Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROTEKSI DIRI PERAWAT

DI SUSUN

Nama : Mustafa Abd Raziq, Hadjim

Nim : 2013 011 066

AKADEMI KEPERAWATAN LUWUK


T.A. 2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena


rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah
ini,saya mengangkat topik Penggunaan Alat Pelindung Diri .

Penulis menyadari bahwa tidak mungkin tugas ini dapat selesai bila dilakukan tanpa bantuan,
bimbingan, dorongan dan nasihat dari berbagai pihak yang telah membatu kami. Karena itu saya
ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
bersangkutan dalam pembuatan tugas ini .

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan sehingga tugas ini tidak sesempurna yang Ibu
harapkan karena masih banyak kekurangannya . terlepas dari itu , saya berharap agar tugas ini
dapat bermanfaat dikemudian hari untuk segala pihak yang membutuhkan .

Wasalamualaikum Wr.Wb.

Luwuk, 17 Februari 2017

Mustafa A.R Hadjim


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia dewasa ini sudah mulai berkembang tingkat peridustrianya. Alat perindustrian yang
biasanya dilakukan secara manual , sudah mulai ditinggalkan dengan beralih ke teknik yang
lebih cepat dan efisien. Akan tetapi, disamping cepat dan efisien, masih ada efek pengikut
lainnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja, seperti misalnya peluang kecelakan kerja yang
meningkat dan juga penyakit yang bisa ditimbulkan baik pada pekerja maupun lingkungan
sekitarnya.

Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah bagi sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita
tidak hanya berupa kerugian materi namun timbulnya korban jiwa pekerjap. Kehilangan sumber
daya manusia ini merupakan kerugian bagi perusahaan karena diperlukan waktu untuk mencari
atau mendidik sumber daya manusia yang sesuai perusahaan. Kerugian yang langsung yang
nampak dari timbulnya kecelakaan kerja adalah biaya pengobatan dan kompensasi kecelakaan.
Sedangkan biaya tak langsung yang tidak nampak ialah kerusakan alat-alat produksi, penataan
manajemen keselamatan yang lebih baik, penghentian alat produksi, dan hilangnya waktu kerja.

Oleh karena itulah diperlukan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi resiko kecelakaan
dalam pekerjaan terutama di industry. Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerjauntuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha
melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat
dilakukan dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1.2.1 Seberapa pentingkah Alat Pelindung Diri (APD) dalam pekerjaan ?


1.2.2 Apa sajakah jenis serta kegunaan APD ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :

1.3.1 untuk memperdalam pemahaman pentingnya APD dalam melakukan pekerjaan di bidang
industry
1.3.2 untuk mengetahui fungsi dari APD
1.3.3 untuk menambah wawasan pada masyarakat luas mengenai APD, agar kecelakaan kerja
dapat berkurang
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya-
bahaya kecelakaan (Sumamur, 1991). Atau bisa juga disebut alat kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.

APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
(engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun pemakaian APD
bukanlah pengganti dari usaha tersebut, namun sebagai usaha akhir.

Alat Pelindung Diri harus mampu melindungi pemakainya dari bahaya-bahaya kecelakaan yang
mungkin ditimbulkan, oleh karena itu, APD dipilih secara hati-hati agar dapat memenuhi
beberapa ketentuan yang diperlukan.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :

1. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.

2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.

3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.

4. Bentuknya harus cukup menarik.

5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.

6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan


bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya.

7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.

8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.

9. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.


2.2.Tujuan,Manfaat,Jenis dan Kegunaan dari Alat Pelindung Diri

1. Tujuan

Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak
dapat dilakukan dengan baik.
Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

2. Manfaat

Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi


bahaya/kecelakaan kerja.
Mengurangi resiko akibat kecelakaan.

3. Jenis

Alat Pelindung Diri di bagi menjadi 3 kelompok yaitu:

1. APD bagian kepala meliputi :

Alat Pelindung Kepala : Alat ini adalah kombiansi dari alat pelindung mata,pernapasan
dan mata contohnya Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet), Tutup Kepala, Hats/cap,
Topi pengaman.

Alat Pelindung Kepala Bagian Atas : Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet),

Alat Pelindung Muka : Safety Glasses, Face Shields, Goggles.

Alat Pelindung Pengliahatan : Kaca Mata

Alat Pelindung Telinga : Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear plugs).

Alat Pelindung Pernafasan : Masker, Respirator.

1. APD bagian badan meliputi :

Alat Pelindung Seluruh Badan : jas laboratorium

Alat Pelindung Badan Bagian Muka : Apron

Alat Pelindung Bagian Dada : Rompi Pelindung


1. APD bagian anggota badan meliputi :

Alat Pelindung Tangan : Sarung Tangan (Safety Gloves).


Alat Pelindung Kaki : sepatu bot.

4. Kegunaan

Alat Pelindung Kepala

Alat Pelindung Kepala Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet) : Melindungi


kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik.

Tutup Kepala : Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap, panas/dingin.

Hats/cap : Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin


berputar.

Topi pengaman : untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari
tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik. Biasanya
digunakan oleh pemadam kebakaran.

Alat Pelindung Muka Dan Mata

Melindungi muka dan mata dari:

Lemparan benda-benda kecil.


Lemparan benda-benda panas
Pengaruh cahaya

Alat Pelindung Telinga

Sumbat Telinga (Ear plugs ) yang baik adalah menahan frekuensi Daya atenuasi
(daya lindung) : 25-30 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya
(komunikasi) tak terganggu.

Tutup Telinga (Ear muff ) frekuensi 28004000 Hz sampai 42 dB (3545 dB)


Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan
antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi;
tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada.
Alat Pelindung Pernafasan

Memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya seperti:


Kekurangan oksigen
Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam)
Pencemaran oleh gas atau uap

Alat Pelindung Tangan

Sarung Tangan (Gloves) Jenis pekerjaan yang membutuhkan sarung tangan :

Pengelasan/ pemotongan (bahan kulit)


Bekerja dengan bahan kimia (bahan karet)
Beberapa pekerjaan mekanikal di workshop dimana ada potensi cedera bila tidak
menggunakan sarung tangan (seperti benda yang masih panas, benda yang sisinya
tajam dlsb.).
Beberapa pekerjaan perawatan.

Alat Pelindung Kaki

Untuk mencegah tusukan


Untuk mencegah tergelincir
Tahan terhadap bahaya listrik

Alat Pelindung Badan

Pakaian Pelindung: digunakan untuk melindungi tubuh dari benda berbahaya,


misal api, asap, bakteri, zat-zat kimia, dsb.

Safety Belt

Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan


pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler.

Alat pelindung diri untuk tugas khusus

Apron untuk bekerja dengan bahan kimia ataupun pekerjaan pengelasan.


Full body harness untuk bekerja di ketinggian melebihi 1,24 meter.
Tutup telinga (ear plugs) untuk bekerja di tempat dengan kebisingan melebihi 85
dB.
Sepatu boot karet (rubber boot) untuk semua pekerjaan di kebun yang dimulai
dari survey lahan, pembibitan, penanaman hingga panen.

2.3 Kekurangan dan Kelebihan Alat Pelindung Diri

1. Kekurangan

Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat pelindung


diri yang kurang tepat
Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi
yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter
dan penyerap (cartridge).
Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.

2. Kelebihan
Mengurangi resiko akibat kecelakan
Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak
berfungsi dengan baik.
Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

2.4 Cara Memilih dan Merawat Alat Pelindung Diri

1. Cara memilih

Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai.


Alat Pelindung Diri yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis pekerjaannya
harus selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada di
areal pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor, ruang
istirahat, atau tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.

2. Cara merawat
Meletakkan Alat pelindung diri pada tempatnya setelah selesai digunakan.
Melakukan pembersihan secara berkala.
Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak pakai.
Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk keselamatan jika
tidak sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.

Secara spesifik sebagai berikut

Helm Safety/ Helm Kerja (Hard hat)

1. Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.

2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan
(retak-retak, bolong atau tanpa system suspensinya).

3. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki helm
kerja dan telah mengikuti training.

Kacamata Safety (Safety Glasses)

1. Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.

2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.

3. Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang ekstrim
(terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar bahan-bahan
kimia berbahaya.

4. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki kacamata
safety dan telah mengikuti training.

Sepatu Safety (Safety Shoes)

1. Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.

3. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki sepatu
safety dan telah mengikuti training.

Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)

1. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut


cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.

2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang


kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan
untuk dipergunakan.

3. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab karyawan
yang bersangkutan,

4. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen lini.

Sarung tangan

1. Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.

2. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk dipergunakan.

3. Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar
bahan-bahan kimia berbahaya.

BAB III
PENUTUP

A .Kesimpulan

Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh pegawai,karyawan
,Enginering,administratif atau siapapun yang memiliki resiko kecelakaan atauapun bahaya
dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus benar-benar di pelajari dan di pahami baik dalam
penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar APD bias berfungsi dengan baik. Berikut
pembahasan mengenai Alat Pelindung diri :
1. Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko akibat
kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.

2. Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.

3. Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.

4. Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.

B.Saran

1. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat pelindung diri.

2. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua masyarakat agar dapat mengurangi
angka kecelakaan.

3. Penggunaan Alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.

4. Pemantauan terhadap Alat pelindung diri harus rutin dilakukan, agar dalam penggunaan
lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai