ABSTRACT
ABSTRAK
Latar belakang : Mekanisme di tingkat
Background: mechanisms in molecular levels
molekuler merupakan kunci penting dalam
are important keys in uncovering mysteries,
membuka banyak misteri yang belum
such as uncovering a gene function related to
terungkap, seperti bagaimana mengungkap
onsets of genetically diseases, interaction of
fungsi suatu gen yang terkait dengan onset
correct nutrient exposure in metabolisms of
suatu penyakit genetis, interaksi pemaparan
target genes, or identifying correlations of
nutrisi yang tepat dalam metabolism gen-gen
genetic evolutions, identifying forensic DNA,
target, atau mengidentifikasi hubungan evolusi
etc. The molecular biology analysis is
genetis, atau identifikasi DNA forensik, dan
required to facilitate molecular mechanism
sebagainya. Analisis biologi molekuler
understanding including identifying genes,
diperlukan untuk mempermudah memahami
expressions of proteins/enzymes, and
mekanisme molekuler termasuk
analyzing genes and proteins functions, where
mengidentifikasi gen-gen, ekspresi dan
promoters are specific DNA sequences having
explorasi protein/enzim, serta menganalisis
roles in controlling transcriptions of a
fungsi gen dan protein, dmana promoter
structural gene. If a particular gene undergoes
adalah urutan DNA spesifik yang berperan
disorder in its promoter, this disorder will
dalam mengendalikan transkripsi suatu gen
also influence the gene expression.
structural, jika suatu gen terjadi gangguan
pada bagaia promoter, gangguan tersebut akan
Objective: the objective of this research is to
mempengaruhi ekspresi dari gen tersebut.
analysis β globin gene promoter by using
Tujuan :Tujuan penelitian ini adalah untuk
promoter prediction server software: a study
menganalisis Promoter Gen β Globin dengan
on β thalassemia gene.
menggunakan Software Promoter Prediction
server : Kajian Pada Gen β Thalassemia.
Method: this was a research by using
Metode : Penelitian ini menggunakan metode
bioinformatics analysis method with
analisis Bioinformatika dengan teknik Biologi
computerized biology engineering to obtain
Komputasional sehingga di dapatkan analisis
biological information, alignment sequence,
informasi biologis, sequence alignment,
and structure prediction to predict protein
prediksi struktur untuk meramalkan bentuk
structure forms and secondary RNA structure,
struktur protein maupun struktur sekunder
gene expression analysis and related
RNA,analisis expresi gen dan juga informasi
information about gene promoter.
terkait promoter gen.
Hasil penelitian : Hasil dari penelitian ini
Results: the results showed that there was a
didapatkan bahwa adanya mutasi pada kotak
mutation in TATA box so therefore, it caused
TATA (TATA BOX) sehingga mengakibatkan
gene expression change (stop expression)
perubahan expresi gen (Stop Expression) yang
which resulted in β thalassemia disease.
akan menimbulkan penyakit β thalassemia.
Kesimpulan : Dari penelitian ini selain
Conclusion: in addition to finding mutation in
adanya mutasi pada kotak TATA (TATA
TATA box, this research found variation of β
BOX) didapatkan pula variasi mutasi gen β
globin gene mutation in varying population in
Globin pada berbagai populasi di dunia
the world.
Kata kunci : Promoter, Gen β Globin,
Software
Keywords : Promoter, β globin gene, jumlah produk mRNA dan berdampak pada
software ekspresi protein. Mutasi yang terjadi di daerah
promoter disebabkan karena adanya gangguan
PENGANTAR pada proses aktivasi oleh transkripsi faktor
Thalassemia merupakan salah satu contoh pada promoter. Sebagai hasil dari terjadinya
dari penyakit yang ada hubunganya dengan mutasi pada bagian promoter dapat
gangguan genetik khususnya Gen α-globulin menurunkan atau menaikkan level dari mRNA
dan gen β- globulin yang berasal dari mutasi dan juga protein.2 Mutasi pada promoter
hemoglobin. Hemoglobin adalah protein besi merupakan permasalahan kompleks dan
di dalam darah yang fungsinya untuk memerlukan tes untuk mengetahui hubungan
membawa oksigen ke sel-sel diseluruh tubuh. antara mutasi dan penyakit yang sulit
Pada orang dengan thalassemia beta, dilakukan, sehingga membutuhkan studi yang
rendahnya tingkat hemoglobin menyebabkan komprehensif dari berbagai aspek penelitian.3
kurangnya oksigen di banyak bagian tubuh. Pada September 2013, the National
Individu yang terkena juga memiliki Human Genome Research Institute
kecendrungan untuk terkena anemia yang meluncurkan Encyclopedia of DNA Elements
menyebabkan kulit pucat, lemas, kelelahan (ENCODE) yaitu berupa hasil riset yang
dan kompikasi yang lebih serius, orang dengan mengidentifikasi semua elemen fungsional
thalassemia beta berada pada peningkatan pada gen manusia dengan menggunakan
risiko terjadinya pembekuan darah yang pendekatan hasil eksperimen dan komputasi.
abnormal.1 Human Genome Mutatition Database
Di seluruh dunia, 15 juta orang memiliki (HGMD) database berisi 49 database untuk
presentasi klinis dari thalassemia. Fakta ini Hemoglobin Beta (HBB), yang terdiri dari 234
mendukung thalassemia sebagai salah satu (48%) jenis mutasi missense/ nonsense, 28
penyakit turunan yang terbanyak; menyerang (6%) mutasi pada bagian promoter. Salah satu
hampir semua golongan etnik dan terdapat penelitian yang telah dilakukan diantaranya
pada hampir seluruh negara di dunia.1 yaitu ditemukannya perubahan basa nukleotida
Salah satu bentuk studi variasi sekuen pada posisi -28 dibagian TATA BOX Gen
promoter adalah mempelajari tentang HBB, database seperti HGMD, National
karakteristik database sekuen mutasi pada Center For Biotechnology Information
manusia dan transkripsi faktor pada promoter (NCBI), dan Online Mendelian Inheritance in
gen. Variasi gen pada genom manusia dikenal Man (OMMIM) dapat digunakan sebagai
sebagai bentuk polimorfik, 1% dari pasangan langkah pertama untuk mengetahui apakah
basa nukleotida pada manusia dapat ada variasi urutan promoter yang dapat
menyebabkan penyakit genetik, salah satu diketahui dan bisa berhubungan dengan
penyebabnya yaitu pada bagian daerah penyakit yang sebelumnya telah ada.3
promoter. Ekspresi gen diregulasi dibanyak Kemajuan teknik biologi molekuler dalam
tahap, termasuk pengemasan, modifikasi mengungkap sekuens biologi protein sejak
histon, inisiasi transkripsi, polyadenilasi RNA, awal tahun 1950 dan asam nukleat sejak
pre-mRNA splicing, stabilisasi mRNA, dan tahun1960 mengawali perkembangan
inisiasi translasi. Tidak setiap variasi pada pangkalan data dan teknik analisis sekuens
sekuen promoter mempunyai pengaruh pada biologi. Pangkalan data sekuens protein mulai
regulasi transkripsi. Pengaruh tersebut dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika
tergantung pada lokasi dan masalah genetik Serikat, sementara pangkalan data sekuens
bawaan secara alami yang terjadi.2 Deoxyribonucleic Acid (DNA) dikembangkan
Terjadinya gangguan pada daerah pada akhir 1970an di Amerika Serikat dan
promoter menyebabkan regulasi gen menjadi Jerman pada Laboratorium Biologi Molekuler
terganggu baik dari aktivas gen tersebut dan Eropa (European Molecular Biology
proses inisiasi transkripsi sehingga Laboratory). Penemuan teknik sekuensing
menimbulkan penurunan atau peningkatan DNA menjadi salah satu pembuka jalan bagi
penelitian lebih lanjut terhadap genom, serta Hasil Analisis Bioinformatika Gen β Globin
meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan Sekuen Gen β Globin Berdasarkan NCBI
dan analisis sekuens, dan pada akhirnya (NG_000007)
menyebabkan lahirnya bioinformatika.3 Untuk menentukan analisis dari gen β
Peranan bioinformatika dalam bidang klinis Globin diperlukan data sekuen yang diperoleh
dunia kedokteran ini dikenal sebagai istilah dari NCBI. Pada penelitian ini peneliti
informatika klinis (clinical informatics). menggunakan database dengan accession
Dalam cabang ini, perangkat utamanya number NG_000007, panjang gen 81706 bp
merupakan manajemen dari data-data klinis yaituHomo sapiens beta globin region
pasien yang diperoleh dari suatu rekam medik (HBB@); and beta globin locus transcript 3
lengkap mulai dari hasil konsultasi, analisa (non-protein coding) (BGLT3); and
diagnosis laboratorium berikut seluruh hemoglobin subunit beta (HBB); and
pemeriksaan yang dilakukan, yang diolah hemoglobin subunit delta (HBD); and
kedalam bentuk elektronik berupa data hemoglobin subunit epsilon 1 (HBE1); and
enkripsi dan nantinya akan diaplikasikan hemoglobin subunit gamma 1 (HBG1); and
kepengolahan data berikutnya. hemoglobin subunit gamma 2 (HBG2),
Metode : RefSeqGene on chromosome 11. Dalam
Penelitian ini menggunakan metode analisis perhitungan prediksinya dari panjang gen
Bioinformatika dengan teknik Biologi 81706 bp peneliti hanya menggunakan gen β
Komputasional sehingga di dapatkan analisis Globin sepanjang 4827 bp yaitu pada posisi
informasi biologis, sequence alignment, (26531 – 31358).
prediksi struktur untuk meramalkan bentuk Di bawah ini merupakan datasekuens dari
struktur protein maupun struktur sekunder gen β Globin yang digunakan pada penelitian,
RNA,analisis expresi gen dan juga informasi untuk melihat data sekuens selengkapnya
terkait promoter gen. dapat dilihat pada lampiran 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
>gi|28380636:26531-31358 Homo sapiens beta globin region (HBB@); and beta globin locus transcript 3
(non-protein coding) (BGLT3); and hemoglobin subunit beta (HBB); and hemoglobin subunit delta (HBD); and
hemoglobin subunit epsilon 1 (HBE1); and hemoglobin subunit gamma 1 (HBG1); and hemoglobin subunit gamma 2
(HBG2), RefSeqGene on chromosome 11
TATA
1112 INS 1 2 3
-84 91 bp exon
Gambar 4.3 Prediksi Promoter Gen β Globin Human dengan UCSC Genome Browser 15
Gambar 4.4 Skematik Hasil Prediksi Promoter Gen β Globin Human berdasarkan
(NC_000011)15
Sekuen Gen β Globin Berdasarkan NCBI dapat dihasilkan dari NC_000011 dengan
(NC_000011) panjang 1606 bp yang terdiri dari gen struktur
Pada database NCBI sekuen Gen β Globin tanpa promoter. Berikut tabel hasil
dapat dihasilkan dari berbagai Accession perhitungan dari NC_000011 untuk Gen β
Number selain dari NG_000007, sekuen juga Globin.
Tabel 4.1 Bagian Struktur Gen β Globin Human NC_000011 (1606 bp)
Panjang
Bagian Gen Sekuen
(bp)
ACATTTGCTTCTGACACAACTGTGTTCACTAGCAA
CCTCAAACAGACACCATGGTGCATCTGACTCCTGA
EXON 1 GGAGAAGTCTGCCGTTACTGCCCTGTGGGGCAAGG
142
(1-142) TGAACGTGGATGAAGTTGGTGGTGAGGCCCTGGG
CAGACATTTTGAAGTAGCTAGCTTGTCA
GTTGGTATCAAGGTTACAAGACAGGTTTAAGGAG
INTRON 1 ACCAATAGAAACTGGGCATGTGGAGACAGAGAAG
131 ACTCTTGGGTTTCTGATAGGCACTGACTCTCTCTGC
(143-273) CTATTGGTCTATTTTCCCACCCTTAG
GCTGCTGGTGGTCTACCCTTGGACCCAGAGGTTCT
TTGAGTCCTTTGGGGATCTGTCCACTCCTGATGCTG
EXON 2 TTATGGGCAACCCTAAGGTGAAGGCTCATGGCAA
(Part 1) 222 GAAAGTGCTCGGTGCCTTTAGTGATGGCCTGGCTC
ACCTGGACAACCTCAAGGGCACCTTTGCCACACTG
(274 – 495) AGTGAGCTGCACTGTGACAAGCTGCACGTGGATCC
TGAGAACTTCAGG
GTGAGTCTATGGGACGCTTGATGTTTTCTTTCCCCT
TCTTTTCTATGGTTAAGTTCATGTCATAGGAAGGG
GATAAGTAACAGGGTACAGTTTAGAATGGGAAAC
AGACGAATGATTGCATCAGTGTGGAAGTCTCAGG
ATCGTTTTAGTTTCTTTTATTTGCTGTTCATAACAA
TTGTTTTCTTTTGTTTAATTCTTGCTTTCTTTTTTTTT
INTRON 2 CTTCTCCGCAATTTTTACTATTATACTTAATGCCTT
(496 – 1345) AACATTGTGTATAACAAAAGGAAATATCTCTGAGA
TACATTAAGTAACTTAAAAAAAAACTTTACACAGT
CTGCCTAGTACATTACTATTTGGAATATATGTGTG
CTTATTTGCATATTCATAATCTCCCTACTTTATTTT
CTTTTATTTTTAATTGATACATAATCATTATACATA
TTTATGGGTTAAAGTGTAATGTTTTAATATGTGTAC
850 ACATATTGACCAAATCAGGGTAATTTTGCATTTGT
AATTTTAAAAAATGCTTTCTTCTTTTAATATACTTT
TTTGTTTATCTTATTTCTAATACTTTCCCTAATCTCT
TTCTTTCAGGGCAATAATGATACAATGTATCATGC
CTCTTTGCACCATTCTAAAGAATAACAGTGATAAT
TTCTGGGTTAAGGCAATAGCAATATCTCTGCATAT
AAATATTTCTGCATATAAATTGTAACTGATGTAAG
AGGTTTCATATTGCTAATAGCAGCTACAATCCAGC
TACCATTCTGCTTTTATTTTATGGTTGGGATAAGGC
TGGATTATTCTGAGTCCAAGCTAGGCCCTTTTGCT
AATCATGTTCATACCTCTTATCTTCCTCCCACAG
CTCCTGGGCAACGTGCTGGTCTGTGTGCTGGCCCA
EXON 2 TCACTTTGGCAAAGAATTCACCCCACCAGTGCAGG
CTGCCTATCAGAAAGTGGTGGCTGGTGTGGCTAAT
(Bag. 2) 142 GCCCTGGCCCACAAGTATCACTAAGCTCGCTTTCT
(1346 – 1487) TG
CTGTCCAATTTCTATTAAAGGTTCCTTTGTTCCCTA
EXON 3 AGTCCAACTACTAAACTGGGGGATATTATGAAGG
120 GCCTTGAGCATCTGGATTCTGCCTAATAAAAAACA
(1488 – 1606) TTTATTTTCATTGC
ACATTTGCTTCTGACACAACTGTGTTCACTAGCAACCTCAAACAGACACCATGGTGCATCTGAC
TCCTGAGGAGAAGTCTGCCGTTACTGCCCTGTGGGGCAAGGTGAACGTGGATGAAGTTGGTG
GTGAGGCCCTGGGCAGGTTGGTATCAAGGTTACAAGACAGGTTTAAGGAGACCAATAGAAACT
GGGCATGTGGAGACAGAGAAGACTCTTGGGTTTCTGATAGGCACTGACTCTCTCTGCCTATTG
GTCTATTTTCCCACCCTTAGGCTGCTGGTGGTCTACCCTTGGACCCAGAGGTTCTTTGAGTCCT
TTGGGGATCTGTCCACTCCTGATGCTGTTATGGGCAACCCTAAGGTGAAGGCTCATGGCAAGA
AAGTGCTCGGTGCCTTTAGTGATGGCCTGGCTCACCTGGACAACCTCAAGGGCACCTTTGCCA
CACTGAGTGAGCTGCACTGTGACAAGCTGCACGTGGATCCTGAGAACTTCAGGGTGAGTCTAT
GGGACGCTTGATGTTTTCTTTCCCCTTCTTTTCTATGGTTAAGTTCATGTCATAGGAAGGGGAT
AAGTAACAGGGTACAGTTTAGAATGGGAAACAGACGAATGATTGCATCAGTGTGGAAGTCTCA
GGATCGTTTTAGTTTCTTTTATTTGCTGTTCATAACAATTGTTTTCTTTTGTTTAATTCTTGCTT
TCTTTTTTTTTCTTCTCCGCAATTTTTACTATTATACTTAATGCCTTAACATTGTGTATAACAAA
AGGAAATATCTCTGAGATACATTAAGTAACTTAAAAAAAAACTTTACACAGTCTGCCTAGTACA
TTACTATTTGGAATATATGTGTGCTTATTTGCATATTCATAATCTCCCTACTTTATTTTCTTTTA
TTTTTAATTGATACATAATCATTATACATATTTATGGGTTAAAGTGTAATGTTTTAATATGTGTA
CACATATTGACCAAATCAGGGTAATTTTGCATTTGTAATTTTAAAAAATGCTTTCTTCTTTTAAT
ATACTTTTTTGTTTATCTTATTTCTAATACTTTCCCTAATCTCTTTCTTTCAGGGCAATAATGAT
ACAATGTATCATGCCTCTTTGCACCATTCTAAAGAATAACAGTGATAATTTCTGGGTTAAGGCA
ATAGCAATATCTCTGCATATAAATATTTCTGCATATAAATTGTAACTGATGTAAGAGGTTTCAT
ATTGCTAATAGCAGCTACAATCCAGCTACCATTCTGCTTTTATTTTATGGTTGGGATAAGGCTG
GATTATTCTGAGTCCAAGCTAGGCCCTTTTGCTAATCATGTTCATACCTCTTATCTTCCTCCCA
CAGCTCCTGGGCAACGTGCTGGTCTGTGTGCTGGCCCATCACTTTGGCAAAGAATTCACCCCA
CCAGTGCAGGCTGCCTATCAGAAAGTGGTGGCTGGTGTGGCTAATGCCCTGGCCCACAAGTAT
CACTAAGCTCGCTTTCTTGCTGTCCAATTTCTATTAAAGGTTCCTTTGTTCCCTAAGTCCAACT
ACTAAACTGGGGGATATTATGAAGGGCCTTGAGCATCTGGATTCTGCCTAATAAAAAACATTT
ATTTTCATTGC
Jenis Mutasi pada Insiasi Kodon ATG -> ATA pada Gen β Globin
Di bawah ini merupakan sekuen mutasi yang terjadi pada Gen β Globin yang menyebabkan
thalassemia berdasarkan NC_000011.
(Original)Nucleotide Sequence (444 nt)
ATGGTGCATCTGACTCCTGAGGAGAAGTCTGCCGTTACTGCCCTGTGGGGCAAGG
TGAACGTGGATGAAGTTGGTGGTGAGGCCCTGGGCAGGCTGCTGGTGGTCTACCCTTG
GACCCAGAGGTTCTTTGAGTCCTTTGGGGATCTGTCCACTCCTGATGCTGTTATGGGCAA
CCCTAAGGTGAAGGCTCATGGCAAGAAAGTGCTCGGTGCCTTTAGTGATGGCCTGGCTC
ACCTGGACAACCTCAAGGGCACCTTTGCCACACTGAGTGAGCTGCACTGTGACAAGCTG
CACGTGGATCCTGAGAACTTCAGGCTCCTGGGCAACGTGCTGGTCTGTGTGCTGGCCCA
TCACTTTGGCAAAGAATTCACCCCACCAGTGCAGGCTGCCTATCAGAAAGTGGTGGCTG
GTGTGGCTAATGCCCTGGCCCACAAGTATCACTAA
(Original) Translation (147 aa):
MVHLTPEEKSAVTALWGKVNVDEVGGEALGRLLVVYPWTQRFFESFGDLSTPDAVMGN
PKVKAHGKKVLGAFSDGLAHLDNLKGTFATLSELHCDKLHVDPENFRLLGNVLVCVLAHH
FGKEFTPPVQAAYQKVVAGVANALAHKYH
Keterangan :
Merah : Inisiasi kodon dimana yang seharusnya ATG menjadi ATA
Biru : Area nukleotida, asam amino, dan protein yang tidak terbaca
Karena adanya mutasi pada kodon.
Orange : Kodon yang menjadi STARTKodon tetapi semula terbagi atas
dua kodon sebelum terjadinya mutasi dan kemudian asam amino
akan berubah pada saat translasi.
Hijau : Kodon yang baru.
Simpulan
Simpulan yang didapat setelah dilakukan penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini menggunakan sekuens β Globin yang diambil dari NG (Number of Genome)
dengan jumlah sekuens 81076 bp dan gen β Globin yang digunakan sebanyak 4827 bp
pada posisi (26531-31358).
2. Penelitian ini menggunakan Software Promoter Prediction Server dimana setelah
dilakukan analisis didapatkan bahwa gen β Globin menunjukan suatu wilayah tempat
melekatnya RNA Polimerase yaitu INS pada posisi 91 bp dan wilayah kotak TATA pada
posisi 1112 bp dengan jarak antara INS dan kotak TATA 84 bp.
3. Dari penelitian ini didapatkan bahwa adanya mutasi pada kotak TATA (TATA BOX)
sehingga mengakibatkan perubahan expresi gen (Stop Expression) yang akan
menimbulkan penyakit β thalassemia.
Saran
1. Bagi Peneliti
Dapat menggunakan hasil ini sebagai perbandingan untuk melakukan penelitian yang
sama dikemudian hari.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi ilmiah sehingga dapat menambah
wawasan dan memberikan sumbangan pengetahuan dibidang Genetika Kedokteran terutama
khususnya mengenai Analisis Promoter Gen β Globin Dengan Menggunakan Software
Promoter Prediction Server Pada Penderita Thalassemia β.
3. Bagi Dunia Medis
Dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan bagi dunia medis agar lebih
mengetahui tentang etiologi suatu penyakit terutama yang mempunyai hubungan dengan
genetis bukan hanya secara global melainkan sampai ketingat molekuler, dapat mendeteksi
suatu kelainan genetis pada tingkat molekuler serta dapat membantu menegakan suatu
diagnosis pada suatu penyakit khususnya yang mempunyai hubungan dengan genetis.
4. Bagi Dinas Terkait
Dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam
pelayanan medis pada bidang informasi teknologi (IT) untuk pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Elord, S and Stanssfield, W. Genetika Edisi keempat : Scaum’s Outlines PT. Erlangga
Jakarta 2006 Pp: 68-69
3. de vough, t KMK, van Wijik, R, van Solige, WW. Management of Gene Promoter
Mutations in Molecular Diagnostics. Clinical Chemistry. 2009 : 55 (4) : 698-708.
7. Gannie, dkk. Kajian DNA Thalassemia α. USU Press Medan 2006 Pp : 20-22.
8. Gale, RE, Clegg, JB and Huhens ER. Human Embrionic Hemoglobin Gower 1 and
Gower 2. Nature. 2006 : 280 (5718) : 162-4-164.
11. Dewi, A. Hematologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta 2007 Pp : 43-45.
14. Maston GA, Evans SK, Green MR. Transcriptional Regulatory Elements in The
Human Genome. Stanford University. 2006 Pp: 31
16. Childs, A and Edwards, R. Shapered Bush. Syllabus of Human Hemoglobin Variants.
http://www.umm.edu/blood/anehemol.htm. Diakses Pada 6 Maret 2016.
17. Giardine, B, Borg, J, Higs , RD, Peterson, KR, Phillipsen, S, Maglott, D dkk.
Systematic Documentation and Analysis of Human Genetic Variation in
Hemoglobinophaties Using The Microattribution Approach. Nature genetic 2011Apr;
Vol 43, No. 4
18. Chao, A and Galanello, R. GENETICS in Medicine volume 12. 2010 Pp : 63-66