Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang
pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam bahasa Inggris
dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan melihat kata "personal"
pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si
pemakainya. Sebagai contoh, proteksi telinga (hearing protection) yang melindungi telinga
pemakainya dari transmisi kebisingan, masker dengan filter yang menyerap dan menyaring
kontaminasi udara, dan jas laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari
kontaminisasi bahan kimia. APD dapat berkisar dari yang sederhana hingga relatif lengkap,
seperti baju yang menutup seluruh tubuh pemakai yang dilengkapi dengan masker khusus dan
alat bantu pernafasan yang dikenakan dikala menangani tumpahan bahan kimia yang sangat
berbahaya. Perlengkapan seperti baju kerja biasa atau seragam yang tidak secara spesifik
melindungi diri dari resiko keselamatan dan kesehatan tidak termasuk APD. Pemakaian alat
APD dimaksudkan untuk mengurangi atau minimalkan resiko dan bahaya di tempat kerja.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan APD:
1. Memastikan pakaian pelindung pas dengan ukuran tubuh, dan sesuaikan posisi APD agar merasa
nyaman saat bekerja.
2. Memastikan APD bekerja dengan baik dan benar, jika tidak segera laporkan.
3. Jika menggunakn 2 atau lebih APD secara bersamaan pastikan mereka kompatibel dan tidak
mengurangi keefektifan masing-masing APD.
4. Melaporkan gejala timbulnya rasa sakit atau tidak nyaman secepatnya.
5. Menginformasikan kepada pihak yang bertanggungjawab bila diperlukan pelatihan khusus.
1. PERLINDUNGAN MATA DAN WAJAH
Proteksi mata dan wajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus dikenakan oleh
pemakai dikala bekerja dengan bahan kimia. Hal ini dimaksud untuk melindungi mata dan wajah
dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia, uap kimia, dan radiasi. Secara umum
perlindungan mata terdiri dari :
Gambar 1. Pelindung Mata
Gambar 2. Goggle
4. Aktivitas transportasi dengan resiko kejatuhan benda, mengendarai truk pengangkut (fork
lift), atau bekerja dibgudang dan tempat penyimpanan.
5. Aktivitas dengan bahay yang bersumber dari benda yang tergantung, pengait yang tajam,
permukaan hambatan yang rendah.
6. PELINDUNG KAKI
Proteksi kaki untuk melindungi kaki kemungkinan tumpahan bahan kimia korosif/beracun,
sepatu biasa yang tidak licin dan bertumit rendah dapat dipakai. Pemakaian sandal atau sepatu
yang terbuka perlu dihindarkan.
7. RESPIRATOR
Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah lewat
pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas yang dapat membahayakan
pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat kerja dengan bahan kimia yang
memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh karena itu, para pekerjanya harus memakai
perlindungan pernafasan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan
masker yang sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. Alat
Pelindung Pernafasan
Berguna untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau udara yang terkontaminasi
di tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosi ataupun rangsangan.
Masker untuk melindungi debu / partikel-partikel yang lebih besar yang masuk kedalam
pernafasan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu. Bergantung pada jenis dan
kadar pencemar, ada beberapa jenis respirator, yaitu :
Jenis fiter atau kanister yang dipakai bergantung pada jenis kontaminan yang ada.
Kontaminan debu dapat disaring dengan fiter mekanik. Semakin halus filter, semakin kecil
ukuran debu yang dapat diambil. Kain verban yang biasa dipakai para pekerja, hanya efektif
untuk partikel debu yang besar, dan tentu saja tidak bermanfaat untuk kontaminasigas atau uap
beracun. Untuk as dan uap beracun dipakai kanister yang dapat menyerapgas-gas tersebut secara
kimia atau fisika. Dengan sendirinya kanister kan berbeda untuk gas atau uap yang berlainan
pula.
Peralatan ini mirip peralatan pernapasan untuk para penyelam, dimana disediakan udara/oksigen
untuk pernapasan. Alat pelindung demikian diperlukan untuk bekerja dalam ruang yang mungkin
berkadar oksigen rendah seperti ruang tertutup atau ruang terpolusi berat, seperti adanya gas
aspiksian (N2 metan CO2) atau aspiksian kimia (NH3, CO, HCN) pada kosentrasi tinggi. Pemasok
udara pernapasan berupa udara tekan, dapat dipakai selama 30 menit sampai 1 jam dan udara
atau oksigen cair untuk perlindungan antara 1-2 jam.