TRICHIURA
Kelompok 1
Trichuriasis
adalah penyakit infeksi usus besar
sekum, apendiks dan rektum yang
disebabkan oleh parasit Trichuris trichiura
(cacing cambuk)
Penyebab
Trichuris trichiura
merupakan nematoda yang hidup dalam cecum
dan colon ascending pada tubuh manusia, atau
biasa disebut dengan cacing cambuk.
Cacing jantan :
• 3 - 4 cm
• Bagian posterior melingkar ke
ventral > 360°
• mempunyai 1 spikulum
Cacing betina :
• 4 - 5 cm
• Bagian posterior
• membulat tumpul
• melengkung < 360°
Telur :
• Setiap hari cacing betina
menghasilkan 3000-10000 butir telur.
• ± 50 x 32 m
• seperti tempayan, pada kedua kutub
• terdapat tonjolan jernih
– dinding : - luar : kuning tengguli
- dalam : jernih
– Isi : sel telur
Cross-section of an adult female T. trichiura stained with hematoxylin and
eosin (H&E), showing numerous eggs. Image taken at 100x
maginification. Image courtesy of the Oregon State Public Health
Laboratory
Close-up of an egg in Figure G taken at 1000x magnification
Epidemiologi dan Faktor Resiko
Distribusi geografis
• Di seluruh dunia, infeksi terjadi lebih sering di daerah dengan cuaca tropis
dan praktik sanitasi yang buruk, dan di antara anak-anak. Pada tahun
2002 Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi dengan cacing cambuk
adalah 1 miliar.
Infeksi cacing cambuk ini sering terjadi akibat seringnya membuang kotoran
(feses) di tanah. Cacing ini menyebar dari orang ke orang melalui transmisi
fecal oral atau melalui makanan yang terkontaminasi
• Infeksi cacing cambuk biasanya tanpa gejala (asimtom), jika infeksi parah,
dapat menujukkan gejala sebagai berikut :
• Diare berdarah
• Sakit perut
• Mual dan muntah
• Berat badan turun
• Peradangan di usus
• Gangguan Gizi dan dehidrasi (pada kasus berat)
• Anemia
• Kadang rektum menonjol melewati anus (prolapsus rektum), terutaman
pada anak anak atau wanita dalam masa persalinan
Diagnosa
• Diagnosis dengan ditemukannya telur dalam tinja. Pada
pemeriksaan contoh tinja dilihat dengan mikroskop, akan
ditemukan telur parasit berbentuk seperti tang.
• Identifikasi mikroskopis telur parasit cacing cambuk dalam
tinja merupakan bukti adanya infeksi.
(Kato-Katz teknik tebal-smear)
Kontra indikasi
- wanita hamil
- Anak di bawah 2 thn
Indikasi
•Mebendazol digunakan untuk pengobatan penyakit
kecacingan seperti :
- Ascaris
- Trichuriasis
- Enterobiasis
- Ancylostamiasis
- Necatoriasis
- Infeksi cacing campuran
Dosis
•Ascariasis : 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari
•Trichuriasis : 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari
•Enterobiasis : 100 mg dalam dosis tunggal
•Ancylostomiasis / Necatoriasis : 100 mg, 2 kali sehari selama 3
hari
•Infeksi campuran : 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari atau 500
mg dalam dosis tunggal untuk semua jenis infeksi.
• Efek samping
kadang-kadang terjadi nyeri perut, diare, sakit kepala, demam,
gatal-gatal, ruam kulit.
• Interaksi obat
meningkatkan kerja insulin yang di berikan secara eksogen dan
obat-obat hipoglikemik oral.
• Cara penyimpanan
simpan dalam wadah tertutup baik, di tempat sejuk dan kering,
terlindung dari cahaya
• Perhatian
tidak boleh melebihi dosis yang di anjurkan. Ibu yang menyusui
agar menghentikan pemberian ASI selama menggunakan obat
ini. Pada pemakaian jangka panjang dan dosis besar
kemungkinan dapat terjadi neutropenia ( penurunan salah satu
jenis sel-sel darah putih ) yang akan kembali normal bila
pengobatan dihentikan ( reversible ).
Albendazol
• Mekanisme kerja
Menghambat metabolisme glukosa oleh cacing
sehingga menyebabkan cacing kekurangan
energy yang di butuhkan dan akhirnya cacing
lumpuh dan akhirnya mati.
• Kontra indikasi
- wanita hamil
- Anak di bawah 2 thn
• Indikasi
Albendazol memiliki kemampuan membasmi cacing baik dalam usus yang
hidup sebagai parasit tunggal maupun majemuk. Albendazol sangat efektif
dalam pengobatan cacing gelang , cacing cambuk , cacing kremi, cacing
tambang , cacing pita , dan Strongyloides stercoralis.
• Efek samping
Perasaan kurang enak pada saluran perncernaan dan sakit kepala pernah
terjadi pada seju,lah kecil penderita, tapi tidak dapat di buktikan bahwa efek
samping ini ada hubungannya dengan pengobatan. Juga dapat terjadi mulut
kering dan gatal-gatal.
• Dosis
Dosis umum untuk anak dan dewasa diatas 2 tahun :
400 mg sehari, diberikan sekaligus sebagai dosis tunggal. Apabila diduga
atau terbukti adanya penyakit cacing pita atau strongyloides stercoralis,
dosis 400 mg albendazol setiap hari diberika selama tiga hari berturut-turut.
• Cara penyimpanan
Simpan di tempat sejuk dan kering
• Perhatin
Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi
ginjal dan hati. Jangan diberikan pada ibu menyusui,
Sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak dibawah umur 2
tahun.
Pecegahan