Anda di halaman 1dari 3

Perlindungan mata dan muka

Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan Anda:
 Safety Glasses
Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat
membuat mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam
laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.
 Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus hadapi terpapar uap, asap, atau
kabut yang mengganggu penglihatan. Bentuknya yang dilengkapi dengan segel
pelindung di area mata membuat mata terhindar dari percikan cairan yang mungkin
datang dari segala arah
 Face shield
komponen APD yang penting untuk mengurangi kemungkinan wajah terpapar
cemaran air atau udara, zat kimia berbahaya, percikan larutan panas, ataupun goresan
benda tajam lainnya. Biasanya alat ini digunakan pada aktivitas pengelasan.
 Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang beterbangan.
Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak dapat ditoleransi
oleh mata terdapat beberapa tipe seperti Kacamata yang bening memberikan
perlindungan standar dari benda yang melayang ke mata. Kacamata berwarna kuning
memberikan perlindungan terhadap cahaya biru (blue light) pada cahaya
rendah.Sedangkan untuk warna abu-abu atau coklat digunakan untuk melindungi dari
sinar matahari, sinar UV, dan benturan.
 Welding Goggles
Kacamata las digunakan untuk melindungi pekerja dari photokeratitis atau kilatan
cahaya pengelasan. Kacamata ini dirancang dengan lensa shade (naungan). Shade
merupakan tingkat kegelapan dari suatu lensa. Semakin tinggi tingkat shade, semakin
gelap pula lensanya. Untuk pengelasan gas, tingkat shade yang dibutuhkan cukup 3
sampai 5 saja. Sedangkan untuk las busur atau listrik membutuhkan tingkatan yang
lebih tinggi. Karena untuk melindungi dari paparan cahaya yang lebih terang.
 Welding Shield
Umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan lensa saring sehingga bisa
melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar inframerah yang berasal dari
pengelasan, perisai ini juga dapat melindungi wajah dari percikan api dan logam
panas dari pengelasan. OSHA mensyaratkan lensa filter memiliki nomor peneduh
(shade number) yang bisa diatur sesuai dengan radiasi sinar pada saat pengelasan
Pelindungan telinga
1. Ear Plug
Eer plug melindungi telinga dari pengaruh kebisingan lingkungan sekitar, sehingga
dengan dipakainya alat ini, mampu mencegah terganggunya fungsi telinga akibat dari
pengaruh kebisingan tersebut.Berdasarkan standar,
 Ear Plug Spons/foam penggunaan nya dapat mengurangi intensitas suara
(tingkat kebisingan suara) hingga menjadi 24 – 32 dB (desiBel) pada ear plug
berbahan foam,
 Ear Plug Rubbet pada ear plug berbahan karet, dapat mengurangi intensitas
suara hingga menjadi 15 – 28 dB dari kondisi kebisingan sebenarnya.
2. Ear Muff
Ear muff memiliki model lebih besar seperti  head set  yang biasa dipakai untuk
mendengarkan musik dimana penggunaannya menutup seluruh daun telinga, sehingga
secara tidak langsung kemampuan dalam meredam pada Ear muff lebih baik daripada ear
plug. Meskipun memiliki tingkat peredaman suara yang berbeda, Ear muff belum tentu
dikatakan lebih baik, karena dalam hal ini penggunaan alat pelindung telinga harus
menyesuaikan dari kondisi pekerjaan yang dilakukan. Penggunaan alat pelindung telinga
yang tidak sesuai pada peruntukannya, dapat menyebabkan terganggunya pekerjaan akibat
komunikasi antar pengguna yang kurang maksimal. Selain itu, penggunaan ear muf juga
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dari biaya operasional, karena Ear muff pastinya lebih
mahal dari ear plug. Berdasarkan standar yang berlaku, Ear muff memiliki kemampuan untuk
mengurangi intensitas suara dari lingkungan sekitar hingga menjadi 20 – 38 dB.
Penggunaan ear muffs  sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB dan
100–8000Hz.

Pelindung pernafasan
1. Masker Bedah 3 ply / Surgical Mask 3 ply
Masker bedah yang terdiri dari 3 lapisan yang terdiri dari lapisan luar kedap air (bagian
depan), lapisan penyaring dengan densitas tinggi (bagian tengah) dan lapisan penyerap
cairan berukuran besar yang berfungsi untuk menyerap cairan yang keluar ketika batuk
atau  bersin (bagian dalam) ini direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan oleh
masyarakat yang memiliki gejala penyakit seperti flu,batuk atau semacamnya, selain itu
masker ini diwajibakan untuk digunakan oleh orang yang berusia 60 tahun keatas atau
orang- orang yang bekerja di bidang kesehatan.
2. MASKER N95 RESPIRATOR
Digunakan sebagai perlindungan pernafasan bagi pemakainya, misalnya untuk mencegah
paparan partikel-partikelbiologis udara, termasuk bakteri dan virus (mikroorganisme),
partikel yang dihasilkan oleh elektrokauter, operasi laser, dan instrumen medis bertenaga
lainnya. Selain itu, masker int juga dapat digunakan sebagai masker bedah yang tahan
terhadap percikan cairan, darah, dan bahan infeksi lainnya.Indikasi Umum
Jenis -jenis respirator :
1. Nonpower Air Purifying Respirator (NAPR)
Sering pula disebut respirator APR. Respirator jenis ini yang sedang ramai dibahas
lantaran dipakai reporter TV One. NAPR adalah pemurni udara dari kontaminan dan
hanya dapat digunakan pada atmosfer yang mengandung oksigen minimal 19.5%.
NAPR memurnikan udara yang terkontaminasi oleh partikel, aerosol, uap dan gas
sebelum udara tersebut masuk kedalam sistem pernapasan. Aliran udara ke dalam
sistem pernapasan melalui NAPR dialirkan secara alami oleh pernapasan pengguna
tanpa adanya bantuan dari sistem lain. Ada dua jenis NAPR yaitu Respirator gas dan
uap dan particulate respirator.
2. Powered Air-Purifying Respirator (PAPR)
PAPR adalah respirator pemurni udara dengan menggunakan pompa udara untuk
mendorong atau menarik udara menuju respirator atau penyaring. Umumnya pompa
atau blower udara tersebut menggunakan baterai.Ada bentuk PAPR yaitu half mask,
full facepiece, loose fitting facepiece helmets or hoods. NIOSH hanya mensyaratkan
bahwa PAPR harus menggunakan HEPA filter efesiensi tinggi yang sudah diuji
ketahanannya terhadap panas pada kondisi uji yang sudah ditetapkan. Karena PAPR
adalah sistem pemurnian udara maka PAPR tidak boleh digunakan pada area
Immediate Dangerous to Life and Health (IDLH) atau pada area yang kondisi
atmosfernya mengandung oksigen dibawah 19.5%.
3. Supplied-Air Respirator (SAR)
SAR merupakan respirator dengan sistem pemberian udara segar dari luar area yang
terkontaminasi, supply udara menggunakan selang dari tanki penyimpanan udara.
SAR tidak memiliki filter kontaminan udara ataupun catridge. Jadi kualitas udara
yang disuplai sangat tergantung dari udara luar sumber penyimpan udara eksternal.
4. Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
Self Contained Breathing Apparatus atau dikenal dengan SCBA adalah alat bantu atau
pernapasan untuk waktu tertentu sesuai dengan jumlah oksigen yang tersedia pada
alat tersebut. SCBA menyimpan udara (oksigen) terkompresi, terkompresi atau
oksigen cair, atau bahan kimia yang menghasilkan oksigen. Alat ini tidak memerlukan
pasokan udara dari tempat lain atau dari luar. SCBA diklasifikasikan sebagai open
circuit atau closed circuit devices. Dalam rangkaian terbuka (open circuit) aliran
pernapasan dibuang keluar atau ke atmosfer. Dan dalam rangkaian tertutup (closed
circuit) aliran pernapasan disimpan didalam respirator untuk selanjutnya ditangkap
CO2 dan moisture yang ada dan direkondisi dengan oksigen segar.

Anda mungkin juga menyukai