
boleh lebih dari 15m
• Tangga tetap harus dibuat dari bahan yang tahan cuaca
dan panjangnya tidak boleh lebih dari 9m.
TANGGA
Pengenalan

• Tangga adalah alat yang sangat diperlukan


• Memiliki berbagai ukuran dan bentuk
• Banyak catatan kecelakaan jatuh dari tangga
• Rata – rata korban cedera; jatuh kurang dari 10
kaki.
T A N G G A
Orchard Ladder
Two Way Step Ladder

Platform Ladder
Combination Ladder

Extension Ladder – 2 person job


TANGGA
KEKUATAN TANGGA

5 ratings
Berdasarkan
beban kerja
maximum
Note : 1lb = 0.45kg
TANGGA
• Bagian dari Tangga

DUA SISI BISA DIGUNAKAN

Monday, January 27, 2020 Laurensius Lamech 57


TANGGA
• BAGIAN DARI TANGGA

SISI DEPAN SISI BELAKANG

DILARANG
MENGGUNAKAN SISI
BELAKANG, BISA
HANYA SISI DEPAN ROBOH ATAU
YANG BISA TERJUNGKAL
DIGUNAKAN

Monday, January 27, 2020 Laurensius Lamech 58


TANGGA
Memposisikan Tangga
TANGGA
Menjaga Posisi Aman Pada
Tangga
• Menghadap ketangga saat naik
dan turun tangga.
• Tetap selalu pada posisi 3-point
Contact
• Pastikan badan selalu ditengah
tangga.
TANGGA
Beberapa contoh posisi pada tangga:

Over reaching Step side on to


and not work activities
maintaining 3-
point contact
TANGGA
Beberapa contoh posisi pada tangga:

three clear steps.


two clear
Don’t work any
rungs. Don’t
higher up this
work any
type of stepladder
higher up this
type of
stepladder
TANGGA
Dilarang
melndirikan &
menggunakan
tangga pada
daerah lalu lalang
kendaraan
ditempat kerja

Monday, January 27, 2020 Laurensius Lamech 63


Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
A

Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan


Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
Timber roller scaffold

Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan


Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
Disampaikan : Anas Zaini Z. Iksan
Punya papan tebal, koq
pakai triplek ditumpuk!
K 3 SCAFFOLDING

Dilarang menaiki
scaffolding lewat
end frame
K 3 SCAFFOLDING
K 3 SCAFFOLDING
Diikat ke tembok
Tangga tanpa landing ?
Buat slametan !

Horror of horrors !
Lumayan, sih
‫‪Scaffold Inspection‬‬

‫‪June 2010 ,25‬‬ ‫دورة االوشا ‪ -‬الصناعات العامة ‪ -‬السقاالت‬ ‫‪115‬‬


‫‪June 2010 ,25‬‬ ‫دورة االوشا ‪ -‬الصناعات العامة ‪ -‬السقاالت‬ ‫‪116‬‬
‫‪June 2010 ,25‬‬ ‫دورة االوشا ‪ -‬الصناعات العامة ‪ -‬السقاالت‬ ‫‪117‬‬
‫‪June 2010 ,25‬‬ ‫دورة االوشا ‪ -‬الصناعات العامة ‪ -‬السقاالت‬ ‫‪118‬‬
‫‪Scaffold Labeling‬‬

‫‪June 2010 ,25‬‬ ‫دورة االوشا ‪ -‬الصناعات العامة ‪ -‬السقاالت‬ ‫‪119‬‬


Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
Oleh: Ir.Kusumo DS, MSi, CSP 122
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman
TERIMA KASIH
Ahli Muda K3 Konstruksi - Adityawarman

Anda mungkin juga menyukai