Anda di halaman 1dari 13

Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan alat yang sangat penting untuk menunjang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja bagi pekerja terutama untuk yang bekerja di bagian lapangan atau pabrik.

Biasanya kalau berbicara tentang APD, hal yang sering dikeluhkan oleh si pemakai atau
karyawan yang bersangkutana adalah mereka merasa tidak nyaman saat memakai alatpelindung
diri (APD) ini, seperti kepala sangat berat saat memakai helmet safety, nafas terasa pengap saat
menggunakan masker, kaki terasa kaki melangkah saat menggunakana safety shoes.

Dampak dari mengabaikan pemakaian APD biasanya akan terasa dalam waktu atau jangka
panjang, dimana akumulasi dampak tersebut saat karyawan sudah memulai masa non produktif
atau saat umur karyawan sudah menjelang pensiun. Untuk itu sangatlah penting untuk memakai
APD sejak dini.

Tujuan menggunakan Alat Pelindung Diri adalah sebagai berikut :

Untuk melindungi tenaga kerja dan juga merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja oleh bahaya potensial pada suatu perusahaan yang
tidak dapat dihilangkan atau dikendalikan.

Macam-macam Alat Pelindung Diri

1.Alat Pelindung Kepala ( Head Cover)


Tujuan pemakaian alat pelindung kepala adalah untuk melindungi kepala dari bahaya terbentur
dengan benda tajam atau benda keras, baik yang sifatnya jatuh, melayang atau meluncur
termasuk melindungi diri dari panas radiasi bahan-bahan kimia korosif. Jenis pekerjaan yang
memerlukan alat pelindung kepala misalnya pekerjaan di bawah mesin-mesin maupun pekerjaan
di sekitar konduktor energy yang terbuka, bekerja pada bidang pengelasan dan bekerja pada
bidang konstruksi. Contoh alat pelindung kepala adalah safety helmet, topi plastik, topi plastik
berlapis asbes, topi aluminium, dan topi logam.
Safety Helmet

2.Alat Pelindung Mata ( Eye Protector)


Alat pelindung mata digunakan untuk melindungi mata dari kemungkinan kontak dengan bahaya
karena percikan atau kemasukan debu-debu, gas-gas, uap, cairan korosif, partikel-partikel
melayang atau terkena radiasi gelombang elektromagnetik. Alat pelindung mata terdiri dari 3
macam, yaitu :
A.Kaca mata biasa
B.Kaca mata goggles
yaitu kaca mata yang tertutup semua, tetapi terdapat lubang-lubang kecil sebagai ventilasi.
C.Tameng muka atau kedok las.
Alat ini biasanya digunakan untuk melindung bagian wajah dari panas dan radiasi sinar pekerja
saat melakukan proses
pengelasan.
Contoh gambar :

Alat Pelindung mata dan wajah

3.Alat Pelindung Telinga ( Hearing Protection)


Alat pelindung telinga bekerja sebagai penghalang antara bising dan telinga dalam. Alat ini
diperlukan apabila tingkat kebisingan di tempat kerja sudah mencapai 85 dB diatas 8 jam sehari.
Alat pelindung telinga terdiri dari 3 macam, yaitu :
A. Sumbat telinga ( Ear Plugs) mempunyai daya atenuasi suara sebesar 25-30 dB. .
B. Tutup telinga (Ear Muffs) mempunyai daya atenuasi suara sebesar 10-15 dB lebih besar dari
sumbat telinga.
Contoh gambar :

Alat Pelindung Telinga

4.Alat Pelindung Pernapasan ( Respiratory Protection)


Alat pelindung pernapasan diperlukan di tempat kerja dimana udara didalamnya tercemar. Secara
umum ada 2 macam alat pelindung pernapasan, yaitu :
A. Respirator atau Purifying Respirator. Alat ini berfungsi untuk membersihkan udara yang akan
dihirup oleh pekerja. Alat ini digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya penapasan debu,
kabuut, asap, gas dan uap.
B. Breathing Apparatus atau Air Supply RespiratorAlat ini berfungsi untuk memberikan udara
bersih atau oksigen kepada yang pekerja yang
menggunakannya. Co
ntoh gambar :

Alat Pelindung Pernafasan

5.Alat Pelindung Tangan dan Jari-jari (Hand Gloves)


Alat pelindung tangan ini paling banyak digunakan, karena kecelakaan yang paling banyak
terjadi pada tangan dari keseluruhan kecelakaan yang ada. Menurut bentuknya, sarung tangan
dapat dibedakan menjadi :
A.Sarung tangan biasa (Gloves)
B.Sarung tangan yang dilapisi dengan plat logam (Grantlet) yang digunakan di lengan.
C. Sarung Tangan untuk proses
pengelasan. Contoh
gambar :

Alat Pelindung Tangan

6.Alat Pelindung Kaki (Foot Cover)


Sepatu keselamatan kerja dipakai untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda berat, percikan
asam dan basa yang korosif, cairan panas dan terinjak benda-benda tajam. Contoh alat pelindung
kaki seperti sepatu kulit, sepatu karet, sepatu bot karet, sepatu anti slip, sepatu dilapisi baja,
sepatu plastik, sepatu dengan sol kayu/gabus, pelindung betis, tungkai dan mata
kaki.
Contoh gambar :

Alat Pelindung Kaki


7.Alat Pelindung Tubuh
Alat pelindung tubuh berupa pakaian dapat berbentuk apron yaitu pakaian pelindung tubuh yang
menutupi sebagian tubuh mulai dari dada sampai lutut dan berbentuk overalls
yaitu pakaian pelindung tubuh yang menutupi seluruh bagian tubuh.
Contoh gambar :

Alat Pelindung Tubuh

http://mandirikaryateknindo.co.id/general-supply/alat-pelindung-diri-apd/alat-pelindung-diri-apd

By HSP,
Pekerja bisa terkena bahaya yang dapat menciderai mata dan wajah. OSHA mewajibkan
manajemen untuk memastikan mata dan wajah pekerja terlindungi dari potensi bahaya ditempat
kerja dengan menggunakan alat pelindung mata dan wajah yang tepat. Bahaya yang dapat
mengancam mata dan wajah adalah seperti partikel yang berterbangan, bahan kimia cair, logam
cair, bahan kimia asam atau basa, bahan kimia menguap dan gas serta radiasi cahaya. Banyak
kejadian kecelakaan kerja yang melukai mata atau wajah akibat pekerja tidak menggunakan alat
pelindung mata dan wajah atau menggunakan dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu
manajemen perusahaan harus memastikan ketersediaan alat pelindung mata dan wajah yang sesuai
dengan bahaya yang terdapat pada masing-masing area kerja.

Salah satu yang sering menjadi permasalahan didalam penggunaan alat pelindung mata adalah
bagi pekerja yang menggunakan kacamata positip atau negatip (kacamata resep). Banyak
perusahaan yang membolehkan menggunakan kacamata resep tanpa ditambah dengan kacamata
pelindung (safety). Ada juga perusahaan yang memaksa pekerja menggunakan kacamata safety
yang tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan kacamata resep dan memaksa menanggalkan
kacamata resep sehingga mengganggu penglihatan sipekerja. Kedua cara tersebut tidak dapat
dibenarkan, menggunakan kacamata resep tanpa kacamata safety adalah berbahaya karena
kacamata resep bukan kacamata pelindung, demikian juga menanggalkan kacamata resep dan
memakai kacamata safety juga membahayakan karena mengganggu penglihatan pekerja. Oleh
karena itu pihak manajemen perusahaan harus menyediakan kacamata pelindung yang bisa
digunakan bersamaan dengan kacamata resep bagi pekerja yang membutuhkannya. Bahkan ada
pemasok kacamata safety yang menyediakan kacamata pelindung yang bisa disatukan dengan
kacamata resep.

Jenis-Jenis Alat Pelindung Mata dan Wajah

Dalam memilih jenis alat pelindung mata dan wajah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pekerja harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

Kemampuan alat tersebut untuk melindungi dari bahaya ditempat kerja yang spesifik.
Kesesuaian dan kenyamanan untuk digunakan.
Memberikan pandangan yang jelas dan keleluasaan bergerak yang tidak dibatasi.
Tahan lama dan mudah dibersihkan.
Secara fungsi dapat digunakan dengan APD lain jika diperlukan.

Sebaiknya membeli alat pelindung mata dan wajah dari pemasok yang sudah memiliki reputasi
baik dan memiliki standar dalam penyediaan APD. Standar yang paling banyak digunakan dan
direkomendasikan oleh OSHA adalah standar ANSI (American National Standard Institute)
dengan nomor ANSI Z87.1-1989. Beberapa jenis alat pelindung mata dan wajah adalah sebagai
berikut:

Kacamata Safety; bahan kacamata ini memiliki kemampuan untuk melindungi mata dengan lensa
yang tahan benturan dan frame dari palstik atau logam. Beberapa model memiliki perisai samping
(Lihat gambar 1).
Goggles; adalah kacamata pelindung yang menutupi semua area disekitar mata. Goggles dapat
melindungi mata dari debu dan percikan bahan kimia cair. Goggles juga bisa digunakan
bersamaan dengan kacamata resep karena disainnya yang lebih besar (lihat gambar 2).
Perisai Pengelasan (Welding); umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan lensa saring
sehingga bisa melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar inframerah yang berasal dari
pengelasan, perisai ini juga dapat melindungi wajah dari percikan api dan logam panas dari
pengelasan. OSHA mensyaratkan lensa filter memiliki nomor peneduh (shade number) yang bisa
diatur sesuai dengan radiasi sinar pada saat pengelasan (lihat gambar 3).
Kacamata Pengaman Laser; kacamata ini khsusus dibuat untuk melindungi mata dari sinar laser.
Pemilihan jenis kacamata ini tergantung pada peralatan dan kondisi operasi ditempat kerja.
Perisai Wajah; terbuat dari lembaran plastic transparan yang dapat menutupi semua wajah yang
dapat melindungi semua wajah dari percikan atau semprotan cairan atau debu berbahaya. Tetapi
perisai wajah tidak dapat melindungi dari bahaya benturan dan karena itu harus digunakan
bersamaan dengan kacamata safety untuk perlindungan terhadap benturan (lihat gambar 4).

Setiap jenis pelindung mata dan wajah tersebut dirancang untuk melindungi dari bahaya secara
specific, oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi bahaya sebelum menentukan jenis alat
pelindung mata dan wajah yang diperlukan.

Masker Penutup Mulut Dan Hidung


Menggunakan masker (face mask) terbukti merupakan cara yang murah, mudah dan efektif untuk
mengurangi paparan polusi udara terhadap kesehatan Anda, dan untuk mencegah penyebaran penyakit
menular seperti influenza, tuberkolosis dan sebagainya.

Menurut penelitian di Beijing, Cina dan India (yang notabene tingkat polusi menyerupai kondisi polusi di
Jakarta), pemakaian face mask mengurangi gejala-gejala penyakit jantung, menurunkan tekanan darah,
dan meningkatkan denyut nadi. Selain itu, fungsi paru-paru mereka yang menggunakan face mask lebih
baik bila dibanding mereka yang tidak memakai masker. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut
dalam mengetahui seberapa besar efektivitasnya.

Ada baiknya Anda juga mengkonsumsi vitamin C atau E yang berfungsi sebagai antioksidan dalam
menangkal radikal bebas akibat polusi udara.

Cara Memakai Masker Penutup Hidung yang Benar


Fungsi dari masker yang kita tahu adalah mencegah mikroorganisame dan debu atau kotoran supaya
nggak masuk ke dalam tubuh. Tapi, tahu nggak sih fungsi lain dari masker dan cara penggunaannya?
Kita pasti sering lihat sekarang banyak orang di jalan atau naik motor menggunakan masker sebagai
penutup hidung dan mulut. Fungsi dari masker itu sendiri adalah mencegah mikroorganisme dari udara
luar masuk ke dalam tubuh, atau sebaliknya. Juga mencegah dari tertularnya penyakit yang menyebar
lewat udara, misalnya flu atau batuk. Jadi masker bukan hanya dipakai oleh dokter ataupun petugas
kesehatan aja, tapi kita juga seharusnya memakai masker untuk kesehatan kita.

Nah, yang unik adalah fungsi lain dari masker itu sendiri serta pebedaan cara penggunaannya. Tahu
nggak sih, ternyata ada perbedaan cara pakai masker saat kita lagi sakit dan sehat.

Jadi saat kita sedang sakit, pemakaian masker yang benar adalah sisi yang berwarna putih digunakan
menghadap muka, sementara sisi yang berwarna (biasanya warna hijau atau biru) menghadap ke arah
luar. Ini dimaksudkan untuk menyaring mikroorganisme dari tubuh kita supaya tidak menyebar ke udara
luar dan tidak menularkan penyakit ke orang di sekitar kita.

Sedangkan kalau kita lagi nggak sakit, masker yang berwarna putih berada di sisi luar, sementara masker
yang berwarna menghadap ke wajah, supaya bisa mencegah mikroorganisme dari luar biar nggak masuk
ke tubuh kita.

Nah, sekarang tahu kan perbedaanya? Dan ingat, masker jenis ini hanya sekali pakai, jadi setelah dipakai
langsung dibuang jangan sampai masker yang kita gunakan untuk melindungi tubuh malah
menyebabkan penyakit, gara-gara kita menghirup kotoran yang tertimbun di masker karena tidak
diganti.

JENIS-JENIS MASKER PENUTUP HIDUNG DAN MULUT


Masker biasa atau yang dikenal dengan nama masker bedah (surgical Mask) yang sudah umum digunakan
masyarakat umum , biasanya memiliki bagian luar berwarna hijau muda dan bagian dalamnya berwarna
putih serta memiliki tali/karet untuk memudahkan terpasang ke bagian belakang kepala atau telinga.

Disebut masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan ketika
melakukan tindakan operasi dan efektif sebagai penghalang cairan dari mulut dan hidung sehingga tidak
menkontaminasi sekeliling.

Tetapi perlu diingat, masker ini tidak didesain untuk menyaring partikel dan mikroorganisme yang
berukuran sangat kecil, termasuk virus influenza dan bakteri turbekulosis. Oleh karena itu orang yang
sehat tidak disarankan untuk menggunakan masker jenis ini dan cukup hanya orang yang sakit saja.

Seperti yang pernah disampaikan oleh dr. Dedi Suryatno, kepala Poliklinik DOTS RS. Hasan Sadikin
Bandung, masker bedah efektif digunakan oleh pasien karena dapat menyaring percikan air liur atau
dahak yang dikeluarkankan oleh pasien. Beda halnya bila orang sehat yang memakai masker tersebut.
Mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dan melayang-layang diudara dapat terjebak di di dalam
pori-pori masker tersebut. Bila mikroorganisme tersebut berakumulasi , dapat terhirup dan pada akhirnya
masuk ke dalam saluran pernafasan.
Masker jenis ini merupakan alternatif bagi orang sehat untuk berinteraksi dengan orang sakit. M<asker
ini diesbut N95 karena dapat menyaring hingga 95 % dari keseluruhan partikel yang berada di
udara. Bentuknya biasanya setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan solid dan tidak
mudah rusak. Pemakaiannya juga harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar
masuk .

Masker ini biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan di bagian infeksi dan menular. Masker ini
biasanya dipergunakan juga dipergunakan oleh petugas peternakan ketika terjadi wabah flu burung.

Hanya saja masker N95 ini memiliki kekurangan antara lain bagi yang tidak terbiasa menggunakan,
mungkin akan merasa gerah dan sesak sehingga hanya bertahan beberapa jam saja memakainya. Dan
untuk mendapatkan masker ini agak sulit dan relatif mahal harganya.

Masker motor ini melindungi kita dari polusi udara dan tentunya msih banyak kegunaan lainnya,
diantaranya adalah:
1. Masker dapat menyaring debu, debu di udara sangat kotor dan ketika debu itu masuk kedalam
sistem pernafasan kita otomatis itu akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
2. Masker dapat melindungi kita dari panas matahari, meskipun masker adalah alat pelindung
dengan ukuran yang kecil namun masker ini bisa melindungi wajah kita dari efek buruk sinar
matahari.
3. Masker dapat menyaring gas atau partikel-partikel beracun lain yang bertebaran di udara
seperti karbon monoksida,nitrogen dioksida, hidrokarbon, timbal dan karbon dioksida. Semua
zat tersebut sangat berbahaya misalnya CO (Karbon monoksida) ,meskipun gas ini tidak
berwarna, tidak berbau namun gas ini bersifat racun. Jadi kalau terhirup oleh manusia makan
akan mengganggu sistem kerja tubuh kita

Masker Respirator , mempunyai fungsi yang sangat vital dalam menjaga udara yang masuk ke paru paru
kita , banyak perusahaan menggagap remeh hal ini yang mengakibatkan timbulnya penyakit radang
pernafasan dan bisa berakibat kematian

pemasangan Filter pada masker haruslah sesuai pada tempatnya / lokasi nya .Masker mempunyai
beragam jenis dan type nya sepert:merek 3M :

1. disposible, masker yang hanya sekali pakai saja .contoh P/N.8210


2. Reusible, masker yang bisa digunakan kembali contoh.seri 3000/6000/7000

Filter pun demikian mempunyai beragam type dan jenis nya ,ada dalam bentuk bulat dan empat persegi
panjang dengan daya pemakain berbeda beda

Filter sangat menentukan penggunaan nya jika penggunaan filter tidak sesuai dilokasi penggunaan nya
maka fatal akibat nya

penggunaan filter untuk .debu/chemical/Petrocemical /Oil&gas /painting , masing masing kategori tsb
mempunyai sifat dari partikel yang dikandung nya dan harus sesuai filter yang dipakai.
Masker plastik lentur dengan lapisan karbon filter sehingga dapat menangkal debu dan racun untuk
tidak terhisap ke pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai