Anda di halaman 1dari 17

13 Jenis Alat Pelindung Diri (APD) dan Fungsinya

Penggunaan alat pelindung diri (APD) menjadi salah satu faktor terpenting dalam
memenuhi standar operasional (SOP) bekerja di lapangan. Bekerja tidak hanya
soal menyelesaikan pekerjaan, tapi juga harus memastikan Kesehatan dan
Keselamatan Kerjanya (K3). Namun mungkin belum semua pekerja dan
perusahaan aware mengenai apa saja APD yang tepat untuk digunakan, beserta
fungsinya. Berikut ini rekomendasi APD K3 dan fungsinya yang kami rangkum
untuk Anda.

Pelindung Kepala

Alat pelindung kepala merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) terpenting
dan wajib dipakai oleh pekerja. Terdapat resiko kerja yang berbeda-beda di setiap
lingkungan kerja, sehingga penggunaan perlengkapan safety seperti pelindung
kepala ini sangat penting untuk meminimalisir resiko cedera akibat kecelakaan
kerja.

Fungsi Helm Safety


Helm safety berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan benda tajam
maupun tumpul. Ada juga pelindung kepala di area kerja yang rentan akan
bahan kimia, berfungsi untuk melindungi kepala dari percikan zat kimia
berbahaya. Selain itu, helm safety juga berfungsi untuk melindungi kepala dari
area bertekanan panas tinggi atau suhu extreme lainnya. Di beberapa area kerja,
selain menggunakan helm safety kamu harus menggunakan APD lain, seperti
pelindung telinga, sarung tangan, pelindung mata atau lainnya.

Produk Helm Safety

Beberapa produk kategori helm seperti helm proyek, aksesoris helm dan helm
kebakaran. Aksesoris helm sendiri terdiri dari suspensi dan tali dagu. Dapatkan
produk pelindung kepala yang anda butuhkan hanya di safetyworld.co.id. Di
Safety world, semua kebutuhan perlengkapan safety anda dapat kami penuhi,
tentunya dengan harga yang terjangkau karena Safety World, The Real Safety
Connection!

Pelindung Wajah

Pelindung wajah atau disebut juga face protection merupakan salah satu alat
pelindung diri (APD) yang wajib dipakai oleh pekerja di beberapa area kerja.
Kegiatan seperti pengelasan merupakan salah satu contoh dimana pelindung
wajah atau face protection sangat perlu dipakai.
PPE Face Protection

Beberapa produk personal protective equipment (PPE) Face protection yaitu


kedok las atau helm las dan face shield. Untuk melindungi wajah, tidak hanya
produk tersebut yang perlu digunakan, namun juga harus memakai pelindung
mata untuk perlindungan lebih maksimal.

Fungsi Kedok las

Kedok las atau helm las biasa digunakan oleh pekerja dalam kegiatan pengelasan
dan gerinda, untuk melindungi wajah dan mata dari percikan benda logam, api
panas, serta melindungi dari radiasi sinar ultraviolet. Dapatkan produk
pelindung wajah dan pelindung mata yang anda butuhkan hanya di Safety
World, dimana semua kebutuhan perlengkapan safety kamu dapat kami penuhi,
tentunya dengan harga yang terjangkau karena Safety World, The Real Safety
Connection!

Pelindung Mata

Spectacles dan safety goggles adalah 2 jenis kacamata pelindung yang mana
merupakan salah satu alat pelindung diri terpenting saat bekerja. Dua jenis
kacamata ini merupakan yang paling umum dan paling sering ditemui serta
digunakan oleh para pekerja.
Fungsi Pelindung Mata

Pelindung mata berfungsi untuk melindungi mata kamu dari debu, partikel
berbahaya lainnya serta percikan benda kecil, panas dan juga uap. Selain itu,
pelindung mata juga melindungi mata dari sinar Ultraviolet (Sinar UV). Pelindung
mata membuat kamu lebih aman dan nyaman saat bekerja, karena dapat
melindungi dari resiko cedera ringan hinga berat dan melindungi dari sinar
radiasi.

Perbedaan Spectacles dan Safety Goggles

Spectacles merupakan kacamata pelindung yang biasanya menggunakan frame


berupa besi atau plastik dan kompatibel dengan berbagai jenis lensa. Sedangkan
untuk safety goggles sendiri dirancang sesuai dengan bentuk wajah pengguna,
dengan frame area mata menempel di wajah dan menggunakan tali sebagai
pengikat ke bagian belakang kepala. Di beberapa area kerja, selain menggunakan
spectacles atau safety goggles kamu harus menggunakan APD lain, seperti
pelindung telinga, sarung tangan, helm safety atau lainnya.

Pelindung Telinga

Alat Pelindung telinga atau hearing protection adalah alat pelindung diri yang
digunakan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke telinga agar
tidak sampai merusak pendengaran. Kemampuan pendengaran kita menerima
suara adalah 85 desibel, jika suara di area kerja kita lebih dari 85 desibel maka
kita harus menggunakan alat pelindung telinga.

Jenis – jenis hearing protection

Secara umum ada 2 jenis hearing protection, yang pertama adalah earplug dan
yang kedua adalah earmuff. Apa perbedaan earplug dan earmuff? Earplug
digunakan untuk memblokir suara masuk ke telinga kita dengan menyumbatnya
ke dalam lubang telinga kita. Biasanya earplug berbentuk seperti busa dan
hanya untuk sekali pakai. Sedangkan untuk earmuff adalah penutup telinga
dengan bahan lembut, yang digunakan untuk mengurangi tingkat kebisingan
yang masuk ke telinga kita dengan cara pakai menutup seluruh area telinga.

Cara memilih alat pelindung telinga yang benar

Salah satu faktor penting untuk melindungi pendengaran kita saat bekerja
adalah dengan cara memilih alat pelindung telinga yang benar. Cara pertama
adalah dengan memilih alat penutup telinga yang sesuai kebutuhan, mulai dari
apakah kamu memilih earplug ataulah earmuff. Kedua, pilih pelindung telinga
yang dapat mengurangi tingkat desibel sesuai kebutuhan dan kenyamanan
kamu. Terakhir, pilih alat penutup telinga yang nyaman dipakai, karena semakin
nyaman alat pelindung diri yang kamu gunakan, semakin aman kamu saat
bekerja. Jangan lupa menggunakan APD lainnya jika memang diperlukan,
seperti masker, sarung tangan atau yang lainnya.

Sarung Tangan Safety


Penggunaan sarung tangan safety atau hand gloves sangat penting bagi pekerja
industri seperti bidang konstruksi, petrokimia, makanan dan minuman,
pertambangan, minyak dan gas, otomotif dan lainnya. Terdapat banyak tipe
sarung tangan safety, untuk itu kamu harus tahu mana yang sesuai dan cocok
dengan lingkungan pekerjaan kamu. Jika lingkungan kerja kamu banyak
berkaitan dengan oli, minyak, maka gunakan lah sarung tangan dengan grip
yang kuat, anti slip, sehingga daya cengkram nya lebih kuat. Jika bekerja di PLN
atau yang berkaitan dengan tegangan listrik, makan gunakan lah sarung tangan
listrik atau sarung tangan elektrik sehingga menghindari dari resiko cedera
seperti tersetrum. Ada juga sarung tangan anti sayatan atau biasa disebut cut
resistant gloves, dimana sarung tangan ini memiliki tingkat ketahanan yang kuat
terhadap goresan atau sayatan benda tajam. Jangan lupa menggunakan APD
lainnya jika memang diperlukan, seperti masker, baju pelindung atau yang
lainnya.

Masker & Respirator


Kegunaan masker dan respirator adalah untuk melindungi pernapasan dari
partikel berbahaya seperti debu, bakteri, virus dan partikel udara berbahaya
lainnya. Pemakaian masker dan respirator juga merupakan salah satu syarat
untuk memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan kerja atau K3. Biasanya
perusahaan memiliki aturan dan standar operasional (SOP) untuk penggunaan
safety equipment (PPE) atau alat pelindung diri (APD), salah satunya pemakaian
masker atau respirator.

Jenis – jenis masker

Ada 2 jenis masker berdasarkan kegunaan, diantara nya masker sekali pakai
dan reusable respirator atau masker yang bisa digunakan kembali. Sedangkan
dari segi standar, ada masker 3 ply, masker 4ply, masker KN95, masker N95 dan
masker FFP2. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri dan dapat digunakan
sesuai kebutuhan area kerja.

Cara pemakaian masker yang benar

Terdapat beberapa jenis masker atau respirator, namun biasanya orang belum
benar-benar memahami tentang cara pemakaian masker yang benar. Pada
umumnya, cara memakai masker yang benar adalah dengan menutupi area
wajah mulai dari pangkal hidung hingga dagu. Seluruh area harus tertutup
rapat, baik itu bagian atas pangkal hidung, samping hidung, hingga di bagian
bawah dagu. Hal tersebut bertujuan agar droplet atau partikel berbahaya di
udara tidak masuk melalui sisi yang terbuka. Jika anda bekerja diruang terbatas
dan melakukan upaya penyelamatan, atau jika anda pemadam kebakaran, maka
yang cocok adalah penggunaan SCBA atau PAPR.

Alat Perlindungan Pernapasan

Selain masker, ada juga alat perlindungan pernapasan lainnya yang ada dijual di
safetyworld, diantaranya Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan juga
Powered Air-Purifying Respirator.

Apa itu Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)?

Salah satu alat bantu pernapasan yang sering dicari yaitu Self Contained
Breathing Apparatus atau biasa disebut SCBA. Produk SCBA adalah produk alat
bantu pernapasan yang berisi udara segar didalam tabung silinder dan
digunakan dalam jangka waktu tertentu.

SCBA biasanya digunakan oleh petugas rescue, pemadam kebakaran dan


lainnya serta digunakan di area kerja dengan kontaminasi udara sangat tinggi,
seperti uap dan gas tertentu yang dapat merusak kulit. Untuk menghindari
potensi bahaya dari kontaminasi udara tersebut, kamu perlu menggunakan APD
lain seperti baju pelindung atau pakaian APD yang tepat.

Jenis SCBA pada umumnya


Jenis SCBA yang pada umumnya digunakan adalah SCBA Rescue unit. Sesuai
dengan namanya, SCBA jenis ini digunakan sebagai alat bantu pernapasan saat
sedang melakukan proses penyelamatan atau saat bekerja di lingkungan yang
terpapar gas berbahaya. Batas waktu optimal pemakaian alat bantu pernapasan
ini sekitar 30 menit.

Apa itu Powered Air-Purifying Respirator (PAPR)?

Mungkin beberapa orang belum mengetahui apa itu Powered Air-Purifying


Respirator atau biasa disebut PAPR. Berbeda dengan masker dan respirator
biasa, Powered Air-Purifying Respirator atau PAPR adalah alat bantu pernapasan
bertenaga yang memurnikan udara menggunakan pompa udara untuk
mendorong atau menarik udara menuju respirator atau penyaring. Beberapa
bentuk PAPR pada umumnya yaitu half mask, full facepiece, loose fitting
facepiece helmets or hoods. Umumnya, pompa atau blower udara PAPR
menggunakan baterai. NIOSH hanya mensyaratkan bahwa PAPR harus
menggunakan HEPA filter efisiensi tinggi yang sudah diuji ketahanannya
terhadap panas pada kondisi uji yang sudah ditetapkan. Karena PAPR adalah
sistem pemurnian udara maka PAPR tidak boleh digunakan pada area Immediate
Dangerous to Life and Health (IDLH) atau pada area dengan kondisi atmosfernya
mengandung oksigen di bawah 19.5%.

Baju Pelindung
Untuk mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diperlukan
kedisiplinan dalam mentaati standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan,
seperti memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan kebutuhan. Salah
satu APD yang wajib digunakan oleh pekerja adalah pelindung atau biasa
disebut baju coverall. Fungsi penggunaan baju pelindung adalah bisa
menghindari kamu dari resiko cedera saat bekerja seperti bahaya dari panas,
paparan api, listrik, cairan kimia berbahaya, paparan logam dan lainnya.

Jika dikelompokan berdasarkan lingkungan kerjanya, baju pelindung dapat


dibagi menjadi:

 Baju pelindung dengan bahan tahan air: Digunakan untuk area kerja
lembab dan basah.
 Bahan tahan api: fire resistant, bahan baju ini tidak mudah terbakar api
sesuai namanya.
 Visibilitas tinggi: Baju pelindung dengan pita reflective, digunakan untuk
pekerja di area gelap dan sering dilalui kendaraan.
 Fitur tambahan dilutut: cocok untuk pekerja yang sering aktivitas
membungkuk atau berlutut saat bekerja dalam jangka waktu yang cukup
lama.
 Desain warna berbeda: Biasanya digunakan untuk mengidentifikasi
pengguna berdasarkan divisi atau jenis pekerjaan tertentu. Perbedaan
warna pada baju coverall sendiri akan membantu dalam proses
pengawasan.

Jual Baju Wearpack Safety

Safety World sebagai supplier alat safety dan toko alat safety, jual baju wearpack
safety yang saat ini banyak dicari. Baju coverall atau wearpack ini biasanya
digunakan sebagai seragam pekerja seperti pekerja otomotif, pekerja tambang,
seragam pertamina dan lainnya. Ready stok untuk berbagai pilihan warna baju
wearpack. Jangan lupa menggunakan APD lainnya jika memang diperlukan,
seperti masker, sarung tangan, sepatu safety dan lainnya.

Sepatu Safety
Dari berbagai jenis alat safety atau APD, alat pelindung kaki atau sepatu safety
merupakan APD yang paling sering digunakan. Hal tersebut karena baik itu
pekerja di berbagai industri seperti pekerja proyek, pekerja tambang, mekanik
dan lainnya, pasti menggunakan sepatu safety di setiap aktivitas pekerjaannya.
Jika sudah memasuki area bekerja, penggunaan sepatu safety merupakan hal
wajib dan diatur oleh HSE masing- masing perusahaan.

Rekomendasi Merk Sepatu Safety

Beberapa rekomendasi merk sepatu safety yang dijual oleh Safety World yaitu,
Kings, Cheetah, Jogger, Dr. Osha, Krusher, Caterpillar, pakalolo, Redwing dan
lainnya. Brand-brand ternama tersebut sudah dikenal oleh banyak orang dan
bahkan ada yang sudah beroperasi hingga puluhan tahun. Untuk itu, kualitas
bahan yang mereka jual juga merupakan yang terbaik di kelasnya.

Sepatu Safety Wanita

Semakin berkembangnya sektor perindustrian di Indonesia, saat ini tidak hanya


pria, namun banyak wanita yang bekerja di sektor K3 dan membutuhkan sepatu
safety wanita. Untuk itu beberapa brand sepatu safety yang telah disebutkan tadi
juga jual sepatu safety wanita. Selain menggunakan sepaty safety, jangan lupa
menggunakan APD lainnya jika memang diperlukan, seperti masker, sarung
tangan, baju wearpack safety, dan lainnya.
Alat Pelindung Jatuh

Alat pelindung jatuh atau fall protection adalah alat pelindung diri untuk bekerja
di ketinggian. Fungsi alat ini adalah untuk mengurangi resiko jatuh atau cedera
saat jatuh di ketinggian. Selain itu, alat ini juga membuat pekerja lebih aman
dan nyaman saat bekerja. Jika berdasarkan aturan Permenaker yang terbaru,
jika bekerja diatas permukaan tanah atau air yang terdapat perbedaan
ketinggian maka itu sudah dikategorikan sebagai bekerja di ketinggian dan wajib
menggunakan APD yang sesuai.

Jenis-jenis APD Bekerja di Ketinggian

Ada beberapa jenis APD bekerja di ketinggian yang umum digunakan dan dikenal
dengan singkatan ABC, Anchor (Anchor Point), Body Harness, dan Connector
(Lanyard). Secara garis besar, anchor adalah titik tambat dimana saat bekerja di
ketinggian anchor berfungsi sebagai penahan dari kemungkinan jatuh. Biasanya
anchor setidaknya harus mampu menahan beban 3,5 kN (363 kg) atau setara
dengan empat kali berat pekerja. Sedangkan, jika anchor digunakan sebagai
penahan jatuh, maka alat tersebut harus mendukung setidaknya 22 kN (2,5 ton).

Fungsi Full Body Harness adalah untuk melindungi seluruh bagian tubuh mulai
dari bahu, dada, paha, panggul, sehingga lebih aman saat bekerja di ketinggian.
Jika anda memakai full body harness, jangan lupa untuk memasangkan D-ring
dengan lanyard, lifeline atau komponen lain yang kompatibel.
Istilah Connector untuk APD bekerja di ketinggian mewakili Lanyard dan Self
Retractable Lanyard (SRL). Lanyard adalah tali penghubung atau tali pengikat
yang berfungsi untuk menahan guncangan saat jatuh bebas. Jika panjang
lanyard sekitar 1,2 meter, SRL memiliki panjang lebih beragam, bisa 6-25 meter.
Cara kerja SRL seperti seat belt mobil, dimana ketika pekerja melakukan
gerakan vertical atau horizontal, maka tali SRL akan memanjang atau menarik
kembali ke kondisi semula secara otomatis dan akan mengunci apabila terjadi
tarikan secara tiba-tiba (pekerja jatuh).

Panduan singkat bekerja diketinggian:

 Memahami rencana perlindungan jatuh yang dirancang perusahaan.


 Mengikuti bekerja di ketinggian, meliputi penggunaan alat pelindung jatuh,
bekerja pada perancah, lift atau tangga.
 Pastikan Anda memiliki Surat Izin Kerja untuk bekerja di ketinggian.
 Amankan lokasi untuk bekerja di ketinggian.
 Gunakan alat pelindung jatuh saat bekerja di ketinggian. Pastikan Anda
menggunakan alat pelindung jatuh yang tepat dan peralatan dalam kondisi
baik.
 Periksa alat pelindung jatuh sebelum digunakan.
 Kaitkan hook/ pengait di atas kepala atau setidaknya sejajar dengan dada
untuk mengurangi besarnya hentakan saat terjatuh.
 Bila menggunakan perancah, pastikan perancah terpasang aman dan
kuat, pijakannya stabil, dan terpasang pagar pengaman. Mintalah
pengawas untuk memeriksa lokasi dan pemasangan rambu K3 perancah.
 Pilih tangga yang standar untuk bekerja di ketinggian, perhatikan sudut
kemiringan dan posisi tangga harus stabil serta pastikan tangga dalam
kondisi baik.
 Setelah pekerjaan selesai, bersihkan area kerja dan rapikan peralatan
seperti semula.
 Laporkan pada atasan jika Anda menemukan potensi bahaya terjatuh atau
kecelakaan terjatuh di area kerja. Hentikan pekerjaan bila diperlukan
sampai kondisi benar-benar aman untuk melanjutkan pekerjaan.

Harga full body harness dan harga lanyard di Safety World sangat bersaing
dengan yang lain. Cek harga produk fall protection di website kami dan dapatkan
harga terbaik!

Perlengkapan Darurat
Safety World jual emergency shower, eye wash, dan oil sorbent yang termasuk
dalam kategori perlengkapan darurat atau emergency equipment. Produk-produk
ini memiliki fungsi masing-masing tergantung kebutuhan anda.

Emergency Shower dan Eyewash

Emergency shower adalah alat safety yang digunakan saat keadaan darurat,
ketika tubuh kamu baik itu tangan, kaki atau wajah terkena zat kimia berbahaya
di pabrik, laboratorium atau industri kimia lainnya. Untuk pembersih matanya
bisa menggunakan emergency eye wash, yang memiliki kemampuan untuk
menyemprotkan air ke atas sehingga memudahkan kamu saat keadaan darurat.
Pastikan kedua alat ini diletakkan di area yang memiliki drainase air yang baik
dan tidak berdekatan dengan peralatan elektronik atau sumber listrik.

Jual Oil Sorbent

Oil sorbent merupakan alat yang saat ini banyak dipakai untuk menyerap
minyak, menggantikan serbuk kayu atau pasir. Saat terjadi tumpahan minyak
dan harus segera ditangani, maka anda harus menggunakan oil sorbent. Produk
ini berbahan polypropylene, bekerja dengan menyerap tumpahan minyak hingga
jenuh. Oil sorbent mampu menyerap minyak tanpa menyerap air, sehingga tidak
akan tenggelam jika diletakkan diatas permukaan air.
Jenis-jenis Oil Sorbent

Pada area tumpahan besar, ada beberapa jenis oil sorbent yang bisa digunakan,
diantaranya oil sorbent pad, oil sorbent pillow, oil sorbent boom dan oil sorbent
roll. Industri yang erat dengan minyak dan oli sangat direkomendasikan memiliki
alat ini. Tentunya jika ingin mengaplikasikan produk ini di area yang berbahaya,
kamu harus menggunakan APD lain seperti sarung tangan, sepatu safety dan
lainnya untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja.

Alat Pendeteksi Gas


Alat pendeteksi gas atau Gas detector adalah alat safety yang bekerja dengan
cara mendeteksi berbagai gas yang ada di area sekitarnya. Alat ini digunakan di
tempat yang rawan terjadi kebocoran gas seperti di pabrik, lokasi pertambangan,
dan kilang minyak.

Fungsi Gas Detector

Jika berbicara tentang pencegahan dampak buruk kebocoran gas, alat


pendeteksi gas atau gas detector dapat berfungsi melalui dua cara. Pertama, gas
detector dipasang terhubung dengan sistem pengendali sehingga mesin atau alat
tertentu langsung berhenti berfungsi secara otomatis sesaat setelah gas detector
mendeteksi terjadinya kebocoran gas. Kedua, gas detector dapat memberikan
tanda peringatan berupa alarm atau lampu yang menyala pada saat kebocoran
gas terjadi sehingga orang yang berada di area tersebut mendapatkan peringatan
untuk segera menyelamatkan diri.

Gas detector sangatlah penting karena banyak gas kimia beracun yang mungkin
menyatu dengan udara dan membahayakan keselamatan manusia, terlebih di
tempat yang terekspos bahan-bahan kimia. Gas detector dapat digunakan untuk
mendeteksi sekurang-kurangnya tiga hal: gas yang mudah menyulut api, gas
beracun, dan penipisan oksigen.

Cara menggunakan gas detector

Alat pendeteksi gas ini mendapatkan daya dari listrik dan ada pula yang
menggunakan baterai. Cara kerjanya, pertama ketika detector mengukur
konsentrasi gas di sebuah area, sensornya bereaksi terhadap gas kalibrasi yang
akhirnya menunjuk pada skala tertentu. Tanda peringatan akan otomatis
muncul ketika konsentrasi gas telah melewati batasan skala aman. Cara
menjaga ketahanan gas detector tidak terlalu sulit, cukup dikalibrasi secara
berkala untuk memastikan skalanya tetap akurat. Jangka waktu kalibrasi
umumnya dilakukan per enam bulan atau per tahun.

Anda mungkin juga menyukai