Anda di halaman 1dari 6

Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya

mengisolasi sebagian atau seluruh


tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.
1. Safety Helmet:Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
2. Safety Belt:Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas ketinggian.
3. Safety Shoes:Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan
sebagainya.
4. Sepatu Karet:Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur).
Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
5. Sarung Tangan:Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan
bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
6. Masker (Respirator):Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
7. Jas Hujan (Rain Coat):Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses):Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
9. Penutup Telinga (Ear Plug):Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
10. Pelindung Wajah (Face Shield):Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda).
11. Pelampung:Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau
mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.

Pengertian safety helmet adalah alat sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
Ciri Ciri Safety Helmet >> Helm harus terdiri dari tempurung keras dengan permukaan halus lapisan peredam benturan dan tali pengikat ke dagu Tinggi
helm sekurang-kurangnya 114 milimeter diukur dari puncak helm ke bidang utama yaitu bidang horizontal yang melalui lubang telinga dan bagian bawah dari
dudukan bola mata Tempurung terbuat dari bahan yang keras, sama tebal dan homogen kemampuannya, tidak menyatu dengan pelindung muka dan mata
serta tidak boleh mempunyai penguatan setempat Peredam benturan terdiri dari lapisan peredam kejut yang dipasang pada permukaan bagian dalam
tempurung dengan tebal sekurang-kurangnya 10 milimeter dan jaring helm atau konstruksi lain yang berfungsi seperti jaring helm Tali pengikat dagu
lebarnya minimum 20 milimeter dan harus benar-benar berfungsi sebagai pengikat helm ketika dikenakan di kepala dan dilengkapi dengan penutup telinga
dan tengku Tempurung tidak boleh ada tonjolan keluar yang tingginya melebihi 5 milimeter dari permukaan luar tempurung dan setiap tonjolan harus
ditutupi dengan bahan lunak dan tidak boleh ada bagian tepi yang tajam, Lebar sudut pandang sekeliling sekurang-kurangnya 105 derajat pada tiap sisi dan
sudut pandang vertikal sekurang-kurangnya 30 derajat di atas dan 45 derajat di bawah bidang utama Helm harus dilengkapi dengan pelindung telinga,
penutup leher, pet yang bisa dipindahkan, tameng atau tutup dagu Helm tidak boleh mempengaruhi fungsi aura dari pengguna terhadap suatu bahaya.
Lubang ventilasi dipasang pada tempurung sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan temperatur pada ruang antara kepala dan tempurung. >Helm
harus dapat dipertahankan di atas kepala pengguna dengan kuat melalui atau menggunakan tali dengan cara mengaitkan di bawah dagu atau melewati tali
pemegang di bawah dagu yang dihubungkan dengan tempurung. Keliling lingkaran bagian dalam helm adalah sebagai berikut: UKURAN Keliling Lingkaran
Bagian dalam (mm)
S Antara 500 – kurang dari 540 M Antara 540 – kurang dari 580 L Antara 580 – kurang dari 620 XL Lebih dari 620
Standard
Safety helmet yang dianggap "OSHA approved" memenuhi kriteria minimum yang ditetapkan oleh Standar Nasional Amerika ; American National Standards
Institute (ANSI) dan Peralatan Safety Association International ; International Safety Equipment Association (ISEA), sesuai dengan standar terbaru ANSI / ISEA
Z89.1-2009. Safety helmet yang memenuhi requirement ANSI Z89.1, comply dengan OSHA ; Occupational Safety and Health Administration.
Fungsi : a) Melindung kepala dari bendabenda yang bisa mengenai kepala secara langsung b) Menyerap shock pukulan dari material yang cukup keras
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan Safety Helmet 1) Sebelum digunakan,yakinlah bahwa helmet tersebut dapat digunakan,pas,dan nyaman
saat digunakan,tidak rusak dan tidak cacat. 2) Pasang dikepala dengan benar 3) Jika berada ditempat tinggi dan kondisi berangin,chain strip harus digunakan
untuk menghindari safety helmet yang dikenakan terbang karena tiupan angin kencang
Jenis-jenis Safety Helmet>>Hard Hat Tipe 1 untuk mengurangi kekuatan impact/dampak yang dihasilkan dari pukulan hanya untuk bagian atas kepala.
Contoh dampak : akibat dari palu atau nail gun yang jatuh dari atas.Hard Hat Tipe 2 untuk mengurangi kekuatan impact lateral yang dihasilkan dari
pukulan dari samping, dan ke atas kepala Contoh impact : kontak dengan sudut tajam sisi beam. Hard Hat Class E (electric) untuk mengurangi paparan
konduktor voltase tinggi, dan menawarkan perlindungan electric hingga 20.000 volt (fase di tanah). Perhatian : perlindungan pada voltase ini untuk kepala
saja, dan bukan merupakan indikasi perlindungan voltase dialokasikan kepada pengguna secara keseluruhan
STANDARD : ANSI / ISEA Z89.1-2009 dan standar CSA Z94.1-2005 Kanada. Hard Hat Class G (General)
untuk mengurangi paparan konduktor voltase rendah, dan menawarkan perlindungan electric hingga 2.200 volt (fase di tanah) Biasa digunakan oleh para
pekerja besi yang membutuhkan tingkat tertentu perlindungan dielektrik. Hard Hat Class C (conductivity) untuk perlindungan terhadap lightweight impact
dan lebih nyaman dipakai tidak dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap kontak dengan konduktor listrik Umum digunakan oleh para
pekerja di industry. Bump cap>>Bump cap dibuat dari bahan plastic dengan berat yang ringan untuk melindungi kepala dari tabrakan dengan benda yang
menonjol. Bump cap tidak boleh digunakan untuk menggantikan hard hat tipe apapun. Hard hat yang sesuai standard
Safety helmet sesuai requirement ANSI Z89.1 , jika : -Ada nama produsen/pabriknya -Standar "ANSI Z89.1-2009" -Jenis ANSI (tipe I atau II) dan penunjukan
kelas (G, E atau C) -Rentang ukuran pas di kepala -Tanggal produksi Jika hard hat memenuhi Z89.1-2009, maka harus memuat hal-hal berikut : -Dua panah
melengkung membentuk lingkaran : helm dapat dipakai ke depan atau belakang -LT - Saat helm dirancang untuk memberikan perlindungan pada suhu
rendah 22°F (-30°C). -HV - Ketika helm memenuhi semua persyaratan untuk visibilitas tinggi.

Alat Pelindung Mulut Dan Hidung (Personal Protective Equipment for Mouth and Nose)
Alat yang dapat melindungi mulut dan hidung dari partikel-partikel, uap dan gas berbahaya yang dapat mengganggu saluran pernafasan dan membahayakan
bagi kesehatan pekerja. Respirator

1
• Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan dari risiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta
Partikel Mist dan Partikel Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator Pengecatan dan Proses bahan Kimia lainnya.
Tipe Respirator Powered Air- Purifying Respirator (PAPR) Nonpower Air Purifying Respirator (NAPR) Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) Supplied-
Air Respirator (SAR)
1. Nonpower Air Purifying Respirator (NAPR) NAPR adalah pemurni udara dari kontaminan dan hanya dapat digunakan pada atmosfer yang mengandung
oksigen minimal 19.5%. NAPR memurnikan udara yang terkontaminasi oleh partikel, aerosol, uap dan gas sebelum udara tersebut masuk kedalam sistem
pernapasan. Aliran udara kedalam sistem pernapasan melalui NAPR dialirkan secara alami oleh pernapasan si pengguna tanpa adanya bantuan dari sistem
lain. Ada 3 jenis NAPR yaitu Respirator gas & uap dan particulate respirator dan kombinasi antara keduanya. 1. Particulate Respirator • Respirator yang
berfungsi untuk menangkap partikel di udara, seperti debu, kabut, dan asap. • Tidak melindungi terhadap gas atau uap • Umumnya akan lebih efektif saat
partikel menumpuk pada ruang filter dan konektor antar serat. • Filter harus diganti ketika pengguna menemukan kesulitan untuk bernapas melalui alat.
2.Respirator Gas dan Uap • Biasanya digunakan ketika ada gas dan uap berbahaya di udara. • Menggunakan filter kimia (cartridge) untuk menghilangkan gas
atau uap yang berbahaya. • Tidak melindungi terhadap partikel di udara biasa. • Dibuat untuk melindungi terhadap gas atau uap tertentu. • Memberikan
perlindungan hanya selama kapasitas menyerap filter ini belum habis. 3.Respirator Kombinasi • Biasanya digunakan dalam atmosfer yang mengandung
bahaya dari kedua partikulat dan gas. • Memiliki filter dari respirator partikulat dan filter respirator gas / uap • Memiliki massa yang lebih berat
2. Powered Air-Purifying Respirator (PAPR) • PAPR adalah respirator pemurni udara dengan menggunakan pompa udara untuk mendorong atau menarik
udara menuju respirator atau penyaring. Umumnya pompa atau blower udara tersebut menggunakan baterai.Ada bentuk PAPR yaitu half mask, full
facepiece, loose fitting facepiece helmets or hoods. Karena PAPR adalah sistem pemurnian udara maka PAPR tidak boleh digunakan pada area Immediate
Dangerous to Life and Health (IDLH) atau pada area yang kondisi atmosfernya mengandung oksigen dibawah 19.5%. 3. Supplied-Air Respirator (SAR) • SAR
merupakan respirator dengan sistem pemberian udara segar dari luar area yang terkontaminasi, supply udara menggunakan selang dari tanki penyimpanan
udara. SAR tidak memiliki filter kontaminan udara ataupun catridge. Jadi kualitas udara yang disuplai sangat tergantung dari udara luar sumber penyimpan
udara eksternal. 4. Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
• Self Contained Breathing Apparatus atau dikenal dengan SCBA adalah alat bantu atau pernapasan untuk waktu tertentu sesuai dengan jumlah oksigen
yang tersedia pada alat tersebut. SCBA menyimpan udara (oksigen) terkompresi, terkompresi atau oksigen cair, atau bahan kimia yang menghasilkan
oksigen. Alat ini tidak memerlukan pasokan udara dari tempat lain atau dari luar.

Alat Pelindung Mata>>Fungsi kaca mata pengaman adalah untuk melindungi “MATA ” dari : 1. Percikan bahan-bahan korosif. 2. Kemasukan debu atau
partikel-partikel yang melayang diudara. 3. Lemparan benda-benda kecil. 4. Panas dan pancaran cahaya. 5. Pancaran gas atau uap kimia yang dapat
menyebabkan iritasi mata. 6. Radiasi gelombang elektromaknetik yang mengion maupun yang tidak mengion. 7. Benturan atau pukulan benda keras atau
benda tajam.>> Spesifikasi ::Alat pelindung mata mempunyai ketentuan sebagai berikut: 1. Tahan terhadap api. 2. Tahan terhadap lemparan atau percikan
benda kecil 3. Mampu menahan radiasi gelombang elektromagnetik >>Alat pelindung muka mempunyai ketentuan sebagai berikut: 1. Tahan api. 2. Terbuat
dari bahan : a. Gelas atau gelas yang dicampur dengan laminasi alumunium, yang bila pecah tidak menimbulkan bagian-bagian yang tajam. b. Plastik, dengan
bahan dasar selulosa asetat, policarbonat atau alil diglikol karbonat.>> Adalah Kacamata Keselamatan. Kacamata ini terlihat hampir sama dengan kacamata
biasa pada umumnya, namun kacamata ini terbuat dari bahan yang tahan terhadap benturan sehingga melindungi mata dari adanya benda-benda berbahaya
yang berterbangan mengenai mata. Goggles Adalah kaca mata pelindung yang menutupi semua area disekitar mata. Goggles dapat melindungi mata dari
debu dan percikan bahan kimia cair. Goggles juga bisa digunakan bersamaan dengan kacamata resep karena desainnya yang lebih besar.Perisai Pengelas
(FaceShield) Pada umumnya terbuat dari Fiberglass dan dilengkapi dengan lensa saring sehingga bisa melindungi mata dari luka bakar akibat dari radiasi sinar
inframerah yang berasal dari percikan api pengelasan. P A K Penyakit Akibat Kerja >> Iritasi Pada Mata Iritasi adalah suatu kondisi pada mata yang
muncul akibat kontak berkepanjangan dengan zat kimia tertentu.Setelah beberapa waktu, mata akan mengering, gatal, terasa nyeri, bengkak, robek dan
sakit.Kelelahan sehingga pengelihatan kabur dan masih banyak lagi. Dalam situasi ini sering merasa seolah-olah ada sesuatu di matanya.>> Aspek
Medikolegal Trauma Mata :Trauma pada mata merupakan 5-10% dari seluruh kecelakaan kerja di Dunia. Trauma kimiawi biasanya disebabkan akibat bahan-
bahan yang tersemprot atau terpercik pada wajah. Trauma bahan kimia dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di laboratorium, industri, pekerjaan yang
menggunakan bahan kimia dan pertanian. >>Kimia eksposur dan luka bakar: Seringkali hasil dari percikan cairan masuk mata, membakar kimia dapat terjadi
dalam beberapa cara. Banyak bahan kimia, seperti sabun, tabir surya, dan bahkan gas air mata, terutama iritasi mata dan biasanya tidak menyebabkan
kerusakan permanen. Namun, asam dan basa sangat kaustik dan dapat menyebabkan kerusakan parah.

APD pada TELINGA


Gangguan pendengaran akibat bising sudah diakui oleh World Health Organization (WHO) sebagai penyakit tak kasat mata yang bisa membahayakan
pekerja industri. Saat ini diperkirakan sepertiga (lebih dari 60 juta pekerja) terpapar kebisingan selama lebih dari seperempat dari waktu kerja mereka.
Selain itu, lebih dari 40 juta pekerja juga harus meninggikan suara mereka di atas frekuensi semestinya ketika berbicara dengan rekan kerja ratarata selama 4
jam. Lebih dari 13 juta pekerja, tidak hanya di bidang industri tetapi juga di sektor pelayanan publik, pendidikan, dan hiburan diduga telah menderita
gangguan pendengaran akibat bising di tempat kerja.
>Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) bisa bersifat sementara atau permanen. Efek fisiologis. Paparan kebisingan berdampak pada sistem
kardiovaskular yang mengakibatkan meningkatnya kadar zat katekolamin . Tingginya kadar katekolamin (termasuk adrenalin) menyebabkan tekanan darah
tinggi dan gejala lainnya, seperti stres. Stres akibat kerja. Stres yang berhubungan dengan pekerjaan jarang disebabkan karena satu faktor dan biasanya
muncul dari interaksi beberapa faktor risiko. Salah satu faktor penyebabnya adalah kebisingan di area kerja, bahkan dari tingkat terendah. Meningkatkan
risiko kecelakaan. Tingkat kebisingan yang tinggi membuat pekerja sulit untuk mendengar dan berkomunikasi. Hal ini bisa meningkatkan potensi kecelakaan
di area kerja.
SAVETY EAR1. Earplug a. Foam plug – pelindung pendengaran berbahan busa dirancang dengan bentuk disesuaikan kanal dari telinga. Foam plug ini
biasanya digunakan untuk menahan atau mengabsorbsi bunyi dengan frekuensi tertentu saja. Ada beberapa produk foam plug yang dilengkapi fitur tahan
terhadap kelembaban sehingga memiliki daya tahan yang lama bila disimpan pada suhu dengan kelembaban tinggi

2
b. Pre Moulded Plug − terbuat dari bahan fleksibel yang bisa menyesuaikan dengan bentuk telinga sehingga nyaman untuk digunakan. Biasanya sudah
tersedia menyatu dengan kabel untuk mencegah earplug agar tidak mudah hilang Banded Earplug − pods berb ahan fleksibel sudah terpasang pada
headband berb ahan ringan. Ideal digunakan untuk pemakaian secara berselang atau terputus-putus. Banded Earplug − pods berb ahan fleksibel sudah
terpasang pada headband berb ahan ringan. Ideal digunakan untuk pemakaian secara berselang atau terputus-putus. e. Musician's Earplug − dirancang
untuk mengurangi kebisingan tingkat menengah/sedang. Untuk paparan suara, seperti suara musik, suara di acara publik, dan suara alat transportasi,
earplug ini dirancang secara maksimal dalam memberikan perlindungan sementara. f. Custom Moulded Earplug − bentuk earplug dapat disesuaikan
dengan kebutuhan atau bentuk telinga. Fungsi dari custom moulded earplug akan kurang maksimal jika proses pembentukan tidak dilakukan dengan benar.
Sangat penting bagi Anda untuk melakukan tes kecocokan earplug pada telinga selama beberapa kali.2 EAR MUFF a. Passive Earmuff – cup earmuff terbuat
dari bahan keras/kaku dengan bantal lembut untuk mereduksi suara yang masuk ke dalam lubang telinga. Cup dapat berisi cairan, busa, atau kombinasi
keduanya. Earmuff ini memberikan perlindungan maksimal di segala tingkat kebisingan. b. Helmet Mounted Earmuff − earmuff tersed ia dalam berbagai
macam model agar bisa terpasang mudah pada safety helmet . Safety helmet dan earmuff meru pakan kombinasi yang pas untuk melindungi telinga
sekaligus kepala pekerja dari berbagai potensi bahaya di area kerja. c. Electronic Earmuff − dilengkapi mikrofon yang terpasang pada cup earmuff untuk
menerima dan mengirimkan suara. Dengan electronic earmuff , pekerja dapat mendengar suara rekan kerja dan berkomunikasi dengan mereka dengan jelas.
Dirancang dengan maksimum volume di bawah 85 dB. Ideal digunakan untuk petugas kepolisian, petugas militer, kegiatan berburu, atau kegiatan
menembak. d. Communications Earmuff − earmuff diranc ang khusus untuk menggabungkan sistem komunikasi bagi banyak pekerja yang mencakup area
yang luas di lingkungan dengan paparan kebisingan tingkat tinggi. e. Earmuff with Radio − earmuff dapat dihubungkan pada perangkat radio. Selain
berfungsi untuk mengurangi kebisingan, dengan earmuff ini pekerja juga masih bisa berkomunikasi dengan pekerja lainnya dengan mudah. Ideal digunakan
untuk industri hiburan dan industri lainnya.

ALAT PELINDUNG DIRI PADA WAJAH


Berfungsi untuk melindungi mata dan wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan dibadan air,
percikan benda-benda kecil, panas atau uap panas, radiasi gelombang magnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau
pukulan benda keras, atau benda tajam. SYARAT-SYARAT ALAT PELINDUNG WAJAH a. Tahan terhadap api b. Tahan terhadap lemparan benda-benda c. Syarat
optis tertentu d. Alat pelindung mata dan kulit terhadap radiasi. PERTIMBANGAN MEMILIH ALAT PELINDUNG WAJAH • Kemampuan alat tersebut untuk
melindungi dari bahaya ditempat kerja yang spesifik. • Kesesuaian dan kenyamanan untuk digunakan. • Memberikan pandangan yang jelas dan keleluasaan
bergerak yang tidak dibatasi. • Tahan lama dan mudah dibersihkan. • Secara fungsi dapat digunakan dengan APD lain jika diperlukan. CARA PEMAKAIAN
ALAT PELINDUNG WAJAH a. Pilih ukuran penutup muka, sesuai dengan besarnya lingkar kepala b. Periksa bagian luar dan dalam penutup muka, apakah
sesuai dengan spesifikasinya, apakah tudung dalam keadaaan baik, tidak rusak dan bersih. c. Kendorkan klep pengatur untuk mempererat kedudukan topi
pengaman tudung atau penutup rambut. d. Pakai topi pengaman (tudung atau penutup rambut), eratkan di kepala sehingga terasa pas dengan cara
mengatur klep pengatur. e. Atur posisi penutup muka sehingga menutupi seluruh permukaan wajah. f. Kencangkan kembali klep pengatup . PERISAI
PENGELASAN Umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan lensa saring sehingga bisa melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar
inframerah yang berasal dari pengelasan, perisai ini juga dapat melindungi wajah dari percikan api dan logam panas dari pengelasan. OSHA mensyaratkan
lensa filter memiliki nomor peneduh (shade number) yang bisa diatur sesuai dengan radiasi sinar pada saat pengelasan. PERISAI WAJAH (FACE SHIELD)
Terbuat dari lembaran plastic transparan yang dapat menutupi semua wajah yang dapat melindungi semua wajah dari percikan atau semprotan cairan atau
debu berbahaya. Tetapi perisai wajah tidak dapat melindungi dari bahaya benturan dan karena itu harus digunakan bersamaan dengan kacamata safety
untuk perlindungan terhadap benturan .

Apa yang di maksud dengan APD tangan (safety gloves) ?


Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk
sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. Bentuk Sarung Tangan Bermacam-Macam, seperti : • Sarung tangan (gloves) • Mitten •
Hand Pad • Sleeve. Cara Pemakaian Alat Pelindung Tangan Pilih jenis alat pelindung tangan yang sesuai dengan potensi bahaya Pilih ukuran sesuai
dengan ukuran tangan pemakai. Masukkan tangan yang bagian pergelangan tangannya bermanset atau berkerut, ujung ujung lengan baju pekerja masuk
ke dalam manset atau kerutan sarung tangan, kemudian manset dikancingkan atau kerutan dirapikan. Sarung tangan tanpa manset atau tanpa kerutan,
ujung lengan baju panjang pekerja harus bermanset, dan bagian lengan sarung tangan berda di dalam manset atau di dalam kerutan. Tidak disarankan
memasukkan ujung lengan baju panjang kedalam sarung tangan.
Macam-Macam APD Tangan dan Kegunaannya
Sarung Tangan Katun >Pekerja kasar dan untuk menaiki tangga dan pekerja di ketinggian.Sarung Tangan Metal Mesh >Melindungi dari ujung yang lancip dan
goresan benda tajam. Sarung tangan Kulit >Melindungi tangan dari permukaan kasar. SARUNG TANGAN VINYL DAN NEOPRENE> Melindungi tangan
terhadap bahan kimia beracun dan berbahaya SARUNG TANGAN PADDED CLOTH >Melindungi tangan dari ujung yang tajam, pecahan gelas, kotoran dan
Vibrasi. SARUNG TANGAN HEAT RESISTANT >Melindung dari panas dan api SARUNG TANGAN KARET> Melindungi saat bekerja disekitar arus listrik
SARUNG TANGAN LATEX DISPOSABLE >Melindungi tangan dari Germ dan bakteri.Sarung Tangan Lead Lined >Melindungi tangan dari sumber radiasi.

APD PADA KAKI


Savety shoes perlu digunakan, jika: 1. Terdapat benda-benda berat seperti pipa, barel, drum, atau alat lain yang mungkin bergulir atau jatuh menimpa kaki
pekerja. 2. Bekerja dengan benda tajam seperti paku atau benda runcing yang bisa menusuk atau melukai kaki. 3. Paparan logam cair yang mungkin terpercik
ke kaki. 4. Bekerja pada area panas dan permukaan basah atau licin. 5. Terdapat kemungkinan tersengat aliran listrik. Pemilihan savety shoes: 1. Legging
untuk melindungi telapak kaki dari bahaya panas seperti logam cair atau percikan api las. Sepatu ini dilengkapi dengan sistem pengunci yang memungkinkan
untuk menanggalkan legging dengan cepat. 2. Metatarsal Guards untuk melindungi daerah punggung kaki dari benturan dan tekanan. Biasanya terbuat dari
alumunium, baja, serat, atau plastik. Metatarsal Guards ini bisa diikatkan diluar sepatu.

3
3. Toe Guards dipasang diujung sepatu bagian dalam atau luar untuk melindungi jari kaki dari bahaya benturan dan tekanan. Toe Guards terbuat dari baja,
aluminium, atau plastik. 4. Kombinasi penjaga kaki dan tulang kering untuk melindungi kaki bagian bawah dan atas, dapat digunakan untuk melindungi kaki
dari bahaya yang memungkinkan cidera pada kaki hingga tulang kering.
5. Sepatu keselamatan dengan pengaman jari dan sol tahan panas yang melindungi kaki terhadap permukaan panas seperti bekerja di atap, paving, dan
industri logam panas. Beberapa sepatu dilengkapi dengan sol logam yang dapat melindungi dari tusukan benda tajam dan juga bisa dilengkapi dengan bahan
non-konduktif untuk mencegah sengatan listrik.
Menurut SNI 0111:2009, lima tipe yaitu: 1. Tipe A adalah desain pendek (A Low Safety Shoes) 2. Tipe B adalah desain pergelangan kaki (Ankle Safety Shoes) 3.
Tipe C adalah desain setengah lutut (Half-Knee Safety Shoes) 4. Tipe D adalah desain setinggi lutut (Knee-Height Safety Shoes) 5. Tipe E adalah desain setinggi
diatas lutut (High Safety Shoes).
Savety shoes khusus 1. Sepatu Listrik Konduktif Sepatu ini memberikan perlindungan terhadap listrik statis. Pekerja yang bekerja di area eksplosif dan lokasi
berbahya seperti fasilitas produksi yang menggunakan bahan mudah terbakar dan meledak harus menggunakan sepatu listrik konduktif untuk menghindari
penumpukkan listrik statis pada tubuh yang dapat menghasilkan percikan dan menyebabkan ledakan atau kebakaran.
2. Sepatu Keselamatan untuk Bahaya Listrik Sepatu ini bertujuan untuk melindungi pekerja dari bahaya listrik. Sepatu ini menggunakan toe yang non-
konduktif. Sepatu ini dapat melindungi terhadap bahaya listrik sampai 600 volt dalam kondisi kering.
3. Sepatu Foundry Sepatu ini untuk melindungi pekerja yang bekerja di area pengecoran logam, disamping melindungi dari panas yang sangat tinggi, sepatu
ini juga melindungi kaki dari masuknya logam cair kedalam sepatu baik melalui lidah, mata ayam, atau bagian lainnya. Dan semua sepatu foundry memiliki
built-in safety toes.

ALAT PELINDUNG TUBUH


Alat Pelindung Tubuh adalah kelengkapan yang wajib digunakan tubuh untuk menjaga keselamatan pekerja dari bahan-bahan kimia, ketinggian, hujan, alat
transportasi, dll yang dapat mencelakai pekerja itu sendiri maupun orang disekelilingnya.
Macam alat pelindung tubuh 1. Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi pekerja dari bahaya terkana paparan api, panas, bahan kimia reaktif, air, dan
arus listrik ketika bekerja. 2. Savety belt Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa
(mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain). 3. Safety harness Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari 1,8 meter. Harness tidak mencegah kejatuhan, hanya meminimalkan resiko cedera bila terjadi kejatuhan. Seseorang yang akan
mengenakan sendiri harus mampu melakukannya dari posisi yang aman. Gantungan harness sedapat mungkin harus dipasang diatas pemakai. 4. Rain coat
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat). 5. Float Berfungi untuk membantu
pemakai, baik secara sadar atau bawah sadar, untuk tetap mengapung dengan mulut dan hidung berada di atas permukaan air atau pada saat berada di
dalam air. 6. Apron Bagian dalam dada merupakan bagian yang sangat peka terhadap pengaruh panas dan sinar yang tajam. Untuk melindungi bagian
dalam dada tersebut digunakan pelindung dada yang dipakai setelah baju las

APD PADA KETINGGIAN Alat Pelindung Diri dari Ketinggian adalah alat pelindung diri yang diperuntukkan bagi pekerja yang berada di ketinggian guna
pencegahan kecelakaan saat berkerja di ketinggian. Lahir terminologi dalam dunia K3 pada ketinggian yaitu alat penahan jatuh perorangan yang secara
formal pada Permenakertran No. 8 Tahun 2011 Pasal 3 ayat 2 dimasukkan juga sebagai alat pelindung diri (APD). Secara garis besar APD untuk melindungi
orang dari jatuh ada tiga yaitu: 1. yang mencegah orang untuk mencapai lokasi yang berpotensi untuk jatuh (work restraint) 2. yang menahan orang
ketika jatuh agar tidak menghantam dasar atau sesuatu (fall arrester) 3. yang mensupport ketika melakukan kerja (work positioning)

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI dari KETINGGIAN


fullbody harness Fungsi body harness memang dirancang untuk menahan tekanan jatuh dengan baik yaitu beban pertama akan diterima oleh kedua
pangkal paha yang karena ketebalannya mempunyai daya absorsi yang cukup lalu disebar ke bagian pinggang dan webing yang melingkar dada akan
memastikan bahwa pekerja selalu akan jatuh dengan posisi kaki terlebih dahulu dengan kata lain mencegah jatuh dengan kepala terlebih dahulu yang
tentunya sangat berbahaya.
guard rail Fungsi Perlindungan terhadap bahaya jatuh diterapkan di seluruh lokasi kerja dimaka pekerja menungkikan terdapat terdapat resiko jatuh : •
Ketinggian dengan jarak 1.8 m atau lebih • Ketinggian dibawah 1.8 tapi dinilai dapat menimbulkan kecelakaan • Kedalam mesin alat yang sedang
beroperasi atau kedalam bagian yang bergerak didalam mesin / peralatan • Kedalam air atau bahan cair lainnya • Kedalam / diatas bahan kimia •
Lubang terbuka disuatu permukaan / lantai
Safety Net fungsi : untuk menjaga agar material tidak jatuh kebawah saat membangun gedung atau masa renovasi
Safety Belt Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat
ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI dari KETINGGIAN Tali Dinamis Tali Statik
Fungsi Tali dinamik mempunyai tingkat kelenturan yang cukup tinggi sekitar 30% jika diberi beban jatuh, sedangkan tali statik hanya sekitar 10% (biasanya
disebut dengan kata semi-statis). Fungsi kedua tali berbeda secara signifikan, tali dinamik digunakan untuk menahan pekerja yang melakukan pemanjatan
secara leading (merintis) atau untuksafety line pada pekerja di gondola, sehingga jika pekerja terjatuh maka beban pemanjat akan ditahan dan sebagian
besar beban jatuh akan diabsorb oleh tali tersebut. Jika tali statik yang digunakan, maka beban jatuh oleh tali akan dikembalikan hampir semuanya ke tubuh
pekerja.

ALAT PELINDUNG DIRI PADA RUANG TERBATAS DAN BAWAH LAUT


Agenda APD (Alat Pelindung Diri) APD pada Ruang Terbatas - Definisi Ruang Terbatas (Confined Space) - Bekerja di Ruang Terbatas - Potensi Bahaya saat
Bekerja di Ruang Terbatas - APD yang Wajib digunakan saat Bekerja di Ruang Terbatas APD di Bawah Laut - Definisi Menyelam - Peralatan Dasar saat
Menyelam - Potensi Bahaya saat di Bawah Laut - APD yang Wajib digunakan saat Bekerja di Bawah Laut

4
APD PADA RUANG TERBATAS
Ruang Terbatas (Confined Space)
Ruang Terbatas adalah salah satu ruang yang mematikan di tempat kerja. Berisi banyak potensi bahaya dan memiliki jalan keluar yang terbatas.
Bekerja di Ruang Terbatas
Ruang Terbatas (Confined Space) dapat mengandung bahaya-bahaya bagi pekerja yang harus bekerja di dalamnya. The Occupational Safety and Health
Administration (OSHA) mendefinisikan tempat berbahaya tersebut dengan istilah ruang terbatas yang membutuhan ijin kerja (Permit Required Confined
Space). Aturan ini dimaksudkan guna mencegah lebih dari 5000 cedera serius dan 54 kematian (fatalities) yang terjadi tiap tahunnya. Tujuan masuk ke
ruang terbatas bisa untuk inspeksi, percobaan alat, perawatan, atau untuk keadaan darurat
Yang termasuk dalam kategori ruang terbatas antara lain sewage digesters, sewer silos, tunnels, manholes, utility vaults, pumping stations, storage tanks,
process vessels, pits, vats, vaults dan semacamnya yang dicirikan dengan akses yang terbatas tanpa ventilasi yang cukup.
Karakteristik dari Ruang terbatas - Satu ruang yang cukup luas sehingga seorang pekerja dapat masuk dan melaksanakan pekerjaannya - Satu ruang yang
secara desain mempunyai bukaan terbatas untuk masuk dan keluar. Bukaan biasanya sempit dan sulit untuk dilewati. - Satu ruang yang tidak didesain untuk
bekerja terus menerus dalam waktu lama. Kebanyakan ruang terbatas tidak dimaksudkan untuk pekerja masuk dan bekerja secara rutin.
Potensi Bahaya saat Bekerja di Ruang Terbatas
Atmosfer yang Beracun - Bahaya umum yang ada di ruang terbatas adalah atmosfer yang beracun. Bahaya ini umumnya terkait dengan udara di ruang
terbatas termasuk pula kekurangan atau kelebihan oksigen, udara mudah terbakar, atau beracun.
- Rendahnya kadar oksigen di dalam ruang terbatas dapat diakibatkan oleh reaksi kimia, pembuangan limbah atau materi organik yang terurai seperti
sampah rumah tangga dan tumbuhan hidup. - Atmosfer yang kaya oksigen (di atas 23,5 persen) akan mengakibatkan bahan-bahan mudah terbakar seperti
pakaian dan rambut akan terbakar hebat ketika tersulut. Potensi-potensi bahaya lainnya - Engulfment (Tertelan) Potensi bahaya yang dimaksud adalah
ketika seseorang tertelan oleh benda dikelilingnya baik itu berupa cairan atau butiran-butiran yang akibatnya dapat mengakibatkan kematian. - Benda Jatuh
Pekerja di ruang terbatas harus waspada terhadap benda jatuh terutama di tempat yang tutup atasnya terbuka dan ada pekerjaan di atasnya. - Suhu
ekstrem Suhu yang ekstrem dapat berupa panas yang terlalu atau juga dingin yang terlalu yang dapat mengakibatkan masalah bagi pekerja.
- Bising Bising yang berlebihan tidak hanya berbahaya bagi pendengaran namun juga mengganggu komunikasi terutama ketika ada kondisi darurat. -
Permukaan yang Licin Terpeleset dan jatuh yang dapat terjadi pada permukaan yang licin dapat mengakibatkan kematian bagi pekerja.
APD yang Wajib digunakan saat Bekerja di Ruang Terbatas
Untuk memasuki confined space, APD yang harus dipergunakan adalah : - Pelindung tubuh (coverall) - Pelindung kaki (safety shoes) - Pelindung kepala
(helm dengan chinstrap) - Pelindung tangan (sarung tangan atau safety glove) - Pelindung mata (kacamata atau goggle) - Pelindung telinga (ear plug atau
ear muff) - Gas meter – mullti gas meter untuk HC, H2S, CO, O2 - Pencahayaan (senter atau semacamnya)
Izin masuk ruang terbatas Izin Masuk merupakan alat administratif yang digunakan untuk mencatat bahwa penilaian bahaya telah dilakukan pada setiap
saat memasuki ruang terbatas. Orang yang benar-benar terlatih dan berpengalaman di ruang terbatas harus mengisi Izin Masuk.
Sebelum memasuki ruang terbatas, izin masuk harus ditulis . Izin tersebut harus berisi setidaknya informasi berikut: - Lamanya waktu izin berlaku - Nama
- nama pekerja yang akan memasuki ruang terbatas - Nama – nama penjaga (pengawas keselamatan) dan/atau supervisor - Lokasi ruang terbatas -
Pekerjaan yang akan dilakukan di dalam ruang terbatas - Tanggal dan waktu memasuki ruang terbatas - Rincian tentang pemeriksaan atmosfer yang telah
dilakukan di ruang terbatas – kapan, dimana, hasil, tanggal peralatan pemantau terakhir dikalibrasi. - Penggunaan ventilasi mekanis dan alat pelindung
lainnya yang diperlukan dan semua tindakan pencegahan lainnya harus diikuti oleh setiap pekerja yang akan memasuki ruang terbatas.
- Penggunaan ventilasi mekanis dan alat pelindung lainnya yang diperlukan dan semua tindakan pencegahan lainnya harus diikuti oleh setiap pekerja yang
akan memasuki ruang terbatas. - Peralatan pelindung dan peralatan keadaan darurat harus digunakan oleh setiap orang yang ambil bagian dalam
penyelamatan atau merespons keadaan darurat lainnya di dalam ruang terbatas. - Tanda tangan pekerja yang telah melaksanakan pengujian ruang terbatas.
Tanda tangan yang terdapat pada izin harus menunjukkan bahwa tindakan pencegahan yang memadai sudah dilakukan untuk mengendalikan bahaya-bahaya
yang telah diantisipasi. - Izin masuk harus dipasang di ruang terbatas dan tetap di tempatnya sampai pekerjaan selesai.
Prosedur memasuki ruang terbatas (confined space) yang aman. 1. Safety meeting atau toolbox meeting harus dilakukan agar survey dapat
mendiskusikan semua aspek pengukuran keselamatan 2. Permit harus sudah ada agar ruangan terbatas dapat dimasuki 3. Identifikasi bahayanya dan nilai
resikonya 4. Untuk dapat mengidentifikasi bahaya di dalam ruang tersebut dan menilai resikonya, informasi di bawah ini harus ada : Isi terakhir dari ruangan
tersebut harus diidentifikasi dan isi di ruang yang berbatasan dengannya Untuk pembawa gas; lembaran data dari kargo terakhir harus ada Untuk tangki
kimia; lembaran data untuk tiga kargo sebelumnya harus ada Ini adalah tanggung jawab pemilik untuk menyediakan data ini. 167
5. Evaluasi ventilasi ruangan Cek apakah tangki atau ruangan telah kosong, dibersihkan dan berventilasi Owner harus memastikan hal ini dilakukan dan
terdokumntasikan 6. Evaluasi kebutuhan pemisahan ruangan 7. Pastikan bahwa tim rescue/tim standby berada di tempat 8. Cek dan evaluasi pengukuran
gas yang dilakukan. Minimalnya, pengukuran kadar oksigen harus dilakukan sebelum memasuki ruangan tertutup. Sebagai tambahan, beberapa pengukuran
control harus dilakukan tergantung tangki jenis apa yang di survey. 9. Evaluasi kebutuhan pencegahan terhadap temperature ekstrim 10. Evaluasi
pengaturan pencahayaan 11. Evaluasi jika dibutuhkan pakaian atau peralatan khusus

APD DI BAWAH LAUT


Menyelam Menyelam adalah salah satu olahraga yang melibatkan - tidak bisa diperdebatkan – risiko lebih dari banyak olahraga air lainnya. Tapi ini tidak
berarti bahwa menyelam menjadi terlalu berbahaya untuk dilakukan. Dengan mempersiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan, kita siap untuk
meminimalkan risiko terjadi.
Peralatan Dasar saat Menyelam
10 Peralatan dasar yang digunakan saat menyelam - Alat Penanda Menurut standar, dalam situasi yang ideal, setiap penyelam harus memiliki setidaknya
satu alat penanda sinyal bunyi (seperti peluit) dan satu perangkat sinyal visual (seperti penanda pelampung). - Kompas Bawah Air Alat ini untuk navigasi
bawah air, baik untuk menemukan cara kembali ke titik masuk, atau untuk menemukan titik akhir penyelaman. - Alat Apung Alat ini digunakan di

5
permukaan untuk membantu seseorang, baik korban atau penyelam lelah, untuk mengapung. - Alat Pemotong Alat ini bisa jadi pisau atau cutter, yang
berfungsi untuk memotong tali, jaring, atau sesuatu yang membelit para penyelam.
- Sarung Tangan Sarung tangan untuk melindungi tangan penyelam dari sesuatu yang tajam, atau sengatan tidak sengaja di bawah air. - Pocket mask Ini
adalah masker dengan saringan yang dapat digunakan penyelamat untuk memberikan napas buatan kepada korban. - Lampu Senter Meskipun ketika
menyelam di siang hari, tidak ada salahnya untuk membawa lampu senter. - Alat P3K Ini adalah jenis obat-obatan dan peralatan untuk memberikan
pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan terjadi atau ada yang sakit. - Alat Oksigen Darurat Ini adalah peralatan sangat penting dalam situasi darurat,
dalam hal ini, kegiatan menyelam. Ketika penyelam tidak sengaja terkena gejala penyakit dekompresi, cara pertama dan paling aman adalah dengan
memberikan oksigen kepada korban. - Alat komunikasi Alat ini termasuk radio, GPS, atau apa saja untuk berkomunikasi dengan perahu lain atau orang lain
di tempat yang jauh.
APD yang Wajib digunakan saat Bekerja di Bawah Laut
1. Silinder Mengandung udara bertekanan tinggi atau udara kaya oksigen untuk memberikan udara bagi kamu untuk bernapas di bawah air. Tanki silinder
terdiri dari banyak ukuran, yang umum adalah 12 Liter atau 80 cubic feet, terbuat dari besi atau aluminium, satuan ukur dalam PSI atau BAR. Untuk standar,
biasanya itu diisi dari kisaran 150-200 bar atau 2250-3000 psi.
2. Buoyancy Compensating Device (BCD) Digunakan seperti hidup jaket penyelamat, bisa membuat penyelam mengapung di permukaan air ketika diisi oleh
udara dari tangki silinder. 3. Baju selam Baju ini dapat mempertahankan suhu badan agar tidak dingin terkena air laut dan juga sebagai pelindung tubuh bila
terbentur dengan batu karang maupun sentuhan-sentuhan hewan laut seperti ubur-ubur yang bila terkena kulit dapat mengakibatkan perih dan gatal.
4. Regulator Memberikan udara dari silinder ketika kita menarik napas. Hal ini juga membantu untuk menyesuaikan tekanan udara tinggi dari tangki silinder
agar sesuai dengan tekanan udara sekitarnya untuk dipakai bernapas.
5. Sumber Udara Alternatif Ekstra regulator untuk berbagi udara dengan penyelam lain dalam situasi darurat.
5. Submersible Pressure Gauge (SPG) Memberi tahu kamu berapa banyak udara yang tersisa di tangki silinder. 6. Masker Sedikit berbeda dari kacamata
renang, karena memiliki penutup pada hidung juga, yang digunakan untuk menjebak udara di sekitar mata dan hidung sehingga kamu dapat melihat di
bawah air. 7. Fins atau Kaki Katak Menyediakan area permukaan yang luas untuk kaki, sehingga kita bisa bergerak di bawah air dengan menendang dibanding
menggunakan tangan. 9. Dive Komputer Biasanya digunakan di pergelangan tangan untuk memberitahu kamu tentang kedalaman, waktu penyelaman, suhu
air, menghitung waktu yang tersisa untuk menyelam. 10. Sistem Pemberat Pemberat memberikan bobot untuk mengimbangi daya apung sehingga kamu
dapat turun ke bawah air.

Terakhir adalah cara berkomunikasi dibawah air laut dengan menggunakan gerakan-gerakan isyarat menggunakan tangan. Bila keadaan ok maka beri tanda
ok dengan tangan, bila keadaan ada masalah beri tanda goyangan tangan dengan jarijari yang terlentang.

Anda mungkin juga menyukai