Anda di halaman 1dari 22

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi

Pengertian Ergonomi

• Ilmu penyesuaian peralatan dan perlengkapan


kerja dengan kemampuan esensial manusia
untuk memperoleh keluaran yang optimum
(Silalahi, 1991).
• Ilmu yang penerapannya berusaha untuk
menyerasikan pekerjaan dan lingkungan
terhadap manusia atau sebaliknya, dengan
tujuan mencapai produktivitas dan efisiensi yang
setinggi-tingginya melalui pemanfaatan faktor
manusia seoptimal-optimalnya (Suma’mur, 1989)
• Studi tentang aspek-aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya, yang ditinjau secara
anatomi, fisiologi, psikologi, keteknikan, desain,
dan manajemen (The International Ergonomics
Association/IEA).

• Catatan: IEA berkongres yang ke-17 , tanggal 9―14 Agustus 2009,


di Beijing, China. Buka: www.iea09.
• Penerapan ilmu biologis tentang manusia
bersama-sama dengan ilmu teknik dan biologis
tentang manusia satu sama lain secara optimal,
dari manusia terhadap pekerjaannya, yang
bermanfaat daripadanya, diukur dengan efisiensi
dan kesehatan kerja (Suma’mur, 1991).
• Ilmu yang meneliti tentang perkaitan antara
manusia dengan lingkungan kerjanya
(Sastrowinoto, 1985).
Definisi Ergonomi Secara Lengkap

• Ilmu yang membahas tentang kemampuan dan


keterbatasan manusia, yang secara sistematis
memanfaatkan informasi tersebut untuk tujuan
rancang bangun, sehingga dapat tercipta sistem,
produk, atau lingkungan kerja yang lebih sesuai
dengan manusia.
• Ilmu yang menitikberatkan pada perancangan-
perancangan sistem, tempat manusia melakukan
pekerjaannya.
• Ergonomi berasal dari kata Yunani:
Ergos (bekerja) dan Nomos (hukum alam).
• Istilah lain Ergonomi:
- Ergonomics (di Inggris).
- Arbeltsussenchaft (di Jerman).
- Bioteknologi (di Skandinavia).
- Human Engineering dan Human Factors
Engineering (di Amerika Serikat).
Pembentukan Kelompok Ergonomi

• Tahun 1949 di Inggris, berdiri The Ergonomics


Research Society.
• Tahun 1957 di Inggris, berdiri The International
Ergonomics Association.
• Tahun 1957, di Amerika Serikat, berdiri The
Human Factors Society.
• Tahun 1964, di Australia, berdiri The Ergonomics
Society of Australia and New Zealand.
• Kontribusi ilmu-ilmu lain bagi Ergonomi:
psikologi, faal kerja, biologi, fisika, sosiologi,
desain, teknik, dan lainnya (multidisiplin ilmu).
• “Motion and time study” atau “work study”
sebagai ilmu untuk memperbaiki metode kerja
bagi peningkatan produktivitas.
• Saat ini, ruang lingkup Ergonomi berkembang
pada 3 bidang: (1) faal kerja, (2) lingkungan
kerja fisik, (3) organisasional.
Tujuan Program Ergonomi

1. Memperbaiki performansi pekerja:


meningkatkan ketrampilan kerja, sehingga
lebih cepat, teliti, selamat, sehat, dengan cara
kerja yang hemat energi dan hemat kelelahan.
2. Mengurangi biaya dan waktu tugas operator:
waktu untuk penyediaan operator yang selalu
berganti tugas dan perlu penyesuaian.
3. Menghemat tenaga kerja: pengurangan tenaga
kerja yang berketrampilan khusus, diganti
dengan mesin dan alat yang ekonomis.
4. Meningkatkan kenyamanan dan kesesuaian
antara manusia, mesin (mesin, peralatan, bahan
baku, fasilitas), dan lingkungan.
5. Mencapai kondisi yang selamat, sehat, nyaman,
dan aman, bebas dari kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, ketidakkerasanan, dan gangguan
(produktivitas meningkat).
• Dua kelompok ahli ergonomi: (1) ilmuwan,
memelajari objek dan menganalisisnya, (2)
insinyur/teknolog, merekayasa/membuat objek
temuan tersebut.
• Para praktisi berada dalam 2 posisi tersebut,
yang menggali ilmu yang dihasilakn 2 kelompok
ahli tersebut, untuk diaplikasikan secara praktis
dalam dunia kerjanya.
Sasaran Ergonomi

• Pada sektor modern:


pengaturan sikap kerja, tata cara kerja, dan
perencanaan kerja, pada berbagai alat kerja
modern (tombol, handel, dan lainnya) di industri
yang mengoperasikan mesin-mesin produksi.
• Pada sektor tradisional:
perbaikan sikap kerja dan tata cara kerja pada
pekerjaan menggunakan tangan dan peralatan
sederhana di industri kecil (tradisional).
Perancangan dalam Ergosistem

1. Perancangan sistem manusia - benda (mesin dan


peralatan).
2. Perancangan sistem manusia – fasilitas
(perlengkapan dan bangunan).
3. Perancangan sistem manusia – lingkungan (indoor
dan outdoor).

Terdapat 4 jenis ergosistem (sistem kerja dalam


kajian ergonomi): 2 bentuk sederhana, 2 bentuk
kompleks.
Pokok Bahasan Dalam Ergonomi

1. Manusia dan pekerjaannya.


2. Tempat dan kondisi lingkungan kerja.
3. Perancangan sistem kerja.
4. Indera manusia.
5. Konsumsi energi dan kelelahan kerja.
6. Mengatur waktu kerja.
7. Mengendalikan stres.
8. Penelitian, pengukuran, dan penyederhanaan
kerja.
9. Tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja.
10. Tata letak dan tata ruang kerja.
11. Peralatan, bahan baku, mesin, dan fasilitas.
12. Keselamatan dan kesehatan kerja.
13. Pemeliharaan sumber daya manusia.
14. Produktivitas (efektivitas dan efisiensi).
15. Keamanan dan kenyamanan kerja.
Definisi Sistem Manusia – Mesin

• Sistem kerja manusia dan mesin bersama-sama


menyelesaikan pekerjaan.
• Konseptualisasi sistem kerja efektif: (1) kondisi
manusia tidak boleh diatur oleh mesin, (2) mesin
untuk membantu kekurangan manusia yang
terbatas, (3) lingkungan sebagai media dalam
hubungan manusia – mesin yang efektif, (4)
rancangan proses didasarkan pada keselamatan
dan kesehatan kerja.
Sistem Manusia – Mesin

• Merupakan kombinasi antara satu atau beberapa


manusia dengan satu atau beberapa mesin,
yang mana satu dengan lainnya saling
berinteraksi untuk menghasilkan keluaran,
berdasarkan masukan yang diberikan.
• Mesin dalam hal ini punya arti luas: peralatan,
mesin, bahan baku, dan fasilitas.
• Manusia dan mesin memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing dalam pekerjaan.
Perbandingan Manusia dan Mesin

No. Masalah Manusia Mesin


1 Kecepatan. - Lambat. - Cepat.
- Kira-kira 2 DK per 10 detik - Dapat diatur, bisa besar
0,5 DK per beberapa detik dan tetap.
0,2 DK bagi pekerjaan
kontinyu sehari.
2 Keseragam- - Tidak dapat dipercaya, - Sesuai untuk pekerjaan
an. perlu dipantau mesin. rutin, berulangkali, dan
perlu ketepatan.
3 Kegiatan - Satu saluran. - Banyak saluran.
kompleks.
No. Masalah Manusia Mesin
4 Ingatan - Bisa mengingat segala - Baik untuk memroduksi
macam, dengan pendekat- sesuatu yang sudah diten-
an dari berbagai sudut, ba- tukan dan bisa menyim-
ik untuk menentukan dasar pan ingatan dalam jangka
pikiran maupun strategi. pendek.
5 Berpikir. - Induktif baik. - Deduktif baik.
6 Hitung- - Lambat dan mungkin - Cepat dan tepat, tetapi ti-
menghitung. melakukan kesalahan. dak memiliki kemampuan
untuk membuat koreksi.
No. Masalah Manusia Mesin
7 Kemampuan - Menerima rangsangan dari - Dapat menjadi indera pe-
mendayagu- berbagai energi, mengo- nambah, seperti kemam-
nakan. lahnya bersama untuk ke- puan menangkap gelom-
mudian memberi reaksi. bang.
- Dipengaruhi oleh kondisi - Dapat dibuat tidak peka
lingkungan (cahaya, suara, terhadap rangsangan luar.
suhu, dan getaran) yang
melampaui batas.
8 Reaksi ter- - Degradasi. - Kerusakan tiba-tiba.
hadap beban
berlebihan.
No. Masalah Manusia Mesin
9 Mendayagu- - Dapat menyesuaikan sesu- - Tidak ada kepintaran un-
nakan kepin- atu yang dapat diduga. tuk menyesuaikan, hanya
taran.
- Dapat meramal, mengin- bisa memutuskan ya atau
terpolasi dan ekstrapolasi, tidak.
serta membuat keputusan.
10 Kecakapan - Besar kemungkinan. - Dalam hal khusus.
manipulasi.
Empat Kelompok Penelitian Ergonomi

1. Displai: bagian dari lingkungan yang


mengomunikasikan keadaannya kepada
manusia.
2. Hasil kerja manusia dan proses
pengendaliannya: kegiatan (biomekanik).
3. Tempat kerja: sesuai kemampuan dan
keterbatasan manusia (tubuh manusia).
4. Lingkungan fisik: ruangan dan fasilitas yang
digunakan manusia (pengaruh tingkah laku).

Anda mungkin juga menyukai