b) Resep WHO :
1) Etanol 96 % : 833,3 ml
2) Hydrogen peroksida 3 % : 41,7 ml
3) Gliserol 98 % : 14,5 ml
Atau
1) Isopropyl alcohol 99,8 % : 751,5 ml
2) Hydrogen peroksida 3 % : 41,7 ml
3) Gliserol 98 % : 14,5 ml
Tambahkan formula tersebut dengan air distilasi/rebusan
sampai mencapai 1000 ml, campur hingga homogeny
2. Perlindungan Badan
Peralatan perlindungan diri untuk badan biasanya adalah pakaian
laboratorium atau jas laboratorium. Jas laboratorium yang
memberikan perlindungan lebih baik disarankan seluruhnya
tertutup, dengan kancing atau bukaan di belakang, lengan
panjang, dan panjang selutut. Pakaian atau jas laboratorium
sebaiknya dipilih yang tidak memantulkan cahaya. Pakaian atau
jas laboratorium sebaiknya juga dirancang dapat digunakan pada
laboratorium mikrobiologi dan pekerjaan dengan cabinet biosafety.
Penggunaan pakaian atau jas laboratorium adalah untuk
melindungi kulit dan pakaian dari tumpahan dan percikan bahan-
bahan kimia, bahan biologi, atau risiko lainnya secara langsung.
4. Perlindungan Pernapasan
Peralatan perlindungan pernapasan atau respirator diperlukan
pada pekerjaan di laboratorium yang menghasilkan uap beracun
atau zat pencemar, terlebih pada bangunan ruangan laboratorium
yang tidak dirancang untuk memperkecil atau menghilangkan
uap yang berpotensi berbahaya. Penggunaan peralatan
perlindungan pernapasan seperti masker atau respirator
tergantung dengan jenis risiko pekerjaan. Respirator dilengkapi
dengan saringan (HEPA) yang dapat diganti sebagai
perlindungan dari gas, uap, partikulat dan mikroorganisme.
Untuk mencapai perlindungan optimal, respirator harus
disesuaikan dengan wajah pemakai dan diujikan.
5. Perlindungan Tangan
Jenis peralatan perlindungan tangan berupa sarung tangan latek
sekali pakai atau sarung tangan vinil digunakan secara luas untuk
pekerjaan laboratorium dan untuk menangani cairan biologis
seperti darah atau senyawa terinfeksi. Sarung tangan vinil bisa
digunakan bila terjadi masalah yang serius seperti kejadian KLB,
dan umumnya digunakan dibagian luar setelah penggunaan
sarung tangan latek. Berhati-hatilah ketika melepas sarung tangan.
Buka sarung tangan dimulai dari pergelangan tangan bergerak ke
arah jari. Sarung tangan sekali pakai dan segera disinfeksikan
sebelum dibuang ke container berdisain khusus (limbah
biohazard) setelah pekerjaan yang berhubungan dengan bahan
biologis atau bahan terinfeksi dan tangan harus segera dicuci
setelah pelepasan sarung tangan dan sebelum meninggalkan
laboratorium.
6. Perlindungan Kaki
Peralatan perlindungan kaki dirancang untuk melindungi /
mencegah kaki terluka, objek berat jatuh, dan risiko tumpah
bahan-bahan kimia beracun, korosif dan iritan. Direkomendasikan
sepatu yang kokoh dan menutupi seluruh kaki untuk memberi
perlindungan terbaik. Jika bahan-bahan kimia tumpah dan
mengenai bagian atas sepatu, maka segera buka dan lepaskan
segera alas kaki, dikuatirkan sepatu menyerap cairan bahan kimia.
7. Perlindungan kepala
Peralatan perlindungan kepala dimaksudkan untuk melindungi
kepala dari jatuhan objek / benda keras atau risiko seperti
kebakaran pada petugas laboratorium. Perlindungan kepala yang
digunakan pada petugas laboratorium seperti penutup kepala
elastis, jala rambut juga dimaksudkan untuk mencegah jatuhan
rambut / rambut panjang dan dapat terkena bahan kimia atau
sumber api.
8. Perlindungan Pendengaran
Peralatan perlindungan pendengaran harus dikenakan untuk
tingkat kebisingan di atas 85 desibel (dBA). Area dimana sumber
suara gaduh berasal harus diberi tanda untuk menandakan
diperlukan alat perlindungan pendengaran. Pelindung telinga
harus tersedia dan siap dikenakan untuk mengurangi kebisingan.
9. Kebersihan Tangan
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara
bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan
ringkas kemudian dibilas di bawah aliran air. Kebersihan tangan,
mencuci tangan aseptic/antiseptic adalah proses yang secara
mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggosok air dan sabun antiseptic yang mengandung
chlorheksidin di aplikasikan ke seluruh kulit permukaan tangan
dengan kuat dan ringkas. Tangan kemudian dibilas di bawah
aliran air, untuk menghambat dan membunuh mikroorganisme
(baik yang sementara atau yang merupakan penghuni tetap).