Penggunaan alat pelindung diri (APD) menjadi salah satu faktor terpenting dalam
memenuhi standar operasional (SOP) bekerja di lapangan. Bekerja tidak hanya
soal menyelesaikan pekerjaan, tapi juga harus memastikan Kesehatan dan
Keselamatan Kerjanya (K3). Namun mungkin belum semua pekerja dan
perusahaan aware mengenai apa saja APD yang tepat untuk digunakan, beserta
fungsinya. Berikut ini rekomendasi APD K3 dan fungsinya yang kami rangkum
untuk Anda.
Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) terpenting
dan wajib dipakai oleh pekerja. Terdapat resiko kerja yang berbeda-beda di setiap
lingkungan kerja, sehingga penggunaan perlengkapan safety seperti pelindung
kepala ini sangat penting untuk meminimalisir resiko cedera akibat kecelakaan
kerja.
Beberapa produk kategori helm seperti helm proyek, aksesoris helm dan helm
kebakaran. Aksesoris helm sendiri terdiri dari suspensi dan tali dagu. Dapatkan
produk pelindung kepala yang anda butuhkan hanya di safetyworld.co.id. Di
Safety world, semua kebutuhan perlengkapan safety anda dapat kami penuhi,
tentunya dengan harga yang terjangkau karena Safety World, The Real Safety
Connection!
Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau disebut juga face protection merupakan salah satu alat
pelindung diri (APD) yang wajib dipakai oleh pekerja di beberapa area kerja.
Kegiatan seperti pengelasan merupakan salah satu contoh dimana pelindung
wajah atau face protection sangat perlu dipakai.
PPE Face Protection
Kedok las atau helm las biasa digunakan oleh pekerja dalam kegiatan pengelasan
dan gerinda, untuk melindungi wajah dan mata dari percikan benda logam, api
panas, serta melindungi dari radiasi sinar ultraviolet. Dapatkan produk
pelindung wajah dan pelindung mata yang anda butuhkan hanya di Safety
World, dimana semua kebutuhan perlengkapan safety kamu dapat kami penuhi,
tentunya dengan harga yang terjangkau karena Safety World, The Real Safety
Connection!
Pelindung Mata
Spectacles dan safety goggles adalah 2 jenis kacamata pelindung yang mana
merupakan salah satu alat pelindung diri terpenting saat bekerja. Dua jenis
kacamata ini merupakan yang paling umum dan paling sering ditemui serta
digunakan oleh para pekerja.
Fungsi Pelindung Mata
Pelindung mata berfungsi untuk melindungi mata kamu dari debu, partikel
berbahaya lainnya serta percikan benda kecil, panas dan juga uap. Selain itu,
pelindung mata juga melindungi mata dari sinar Ultraviolet (Sinar UV). Pelindung
mata membuat kamu lebih aman dan nyaman saat bekerja, karena dapat
melindungi dari resiko cedera ringan hinga berat dan melindungi dari sinar
radiasi.
Pelindung Telinga
Alat Pelindung telinga atau hearing protection adalah alat pelindung diri yang
digunakan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke telinga agar
tidak sampai merusak pendengaran. Kemampuan pendengaran kita menerima
suara adalah 85 desibel, jika suara di area kerja kita lebih dari 85 desibel maka
kita harus menggunakan alat pelindung telinga.
Secara umum ada 2 jenis hearing protection, yang pertama adalah earplug dan
yang kedua adalah earmuff. Apa perbedaan earplug dan earmuff? Earplug
digunakan untuk memblokir suara masuk ke telinga kita dengan menyumbatnya
ke dalam lubang telinga kita. Biasanya earplug berbentuk seperti busa dan
hanya untuk sekali pakai. Sedangkan untuk earmuff adalah penutup telinga
dengan bahan lembut, yang digunakan untuk mengurangi tingkat kebisingan
yang masuk ke telinga kita dengan cara pakai menutup seluruh area telinga.
Salah satu faktor penting untuk melindungi pendengaran kita saat bekerja
adalah dengan cara memilih alat pelindung telinga yang benar. Cara pertama
adalah dengan memilih alat penutup telinga yang sesuai kebutuhan, mulai dari
apakah kamu memilih earplug ataulah earmuff. Kedua, pilih pelindung telinga
yang dapat mengurangi tingkat desibel sesuai kebutuhan dan kenyamanan
kamu. Terakhir, pilih alat penutup telinga yang nyaman dipakai, karena semakin
nyaman alat pelindung diri yang kamu gunakan, semakin aman kamu saat
bekerja. Jangan lupa menggunakan APD lainnya jika memang diperlukan,
seperti masker, sarung tangan atau yang lainnya.
Ada 2 jenis masker berdasarkan kegunaan, diantara nya masker sekali pakai
dan reusable respirator atau masker yang bisa digunakan kembali. Sedangkan
dari segi standar, ada masker 3 ply, masker 4ply, masker KN95, masker N95 dan
masker FFP2. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri dan dapat digunakan
sesuai kebutuhan area kerja.
Terdapat beberapa jenis masker atau respirator, namun biasanya orang belum
benar-benar memahami tentang cara pemakaian masker yang benar. Pada
umumnya, cara memakai masker yang benar adalah dengan menutupi area
wajah mulai dari pangkal hidung hingga dagu. Seluruh area harus tertutup
rapat, baik itu bagian atas pangkal hidung, samping hidung, hingga di bagian
bawah dagu. Hal tersebut bertujuan agar droplet atau partikel berbahaya di
udara tidak masuk melalui sisi yang terbuka. Jika anda bekerja diruang terbatas
dan melakukan upaya penyelamatan, atau jika anda pemadam kebakaran, maka
yang cocok adalah penggunaan SCBA atau PAPR.
Selain masker, ada juga alat perlindungan pernapasan lainnya yang ada dijual di
safetyworld, diantaranya Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan juga
Powered Air-Purifying Respirator.
Salah satu alat bantu pernapasan yang sering dicari yaitu Self Contained
Breathing Apparatus atau biasa disebut SCBA. Produk SCBA adalah produk alat
bantu pernapasan yang berisi udara segar didalam tabung silinder dan
digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Baju Pelindung
Untuk mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diperlukan
kedisiplinan dalam mentaati standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan,
seperti memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan kebutuhan. Salah
satu APD yang wajib digunakan oleh pekerja adalah pelindung atau biasa
disebut baju coverall. Fungsi penggunaan baju pelindung adalah bisa
menghindari kamu dari resiko cedera saat bekerja seperti bahaya dari panas,
paparan api, listrik, cairan kimia berbahaya, paparan logam dan lainnya.
Baju pelindung dengan bahan tahan air: Digunakan untuk area kerja
lembab dan basah.
Bahan tahan api: fire resistant, bahan baju ini tidak mudah terbakar api
sesuai namanya.
Visibilitas tinggi: Baju pelindung dengan pita reflective, digunakan untuk
pekerja di area gelap dan sering dilalui kendaraan.
Fitur tambahan dilutut: cocok untuk pekerja yang sering aktivitas
membungkuk atau berlutut saat bekerja dalam jangka waktu yang cukup
lama.
Desain warna berbeda: Biasanya digunakan untuk mengidentifikasi
pengguna berdasarkan divisi atau jenis pekerjaan tertentu. Perbedaan
warna pada baju coverall sendiri akan membantu dalam proses
pengawasan.
Safety World sebagai supplier alat safety dan toko alat safety, jual baju wearpack
safety yang saat ini banyak dicari. Baju coverall atau wearpack ini biasanya
digunakan sebagai seragam pekerja seperti pekerja otomotif, pekerja tambang,
seragam pertamina dan lainnya. Ready stok untuk berbagai pilihan warna baju
wearpack. Jangan lupa menggunakan APD lainnya jika memang diperlukan,
seperti masker, sarung tangan, sepatu safety dan lainnya.
Sepatu Safety
Dari berbagai jenis alat safety atau APD, alat pelindung kaki atau sepatu safety
merupakan APD yang paling sering digunakan. Hal tersebut karena baik itu
pekerja di berbagai industri seperti pekerja proyek, pekerja tambang, mekanik
dan lainnya, pasti menggunakan sepatu safety di setiap aktivitas pekerjaannya.
Jika sudah memasuki area bekerja, penggunaan sepatu safety merupakan hal
wajib dan diatur oleh HSE masing- masing perusahaan.
Beberapa rekomendasi merk sepatu safety yang dijual oleh Safety World yaitu,
Kings, Cheetah, Jogger, Dr. Osha, Krusher, Caterpillar, pakalolo, Redwing dan
lainnya. Brand-brand ternama tersebut sudah dikenal oleh banyak orang dan
bahkan ada yang sudah beroperasi hingga puluhan tahun. Untuk itu, kualitas
bahan yang mereka jual juga merupakan yang terbaik di kelasnya.
Alat pelindung jatuh atau fall protection adalah alat pelindung diri untuk bekerja
di ketinggian. Fungsi alat ini adalah untuk mengurangi resiko jatuh atau cedera
saat jatuh di ketinggian. Selain itu, alat ini juga membuat pekerja lebih aman
dan nyaman saat bekerja. Jika berdasarkan aturan Permenaker yang terbaru,
jika bekerja diatas permukaan tanah atau air yang terdapat perbedaan
ketinggian maka itu sudah dikategorikan sebagai bekerja di ketinggian dan wajib
menggunakan APD yang sesuai.
Ada beberapa jenis APD bekerja di ketinggian yang umum digunakan dan dikenal
dengan singkatan ABC, Anchor (Anchor Point), Body Harness, dan Connector
(Lanyard). Secara garis besar, anchor adalah titik tambat dimana saat bekerja di
ketinggian anchor berfungsi sebagai penahan dari kemungkinan jatuh. Biasanya
anchor setidaknya harus mampu menahan beban 3,5 kN (363 kg) atau setara
dengan empat kali berat pekerja. Sedangkan, jika anchor digunakan sebagai
penahan jatuh, maka alat tersebut harus mendukung setidaknya 22 kN (2,5 ton).
Fungsi Full Body Harness adalah untuk melindungi seluruh bagian tubuh mulai
dari bahu, dada, paha, panggul, sehingga lebih aman saat bekerja di ketinggian.
Jika anda memakai full body harness, jangan lupa untuk memasangkan D-ring
dengan lanyard, lifeline atau komponen lain yang kompatibel.
Istilah Connector untuk APD bekerja di ketinggian mewakili Lanyard dan Self
Retractable Lanyard (SRL). Lanyard adalah tali penghubung atau tali pengikat
yang berfungsi untuk menahan guncangan saat jatuh bebas. Jika panjang
lanyard sekitar 1,2 meter, SRL memiliki panjang lebih beragam, bisa 6-25 meter.
Cara kerja SRL seperti seat belt mobil, dimana ketika pekerja melakukan
gerakan vertical atau horizontal, maka tali SRL akan memanjang atau menarik
kembali ke kondisi semula secara otomatis dan akan mengunci apabila terjadi
tarikan secara tiba-tiba (pekerja jatuh).
Harga full body harness dan harga lanyard di Safety World sangat bersaing
dengan yang lain. Cek harga produk fall protection di website kami dan dapatkan
harga terbaik!
Perlengkapan Darurat
Safety World jual emergency shower, eye wash, dan oil sorbent yang termasuk
dalam kategori perlengkapan darurat atau emergency equipment. Produk-produk
ini memiliki fungsi masing-masing tergantung kebutuhan anda.
Emergency shower adalah alat safety yang digunakan saat keadaan darurat,
ketika tubuh kamu baik itu tangan, kaki atau wajah terkena zat kimia berbahaya
di pabrik, laboratorium atau industri kimia lainnya. Untuk pembersih matanya
bisa menggunakan emergency eye wash, yang memiliki kemampuan untuk
menyemprotkan air ke atas sehingga memudahkan kamu saat keadaan darurat.
Pastikan kedua alat ini diletakkan di area yang memiliki drainase air yang baik
dan tidak berdekatan dengan peralatan elektronik atau sumber listrik.
Oil sorbent merupakan alat yang saat ini banyak dipakai untuk menyerap
minyak, menggantikan serbuk kayu atau pasir. Saat terjadi tumpahan minyak
dan harus segera ditangani, maka anda harus menggunakan oil sorbent. Produk
ini berbahan polypropylene, bekerja dengan menyerap tumpahan minyak hingga
jenuh. Oil sorbent mampu menyerap minyak tanpa menyerap air, sehingga tidak
akan tenggelam jika diletakkan diatas permukaan air.
Jenis-jenis Oil Sorbent
Pada area tumpahan besar, ada beberapa jenis oil sorbent yang bisa digunakan,
diantaranya oil sorbent pad, oil sorbent pillow, oil sorbent boom dan oil sorbent
roll. Industri yang erat dengan minyak dan oli sangat direkomendasikan memiliki
alat ini. Tentunya jika ingin mengaplikasikan produk ini di area yang berbahaya,
kamu harus menggunakan APD lain seperti sarung tangan, sepatu safety dan
lainnya untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
Gas detector sangatlah penting karena banyak gas kimia beracun yang mungkin
menyatu dengan udara dan membahayakan keselamatan manusia, terlebih di
tempat yang terekspos bahan-bahan kimia. Gas detector dapat digunakan untuk
mendeteksi sekurang-kurangnya tiga hal: gas yang mudah menyulut api, gas
beracun, dan penipisan oksigen.
Alat pendeteksi gas ini mendapatkan daya dari listrik dan ada pula yang
menggunakan baterai. Cara kerjanya, pertama ketika detector mengukur
konsentrasi gas di sebuah area, sensornya bereaksi terhadap gas kalibrasi yang
akhirnya menunjuk pada skala tertentu. Tanda peringatan akan otomatis
muncul ketika konsentrasi gas telah melewati batasan skala aman. Cara
menjaga ketahanan gas detector tidak terlalu sulit, cukup dikalibrasi secara
berkala untuk memastikan skalanya tetap akurat. Jangka waktu kalibrasi
umumnya dilakukan per enam bulan atau per tahun.